DAL - Pelajaran 01

Nama Kelas : Doktrin Alkitab Lanjutan
Nama Pelajaran : Inspirasi Alkitab
Kode Pelajaran : DAL-P01

Pelajaran 01 – Inspirasi Alkitab

Daftar Isi

  1. Pengertian Inspirasi
    1. Arti dan Definisi "Inspirasi"
      1. Arti Etimologis
      2. Arti Teologis
    2. Hubungan antara "Inspirasi" dan "Penyataan"
    3. Pentingnya Doktrin Inspirasi
  2. Bukti-Bukti Inspirasi
    1. Bukti dari Dalam
      1. Bukti-Bukti dalam Perjanjian Lama (PL)
      2. Bukti-Bukti dalam Perjanjian Baru (PB)
    2. Bukti-Bukti dari Luar
      1. Di Luar Pemikiran Manusia
      2. Kuasa dan Ajaran Melebihi Hikmat Manusia
  3. Proses Inspirasi dalam Penulisan Alkitab
    1. Karya Roh Kudus dalam Memilih dan Menjagai Hidup Penulis-Penulisnya
    2. Roh Kudus Memakai Kepribadian Penulis
    3. Roh Kudus Memakai Berbagai Cara untuk Menyatakan Firman-Nya
  4. Teori-Teori Inspirasi Alkitab
    1. Teori-Teori yang Pernah Diterima
      1. Teori Dikte (Inspirasi Mekanis)
      2. Teori Penyesuaian (Inspirasi Dinamis)
      3. Teori Pengawasan (Inspirasi Organis)
    2. Teori-Teori yang Ditolak
      1. Inspirasi Alamiah
      2. Inspirasi Dinamis atau Mistis
      3. Inspirasi Bertingkat
      4. Inspirasi Sebagian
      5. Inspirasi Konsep

Doa

Pelajaran 01: Inspirasi Alkitab

Bagi sebagian orang, Alkitab kadang dianggap sebagai buku suci biasa saja, atau sekadar karya sastra hebat. Namun, bagi orang percaya, Alkitab adalah firman Allah yang hidup, lebih dari sekadar tulisan kuno. Alkitab adalah inspirasi dari Allah. Mari kita menelusuri doktrin Inspirasi Alkitab untuk mengetahui mengapa doktrin ini sangat penting bagi iman orang percaya.

  1. Pengertian Inspirasi
  2. Apakah yang dimaksud dengan istilah "inspirasi"? Apakah hubungannya dengan Penyataan? Mari kita pelajari bersama-sama.

    1. Arti dan Definisi "Inspirasi"
    2. a. Arti Etimologis
      Istilah "inspirasi" atau "inspirare" (Latin) dalam 2 Timotius 3:16 berasal dari kata Yunani "theopneustos" (pneo + theos), yang artinya "diembuskan (oleh) Allah" atau "dinapasi Allah".

      "Semua Kitab Suci dinapasi oleh Allah dan bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan, dan untuk mendidik dalam kebenaran." (2Tim. 3:16)

      b. Arti Teologis
      Ini berarti penulisan Alkitab (PL dan PB) bukan ide manusia, melainkan pekerjaan Allah sendiri. Melalui Roh-Nya, Allah menguasai dan memimpin orang-orang yang dipilih-Nya untuk menuliskan perkataan-perkataan yang dikehendaki-Nya, tanpa salah dalam bahasa aslinya. Inilah definisi dari Inspirasi Alkitab.

      Namun, bukan berarti para penulis Alkitab hanya menjadi juru tulis yang pasif karena Allah memakai seluruh keberadaan penulis; baik latar belakang, pengalaman, gaya, perasaan, bahkan kepribadian para penulis tersebut untuk menghasilkan kata-kata dan tulisan yang Allah inginkan tanpa salah dalam naskah aslinya. Roh Kudus memberikan jangkauan yang bebas kepada para penulis untuk menulis, tetapi setiap kata dan sintaksis berasal dari Allah Yang Maha Kuasa. Dengan kata lain, seluruh tulisan dalam Alkitab diinspirasikan oleh Allah dan ditulis oleh manusia (ilahi-insani).

    3. Hubungan antara "Inspirasi" dan "Penyataan"
    4. Penyataan adalah tindakan Allah menyatakan diri-Nya kepada manusia yang dipilih-Nya (sifatnya vertikal). Sementara itu, Inspirasi adalah proses bagaimana Penyataan itu ditulis secara akurat menjadi bentuk tulisan (Alkitab) dalam bahasa yang bisa dimengerti oleh manusia yang lain (sifatnya horizontal).

      "Kemudian, TUHAN mengulurkan tangan-Nya dan menyentuh mulutku. Dan, TUHAN berkata kepadaku, 'Lihatlah, Aku telah menaruh firman-Ku dalam mulutmu.'" (Yer. 1:9) Ayat ini adalah salah satu ayat yang menunjukkan bahwa Allah menyatakan diri-Nya, lalu memerintahkan Nabi Yeremia untuk menulis firman-Nya.

      Alkitab memang adalah karya manusia, sehingga dalam taraf tertentu akan diperlakukan dan dimengerti dengan asas-asas yang logis. Akan tetapi, pada saat yang sama, Alkitab juga adalah karya Allah, sehingga dalam taraf tertentu harus disadari adanya keterbatasan karena memakai bahasa dan pikiran manusia yang terbatas.

      Dengan pimpinan Roh Kudus, tulisan-tulisan mereka kita yakini sebagai inspirasi dari Allah karena berotoritas dan tidak mengandung kesalahan (2Ptr. 1:20, 21). Doktrin Inspirasi juga menjamin bahwa Penyataan Allah tidak akan hilang/dilupakan, tetapi diabadikan dengan setia dalam tulisan (Alkitab).

      "Inti firman-Mu adalah kebenaran, dan setiap hukum kebenaran-Mu untuk selama-lamanya." (Mzm. 119:160)

    5. Pentingnya Doktrin Inspirasi
    6. Doktrin Inspirasi memastikan bahwa Alkitab berotoritas ilahi dan mutlak untuk menjadi pedoman iman, pengajaran, dan kehidupan orang percaya. Tidak memercayai inspirasi Alkitab memberikan konsekuensi bahwa Alkitab hanyalah tulisan manusia yang tidak memiliki otoritas ilahi.

      Sekalipun doktrin Inspirasi Alkitab sangatlah penting, sejarah gereja membuktikan adanya orang-orang yang menolak doktrin Inspirasi. Akibat langsung dari penolakan doktrin ini adalah penolakan keabsahan Alkitab sebagai firman Tuhan yang berotoritas mutlak.

  3. Bukti-Bukti Inspirasi
  4. Bukti-bukti inspirasi Alkitab dibagi menjadi 2, bukti dari luar dan dari dalam.

    1. Bukti dari Dalam
    2. Doktrin Inspirasi didukung oleh bukti-bukti dari dalam Alkitab sendiri.

      1. Bukti-Bukti dalam Perjanjian Lama (PL)
      2. - Alkitab sendiri secara konsisten menyatakan bahwa isinya berasal dari Allah. (Kel. 17:14; 34:27; Bil. 33:2; Yes. 8:1; 30:8; Yer. 25:13; Yeh. 24:1; Dan. 12:4; Hab. 2:2)
        "Roh TUHAN berbicara melalui aku, firman-Nya ada di lidahku." (2 Samuel 23:2)

        - Pengakuan para penulis PL.
        Penulis-penulis PL tidak mengklaim bahwa mereka sedang menulis pikiran mereka sendiri, tetapi menyampaikan firman Allah. Karenanya dikatakan "Demikian firman Tuhan".
        (Yer. 36:27, 32; Yeh. 26:1-21; 27:1-36; 31:1-18; 32:1-32; 39:1-29)

        - PB mengakui kitab-kitab PL sebagai Inspirasi dari Allah.
        Yesus Kristus (Mat. 4:11; Mat. 5:17-20; Yoh. 10:33-36)
        Rasul Paulus (2Tim. 3:14-16)
        Rasul Petrus (2Ptr. 1:19-21)
        Penulis Kitab Ibrani (Ibr. 1:5; 3:7; 4:3; 5:6; 7:21)

      3. Bukti-Bukti dalam Perjanjian Baru (PB)
      4. - Pengakuan dari penulis PB bahwa mereka menerima firman dari Tuhan. (1Kor. 2:13; 2Kor. 13:3; 1Tes. 2:13)
        "... tidak ada satu pun nubuat yang muncul dari keinginan manusia, sebaliknya dari orang-orang berbicara atas nama Allah berdasarkan pimpinan Roh Kudus." (2Ptr. 1:21)

        - Yesus mengakui otoritas Alkitab PB:
        "... Kitab Suci tidak bisa dibatalkan." (Yohanes 10:35)
        "... tidak ada satu iota atau satu coretan pun yang akan hilang dari Hukum Taurat ...." (Matius 5:18)

        Kesaksian internal ini penting. Sebab, Alkitab tidak hanya dipercaya karena sejarah atau logika, tetapi karena Alkitab menyatakan dirinya sendiri sebagai firman Allah.

    3. Bukti-Bukti dari Luar
    4. Doktrin Inspirasi tidak hanya didukung dari dalam Alkitab sendiri, tetapi juga dari luar Alkitab.

      1. Di Luar Pemikiran Manusia
      2. - Adanya penyataan-penyataan di luar kemampuan berpikir manusia. Misalnya dosa, manusia, keselamatan, Allah Tritunggal, dll..
        - Adanya penyataan-penyataan yang bersifat nubuat, dan saat ini sudah banyak yang digenapi, yang tidak mungkin muncul dari pikiran manusia.
        - Adanya penyataan-penyataan yang bersifat sejarah yang jauh di luar pengetahuan manusia, misalnya proses penciptaan alam semesta.
        - Adanya kesatuan tema dan isi dalam seluruh Alkitab, meskipun ditulis oleh 40 penulis yang berlatar belakang berbeda dan hidup pada zaman yang sangat berbeda, memiliki satu benang merah akan rencana Allah.

      3. Kuasa dan Ajaran Melebihi Hikmat Manusia
      4. - Adanya penyataan-penyataan yang mempunyai kuasa untuk mengubahkan hidup manusia dari zaman ke zaman.
        - Adanya penyataan-penyataan yang berisi ajaran moral yang sangat tinggi, yang juga diakui oleh agama-agama lain.
        - Bersifat abadi karena meskipun sudah berkali-kali dicoba dimusnahkan, Alkitab tetap ada hingga sekarang. Ini menjadi bukti pemeliharaan Allah akan firman-Nya.

  5. Proses Inspirasi dalam Penulisan Alkitab
  6. Manusia adalah satu-satunya makhluk yang diciptakan Allah dengan pikiran dan rasio. Ketika manusia mulai membaca dan mempelajari Alkitab, mereka pasti akan mulai berpikir dan bertanya-tanya, bahkan memiliki keinginan untuk tahu tentang bagaimana Alkitab ditulis, dan mengapa mereka harus memercayainya. Inspirasi adalah tindakan Allah, melalui Roh Kudus yang membimbing, mengarahkan, dan menjaga para penulis dalam menuliskan Penyataan Allah dengan akurat.

    1. Karya Roh Kudus dalam Memilih dan Menjagai Hidup Penulis-Penulisnya
    2. Allah telah memilih dan mempersiapkan para penulis jauh sebelum Dia menggerakkan para penulis itu untuk menulis firman-Nya, bahkan sebelum para penulis dilahirkan. Allah juga menempatkan mereka pada situasi yang sesuai dengan kedaulatan-Nya, misalnya orang-orang yang diberikan pengalaman langsung atas peristiwa yang mereka tulis (Musa, nabi-nabi, Paulus, Yohanes, dll.).

    3. Roh Kudus Memakai Kepribadian Penulis
    4. Roh Kudus membimbing para penulis agar menulis sesuai dengan maksud Allah tanpa menghilangkan kepribadian, latar belakang, kemampuan, bahkan gaya penulisan mereka. Para penulis, seperti Musa, Daud, atau Yohanes, menulis dengan gaya mereka sendiri, tetapi isinya berasal dari Roh Kudus. Penulis Alkitab menggunakan kemampuan dan pengetahuan mereka, misalnya Paulus yang pandai menulis, menuliskan surat dengan penuh kesadaran bahwa dia menyampaikan firman Tuhan.

    5. Roh Kudus Memakai Berbagai Cara untuk Menyatakan Firman-Nya
    6. Allah kadang menggerakkan penulis untuk terlebih dahulu menyelidiki fakta-fakta tertentu, misalnya Lukas, yang melakukan riset, baru menulis dengan rapi (Luk. 1:1–4). Atau, mereka berkhotbah terlebih dahulu, baru kemudian menuliskannya, misalnya Yeremia (Yer. 1:9). Roh Kudus menuntun penulis untuk menulis hal-hal yang sudah dialaminya dan baru dituliskan kemudian, seperti Yeremia. Allah juga memberikan firman langsung, misalnya Musa menerima langsung firman Tuhan dalam bentuk 10 hukum (Kel. 24:4). Atau, seperti Yohanes yang menulis berdasarkan penglihatan yang diberikan Tuhan (Why. 1:10–11).

  7. Teori-Teori Inspirasi Alkitab
  8. Doktrin Inspirasi adalah salah satu doktrin yang banyak menimbulkan perdebatan karena perbedaan-perbedaan praanggapan dan penafsiran. Berikut ini adalah beberapa teori yang diterima dan juga yang ditolak mengenai inspirasi Alkitab.

    1. Teori-Teori yang Pernah Diterima
    2. Beberapa teori yang pernah diterima, muncul dari pikiran manusia tentang bagaimana kira-kira Alkitab ditulis.

      1. Teori Dikte (Inspirasi Mekanis)
      2. Teori ini mengatakan bahwa Allah memberi kata-kata secara langsung dengan mendiktekan agar ditulis oleh penulis Alkitab. Mereka mendengar "Penyataan" dari Allah, kemudian langsung menuliskan kata demi kata. Teori ini beranggapan bahwa para penulis berfungsi sebagai alat rekam atau juru tulis untuk menuliskan apa yang dikatakan Allah.

      3. Teori Penyesuaian (Inspirasi Dinamis)
      4. Allah memberi gagasan kepada penulis Alkitab. Namun, karena keterbatasannya, penulis hanya bisa mengekspresikan gagasan itu semampunya. Itulah sebabnya, ada ditemukan beberapa kekhilafan/kesalahan di dalam Alkitab.

      5. Teori Pengawasan (Inspirasi Organis)
      6. Allah mengawasi dan mengatur latar belakang, riwayat, keturunan, dan situasi kondisi penulis Alkitab sehingga pada saat menuliskan Alkitab, mereka menyadari bahwa mereka menggunakan kata-kata mereka sendiri, tetapi juga menyadari bahwa ada kuasa firman Allah yang menyertainya. Jadi, Roh Kudus membimbing seluruh proses penulisan sehingga manusia menulis secara aktif, alami, dan sesuai dengan kehendak Allah tanpa salah. Itulah sebabnya, setiap kitab yang ditulis oleh masing-masing penulis mempunyai gaya bahasa yang berbeda, perbendaharaan kata yang berbeda, dan penekanan berita yang berbeda juga.

    3. Teori-Teori yang Ditolak
    4. Berikut ini adalah beberapa pandangan yang tidak sesuai dengan Alkitab mengenai inspirasi:

      1. Inspirasi Alamiah
      2. Para penulis Alkitab adalah orang-orang yang memang jenius secara moral dan spiritual. Mereka menuliskannya tanpa memerlukan campur tangan Allah atau kuasa adikodrati.

      3. Inspirasi Dinamis atau Mistis
      4. Para penulis Alkitab dipenuhi dan dipimpin oleh Roh Kudus, sama seperti penulis karya sastra Kristen lainnya. Jadi, Allah hanya menginspirasi secara spiritual, tetapi tidak dalam proses penulisannya.

      5. Inspirasi Bertingkat
      6. Semua penulis Alkitab mendapat inspirasi dari Roh Kudus, tetapi tingkat inspirasi mereka tidak sama derajatnya antara satu penulis dengan yang lain. Oleh sebab itu, ada sebagian tulisan yang lebih berbobot daripada yang lain.

      7. Inspirasi Sebagian
      8. Para penulis Alkitab mendapat inspirasi, tetapi tidak semuanya. Ada kitab-kitab yang sama sekali tidak memerlukan inspirasi karena berupa dokumen sejarah. Bagian-bagian yang diinspirasikan hanya yang mengajarkan tentang keselamatan dan ini tidak mungkin salah, tetapi yang lain bisa saja salah karena tidak diinspirasikan.

      9. Inspirasi Konsep
      10. Pandangan ini percaya pada doktrin inspirasi, tetapi Allah hanya menginspirasikan konsep atau idenya, dan penulis bebas memilih kata-katanya sendiri. Oleh karena itu, kata-katanya bisa saja salah.

Memahami inspirasi Alkitab adalah fondasi penting bagi iman Kristen supaya kita tidak mudah meragukan kebenarannya, meremehkan otoritasnya, dan kehilangan arah dalam kehidupan rohani. Alkitab bukan sekadar buku moral, sejarah, atau karya sastra, tetapi firman Allah yang hidup. Sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk menghormatinya, membacanya dengan iman, dan menghidupinya dalam setiap aspek hidup kita.

Akhir Pelajaran (DAL-P01)

Doa

"Tuhan, terima kasih atas firman-Mu yang kudus, yang Engkau nyatakan melalui Roh Kudus kepada para penulis Alkitab. Terima kasih karena Engkau tidak hanya berbicara pada masa lalu, tetapi juga terus berbicara hari ini melalui firman-Mu. Tolong aku untuk menghargai, memahami, dan hidup menurut firman-Mu. Amin."

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA