Nama Kursus : TRAINING GURU SEKOLAH MINGGU (GSM)
Nama Pelajaran : Pengenalan Sekolah Minggu
Kode Pelajaran : GSM-R01c
Referensi GSM-R01c diambil dari:
Judul Buku : Pola Mengajar Sekolah Minggu
Judul Artikel: Program Allah Untuk Gereja
Pengarang : Mavis L. Anderson
Penerbit : Yayasan Kalam Hidup, Bandung, 1993.
Halaman : 1 - 16
PROGRAM ALLAH UNTUK GEREJA
"Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang aku mengutus
kamu." (Yohanes 20:21)
Hakekat kekristenan, hakekat gereja, hakekat SM, ialah Kristus.
Pengabaran Injil dalam arti yang sebenarnya bukanlah satu pertemuan
yang diadakan kadang-kadang saja, tetapi adalah satu tugas yang
agresif, yang berlangsung terus dan meluas, yang timbul dari kasih
kepada dunia yang terhilang. Allah sangat mengasihi dunia sehingga Ia
mengirimkan anak-Nya supaya kita memiliki hidup dengan berkelimpahan.
Yesus tahu bahwa pelayanan-Nya, kasih-Nya, program-Nya bagi penebusan
dunia yang terhilang harus diserahkan kepada pengikut-pengikut-Nya.
"Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus
kamu" (Yohanes 20:21). Perkataan terakhir dari Yesus yang mengiang-
ngiang di telinga murid-murid-Nya ialah, "Kamu akan menjadi saksi-Ku
di Yerusalem sampai ke ujung bumi" (Kisah Para Rasul 1:8).
Program yang telah diserahkan Kristus kepada gereja-Nya ialah supaya
setiap orang Kristen mau berusaha dengan segenap kesanggupannya untuk
membawa anak-anak, para pemuda, dan orang-orang dewasa kepada suatu
hubungan yang vital dan yang bersifat pribadi dengan Allah melalui
Kristus, dan kemudian pergi dan menjadikan orang-orang lain murid-
murid Tuhan. Gereja hanya dapat memenuhi program bagi dunia yang
terhilang ini bila gereja telah digerakkan oleh panggilan Allah dan
digiatkan oleh kuasa Roh Kudus.
KEDUDUKAN SM DALAM PROGRAM KERJA
Untuk memahami dengan jelas tentang kedudukan SM di dalam program
gereja, pertama-tama perlu ada satu pengertian yang jelas tentang apa
yang dimaksudkan dengan gereja. Dalam percakapan sehari-hari kita
berbicara tentang pergi ke gereja dan Sekolah Minggu. Kita mendorong
setiap orang untuk pergi ke gereja setiap Minggu. Kita berbicara
tentang kebaktian di gereja. Berapa jumlah ketepatan pemakaian istilah
tentang gereja?
Menurut Perjanjian Baru, gereja setempat adalah tubuh yang kelihatan
dari orang-orang percaya yang telah mendengar panggilan Allah dan
dipersatukan kepada-Nya oleh iman di dalam Yesus Kristus. Kelompok
setempat seperti itu merupakan bagian dari gereja yang am (umum), yang
menjadi tubuh rohani yang dibentuk oleh orang-orang percaya sepanjang
masa dan waktu.
Gereja adalah alat vital dari Tuhan yang digerakkan oleh Roh Kudus
untuk maksud dan melaksanakan tugas yang telah diberikan oleh Tuhan
Yesus untuk "jadikanlah semua bangsa murid-Ku".
Tetapi Anda berkata: "Dimana kedudukan SM itu di dalam program
gereja?"
Gerakan SM didirikan di tengah-tengah penghinaan dan perlawanan.
Gereja-gereja pada mulanya berpendapat bahwa pekerjaan Robert Raikes
yang mendirikan SM di antara anak-anak miskin tidak akan berhasil.
Tetapi sebelum Robert Raikes meninggal dunia pada tahun 1811, ia
berkesempatan melihat SM-nya bertumbuh dengan pesat sehingga memiliki
seperampat juta murid dan perkembangannya meluas sampai ke Amerika
Serikat. George R. Merill berkata:
"Robert Raikes telah mempersembahkan kepada abad kesembilanbelas dan
kepada dunia, satu alat yang paling berhasil untuk kemajuan moral dan
agama yang akan disebarkan kedalam abad dua puluh untuk satu
perkembangan yang jauh melebihi impian-impian yang penuh harapan."
PERKEMBANGAN SM PADA ABAD KEDUAPULUH.
Kita berada di tengah-tengah perkembangan yang mengherankan dari abad
keduapuluh, namun akhirnya belum tiba. Berbagai aliran gereja yang
menghargai nilai SM telah membuktikan bahwa memang SM adalah suatu
alat yang potensial untuk menguatkan gereja. Marilah kita perhatikan
perkembangan yang menonjol yang merupakan ciri dari SM pada abad yang
keduapuluh.
- SM bukan lagi seperti anak yatim piatu, satu ban cadangan, sebuah
ruang tambahan, ataupun merupakan suatu bagian yang terlepas dari
pekerjaan gereja. SM tidak mempunyai tujuan lain, selain tujuan
dari gereja. SM hampir serupa dengan gereja. Gereja dan SM tidak
dapat dipisahkan satu sama lain, karena mereka merupakan satu
kesatuan. SM ada untuk memajukan pekerjaan gereja yaitu untuk
menjadikan semua bangsa murid Tuhan. SM bukanlah bagian dari
gereja; SM merupakan gereja yang berfungsi di dalam suatu pelayanan
pengajaran yang khusus. Demikianlah SM pada abad keduapuluh
menempatkan kedudukannya dalam program Allah dan telah membawa satu
perkembangan baru untuk gereja, sebab kini SM telah diakui sebagai
satu lapangan pelayanan gerejani yang berbeda.
- Perkembangan kedua yang merupakan ciri masa kini ialah bahwa SM
tidak lagi terdiri dari "sekelompok anak-anak miskin". Walaupun
kekuatan SM terletak pada daya tariknya terhadap para pemuda,
tetapi mereka yang masih memakainya sebagai usaha untuk
perkembangan gereja telah lama berhenti untuk menganggap SM sebagai
"SM khusus bagi anak-anak".
Pada mulanya SM dikhususkan untuk anak-anak, tetapi perkembangannya
telah membuktikan bahwa bagi pemuda dan orang dewasa pun SM itu perlu.
Karena pelayanan mengajar SM merupakan suatu pelayanan yang
berlangsung terus, karena mempelajari Firman Tuhan merupakan makanan
bagi jiwa, sama seperti kita hidup dan bernafas, penting sekali bagi
gereja untuk memberikan satu pelayanan mengajar untuk semua usia. Hal
ini dapat dikerjakan oleh SM! SM merupakan pelayanan pengajaran kepada
seluruh keluarga.
METODE-METODE YANG DIPAKAI PADA ABAD PERTAMA.
Jikalau gereja hendak memakai SM "sebagai satu alat yang paling
potensial bagi kemajuan moral dan agama", gereja haruslah mengikuti
pola pengajaran abad pertama. Gereja yang mula-mula telah memulai pola
bersaksi secara perseorangan untuk melaksanakan perintah Kristus. Pola
ini merupakan perintah kepada setiap anggota gereja, setiap pengikut
Kristus menganggapnya tanggung jawab pribadi-nya untuk bersaksi bagi
Kristus. SM adalah suatu "alat yang potensial" sebab badan ini
merupakan satu pelayanan perseorangan.
Gereja melalui SM-nya mendapat kesempatan yang tidak terbatas untuk
melayani setiap anggota. Banyak orang Kristen ingin menjadi seorang
saksi, tetapi takut dan ragu-ragu di mana mereka akan mulai. SM yang
akan mengajar mereka "melakukan segala sesuatu yang telah
Kuperintahkan kepadamu" juga menyediakan kesempatan bagi mereka untuk
menaati perintah itu. Dalam SM yang hidup harus ada satu tempat
pelayanan bagi setiap anggota yang telah siap untuk melayani!
Misi "The Christian and Missionary Alliance" dilahirkan dari suatu
kerinduan untuk memenangkan dunia yang terhilang, dan untuk
menyegarkan gereja yang suam untuk melakukan tugas ini. "'Saya
berjalan mondar-mandir di pesisir Pantai Old Orchard, Maine, pada
musim panas tahun 1881,' kata A.B. Simpson, 'dan meminta kepada Allah
melalui suatu cara untuk membangkitkan satu gerakan pengabaran Injil
yang besar yang akan mencapai daerah-daerah di dunia yang telah
dilalaikan itu. Sekolah Minggu mempersembahkan satu saluran untuk
melayani kepada setiap anggota gereja.'" Gereja melalui SM-nya
mencapai masyarakat. Perintah untuk setiap anggota sederhana saja:
"Pergilah!" Sesungguhnya tidaklah mungkin untuk memenuhi pelayanan
mengajar dari gereja tanpa "pergi". Di sini SM menduduki satu
kehidupan yang unik dalam program gereja yang mengikuti metode-metode
abad pertama. SM mempunyai suatu pelayanan pribadi kepada setiap rumah
tangga dalam masyarakat. SM telah melewati pelbagai rintangan,
prasangka, sifat acuh tak acuh dan telah menumpangkan tangan di atas
kepala anak-anak. Dengan kasih Kristus dan kasih sayang para orang tua
melalui anak-anak dan membuka pintu-pintu yang dengan cara lain
tertutup terhadap gereja.
Gereja melalui SM-nya merupakan suatu gereja yang banyak memenangkan
jiwa karena pelayanan pribadinya kepada setiap orang. Kristus mengajar
murid-murid-Nya untuk bekerja secara perseorangan. Mereka heran karena
Yesus menggunakan begitu banyak waktu untuk kepentingan satu orang,
tetapi Yesus mengetahui nilai dari jiwa itu. Ia berkata kepada kepada
murid-murid-Nya bahwa mereka harus mengabarkan Injil kepada setiap
orang. Gereja mempunyai kesempatan melalui SM untuk mengajar dengan
setia kepada setiap orang tanpa mengenal usia.
Hal-hal ini merupakan ciri-ciri dari Gereja abad kesembilan belas dan
membuktikan "bahwa SM kepada dunia memberikan satu alat yang
berpengaruh untuk kemajuan moral dan agama". Gerejalah yang menemukan
bahwa para guru SM menarik anggota baru dan membawa mereka kepada
pengenalan secara pribadi akan Kristus. Bilamana Anda juga ikut
memperjuangkan SM, hal itu akan memperkuat gereja Anda menjadi jauh
lebih besar daripada yang Anda harapkan.
HASIL-HASIL YANG DICAPAI PADA JAMAN PARA RASUL
Pertumbuhan yang tetap adalah sebagian daripada program Allah untuk
gereja. SM mempunyai tempat dalam program ini, sebab SM itu dikenal
sebagai suatu satu faktor pengembangan yang terbesar bagi pertumbuhan
gereja.
Kadang-kadang kita mendengar pernyataan seperti berikut ini, "Saya
lebih suka mempunyai satu SM yang baik daripada satu yang besar" atau
"Allah tidak pernah memanggil kita supaya menjadi besar." Satu analisa
yang teliti mungkin melahirkan satu sikap hati yang tulus tetapi
sering juga pernyataan-pernyataan seperti itu datang dari tipu
muslihat iblis, dari satu hati yang acuh tak acuh, atau karena gereja
mencoba menutupi kegagalannya dengan pernyataan yang kudus.
Tiap saran yang menentang jumlah yang banyak bukan datang dari sorga,
karena bunyi undangan dari pintu gerbang kemuliaan ialah "Barangsiapa
mau, hendaklah ia datang!" Neraka tentu saja menentang orang banyak
yang mendapatkan Kristus. Iblis takut kepada Firman Allah. Iblis akan
melawan jiwa-jiwa itu di bawah naungan suara hati dari Firman yang
Hidup itu.
Pertumbuhan yang tetap adalah satu hasil dari program gereja rasuli.
"Dan makin lama makin bertambahlah jumlah orang yang percaya kepada
Tuhan, baik laki-laki maupun perempuan" (Kisah Para Rasul 5:14).
"Firman Allah makin tersebar, dan jumlah murid di Yerusalem makin
bertambah banyak; juga sejumlah besar iman menyerahkan diri dan
percaya" (Kisah Para Rasul 6:7). "Dan tangan Tuhan menyertai mereka
dan sejumlah besar orang menjadi percaya dan berbalik kepada Tuhan
(Kisah Para Rasul 11:21). "Adapun kumpulan orang yang telah percaya
itu, mereka sehati dan sejiwa" (Kisah Para Rasul 4:32). Menarik jiwa
datang kepada Tuhan bukanlah soal senang atau tidak senang, melainkan
suatu perintah Ilahi.
SM yang bertumbuh menyuburkan pertumbuhan itu ke dalam setiap
tingkatan pekerjaan gereja. Bilamana SM Anda gagal dalam hal ini, maka
SM itu telah gagal dalam mengambil kedudukan yang benar dalam program
Allah. Sebuah SM yang bertumbuh harus berarti suatu pertambahan
pengunjung pada kebaktian-kebaktian, pertemuan doa dan kelompok-
kelompok latihan. Bilamana SM berhasil mencapainya, perpuluhan-
perpuluhan dan persembahan-persembahan akan terus meningkat secara
tetap. Sumbangan pengajaran Injil akan berarti kehidupan dan
pertumbuhan baru kepada program penginjilan kita, calon-calon pekerja
baru akan didaftarkan dan dilatih untuk bekerja di daerah mereka
sendiri. Pertumbuhan berarti penambahan lebih banyak calon untuk
pelayanan penginjilan. Pertumbuhan gereja adalah hal yang sehat.
Pertumbuhan menandakan bahwa gereja itu hidup.
Pada tahap ini Anda mungkin akan melihat SM melalui sudut pandang yang
lain, dengan suatu tekad baru untuk ikut serta dalam program
pembangunan gereja yang ajaib. Kiranya Tuhan mengabulkan maksud Anda.
Pada saat yang sama, semoga tak pernah diketahui orang lain, bahwa
Anda berada di antara orang-orang yang mengesampingkan pekerjaan Allah
atau yang membesar-besarkan pekerjaan dari seorang pribadi di atas
kekurangan orang lain. Tidak dapat disangkal bahwa mungkin Anda berada
di tengah-tengah orang yang menghina pekerjaan Allah dalam lapangan
pelayanan perseorangan ini. Bilamana Anda mengambil bagian dalam
pelayanan SM, Anda telah menggabungkan diri dalam satu pasukan inti
yang dipersatukan untuk melakukan satu tugas yang sama, yaitu menambah
anggota-anggota kepada gereja Yesus Kristus. |