Nama Kursus : DASAR PENGAJARAN ALKITAB
Nama Pelajaran : Allah, Yesus Kristus dan Roh Kudus
Kode Pelajaran : DPA-P02
Pelajaran 02 - ALLAH, YESUS KRISTUS DAN ROH KUDUS
Daftar Isi
Bacaan Alkitab
Pendahuluan
- Nama Allah
- Seperti Apa Sifat Allah Itu?
- Satu Allah dengan Tiga Pribadi
- Yesus Ada Sebelum Kedatangannya Ke Dunia
- Yesus Mengambil Rupa Seorang Manusia
- Yesus Bersifat Illahi
- Kematian Kristus
- Kebangkitan Kristus
- Pribadi Roh Kudus
- Permulaan Roh Kudus
- Kedatangan Roh Kudus
- Karya Roh Kudus
- Buah-buah Roh Kudus
Doa
Bacaan Alkitab
Kejadian 1:1, Matius 1:21, Kisah Para Rasul 1:8
PENDAHULUAN
Dalam pelajaran ini kita akan mendiskusikan tentang beberapa hal
yang sudah kita pelajari tentang Allah dari Alkitab. Kita akan mempelajari
nama-Nya, sifat Allah dan tiga pribadi dari satu Allah kita.
Pelajaran ini juga membahas tentang beberapa hal penting tentang Yesus.
Kita akan mempelajari Kristus sebagai Tuhan, keberadaan Kristus secara fisik,
mempelajari kelahiran-Nya, kehidupan-Nya, kematian-Nya dan kebangkitan-Nya. Kita akan
melihat Yesus sebagai manusia dan sebagai Allah.
Kita juga akan membahas tentang pribadi ketiga dari Trinitas
yaitu Roh Kudus. Kadang-kadang banyak hal yang salah dimengerti tentang
Roh Kudus, tetapi ketika kita mempelajari pelajaran ini, kita akan melihat
beberapa hal yang dikatakan Alkitab tentang Roh Kudus.
1. NAMA ALLAH
Ketika kita menggunakan kata Allah, tidak ada pertanyaan tentang
artinya. Kita langsung berpikir tentang Allah yang besar, pencipta
segala sesuatu.
Allah memberikan diri-Nya sendiri sebuah nama yang dengan
nama itu Dia ingin dikenal, "Aku inilah Tuhan. Inilah nama-Ku."
Yesaya 42:8. Nama Tuhan adalah suatu nama yang bersifat
pribadi. Banyak ilah dengan berbagai nama yang berbeda di sembah di
dunia pada saat ini. Tetapi nama Allah yang benar adalah
Tuhan. Kata Tuhan dalam bahasa Ibrani, yaitu Yahweh, adalah
suatu nama yang menggambarkan sifat Allah. Dalam nama ini, terdapat
suatu maksud yang bersifat kekal dan tidak pernah berubah.
Nama Allah adalah kudus. Perintah ketiga dari sepuluh perintah
Allah mengatakan, "Jangan menyebut nama Tuhan Allahmu dengan
sembarangan, sebab Tuhan akan memandang bersalah orang yang
menyebut nama-Nya dengan sembarangan" Keluaran 20:7.Kita harus
berhati-hati dengan tidak menggunakan nama Allah dengan sembarangan
seperti dalam bersumpah. Kita bertanggung jawab kepada Allah dalam
hal ini.
2. SEPERTI APA SIFAT ALLAH ITU?
Di dalam Alkitab kita menemukan beberapa pernyataan mengenai sifat
Allah itu.
ALLAH ADALAH ROH
Yesus berkata demikian dalam Yohanes 4:24. Allah itu Roh dan
barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan
kebenaran." Allah bukanlah manusia dengan tubuh daging. Dia adalah
roh yang hidup. Dia terbebas dari semua hal yang dibutuhkan oleh
tubuh jasmani. Hal ini sulit bagi pikiran kita untuk mengerti
tentang keberadaan Allah.
ALLAH ADALAH TERANG
Ini adalah penjelasan tentang Allah yang diberikan Yohanes: "Allah
adalah terang dan di dalam Dia tidak ada kegelapan." 1Yohanes 1:5.
Kegelapan adalah suatu gambaran dari ketidakpedulian, kesalahan dan
dosa. Terang adalah gambaran dari hikmat dan kemurnian. Allah
bijaksana dalam segala hal dan sempurna adanya.
- ALLAH ADALAH KASIH
Ada beberapa hal dalam kehidupan kita yang mungkin menyebabkan kita
ragu-ragu akan kasih Allah. Tetapi jika Anda mengerti mengapa Allah
mengirimkan Anak-Nya yang Tunggal, Anda tidak akan mempunyai
keragu-raguan lagi. Baca Yohanes 3:16 "Akan tetapi Allah
menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Yesus Kristus telah
mati untuk kita, ketika kita masih berdosa." Roma 5:8. Kasih Allah
adalah sempurna, tidak ada satu orang pun di dalam dunia ini yang
mau memberikan nyawanya untuk menggantikan dosa orang lain, selain
Yesus.
- ALLAH ITU TAK BERAKHIR/TAK TERBATAS
"Allah itu kekal. Allah itu tak berawal dan tak berakhir. Dia adalah
Allah yang kekal. "dari selama-lamanya dan untuk selama-lamanya
Engkaulah Tuhan." Mazmur 90:2.
Allah berada di segala tempat dalam waktu yang sama. Hal ini tidak
berarti bahwa Dia terpisah secara samar-samar di seluruh dunia,
tetapi bahwa Allah secara utuh berada di mana pun dalam waktu yang
sama. "Dia tidak jauh dari kita masing-masing sebab di dalam Dia
kita hidup, kita bergerak dan kita ada." Kisah Para Rasul 17:27-28.
Allah mengetahui semua hal. Dia mengetahui semua di masa lalu, di
masa sekarang dan semua hal di masa datang. Dia tahu tentang segala
sesuatu dan setiap makhluk. "Sebelum lidahku mengeluarkan perkataan,
sesungguhnya semua telah Engkau ketahui, ya Tuhan." Mazmur 139:4.
Allah memiliki semua kuasa. "Satu kali Allah berfirman, dua hal
yang kudengar: bahwa kuasa dari Allah asalnya." Mazmur 62:12. Lebih
dari sekali Alkitab berkata bahwa tidak ada yang mustahil bagi
Allah.
- ALLAH ADALAH BAPA
Ada satu pengertian bahwa Allah adalah Bapa untuk semua orang.
Allah adalah Bapa untuk semua orang hanya dalam pengertian bahwa
Ia adalah pencipta dan pemelihara semua orang. Ada beberapa orang
yang menafsirkan kebenaran ini sebagai bukti bahwa semua orang akan
diselamatkan dan masuk Kerajaan Allah. Hal itu tidak benar.
Ketika seseorang masuk ke dalam kelahiran baru bersama Allah,
melalui Yesus Kristus, maka Allah menjadi seperti Bapa mereka di
surga. "Tetapi semua orang yang menerimanya diberikannya kuasa
supaya menjadi anak-anak Allah." Yohanes 1:12.
3. SATU ALLAH DENGAN TIGA PRIBADI
Ada tiga pribadi dalam satu Allah yang disebut Trinitas. Hal ini
berarti bahwa Allah dinyatakan sebagai Bapa, Anak dan Roh Kudus.
Masalah ini sulit dimengerti, tetapi hal ini diajarkan dengan jelas
dalam Alkitab. Kita jangan pernah berpikir bahwa sesuatu tidak bisa
benar hanya karena kita tidak bisa mengertinya secara utuh.
Pengajaran-pengajaran tentang Trinitas mungkin tidak bisa
sepenuhnya dimengerti, tetapi bisa sepenuhnya diterima dan
dipercayai, karena diajarkan dengan jelas dalam Alkitab.
Kita diajarkan bahwa Yesus dan Bapa adalah satu: "Aku dan Bapa
adalah satu" Yohanes 10:30. "Barangsiapa telah melihat Aku, ia
telah melihat Bapa; bagaimana engkau; berkata: Tunjukkanlah Bapa
itu kepada kami?" Yohanes 14:9.
Kita diajarkan bahwa Yesus dan Roh Kudus adalah satu. Ketika Yesus
mengajarkan tentang kedatangan Penghibur, yaitu Roh Kudus, Dia
membuat keberadaan Roh Kudus sama dengan keberadaan-Nya sendiri.
"Dan aku akan meminta kepada Bapaku dan Ia akan memberikan kepadamu
seorang penolong yang lain supaya Ia menyertai kamu yaitu Roh
Kebenaran." Yohanes 14:16-17.
Kita diajarkan bahwa Allah dan Roh Kudus adalah satu. Petrus
mengajar bahwa dusta terhadap Roh Kudus berarti dusta kepada Allah:
"Tetapi Petrus berkata: Ananias, mengapa hatimu dikuasai Iblis
sehingga engkau mendustai Roh Kudus dan menahan sebagian hasil dari
penjualan tanahmu? Engkau bukan mendustai manusia tetapi mendustai
Allah." Kisah Para Rasul 5:3-4.
Ketika kita merenungkan ayat-ayat di atas, kita melihat Alkitab
mengajarkan kepada kita bahwa Bapa, Anak dan Roh Kudus adalah satu.
Mungkin ilustrasi berikut ini dapat menjelaskan bagaimana seseorang
bisa menjadi tiga dan tiga bisa menjadi satu. Bayangkan seorang
pria. Adalah sesuatu yang mungkin jika seorang pria bisa menjadi
seorang anak, suami dan ayah pada waktu yang sama. Namun dia tetap
satu. Pria tersebut dinyatakan (diketahui) dengan tiga cara. Allah
adalah satu Allah, namun Dia telah menyatakan diri-Nya sendiri
sebagai Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus.
4. YESUS ADA SEBELUM KEDATANGAN-NYA KE DUNIA
Keberadaan Kristus tidak dimulai dari kelahiran-Nya. Dia sudah ada
pada masa lampau yang kekal.
Fakta yang menyebutkan bahwa Kristus ada sebelum Dia datang ke
dunia dinyatakan dalam Perjanjian Baru. Hanya ada sedikit bagian
yang dapat di kutip di sini. Kita mulai dengan Yohanes 1:1-2 "Pada
mulanya adalah firman; firman itu bersama-sama dengan Allah dan
firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan
Allah." Paulus menyatakan dalam Kolose 1:16-17, bahwa segala
sesuatu diciptakan oleh-Nya: "karena di dalam Dialah telah
diciptakan segala sesuatu... Ia ada terlebih dahulu dari segala
sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia."
Yesus sendiri mengatakan bahwa Dia ada sebelum Dia datang ke dunia.
Lebih dari sekali Yesus berbicara mengenai keberadaan-Nya pada masa
lampau yang kekal. Pada orang-orang Yahudi yang tidak percaya Dia
berkata: Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku ada." Yohanes 8:58. Abraham
hidup sekitar 2.000 tahun sebelum Yesus lahir, meskipun demikian,
Yesus tetap membuat pernyataan tersebut. Juga, dalam salah satu
doa-Nya, Yesus berkata, "Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah
Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu
sebelum dunia ada" Yohanes 17:5.
5. YESUS MENGAMBIL RUPA SEORANG MANUSIA
Yesus, Anak Allah yang Kekal, datang ke dunia dan mengambil
rupa seorang manusia. "Firman itu telah menjadi manusia, dan
diam di antara kita" Yohanes 1:14. Dua natur Yesus adalah :
YESUS ADALAH MANUSIA SEJATI
Yesus menyebut diri-Nya sendiri seringkali dengan sebutan "Anak
Manusia." Seluruh cerita Alkitab menampilkan Dia sebagai manusia.
Dia hidup seperti manusia. Tubuh-Nya bertumbuh: "Dan Yesus makin
bertambah besar dan bertambah hikmat-Nya dan besar-Nya, dan makin
dikasihi oleh Allah dan manusia." Lukas 2:52.
YESUS ADALAH ALLAH YANG SEJATI
Yesus bukan hanya Anak Manusia, Dia juga Anak Allah. Dia
sendiri mengatakan bahwa Dia adalah Anak Allah: "Barangsiapa
telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa." Yohanes 14:9b.
"Aku dan Bapa adalah satu." Yohanes 10:30.
6. YESUS BERSIFAT ILAHI
Yesus bersifat ilahi karena kelahiran-Nya adalah bersifat ilahi.
Tidak pernah ada kelahiran bayi seperti bayi Yesus di Betlehem.
Matius mengatakan: "Kelahiran Yesus adalah seperti berikut: Pada
waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia
mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami
istri." Matius 1:18. Barangsiapa menyangkal kelahiran Yesus dari
seorang perawan, dia menyangkal kebenaran Firman Allah.
Kita mengetahui bahwa Yesus adalah bersifat ilahi karena hidup-Nya.
Yesus hidup dalam kehidupan yang sempurna. Penulis kitab Ibrani
berkata tentang Dia: "...sebaliknya sama dengan kita, Ia telah
dicobai, hanya tidak berbuat dosa" Ibrani 4:15.
Kita mengetahui bahwa Yesus bersifat ilahi karena hal-hal yang
diajarkan-Nya. Ketika orang-orang dikirim dari Yerusalem untuk
menangkap Yesus dan membawa Dia di hadapan para hakim, mereka
kembali tanpa mendapatkan Yesus. Ketika mereka ditanya mengenai
kegagalan mereka, mereka menjawab: "Belum pernah seorang manusia
berkata seperti orang itu." Yohanes 7:46.
Kita mengetahui bahwa Yesus adalah bersifat ilahi karena kemuliaan
kebangkitan-Nya. Paulus menyatakan bahwa kebangkitan Yesus adalah
merupakan bukti yang nyata dari keilahian-Nya: "tentang anak-Nya
yang menurut daging diperanakkan dari keturunan Daud, dan menurut
Roh kekudusan dinyatakan oleh kebangkitan-Nya dari antara orang
mati, bahwa Dia adalah Anak Allah yang berkuasa, Yesus Kristus
Tuhan kita." Roma 1:3-4.
7. KEMATIAN KRISTUS
Penyaliban Kristus adalah merupakan kejahatan yang terburuk
sepanjang masa. Tetapi, hal ini adalah merupakan pernyataan yang
luar biasa akan kasih Allah: "Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-
Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika
kita masih berdosa." Roma 5:8.
Kematian Kristus di kayu salib menunjukkan kasih Allah. Yesus tidak
disalibkan karena Dia tidak berdaya di tangan musuh-musuh-Nya.
"oleh karena Aku memberikan nyawaku untuk menerimanya kembali.
Tidak seorang pun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku
memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri." Yohanes 10:17-18.
Yesus Kristus mati untuk kita, dan menggantikan tempat kita. "Dia
yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita,
supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah." 2Korintus 5:21.
Yesus mati sekali untuk seluruh umat manusia. Tidak akan ada
Juruselamat yang lain karena dunia tidak akan perlu Juruselamat
yang lain. "Tetapi sekarang Ia hanya satu kali saja menyatakan
diri-Nya, pada jaman akhir untuk menghapuskan dosa oleh korban-
Nya.... demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan
diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang." Ibrani 9:26-28.
8. KEBANGKITAN KRISTUS
Yesus mati di atas kayu salib dan dikuburkan di kuburan milik Yusuf
Arimatea. Tetapi Dia tidak mati hari ini! Pada hari yang ke tiga
dia bangkit dari kubur dan hidup selamanya. "Karena kita tahu,
bahwa Kristus, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, tidak
mati lagi: maut tidak berkuasa lagi atas Dia." Roma 6:9.
Kebangkitan Kristus melengkapi pekerjaan di atas kayu salib.
Kristus yang mati tidak bisa menjadi Juruselamat. Kebangkitan-Nya
memberikan jaminan bahwa Allah sudah menerima karya-Nya yang
dahsyat di atas kayu salib. Paulus mengatakan: "Dan jika Kristus
tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih
hidup dalam dosamu." 1Korintus 15:17.
Kebangkitan Kristus memberikan bukti tentang kehidupan di atas
kematian. Selama bertahun-tahun seluruh manusia mencoba menemukan
bukti yang nyata tentang kekekalan. Paulus berkata, "dan yang
sekarang dinyatakan oleh kedatangan Juruselamat kita Yesus Kristus,
yang oleh Injil telah mematahkan kuasa maut dan mendatangkan hidup
yang tidak dapat binasa." 2Timotius 1:10.
Kebangkitan Kristus memberikan janji tentang bagaimana cara orang-
orang yang mengikut Kristus nantinya dibangkitkan. "Karena
kewargaan kita adalah di dalam surga, dan dari situ juga kita
menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat, yang akan
mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga serupa dengan tubuh-Nya
yang mulia, menurut kuasa-Nya yang dapat menaklukkan segala sesuatu
kepada diri-Nya" Filipi 3:20- 21.
9. PRIBADI ROH KUDUS
Alkitab menyatakan Roh Kudus sebagai suatu pribadi dan bukan hanya
sebagai pengaruh atau kuasa atas pekerjaan di dunia. Roh Kudus
dinyatakan seperti suatu pribadi yang sedang melakukan pekerjaan.
Dia memberi kesaksian, Dia membetulkan, Dia menghibur, Dia
mengajar, Dia membimbing, Dia berusaha keras, dan Dia menolong.
Kata-kata seperti tersebut di atas hanya dapat digunakan dalam
hubungannya dengan suatu pribadi. Sebagai suatu pribadi, Roh Kudus
dipengaruhi oleh perbuatan orang lain. Oleh sebab itu, jika orang
percaya hidup dalam kebenaran Firman Tuhan maka Roh Kudus aktif
berkarya dalam diri orang tersebut, tetapi jikalau tidak maka Roh
Kudus berperan pasif, atau biasa disebut "mendukakan Roh Kudus",
Efesus 4:30.
Roh Kudus adalah Allah. Ketika menegur Ananias, Petrus berkata:
"Mengapa hatimu dikuasai Iblis sehingga kamu mendustai Roh Kudus?"
Kisah Para Rasul 5:3. Dikatakan bahwa Roh Kudus ada di mana-mana.
Digambarkan memiliki kuasa yang besar dalam 1Korintus 12:11. Tetapi
semuanya ini dikerjakan oleh Roh yang satu dan yang sama, yang
memberikan karunia kepada tiap-tiap orang secara khusus, seperti
yang dikehendaki-Nya.
Roh Kudus mengerjakan pekerjaan Allah. Dia menginsyafkan akan dosa.
Dia membawa kehidupan yang baru ketika Dia masuk ke dalam hati.
Dalam Roma 8:11 mengatakan bahwa kebangkitan adalah merupakan karya
dari Roh Kudus. Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus
dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah
membangkitkan Kristus Yesus di antara orang mati, akan menghidupkan
juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu.
10. PERMULAAN ROH KUDUS
Sebelum dunia diciptakan, Roh Kudus sudah ada.
"Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Bumi belum
berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh
Allah melayang-layang di atas permukaan air" Kejadian 1:1-2."
11. KEDATANGAN ROH KUDUS
Kita mempunyai catatan tentang kejadian yang besar ini dalam Kisah
Para Rasul 2:1-4. "Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang
percaya berkumpul di satu tempat. Tiba-tiba turunlah dari langit
suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh
rumah, di mana mereka duduk; dan tampaklah kepada mereka lidah-
lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka
masing-masing. Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka
mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang
diberikan Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya"
12. KARYA ROH KUDUS
Karya Roh Kudus dalam setiap pribadi adalah sebagai berikut:
Roh Kudus menginsyafkan akan dosa seseorang. Dia menyatakan dosa
dan hukuman atas dosa tersebut pada seseorang. Dia membuat
seseorang tahu bahwa dia telah bersalah di hadapan Allah.
Roh Kudus memimpin orang yang berdosa pada jalan keselamatan.
Ketika seseorang diinsyafkan akan dosanya, dia mungkin akan
melakukan satu atau dua hal: dia mungkin mengeraskan hatinya dan
menolak Roh Kudus, atau dia mungkin membuka hatinya dengan iman
dan mengijinkan Roh Kudus masuk. Ketika seseorang membuka hatinya,
maka Roh Kudus akan masuk dan melakukan pekerjaan anugerah yang
disebut kelahiran baru.
Roh Kudus menolong orang Kristen untuk bertumbuh dengan kuat dan
menjadi seperti Yesus. Dia menolong orang Kristen untuk menjadi
semakin kudus. Pertumbuhan ini hanya terjadi jika kita mendengar
Roh Kudus dan melakukan apa yang Dia katakan kepada kita untuk
melakukannya.
Roh Kudus adalah penolong yang agung bagi hati manusia. Dia tidak
pernah berhenti berusaha untuk membimbing dan menghibur.
Roh Kudus menyatakan kebenaran pada akal dan hati orang percaya.
Roh Kudus memberikan jaminan bagi orang-orang Kristen bahwa mereka
adalah anak Allah.
Alkitab memberitahukan kepada kita bahwa Roh Kudus tinggal di hati
para orang percaya. Tubuh orang percaya disebut bait Roh Kudus.
Roh Kudus membangun gereja yang terdiri dari orang-orang percaya.
Roh Kudus membimbing gereja untuk melakukan hal-hal yang lebih
besar bagi Allah. Yesus berjanji pada para murid bahwa mereka akan
menerima kuasa kalau Roh Kudus turun atas mereka. Tanpa Roh Kudus,
gereja merupakan suatu organisasi yang lemah dan tak berdaya.
Roh Kudus bekerja di hati orang yang tidak percaya juga. Dia
datang ke dunia untuk menginsyafkan akan dosa. "Akan dosa karena
mereka tetap tidak percaya kepadaku" Yohanes 16:9. Roh Kudus
menerangkan kepada orang yang tidak percaya akan kenyataan dosa.
Dia menunjukkan bahwa dosa yang terbesar dari semuanya adalah dosa
karena ketidakpercayaan. Roh Kudus menginsyafkan kebenaran.
"Akan kebenaran, karena aku pergi kepada Bapa, dan kamu tidak
melihat aku lagi." Yohanes 16:10. Tidak ada seorang pun yang
mengakui adanya kebenaran dalam dirinya, karena semua orang telah
berbuat dosa.
Roh Kudus memberitahukan seseorang akan penghakiman Allah yang
akan datang. "Akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah
dihukum" Yohanes 6:11. Dosa membawa penghakiman. Hal ini
dibuktikan dengan penghakiman yang dijatuhkan atas Setan.
13. BUAH-BUAH ROH KUDUS
Buah-buah Roh Kudus disebutkan dalam Galatia 5:22-23.
Buah-buah yang pertama nampak dalam kehidupan batin: kasih,
sukacita, dan damai sejahtera. Kasih yang dibicarakan di sini
bukanlah perasaan nafsu yang sering disebut cinta. Ini adalah
sesuatu yang lebih dalam, lebih luas dan lebih tinggi daripada
cinta. Ini adalah hal yang mendasar dalam kehidupan, sesuatu yang
hanya dapat diberikan oleh Roh Kudus.
Buah-buah yang kedua nampak dalam kehidupan yang bisa dilihat:
kesabaran, kebaikan, kemurahan. Kesabaran berarti tetap tenang
pada saat mengalami sesuatu yang tidak benar atau ketidakadilan.
Ini adalah suatu kemampuan untuk menerima penghinaan tanpa merasa
sakit hati, dan tetap menjaga sikap kita ketika ejekan dan fitnah
diberikan.
Buah-buah yang ketiga nampak dalam hubungan seseorang dengan
dirinya sendiri: kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri.
Kesetiaan berarti ketaatan kepada Allah dan kepada manusia.
Kelemahlembutan tidak berarti kelemahan. Tuhan Yesus lemah lembut,
tetapi Dia bukanlah seorang yang lemah. Hal yang terakhir adalah
penguasaan diri. Merupakan hal yang sulit untuk mengendalikan diri
sendiri. Kita harus melawan nafsu dan hal-hal yang jahat dalam
sifat alamiah kita. Kita sering kalah. Satu-satunya kuasa yang
dapat memberikan kemenangan atas kejahatan adalah Roh Kudus.
Akhir Pelajaran (DPA-P02)
DOA
"Bapa, kami sadar bahwa keberadaan-Mu sempurna. Engkau selalu ada bagi
kami, manusia yang Kau tebus ini. Engkau memperhatikan, menyelamatkan
dan menghibur kami. Kami ingin lebih dekat lagi pada-Mu Tuhan. Amin."
[Catatan: Pertanyaan Latihan ada di lembar lain]
|