KERENDAHAN HATI

"Dan apakah yang dituntut Tuhan daripadamu: selain berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu?" (Mikha 6:8). "Belajarlah kepada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan kamu akan mendapat kelegaan bagi jiwamu" (Matius 11:29).

Salah satu musuh yang paling berbahaya yang mengancam orang-orang Kristen ialah kesombongan atau meninggikan diri sendiri. Tidak ada dosa lain yang bekerja dengan lebih licik dan lebih sembunyi- sembunyi daripada dosa kesombongan. Dosa itu tahu bagaimana menyelinap masuk ke dalam setiap hal, juga ke dalam pelayanan kita kepada Allah, doa-doa kita, bahkan ke dalam kerendahan hati kita. Tak ada hal yang terlalu kecil di dalam kehidupan duniawi dan tidak ada hal yang terlalu suci di dalam kehidupan rohani, yang tidak dapat dijadikan mangsa oleh dosa meninggikan diri. Oleh karena itu orang-orang Kristen harus berjaga-jaga terhadap kesombongan. Ia harus memperhatikan apa yang diajarkan Alkitab mengenai hal itu dan belajar kerendahan hati yang dapat mengenyahkan kesombongan.

Manusia diciptakan supaya dapat mengambil bagian di dalam kemuliaan Allah. Ia mendapatkan hal ini dengan jalan menyerahkan dirinya sendiri untuk kemuliaan Allah. Semakin ia berusaha agar hanya kemuliaan Allah saja yang terlihat di dalam dirinya, semakin kemuliaan Allah itu dinyatakan di dalam dirinya. Makin ia melupakan dan menghilangkan kepentingan dirinya sendiri, serta menginginkan kehampaan dirinya agar Allah dapat menjadi segalanya, dan hanya Dia yang dipermuliakan, maka makin ia berbahagia.

Oleh dosa, tujuan ini telah diselewengkan; manusia berusaha untuk dirinya sendiri dan menuruti kemauannya sendiri. Anugerah datang untuk memulihkan hal-hal yang telah dihancurkan oleh dosa, dan membawa manusia kepada kemuliaan dengan jalan mati terhadap dirinya sendiri dan hidup hanya bagi kemuliaan Allah. Inilah kerendahan hati dan Yesus merupakan teladannya: Ia tidak memikirkan diri-Nya sendiri; Ia menyerahkan diri-Nya seutuhnya untuk memuliakan Bapa.

Orang yang ingin dibebaskan dari meninggikan diri sendiri tidak boleh menganggap bahwa hal itu dapat dicapai dengan berusaha melawan kesombongan. Bukan, kesombongan harus dilenyapkan dan dijauhkan oleh kerendahan hati. Roh kehidupan di dalam Kristus, Roh kerendahan hati-Nya, akan dapat menimbulkan di dalam kita kerendahan hati yang sesungguhnya.

Untuk ini, alat yang terutama dipakai-Nya ialah Firman Allah. Oleh Firman itulah kita dibersihkan dari dosa; oleh Firman itulah kita dikuduskan dan dipenuhi dengan kasih Allah.

Perhatikanlah apa yang dikatakan Firman Allah tentang hal ini. Firman Allah itu membicarakan tentang kebencian Allah terhadap kesombongan dan hukumannya. Firman itu memberikan janji-janji yang paling mulia bagi orang yang rendah hatinya. Hampir di dalam setiap surat, orang-orang Kristen dianjurkan untuk rendah hati karena rendah hati dipuji sebagai salah satu kebaikan yang terutama. Hal yang penting dalam kepribadian Yesus, yang terutama Ia usahakan agar memberi kesan mendalam pada diri murid-murid-Nya ialah kerendahan hati. Penjelmaan dan penebusan-Nya berakar pada kerendahan hati- Nya.

Dari saat ke saat, satu persatu taruhlah di dalam hati saudara Firman Allah itu. Pohon kehidupan itu menghasilkan berbagai macam benih, juga benih tanaman sorgawi, yaitu kerendahan hati. Benih- benih itu adalah Firman Allah. Simpanlah di dalam hati Saudara; benih-benih itu akan bertunas dan mengeluarkan buah. Lagipula, renungkanlah betapa indahnya, betapa sesuainya dan betapa akan menyenangkan Allah kerendahan hati itu. Sebagai manusia yang diciptakan bagi kemuliaan Allah, Saudara akan mendapatkan bahwa kerendahan hati memang sesuai bagi Saudara. Sebagai seorang berdosa, yang sangat tidak layak, Saudara tidak mempunyai apa-apa yang lebih baik sehingga dapat menolaknya. Sebagai satu jiwa yang ditebus, yang mengetahui bahwa hanya dalam kematian si "aku" itulah terletak jalan yang menuju kepada kehidupan yang baru, maka Saudara melihat bahwa kerendahan hati itu sudah merupakan keharusan. Sebagai seorang anak Bapa, yang dipenuhi dengan kasih-Nya, Saudara harus memandang hal itu jauh di atas segala-galanya.

Tetapi di dalam hal ini sama seperti di dalam segi-segi lain dari kehidupan yang berdasarkan anugerah ini, hendaklah iman menjadi hal yang terutama. Percayalah pada kuasa kehidupan kekal yang bekerja di dalam Saudara. Percayalah pada kuasa Yesus yang merupakan kehidupan Saudara. Percayalah pada kuasa Roh Kudus yang tinggal di dalam Saudara.

Janganlah berusaha untuk menyembunyikan kesombonganmu atau melupakannya, atau mencabutnya sendiri dari dalam diri Saudara. Akuilah dosa ini, serta segala usaha Saudara untuk melawannya, akuilah dengan keyakinan bahwa darah-Nya sungguh dapat membersihkan Saudara dan Roh-Nya akan menguduskan Saudara.

Belajarlah kepada Yesus karena Ia lemah lembut dan rendah hati. Ketahuilah bahwa Ia adalah sumber kehidupan Saudara dengan segala sesuatu yang dimiliki-Nya. Percayalah bahwa Ia memberikan kerendahan hati-Nya kepada Saudara. Firman yang mengatakan, "Berbuatlah untuk Tuhan Yesus," berarti "hendaklah engkau bersekutu dengan Tuhan Yesus". Bersekutulah dengan Yesus dalam kerendahan hati. Kristus yang ada di dalam Saudaralah yang akan memenuhi Saudara dengan kerendahan hati.

Tuhan Yesus, di antara anak-anak manusia tidak pernah ada seorang pun yang setinggi, sesuci dan semulia Engkau. Dan tidak pernah ada orang yang begitu rendah hati serta bersedia untuk menyangkal diri sendiri sehingga menjadi hamba semua orang. O, Tuhan, bilamanakah kami dapat belajar bahwa kerendahan hati itu merupakan anugerah dan bahwa dengan kerendahan hati itu manusia dapat dibawa ke tempat yang paling dekat pada kemuliaan Allah? Ajarkanlah hal ini kepada kami. Amin.

  1. Hati-hatilah agar jangan Saudara menyebabkan orang lain menjadi sombong. Hati-hatilah agar jangan orang lain menyebabkan Saudara menjadi sombong. Terlebih-lebih hati-hatilah agar Saudara tidak mengipas-ngipas kesombongan Saudara sendiri. Biarlah senantiasa dan di dalam segala perkara, Allah saja yang mendapat penghormatan. Usahakanlah agar Saudara dapat melihat segala hal yang baik yang terdapat di dalam diri anak-anak-Nya, dan bersyukurlah dengan sungguh hati atas hal itu. Ucapkanlah syukur atas segala sesuatu yang membuat Saudara tetap merendahkan diri; entah hal itu datang melalui kawan atau lawan Saudara. Terutama, bertekadlah untuk tidak segera merasa bangga apabila penghormatan itu diberikan kepada Saudara dengan tidak sepatutnya. Serahkanlah hal ini kepada Bapa. Perhatikanlah bahwa kehormatan hanya diperuntukkan bagi Dia saja.
  2. Janganlah sekali-kali mengira bahwa ketakutan atau keragu-raguan Saudara adalah kerendahan hati. Kerendahan hati yang sungguh dan iman yang kuat selalu seiring. Serdadu Romawi yang mengatakan, "Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku," dan perempuan yang mengatakan, "Benar Tuan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya." - kedua orang ini adalah orang-orang yang paling rendah hati dan paling teguh imannya, yang didapatkan Tuhan (Lihat Matius 8:10; 15:28). Alasannya adalah: makin dekat kita kepada Allah, makin kurang keakuan kita dan makin kuat kita di dalam Dia. Makin banyak hal yang saya lihat mengenai Allah, makin saya merasa tidak berarti dan makin dalamlah kepercayaan saya kepada Dia. Agar menjadi rendah hati, biarlah Allah memenuhi mata dan hati kita. Apabila Allah itu memenuhi segenap diri kita, maka dalam diri kita tidak akan ada waktu atau tempat bagi keakuan manusia.

Bahan diambil dan diedit dari sumber:

Judul buku : Membina Iman
Judul artikel : Kerendahan Hati
Penulis : Andrew Murray
Penerbit : Kalam Hidup, Bandung 1980
Halaman : 72 - 76

Taxonomy upgrade extras: 

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA