Kesaksian Peserta Kelas SHA

1. Ibu Claudya Debbie

BP_107_Claudya

Allah memberikan Sepuluh Perintah di Gunung Sinai dan diberikan bagi manusia yang berdosa. Kemudian, Tuhan Yesus menggenapinya dalam satu hukum terbesar, yaitu Hukum Kasih. Mengikuti kelas ini, saya belajar untuk memegang perintah Allah dengan berdasarkan kasih. Terpujilah Allah Tuhan kita!

2. Ibu Netty Siagian

BP_107_Netty

Selama mengikuti kelas SHA di PESTA, saya sangat diberkati. Saya jadi semakin diingatkan bagaimana sifat Allah sebenarnya. Allah ingin agar manusia mempunyai hukum yang mengatur hidupnya sebagai pedoman hidup untuk hidup sesuai dengan kehendak Allah. Terima kasih kepada PESTA yang sudah membuka kelas ini. Kami sangat diberkati. Tuhan Yesus memberkati.

3. Ibu Juliawati Soetrisna

BP_107_Julia

Mempelajari SHA, saya merasa diberkati dan bisa mengenal lebih dekat Allah yang mahakasih, adil, suci, dan kudus. Saya belajar bahwa hidup manusia diatur oleh Tuhan. Allah mengasihi manusia, sehingga Ia memikirkan dan mengatur hidup manusia sedemikian rupa sehingga ada keharmonisan dalam hubungan antara manusia dengan Allah dan dengan sesama. Melakukan hukum-Nya tidak akan menyusahkan manusia, tetapi justru kita akan hidup bahagia dan diberkati.

4. Ibu Maria Marpaung

BP_107_Maria

Dalam hidup sehari-hari, kita harus mempraktikkan hidup sesuai dengan hukum yang telah Allah berikan bagi kita, yaitu Sepuluh Hukum Allah dan Hukum Kasih. Ini adalah perjuangan yang membuat kita bertumbuh dan menambah kekuatan rohani kita. Melalui kelas ini, saya semakin yakin, kasih kita kepada Tuhan menciptakan motivasi di dalam hati kita untuk menuruti perintah-perintah-Nya.

5. Ibu Linda Purnamadewi

BP_107_Linda

Puji Syukur kepada Allah, karena penyertaanNya, saya akhirnya bisa menyelesaikan kelas diskusi Sepuluh Hukum Allah (SHA) di sela-sela hambatan dan rintangan yang saya hadapi untuk bisa terus stand by di dalam kelas. Saya diberkati dengan semakin bertambahnya pemahaman saya akan SHA dan saya memahami bahwa isi SHA semata-mata Allah buat untuk menyatakan kasih-Nya kepada manusia-manusia yang dipilih-Nya untuk menjadi bagian dari sukacita-Nya. SHA ditulis Allah sendiri bukan untuk mengekang umat manusia, tetapi untuk membuat manusia bahagia hidupnya di dalam kasih Allah. Kita patut bersyukur kepada Allah bahwa perintah dalam SHA selalu relevan sepanjang masa, dan buat yang merenungkan serta taat melakukannya, maka hidupnya diberkati.

 

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA