OTK 2025 - Pelajaran 05

Nama Kursus : Orang Tua dan Keluarga
Nama Pelajaran : Panggilan Keluarga dan Orang Tua dalam Gereja
Kode Pelajaran : OTK-P05

Pelajaran 05 -- Panggilan Keluarga dan Orang Tua dalam Gereja

Daftar Isi

  1. Arti dan Peran Gereja
    1. Hakikat Gereja
    2. Fungsi Gereja
      1. Penyembahan (Koinonia)
      2. Penginjilan (Marturia)
      3. Memuridkan
      4. Pelayanan Sosial (Diakonia)
    3. Keterlibatan Keluarga dalam Gereja
  2. Pelayanan Gereja terhadap Keluarga
    1. Pelayanan Penginjilan kepada Anak
    2. Pelayanan Gereja dalam Persekutuan Keluarga
      1. Persekutuan Doa Keluarga
      2. Merenungkan Firman Tuhan
      3. Pujian dan Penyembahan
    3. Pelayanan Gereja untuk Pemuridan
    4. Pelayanan Literasi Digital/AI bagi Keluarga

Doa

Pelajaran 05 -- Panggilan Keluarga dan Orang Tua dalam Gereja

Dalam pelajaran yang terakhir ini, kita akan melihat bagaimana gereja dan orang tua dapat bersinergi dalam pelayanan untuk mempersiapkan generasi gereja masa depan, yaitu anak-anak, melalui penginjilan, persekutuan, pemuridan, dan literasi digital.

  1. Arti dan Peran Gereja
  2. Kasih Kristus yang telah memulihkan keluarga dan menjadi dasar dalam pola asuh orang tua kepada anak-anaknya harus mengalir juga kepada lingkungan sekitar keluarga, termasuk gereja.

    1. Hakikat Gereja
    2. Kata "Gereja" adalah "church" (bhs. Inggris), yang serumpun dengan kata kirk atau kuriakon (bhs. Gerika), artinya 'milik Tuhan'. Kata ini juga merujuk pada tempat, orang-orang, dan dogmatika (1Kor. 11:20; Why. 1:10). Dalam bhs. Ibrani, dipakai kata "qahal", yang artinya 'sejumlah orang yang berhimpun', dalam kaitannya dengan hal-hal rohani. Dalam bhs. Yunani, kata yang dipakai adalah "ekklesia" yang artinya 'suatu perhimpunan'. Atau, yang lebih umum "Gereja" ("ekklesia") dalam Alkitab artinya, ‘dipanggil keluar’. Jadi, gereja itu adalah komunitas orang-orang percaya yang dipanggil keluar dari hidup lama untuk hidup bagi Allah.

      Ada dua makna gereja. Pertama, "Gereja lokal" yaitu tempat berkumpulnya orang-orang percaya untuk melakukan persekutuan (1Kor. 1:2) di suatu lokasi tertentu. Kedua, "Gereja Universal" yaitu semua orang Kristen di mana pun mereka berada di seluruh dunia, seperti yang tertulis dalam Kolose 1:18.

    3. Fungsi Gereja
    4. Pada dasarnya, keberadaan Gereja di dunia ini memiliki fungsi dan panggilan yang pasti, yaitu:

      1. Penyembahan (Koinonia)
      2. Setiap Gereja dipanggil oleh Tuhan untuk memberikan pujian dan penyembahan kepada-Nya (Ef. 1:11-12). Penyembahan merupakan pewujudnyataan dari perilaku dan hidup kerohanian yang terus-menerus disempurnakan untuk semakin serupa dengan Kristus dan taat kepada firman-Nya. Penyembahan yang baik adalah menyembah Dia dalam roh dan kebenaran (Yoh. 4:23-24).

      3. Penginjilan (Marturia)
      4. Sebelum meninggalkan dunia ini, Yesus berpesan kepada murid-murid-Nya untuk melakukan tugas penginjilan dan pemuridan, seperti yang tertulis dalam Matius 28:19-20. Dalam tugas penginjilan, jelas diperintahkan agar Injil disampaikan ke seluruh bumi, melampaui batasan geografis, bangsa, suku, golongan, kelompok sosial, gender, dan usia. Gereja yang tidak menginjili akan menjadi Gereja yang sakit secara rohani dan tidak bertumbuh karena tidak menjalankan fungsinya sebagaimana yang Tuhan inginkan.

      5. Memuridkan
      6. Sesuai dengan Amanat Agung Matius 28:19-20, tugas Gereja yang berikutnya adalah memuridkan orang yang sudah percaya. Orang-orang yang sudah diinjili harus bertumbuh dan menjadi murid yang dewasa. Salah satu tanda kedewasaan seorang murid adalah ketika dia sudah siap untuk bereproduksi. Gereja harus memperhatikan pertumbuhan kerohanian jemaatnya dan menolong mereka untuk bermultiplikasi supaya dapat menginjili orang lain dan memuridkan mereka. Rasul Paulus menegaskan bahwa setiap orang percaya harus sempurna dan dewasa dalam Kristus (Kol. 1:28). Itu sebabnya, orang-orang percaya diberi karunia-karunia roh untuk menumbuhkan orang-orang kudus (Ef. 4:12-13). Masing-masing anggota gereja harus bekerja sama melakukan tugas pemuridan sesuai dengan karunianya masing-masing.

      7. Pelayanan Sosial (Diakonia)
      8. Tuhan Yesus memberikan suatu perintah supaya setiap orang percaya mengasihi orang lain, terutama mereka yang membutuhkan. Mereka juga harus melakukan perbuatan baik dan memiliki hati penuh pengampunan (Luk. 6:35-36). Karena itu, Gereja harus bekerja sama saling meringankan beban orang-orang yang membutuhkan sesuai dengan kemampuan Gereja. Akan tetapi, harus diperhatikan bahwa fungsi pelayanan sosial Gereja tidak boleh menggantikan pelayanan penginjilan. Pelayanan sosial harus berjalan bersama-sama dengan pelayanan penginjilan.

    5. Keterlibatan Keluarga dalam Gereja
    6. Seluruh fungsi Gereja ini harus berjalan dengan baik agar Gereja mencerminkan panggilan Allah bagi Gereja. Namun sayangnya, kita banyak mendengar kondisi Gereja mengeluhkan bahwa mereka kehilangan generasi mudanya. Kehilangan generasi muda akan memberi pengaruh besar untuk Gereja bisa menjalankan fungsinya secara maksimal. Oleh karena itu, orang tua dan keluarga dalam Gereja perlu bekerja lebih keras untuk memikirkan masa depan Gereja dan bagaimana Gereja bisa terus menjalankan panggilan Allah.

      Keadaan ini harus kita pandang sebagai tantangan untuk kita melayani lebih sungguh-sungguh. Kepekaan orang tua Kristen untuk terlibat langsung dalam pelayanan Gereja harus segera ditingkatkan. Sebab, orang tua dan keluarga sangat berperan dalam membantu menyelamatkan generasi masa depan Gereja, yaitu dengan terus aktif terlibat dalam pelayanan Gereja.

  3. Pelayanan Gereja terhadap Keluarga
  4. Jika hanya Gereja yang bergerak untuk melayani semua jemaat Tuhan yang dipercayakan, beban gereja sangatlah berat. Perlu kerja sama antara orang tua dengan Gereja untuk melakukan pelayanan sehingga membuat masa depan Gereja lebih baik adalah:

    1. Pelayanan Penginjilan kepada Anak
    2. Sama seperti Gereja yang memiliki fungsi penginjilan, orang tua juga harus menjalankan fungsi tersebut kepada anak-anak mereka. Hal ini bukan saja karena Amanat Agung, tetapi juga perintah kekal untuk memberitakan Injil kepada semua makhluk (Mrk. 16:15). Mereka harus cepat-cepat mendengar Injil agar sejak dini mereka sudah dapat mengenal Yesus Kristus. Ada banyak cara untuk membagikan Injil kepada anak-anak. Untuk memilih cara paling tepat, kita perlu belajar karakter usia anak supaya anak dapat memahami berita Injil dengan tepat.

      Pada era digital/AI, banyak yayasan Kristen yang telah menyediakan bahan-bahan media digital untuk menjangkau anak-anak, misalnya Alkitab bergambar, cerita-cerita Injil, komik dan animasi Alkitab, film/video Alkitab, dll.. Berita Injil ini harus disampaikan sampai orang tua benar-benar yakin bahwa anak-anak sudah mengerti pesan Injil dengan benar sehingga hati mereka dibukakan untuk menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat.

    3. Pelayanan Gereja dalam Persekutuan Keluarga
    4. Jika pertumbuhan rohani keluarga hanya bergantung pada agenda gereja, hal itu tidak akan maksimal. Karena itu, pelayanan gereja juga harus dijalankan dalam persekutuan keluarga.

      1. Persekutuan Doa Keluarga
      2. Berdoa bersama dalam keluarga sangat baik dilakukan secara rutin setiap hari (pagi atau malam) agar menjadi pola hidup dalam keluarga sehingga anak akan mengikuti kebiasaan baik ini sebagai bagian dari pertumbuhan rohani mereka hingga dewasa. Melalui doa bersama, anak belajar untuk berbicara dan mendengar suara Allah. Anak juga belajar untuk memercayai dan mengandalkan Allah melalui jawaban-jawaban doa yang mereka akan terima. Allah kita adalah Allah yang mendengar doa. Karena itu, penting bagi anak untuk melihat bagaimana orang tua tidak meragukan kuasa Allah yang bekerja dalam kehidupan sehari-hari mereka (1Tes. 5:17; Ayb. 22:27; Luk. 6:12; Yak. 5:16; Mzm. 66:19).

      3. Merenungkan Firman Tuhan
      4. Alkitab haruslah menjadi pusat hidup dalam keluarga karena Alkitab adalah otoritas tertinggi yang memimpin kehidupan setiap orang percaya. Karenanya, merenungkan firman Tuhan dalam keluarga setiap hari sangatlah penting. Anak harus melihat bagaimana orang tua menghormati prinsip-prinsip firman Tuhan yang mereka dengar dan pelajari supaya menjadi teladan untuk kehidupan rohani mereka. Buatlah waktu tetap setiap hari untuk membaca firman Tuhan bersama keluarga dan seminggu sekali untuk mempelajari firman Tuhan. Orang tua harus bekerja sama untuk memimpin perenungan firman Tuhan ini. Untuk tujuan itu, Gereja juga harus memberi pembinaan bagi pemimpin keluarga bagaimana belajar kebenaran firman Tuhan dengan benar sehingga orang tua dapat menjelaskan kepada anak-anaknya maksud kebenaran firman Tuhan. Gereja harus bisa mendorong seluruh jemaat untuk terbiasa merenungkan firman Tuhan dan mendiskusikannya bersama keluarga mereka. Dengan demikian, firman Tuhan menjadi makanan rohani utama dan seluruh jemaat bertumbuh dalam kebenaran firman Tuhan (Mzm. 1:1-2; 119:27, 99; Yos. 1:8).

      5. Pujian dan Penyembahan
      6. Gereja dan keluarga Kristen masa kini memberikan pujian bagi Tuhan. Seluruh jemaat Tuhan perlu belajar untuk terlibat menaikkan pujian dan penyembahannya kepada Tuhan sama seperti tokoh-tokoh dalam Alkitab yang senantiasa memberikan pujian penyembahan kepada Allah. Semakin sering anak diajak untuk memberikan pujian dan penyembahan, maka ia akan menjadi anak yang memiliki roh penyembah pemuji yang senantiasa bersyukur kepada Tuhan.

    5. Pelayanan Gereja untuk Pemuridan
    6. Perintah Tuhan Yesus dalam Matius 28:19-20 jelas sekali menunjukkan agar murid-murid-Nya mengajar orang lain supaya orang lain itu juga menjadi murid-murid Yesus (Mat. 28:19-20). Perintah ini juga berlaku bagi Gereja dan keluarga untuk menolong seluruh anggota jemaat melakukan tugas pemuridan, terutama untuk anak-anak mereka. Gereja perlu memberikan panduan kepada jemaat, terutama pemimpin keluarga, bagaimana melakukan pemuridan, baik secara teori maupun metode dan praktiknya. Jika Gereja belum mampu membuat bahan pemuridan sendiri, ada banyak bahan pemuridan yang tersedia, baik dalam format cetak maupun bahan digital. Masing-masing bahan memiliki tujuan dan cara-cara yang berbeda yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing Gereja. Pada era digital/AI saat ini, tersedia banyak bahan multimedia yang lebih interaktif untuk membantu generasi digital lebih terlibat (engage) dengan Alkitab. Bahkan, dengan bantuan AI, kita dapat langsung mencari dan mengolah bahan-bahan tersebut secara lebih efisien.

    7. Pelayanan Literasi Digital/AI bagi Keluarga
    8. Literasi digital/AI adalah kemampuan untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi, dan menciptakan informasi melalui teknologi digital secara bijak dan bertanggung jawab. Ini bukan sekadar soal keterampilan teknis, tetapi juga mencakup pemikiran kritis dan etika Kristen dalam dunia digital. Gereja perlu memperlengkapi keluarga dengan literasi ini. Fokus utamanya adalah:

      1. Membangun kesadaran akan dampak positif dan negatif teknologi.
      2. Menanamkan prinsip-prinsip Alkitab dalam penggunaan media digital.
      3. Memperkenalkan dasar-dasar AI secara sederhana agar keluarga tidak terjebak dalam penyalahgunaan teknologi.

      Tujuannya bukan sekadar membuat keluarga "melek digital/AI", melainkan agar mereka menjadi garam dan terang pada era digital—memancarkan kasih dan kebenaran Kristus dalam interaksi, karya, dan kesaksian mereka secara online. Dengan hikmat dari Tuhan, teknologi bukan hanya bisa dihindari bahayanya, tetapi juga dimanfaatkan untuk memberkati dunia digital.

Di akhir pelajaran ini, sebagai orang tua, kita diajak untuk aktif melayani keluarga kita agar menjadi keluarga yang semakin serupa dengan Kristus. Kita, sebagai orang tua, harus bekerja sama dengan gereja untuk menjalankan pelayanan ini. Orang tua juga perlu terus meng-upgrade diri agar tetap relevan dan mampu menjalin hubungan yang kuat dengan anak-anak di tengah perkembangan teknologi yang pesat.

Kiranya melalui seluruh pelajaran ini, kita dimampukan menjadi orang tua Kristen yang menerapkan prinsip-prinsip firman Tuhan—menjadi pribadi yang mengenal Tuhan, takut akan Tuhan, mengalami perjumpaan dengan Tuhan, dan akhirnya melayani Tuhan melalui keluarga kita. Kiranya Roh Kudus senantiasa menolong dan memampukan kita.

Akhir Pelajaran (OTK-P05)

Doa

"Tuhan Yesus, aku sungguh bersyukur kepada-Mu karena Engkau teramat baik bagi setiap orang tua, keluarga, bahkan Gereja-Mu di dunia ini. Ajari kami agar senantiasa bertumbuh dalam komunitas Gereja ini sehingga dapat menolong anak-anak kami menjadi seorang yang dewasa dalam Engkau. Terpujilah nama-Mu, Tuhan. Amin."

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA