Nama Kursus : DASAR PENGAJARAN ALKITAB
Nama Pelajaran : Gereja dan Pengabdian
Kode Pelajaran : DPA-P04
Pelajaran 04 - GEREJA & PENGABDIAN
Nama Kursus : DASAR PENGAJARAN ALKITAB
Nama Pelajaran : Setan, Dosa dan Keselamatan
Kode Pelajaran : DPA-P03
Daftar Isi
Bacaan Alkitab
Pendahuluan
- Definisi Gereja
- Tujuan Gereja
- Keanggotaan Gereja
- Organisasi Gereja
- Para Pekerja Gereja
- Apakah Pengabdian Itu?
- Pengabdian dalam Alkitab
- Bagaimana untuk Menjadi Seorang Abdi
Doa
Bacaan Alkitab
Matius 16:18, Lukas 12:42.
PENDAHULUAN
Ketika seorang ahli bangunan membangun sebuah rumah, dia harus
mengikuti rencana yang sudah di gambar. Allah dalam Perjanjian Baru
telah menunjukkan kepada kita rencana-Nya tentang gereja. Kita harus
mengikuti rencana-Nya dengan benar jika kita akan membangun sebuah
gereja yang dapat menyenangkan hati Allah.
Dalam Perjanjian Baru kata "gereja" ditulis seratus empat belas
kali. Seringkali kata tersebut menunjuk kepada suatu kelompok orang
Kristen yang tinggal dan berbakti di suatu tempat tertentu. Tetapi
beberapa kali kata tersebut digunakan untuk mengartikan semua orang
percaya yang sungguh-sungguh dan sudah dilahirkan kembali. Kalau kata
"gereja" digunakan dengan cara ini, maka kita berpikir bahwa gereja
adalah sebagai kerajaan Allah.
Waktu kita mempelajari tentang gereja, kita akan berpikir tentang
gereja setempat, atau para orang percaya di suatu tempat yang diatur
secara organisasi.
Dalam pelajaran ini, kita juga akan melihat pada apa yang Allah
harapkan dari seorang Kristen. Kita akan mempelajari tentang apa yang
Dia ingin kita lakukan dengan hidup kita. Kita tidak akan melupakan
apa yang sudah Dia berikan di dunia untuk membuat hidup kita lebih
baik. Sebagai seorang kristen, seharusnya kita memberikan uang, diri,
waktu dan segala hal dalam hidup kita kepada Tuhan, sebagai wujud
pengabdian kita pada Tuhan.
1. DEFINISI GEREJA
Gereja setempat bisa didefinisikan (local) sebagai kelompok dari
orang-orang percaya yang dibaptiskan, yang bergabung bersama-sama
secara sukarela, diatur berdasarkan pola Perjanjian Baru, dan hidup
dalam ketaatan kepada Kristus.
2. TUGAS GEREJA
Secara umum ada tiga tugas gereja yaitu Koinonia, Diakonia dan
Marturia. Koinonia berarti gereja dipanggil untuk bersekutu,
diakonia berarti gereja dipanggil untuk melayani dan marturia
berarti gereja dipanggil untuk menjadi saksi.
3. KEANGGOTAAN GEREJA
Ada beberapa syarat yang disebutkan dalam Perjanjian Baru
tentang keanggotaan gereja.
Para anggota harus sudah menerima Kristus sebagai Juruselamat.
Seluruh anggota gereja mengakui bahwa sudah dilahirkan kembali dan
sudah pindah dari maut ke dalam hidup melalui Yesus Kristus.
Anggota gereja berbeda dengan orang-orang yang lain, dalam hal
mereka telah memiliki jaminan hidup yang kekal. Tidak ada seorang
pun yang pernah dilahirkan ke dalam gereja. "Dan setiap hari Allah
menambahkan jumlah orang-orang yang diselamatkan." Kisah Para Rasul
2:47.
Para anggota harus dibaptis. Dari inilah suatu gereja dibentuk
yaitu dari suatu kelompok orang-orang percaya yang sudah
dibaptiskan! Tidak ada catatan dalam Perjanjian Baru dimana para
anggota gereja tidak dibaptiskan. "Orang-orang yang menerima
perkataannya itu memberi diri dibaptis" Kisah Para Rasul 2:41.
Para anggota harus taat. Tuhan Yesus berkata, "Jika kamu mengasihi
Aku, kamu akan menuruti segala perintahKu." Yohanes 14:15. Anggota
gereja bukan hanya mau untuk mempelajari apa yang Tuhan Yesus
ajarkan, tapi mereka juga harus bersedia mentaati perintah-
perintah-Nya.
4. ORGANISASI GEREJA
Apakah pola Perjanjian Baru bagi organisasi gereja? Ada dua sifat
yang pokok:
Gereja Perjanjian Baru bersifat demokratis.
Gereja Perjanjian Baru memiliki keanggotaan yang bersifat sukarela.
Gereja terbentuk dari orang-orang yang bergabung dalam persekutuan
gereja tersebut karena mereka ingin. Tidak ada seorang pun yang
menjadi anggota gereja karena kelahiran. Tak seorang pun yang
menjadi anggota gereja karena bertentangan dengan kehendaknya.
Setiap anggota dari gereja Perjanjian Baru mempunyai kesempatan
yang sama.
Setiap orang memiliki hak yang sama juga. Yang tua dan
yang muda, yang kaya dan yang miskin, yang berpendidikan dan yang
tidak semua adalah sama. Tidak ada seorang pun yang berhak untuk
memegang kekuasaan gereja.
Kepala gereja Perjanjian Baru adalah Tuhan Yesus Kristus.
Kristus melalui Roh Kudus akan memimpin setiap orang Kristen dan
mengarahkan tubuh gereja.
Gereja Perjanjian Baru bersifat mengatur dirinya sendiri.
Tidak ada kekuasaan di atas satu gereja. Setiap satu gereja,
dibawah pimpinan Allah, mengatur urusannya sendiri.
Gereja Perjanjian Baru adalah sebuah organisasi yang bebas.
Bebas dalam hubungannya dengan gereja lain. Tidak ada gereja, yang
meskipun kuat dan berpengaruh, mempunyai wewenang atas gereja lain
yang mungkin kecil.
Bebas dalam hubungannya dengan pemerintah.
Pemerintah tidak dapat mengendalikan suatu gereja. Tidak ada gereja
yang mencoba mempunyai wewenang atas pemerintah.
5. PARA PEKERJA GEREJA
Gembala.
Kata gembala, penatua, dan pendeta, digunakan secara
bergantian dalam Perjanjian Baru. Dalam Kisah Para Rasul 20:17,
Paulus memanggil para penatua gereja di Efesus. Karena itu ia
menyuruh seorang dari Miletus ke Efesus dengan pesan supaya para
penatua jemaat datang ke Miletus. Dalam ayat 28 dia mengatakan
kepada mereka bahwa Roh Kudus telah membuat mereka sebagai penjaga
(pendeta).
Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena
kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk
menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-
Nya sendiri. Dia juga mengatakan kepada mereka bahwa mereka akan
memberi makan (menggembalakan) gereja. Mungkin pertanyaan ini akan
muncul, "Siapa yang seharusnya menjadi gembala gereja?" Seorang
gembala haruslah seorang yang merasa dipimpin oleh Allah untuk
tanggung jawab semacam ini. Kita menjumpai syarat-syarat yang
diberikan Allah dalam 1Timotius 3:1-7 dan Titus 1:7-9.
Diaken.
Gereja Perjanjian Baru juga memiliki diaken-diaken. Syarat-syarat
dari diaken terdapat dalam 1 Timotius 3:8-13. Mereka pertama kali
dipilih dalam Kisah Para Rasul 6. Para diaken akan menjadi pelayan
yang membantu melaksanakan pekerjaan Kristus di dalam dan melalui
gereja. Sebagai pemimpin rohani, mereka dihormati tetapi hal ini
sama sekali tidak memberi mereka wewenang untuk mencoba menguasai
gereja.
6. APAKAH PENGABDIAN ITU?
Hal pertama yang hendak kita lakukan adalah melihat arti dari
kata ini, yaitu pengabdian. Sebenarnya, seorang abdi adalah penjaga
atau pengatur sebuah rumah, atau pengawas dari sebuah bangunan. Dia
adalah orang yang mempekerjakan para pembantu, yang bertanggung
jawab jika ada acara resepsi, dan yang mewakili tuannya dalam
urusan bisnis atau dalam pengadilan.
Fakta yang mengatakan bahwa Allah adalah pencipta dan pemilik
segala sesuatu dan bahwa manusia adalah seorang abdi sudah
disebutkan secara jelas dalam Alkitab. Perjanjian Lama, Perjanjian
Baru, semua hukum, Kitab Injil, dan perintah-perintah Allah
mengajarkan kebenaran-kebenaran ini.
Pelayanan Kristen menjadi berarti apabila seorang Kristen setuju
dengan ketiga hal berikut ini:
Allah memiliki segala sesuatu, termasuk hidupnya.
Dia bertanggung-jawab kepada Tuhan tentang bagaimana dia
menggunakan hidup dan kepunyaannya.
Dia bersedia mencari petunjuk Tuhan jika dia ingin mencoba untuk
menjadi abdi yang baik.
7. PENGABDIAN DALAM ALKITAB
Pengabdian dalam Perjanjian Lama adalah suatu hal terpenting dalam
agama Yahudi. Umat harus menjadi abdi-abdi yang baik dari suatu
hukum dan hal-hal yang lain. "Bolehkah manusia menipu Allah? Namun
kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata: Dengan cara bagaimanakah kami
menipu Engkau? Mengenai persembahan persepuluhan dan persembahan
khusus! Kamu telah kena kutuk, tetapi kamu masih menipu Aku, ya
kamu seluruh bangsa! Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu
ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan
dirumah-Ku, dan ujilah Aku, firman Tuhan semesta alam, apakah Aku
tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan
berkat kepadamu sampai berkelimpahan." Maleakhi 3:8-10.
Pengabdian yang diajarkan oleh Yesus. Tentu saja, Yesus membayar
persepuluhan, karena Dia menggenapi hukum sebelumnya. "Janganlah
kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat dan
kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan
untuk menggenapinya." Matius 5:17. Yesus setuju dengan adanya
persepuluhan, tetapi pada saat yang sama Dia mengingatkan orang-
orang bahwa ada satu hal yang lebih penting dalam melaksanakan
ibadah yang sejati yang lebih dari sekedar memberikan persembahan
persepuluhan. Dia mengatakan, "Tetapi celakalah kamu, hai orang-
orang Farisi, sebab kamu membayar persepuluhan dari selasih, minggu
dan segala jenis sayuran, tetapi kamu mengabaikan keadilan dan
kasih Allah. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan
diabaikan." Lukas 11:42.
Pengabdian seperti yang diajarkan dalam surat-surat yang ditulis
para rasul. Orang-orang Kristen hendaknya mendukung gembala mereka
sehingga dia bisa memberikan seluruh waktunya mengerjakan pekerjaan
dimana dia dipanggil Tuhan untuk hal itu. "Demikian pula Tuhan
telah menetapkan, bahwa mereka yang memberitakan Injil, harus hidup
dari pemberitaan Injil itu." 1Korintus 9:14. Allah mengasihi orang
yang memberi dengan sukacita dan Dia akan memberkati mereka.
Bacalah 2Korintus 9:7-8. Hendaklah masing-masing memberikan menurut
kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan,
sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita. Dan Allah
sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu
senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah
berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan. Ketika seorang Kristen
memberikan persembahan persepuluhannya, persembahan ini merupakan
suatu pemberian kepada Bapa di surga."Dan di sini manusia-manusia
fana menerima persepuluhan, dan di sana Ia yang tentang Dia diberi
kesaksian, bahwa Ia hidup." Ibrani 7:8.
8. BAGAIMANA UNTUK MENJADI SEORANG ABDI?
Allah mengajarkan kepada kita banyak hal tentang pengabdian. Namun,
kita tidak punya cukup tempat untuk menyebutkan semua hal tersebut.
Kita akan mencoba mendaftar beberapa diantaranya di sini.
Kita harus menjadi abdi-abdi yang baik dari diri kita sendiri.
"...Sebab bukan hartamu yang Kucari..." 2Korintus 12:14. Tujuan
dari pengabdian Kristen adalah untuk memberikan hidup kita
sepenuhnya sehingga kita tidak jatuh dalam dosa karena mementingkan
diri sendiri. Cara yang terbaik bagi kita adalah menceritakan
tentang Kristus kepada orang lain.
Kita harus menjadi abdi-abdi yang baik dari waktu. "Dan
pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat."
Efesus 5:16. Seorang penemu dan penulis berkebangsaan Amerika yang
terkenal, Benjamin Franklin, mengatakan, "Apakah Anda mengasihi
hidup Anda? Jika demikian, janganlah memboroskan waktu, karena
hidup terbentuk dari waktu. Sadarlah akan pengabdian Anda kepada
waktu. Carilah setiap hari bimbingan Ilahi dalam menggunakan waktu
Anda sehingga setiap hari biarlah terlihat sesuatu yang bernilai
yang dapat dicapai."
Kita harus menjadi abdi-abdi yang baik dari kecakapan/kemampuan
yang kita miliki. "Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan
karunia yang telah diperoleh oleh tiap-tiap orang sebagai pengurus
yang baik dari kasih karunia Allah" 1Petrus 4:10. Seorang Kristen
yang tulus adalah seseorang yang bukan hanya percaya kepada Kristus
untuk keselamatannya, tetapi juga menggunakan kecakapan dan
keahliannya untuk kemuliaan Tuhan.
Kita harus menjadi abdi yang baik untuk uang kita. Kita sudah
banyak mendengar tentang persembahan persepuluhan. Kata ini berarti
sepersepuluh. Allah ingin supaya kita memberikan sepersepuluh dari
uang kita pada-Nya. Kalau Anda mempunyai Rp.10.000,00, maka berarti
Anda berhutang Rp. 1.000,00 kepada Tuhan. "Bawalah seluruh
persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya
ada persediaan makanan di rumah-Ku, dan ujilah Aku, firman Tuhan
semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap
langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan."
Maleakhi 3:10. Uang ini menunjukkan seberapa banyak waktu, pikiran
dan kerja keras Anda. Memberikan uang yang sudah Anda dapatkan
berarti memberikan sebagian dari diri Anda sendiri.
Kita harus menjadi abdi-abdi yang baik dari Injil. "...Dan kamu
akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea, dan
Samaria dan sampai ke ujung bumi." Kisah Para Rasul 1:8. Pengabdian
terhadap Injil berarti suatu kewajiban dari setiap orang Kristen
untuk membagikan pengetahuan dan pengalamannya tentang Kristus
kepada orang lain. Memang, menjadi abdi yang baik dari Injil
seharusnya menjadi pekerjaan yang utama dari setiap anak Tuhan.
Anda bisa melihat bahwa pengabdian mencakup sikap Anda. Hal ini
mencakup bagaimana Anda menggunakan hak milik Anda. Lebih dari pada
itu, hal ini juga mencakup bagaimana Anda hidup setiap hari. Abdi
seperti apa Anda? Berdoalah dan mintalah supaya Tuhan menolong Anda
menjadi seorang abdi yang baik.
Akhir Pelajaran (DPA-P04)
DOA
Bapa, menjadi abdi-Mu yang taat dan setia adalah kerinduan hamba.
Ajarilah hamba untuk mengerti kehendak-Mu dalam hidup hamba, supaya
semakin hari semakin terpancar kemuliaan-Mu melalui kehidupan hamba-Mu
ini. Dalam nama Yesus, Amin.
[Catatan: Pertanyaan Latihan ada di lembar lain]
|