Nama Kursus : PENGANTAR PERJANJIAN BARU
Nama Pelajaran : Latar Belakang Politik, Sosial, dan Ekonomi Dunia PB
Kode Pelajaran : PPB-P01
Pelajaran 1 - LATAR BELAKANG POLITIK, SOSIAL, DAN EKONOMI DUNIA PB
Daftar Isi
- Pendahuluan
- Ilmu Pengetahuan dan Pembimbing Perjanjian Baru
- Latar Belakang
- Definisi
- Tujuan
- Pembagian Ilmu Pengetahuan dan Pembimbing PB
- Pembagian Kitab-kitab dalam Perjanjian Baru
Latar Belakang Politik, Sosial dan Ekonomi Dunia PB
- Latar Belakang Politik
- Masa Peralihan: Masa Sesudah PL dan Sebelum PB
- Masa Pemerintahan Romawi
- Latar Belakang Sosial
- Latar Belakang Ekonomi
- Mata uang
- Arus perjalanan
- Arus perdagangan
Doa
I. PENDAHULUAN
A. Ilmu Pengetahuan dan Pembimbing Perjanjian Baru
Ilmu Pengetahuan dan Pembimbing PB, yang kadang disebut juga Ilmu
Pengantar PB, adalah bagian dalam Ilmu Teologia Biblika yang baru
dikenal secara umum pada abad ke 19. Sumbangsih ilmu ini sangat besar
khususnya dalam penyediaan bahan-bahan penting yang dapat menolong
kita menyelidiki dan menafsirkan Alkitab secara bertanggung jawab.
- Latar Belakang
Mengapa diperlukan pengetahuan khusus untuk dapat menginterpretasikan
Alkitab dengan tepat? Orang Kristen sering mendapati bahwa mengerti
isi Alkitab tidaklah mudah, karena ada jurang pemisah yang cukup besar
baik dalam hal waktu penulisan maupun dalam latar belakang dan budaya
antara jaman PB dan pembaca sekarang. Oleh karena itu dengan
mengetahui informasi yang cukup tentang segala sesuatu sekitar latar
belakang penulis dan penulisannya, maka hal ini akan dapat membantu
kita menjembatani jurang pemisah itu.
- Definisi
Secara umum dapat disimpulkan bahwa Ilmu Pembimbing dan Pengetahuan PB
adalah ilmu yang menyelidiki dan mempelajari latar belakang sejarah
dan budaya sekitar jaman Perjanjian Baru, yaitu jaman ketika Tuhan
Yesus dan rasul-rasul masih hidup. Secara khusus akan dipelajari pula
latar belakang penulisan kitab-kitab Perjanjian Baru, yaitu tentang
penulis, penerima, tahun dan tempat penulisan, dan hal-hal yang
penting sehubungan dengan tema dan tujuan penulis menuliskan kitab-kitab PB.
- Tujuan
Tujuan mempelajari Ilmu Pengetahuan dan Pembimbing PB adalah untuk
mendapatkan informasi tentang latar belakang dunia PB dan penulisan
kitab-kitab PB sehingga dapat memperkaya wawasan kita dalam memberikan
interpretasi (penafsiran) yang tepat terhadap isi dan pengertian
Firman Tuhan yang diinspirasikan dalam kitab-kitab PB.
B. Pembagian Ilmu Pengetahuan dan Pembimbing PB
Drs. M.E. Duyverman, dalam bukunya Pembimbing ke Dalam Perjanjian
Baru, membagi ilmu ini menjadi 2 bagian, yaitu:
- Ilmu Pembimbing Khusus
Ilmu yang memeriksa seluk beluk kitab-kitab PB satu persatu, dengan
mengajukan serentetan pertanyaan-pertanyaan seperti di bawah ini:
- Siapakah penulis kitab tsb.?
- Kapankah dan di manakah kitab tsb. ditulis?
- Kepada siapakah dan dengan maksud apakah kitab tsb. ditulis?
- Ilmu Pembimbing Umum
Ilmu yang memeriksa kitab-kitab Perjanjian Baru secara keseluruhan,
termasuk didalamnya adalah Ilmu Salinan (textual criticism) dan
Kanonisasi.
C. Pembagian Kitab-kitab dalam Perjanjian Baru
Seluruh jumlah kitab kanon Perjanjian Baru adalah 27 kitab dan
biasanya digolongkan menjadi 3 bagian, yaitu:
- Kitab-kitab Sejarah: 4 Kitab-kitab Injil dan 1 Kisah Para Rasul
- Kitab Surat-surat:
- 13 Surat-surat Paulus dan 1 Surat Ibrani
- 7 Surat-surat Am (Umum)
- Kitab Eskatologi: Kitab Wahyu
II. LATAR BELAKANG POLITIK, SOSIAL DAN EKONOMI DUNIA PB
A. LATAR BELAKANG POLITIK
a. Masa Peralihan: Masa Sesudah PL dan Sebelum PB
Masa-masa sesudah PL dan sebelum PB sering dikatakan sebagai masa-masa
gelap karena Allah tidak mengirim nabi-nabi-Nya untuk berbicara kepada
umat Israel. Namun demikian masa ini justru menjadi masa yang sangat
penting karena sekalipun kelihatan-nya diam Allah bekerja dibalik sejarah
umat manusia untuk mempersiapkan mereka menerima pelaksanaan rencana Agung-Nya.
Masa "sesudah PL dan sebelum PB" ini disebut sebagai Masa Peralihan
atau Jaman Intertestamental yang berlangsung kurang lebih 400 tahun.
Dalam masa ini Allah memakai 3 bangsa yang mengambil peranan utama
dalam mempersiapkan masa Perjanjian Baru. Dari catatan kitab-kitab
Makabe dan tulisan-tulisan Yosefus, kita mengetahui fakta-fakta
berikut ini:
- Bangsa Yahudi/Ibrani
Bangsa pilihan Allah ini tidak selalu berhasil dalam mentaati dan
mengemban tugasnya sebagai umat pilihan Allah, sehingga Allah sering
harus menghukum mereka dengan membuang mereka menjadi tawanan bangsa-bangsa lain. Namun justru dengan cara itu Allah menggunakannya untuk
maksud baik-Nya. Pada waktu bangsa Israel dibuang ke tanah Babilonia,
mereka tercerai berai ke seluruh dunia. Ketika bangsa ini hidup di
tengah-tengah bangsa kafir yang tidak mengenal Tuhan, bangsa Israel
disadarkan akan pentingnya mempertahankan iman, menyembah Allah yang
monotheisme dan mentaati Hukum Taurat. Melalui bangsa inilah Allah
menyediakan jalan yang sangat baik untuk melihara kelangsungan sejarah
keselamatan yang dijanjikan-Nya bagi umat manusia.
- Bangsa Yunani
Bangsa Yunani melalui Aleksander memberikan sumbangan yang besar dalam
mempersatukan seluruh dunia dalam satu bahasa, yaitu bahasa Yunani.
Hal ini memberikan pengaruh yang besar, karena bahasa Yunani akhirnya
dipakai menjadi bahasa internasional pada masa itu. Ini memberikan
keuntungan yang sangat besar karena bahasa Yunani adalah bahasa
berpikir, bahasa yang sangat dibutuhkan oleh penulis-penulis kitab-kitab PB dalam mengungkapkan istilah-istilah teologia dengan benar dan
akurat.
- Bangsa Romawi
Penguasa Romawi yang menduduki tanah Israel (Palestina) menciptakan
suasana yang relatif damai sehingga pembangunan jalan-jalan dan
keamanan menjadi prioritas negara. Keadaan ini sangat diperlukan dalam
mempersiapkan kedatangan Kristus dan juga ketika Injil disebarkan.
Selain itu ada banyak kontribusi yang diberikan oleh orang-orang
Romawi, baik dalam bidang hukum maupun filsafat yang sangat berguna
bagi persiapan penulisan kitab-kitab PB.
b. Masa Pemerintahan Romawi
Latar belakang politik dalam dunia Perjanjian Baru adalah kekaisaran
Romawi. Merrill C. Tenney dalam bukunya Survei Perjanjian Baru telah
memberikan uraian terperinci tentang hal ini. Negara Romawi berdiri
tahun 753 SM, yang sebelumnya hanya terdiri dari beberapa kelompok
masyarakat di beberapa desa yang akhirnya merebut banyak kota dan
menjadi kerajaan yang besar tahun 265 SM.
Berikut ini adalah kaisar-kaisar Romawi yang memerintah pada masa
Perjanjian Baru:
- Agustus (27 sM - 14 M). Ketika Tuhan Yesus lahir, pemerintahan
sedang dipegang oleh Kaisar Agustus. Dialah yang memerintahkan
sensus penduduk di Palestina.
- Tiberius (14-37 M). Ia memerintah semasa Tuhan Yesus dewasa - mati.
- Caligula (37-41 M). Kaisar yang menganggap dirinya dewa untuk
disembah. Banyak orang Kristen mula-mula yang mati karena melawan
perintah untuk menyembah kepada kaisar.
- Nero (54-68 M). Kaisar yang kejam dan semena-mena menganiaya orang
Kristen. Paulus dan Petrus mati syahid pada masa pemerintahannya.
- Vespasian (69-79 M). Pada masa pemerintahannya kota Yerusalem
dihancurkan, termasuk bangunan Bait Allah.
- Domitianus (81-96 M). Melakukan penindasan yang sangat kejam
terhadap orang-orang Kristen. Memerintah pada masa tua Rasul
Yohanes.
Palestina menjadi salah satu negara jajahan Kerajaan Romawi
diperkirakan sejak tahun 63 sM. Kisah dalam PB diawali dari masa
pemerintahan Herodes (37sM - 4M) yang ditunjuk oleh pemerintah Romawi
sebagai raja Yahudi. Sebutan provinsi diberikan kepada daerah-daerah
baru yang ditaklukkan Romawi. Untuk provinsi yang relatif damai dan
setia pada Roma, pemerintahan dipimpin oleh seorang gubernur.
Sedangkan wilayah yang rawan dipimpin oleh seorang wali negeri.
[Lihat: Kis. 13:7; 18:12; Mat. 27:11]
Daerah-daerah jajahan (provinsi) ini biasanya mendapat kebebasan
(otonomi) untuk berdiri sendiri. Kebebasan agama pun juga diberikan
kepada mereka (religio licita). Penarikan pajak juga diserahkan kepada
pemerintahan setempat, tetapi di bawah pengawasan Roma.
B. LATAR BELAKANG SOSIAL
Di kalangan masyarakat Yahudi, para alim ulama adalah kelompok ningrat
yang kaya karena merekalah yang menguasai perdagangan dan pajak di
bait suci. Sedangkan kelompok mayoritas penduduk biasanya miskin. Mata
pencaharian mereka antara lain, petani, peternak, nelayan dan
wiraswastawan kecil lainnya.
Dalam masyarakat non-Yahudi, ada pembagian kelas masyarakat sbb.: kaum
ningrat, kelas menengah, rakyat jelata, kaum budak dan penjahat.
C. LATAR BELAKANG EKONOMI
Keadaan tanah daerah sekitar Laut Tengah masa itu cukup subur sehingga
hasil pertanian menjadi sumber hasil utama. Industri belum berkembang,
hanya untuk menghasilkan kebutuhan sehari-hari, misalnya bejana, kain
linen, hasil keramik barang rumah tangga. Baragng-barang mahal adalah
hasil import negara lain.
- Mata uang
Mata uang logam yang berlaku saat itu adalah denarius (dinar), dan
uang emas aureus (pound). Satu dinar adalah upah pekerja untuk satu
hari kerja (Mat. 20:2). Tetapi karena pemerintahan provinsi
diijinkan mencetak uang sendiri, maka tidak heran kalau banyak
beredar mata-mata uang yang berbeda (Mat. 21:12). Usaha pinjam
meminjam uang juga sangat populer saat itu.
- Arus perjalanan
Arus perjalanan sangat lancar jaman itu, karena adanya sistem jalan
raya yang sangat baik. Sistem jalan raya ini menghubungkan kota Roma
dengan daerah-daerah jajahan yang terbentang luas.
- Arus perdagangan
Arus perdagangan dari dan ke luar negeri dilakukan lewat laut.
Pelabuhan Aleksandria adalah salah satu pelabuhan terpenting. Banyak
kapal-kapal besar berlayar dari sini. Hasil perdagangan yang banyak
didatangkan adalah biji-bijian.
Akhir Pelajaran (PPB-P01)
DOA
"Aku mengucap syukur pada-Mu Ya Abba, Ya Bapa yang empunya langit dan
bumi, yang sungguh mengasihi aku sebagai anak-Mu. Terimakasih atas
kesempatan untuk terus belajar yang Kau berikan padaku. Berikan aku
hikmat atas apa pun yang Kau percayakan padaku." Amin
[Catatan: Pertanyaan Latihan ada di lembar lain]
|