Fr. George T Montague SM, menjelaskan tentang otentisitas ajaran Paulus sebagai ajaran yang sungguh berasal dari Kristus, dengan menekankan pentingnya peran pertobatan Rasul Paulus yang disebabkan oleh perjumpaan Paulus secara pribadi dengan Kristus yang telah bangkit. Pertobatan Rasul Paulus ini memang menjadi titik awal yang tidak hanya mengubah kehidupan Paulus secara pribadi, namun juga sangat berpengaruh terhadap kehidupan seluruh Gereja.
Ada saat-saat tertentu di mana kita tidak bisa berbuat apa-apa lagi dalam menghadapi masalah hidup yang menghadang di depan mata. Tidak ada yang bisa dilakukan selain menunggu, seperti bangsa Israel yang baru saja keluar dari perbudakan di Mesir terjepit dari dua sisi, sebelah belakang pasukan Firaun dan sebelah depan laut Merah yang membentang luas. Dalam keadaan seperti itu, hati langsung gelisah tidak menentu bahkan ketakukan yang hebat melanda.
Dalam satu ibadah ada seorang hamba Tuhan menyampaikan bahwa orang Kristen sebaiknya jangan terlalu berharap pada mujizat. Hidup itu harus berusaha, jangan sedikit-sidikit mengharapkan mujizat. Pernyataan ini menarik karena disampaikan oleh seorang hamba Tuhan lulusan sekolah Akitab. Mungkin ada yang mendasari pemikiran ini, karena memang dalam hidupnya hamba Tuhan ini menyelesaikan segala sesuatu dengan akal pikiran dan usahanya sendiri.
Shalom
Puji Tuhan, karena mulai banyak anak-anak Tuhan yang mau mencoba sendiri kuasa Firman Tuhan dalam mengatasi masalah hidup yang ada di depan mata.
Shalom
Umumnya orang Kristen kagum dengan jika membaca kesaksian-kesaksian yang spektakuler mengenai mujizat yang dilakukan Tuhan Yesus baik di Alkitab maupun di dalam kehidupan orang Kristen dewasa ini. Semuanya percaya bahwa Tuhan Yesus berkuasa dan sanggup menjawab doa-doa secara ajaib, tetapi ketika diperhadapkan kepada diri sendiri banyak orang Kristen yang mengatakan, "Mujizat itu bukan bukan saya. Doa dan pergumulan hidup saya mustahil dijawab Tuhan ..."
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA
