Nama Kursus : Training Guru Sekolah Minggu (GSM)
Nama Pelajaran : Administrasi Sekolah Minggu
Kode Pelajaran : GSM-R06c
Referensi GSM-R06c diambil dari:
Judul Buku : Pola Dasar Perkembangan Sekolah Minggu
Pengarang : AGLC-Teaching Ministries Accra, Ghana
Penerbit : Gandum Mas, Malang
Halaman : 13 - 16
Nama Situs : Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen
URL PEPAK : http://www.sabda.org/pepak/pustaka/020008/
REFERENSI PELAJARAN 06C - ADMINISTRASI SEKOLAH MINGGU
BUKU CATATAN di SEKOLAH MINGGU
"Hitunglah jumlah segenap umat...catatlah nama...orang demi orang."
Bilangan 1:2,3
Allah merasa bahwa bilangan, nama, dan catatan sangat penting.
Dalam Alkitab Dia memberi kita sebuah buku lengkap yang disebut
"Bilangan", yang merupakan catatan mengenai umat-Nya. Ayat Alkitab
yang disebutkan di atas tadi, jelas menunjukkan bahwa Allah
menghendaki kita membuat catatan.
Perusahaan-perusahaan tahu pentingnya pencatatan. Hanya dengan jalan
membuat catatan yang tepat dapat dilihat gambaran yang benar tentang
kemajuan atau kelemahan.
Catatan apa yang penting untuk suatu Sekolah Minggu yang perlu
diorganisasi dengan semestinya? Tiga buku catatan khusus diperlukan,
yaitu buku Catatan Seluruh Sekolah Minggu, buku Catatan Kelas, dan
buku Pendaftaran. Penelitian yang saksama dalam ketiga catatan ini
akan menunjukkan keadaan Sekolah Minggu.
I. BUKU CATATAN SELURUH SEKOLAH MINGGU
Untuk menunjukkan kemajuan atau kelemahan sebuah Sekolah Minggu,
harus dibuat catatan tentang jumlah yang hadir, jumlah uang
persembahan, jumlah tamu dan jumlah yang absen. Misalnya: jika tahun
lalu pada hari Minggu pertama bulan Mei yang hadir adalah 236 orang,
dan pada hari Minggu pertama bulan Mei tahun ini yang hadir hanya
214 orang, maka apa yang ditunjukkan hal itu mengenai sekolah
Minggu? Apa yang ditunjukkannya mengenai guru?
Buku Catatan Seluruh Sekolah (Buku Catatan Sekretaris) akan
menunjukkan enam hal kepada kita.
Kehadiran
Apakah kehadiran meningkat dalam tahun ini hingga melebihi tahun
lalu atau lima tahun yang lalu, dapat dilihat dalam buku Catatan
Seluruh Sekolah. Setiap tahun harus ada peningkatan 10%. Catatan
itu juga menunjukkan jumlah murid dalam setiap kelas. Dengan
demikian ditunjukkan apakah kelas itu terlalu besar sehingga
perlu diadakan pembagian.
Persembahan
Buku catatan ini menunjukkan apakah persembahan tahun ini
bertambah banyak dan lebih dari tahun lalu atau lima tahun yang
lalu. Sekurang-kurangnya harus ada peningkatan 5% setiap
tahunnya.
Tamu
Jumlah tamu dalam setiap kelas juga dicatat dalam buku Catatan
Seluruh Sekolah. Sedikit-dikitnya harus ada seorang pengunjung
untuk setiap 10 anggota setiap Minggunya.
Yang Absen
Buku ini juga menunjukkan berapa murid yang absen setiap Minggu.
Dengan demikian nota perkunjungan dapat disiapkan dan tugas
perkunjungan dibagikan.
Kehadiran Pengurus dan Guru
Dalam buku Catatan Sekretaris terdapat catatan kehadiran para
guru dan pengurus. Mereka harus hadir minimal 46 kali setiap
tahunnya.
Keterangan Lainnya
Harus disediakan sebuah buku tulis khusus untuk mencatat semua
keterangan yang perlu untuk mengisi Laporan Tahunan: misalnya
berapa kali diadakan Rapat Pekerja, berapa peserta dalam Kursus
Pendidikan Guru, berapa anak yang diselamatkan, dan lain
sebagainya. Benar, buku Catatan Seluruh Sekolah memberi gambaran
yang jelas tentang prestasi dan keberhasilan sebuah Sekolah
Minggu!
II. BUKU CATATAN KELAS
Setiap kelas harus memiliki buku catatannya sendiri dimana dicatat
nama semua anggota kelas. Untuk itu tersedia buku Catatan Kelas
Sederhana dan buku Catatan Kelas 4-6 Pokok. Setiap Minggu hal-hal
tertentu harus ditandai untuk masing-masing murid.
Pencatatan memakan waktu. Mungkin bisa diangkat seorang sekretaris
kelas, khususnya dalam kelas anak-anak, seorang pembantu untuk
menolong mencatatkan. Sekretaris dapat memberi tanda dalam buku
catatan, jika anak itu hadir, datang tepat waktu atau membawa
Alkitab, dengan hanya melihat sekeliling kelas saja. Dia tidak perlu
mengatakan apa-apa, kecuali dengan setengah berbisik menanyakan nama
anak-anak baru yang hadir. Dia dapat mengedarkan kantong untuk
persembahan. Sekretaris kelas tidak perlu mengambil waktu dari
pelajaran untuk melakukan pekerjaannya. Bila buku Catatan Kelas
telah selesai dikerjakan (dilakukan hanya dalam sepuluh menit
pertama dari jam pelajaran), sekretaris kelas (atau pembantu) harus
meletakkan kantong persembahan dan buku tersebut di kelas. Maka
Sekretaris Sekolah Minggu dapat mengumpulkannya tanpa mengganggu
kelas. Berikut ini ada empat alasan mengapa kita memerlukan buku
Catatan Kelas:
Untuk mengetahui siapa yang hadir
Buku Catatan Kelas memberitahukan kepada guru siapa yang hadir
untuk menerima pelajaran. Kita mengajar murid-murid, sehingga
mereka belajar dan hidup mereka diubahkan. Kita mengajar untuk
memenuhi kebutuhan mereka yang hadir.
Untuk mengetahui siapa yang tidak hadir
Jika seseorang tidak hadir, guru tidak bisa mengajarnya! Anggota
"yang tidak hadir" ini harus dikunjungi selama minggu itu dan
didorong untuk hadir lagi pada Minggu berikutnya. Kunjungan
kepada yang tidak hadir sangat penting, dan dari buku Catatan
Kelas guru dapat mengetahui siapa yang harus dikunjungi.
Untuk mengenal murid
Buku Catatan Kelas 4-6, memberi beberapa keterangan tambahan
mengenai diri murid selain kehadirannya. Apakah masing-masing
murid memiliki sebuah Alkitab? Jika seorang murid tidak pernah
membawa Alkitab, mungkin dia tidak memilikinya. Apakah ada murid
yang selalu datang terlambat? Mengapa? Mungkin mereka mengalami
kesulitan di rumah, atau hanya karena lalai saja. Apakah murid-
murid itu sudah dilahirkan kembali? Apakah mereka sudah dipenuhi
oleh Roh Kudus? Guru wajib menjadi pemimpin rohani bagi murid-
muridnya dan membimbing mereka ke dalam perkara-perkara Allah
yang lebih dalam.
Untuk mengenal para tamu (anak baru)
Nama dan alamat tamu dicatat dalam buku Catatan Kelas, supaya
mereka dapat dikunjungi dan diundang untuk menghadiri kelas
secara teratur.
Sungguh, buku Catatan Kelas melukiskan secara tepat prestasi dan
kelemahan guru maupun murid.
|