Alkitab Digital vs. Alkitab Cetak: Mana yang Terbaik untuk Anda?

Lebih dari tiga perempat orang dewasa Amerika memiliki dan menggunakan ponsel pintar secara teratur, menurut Pew Research Center. Dengan ponsel pintar, pengguna dapat membaca buku, mendengarkan podcast, menonton konten video, dan melakukan riset. Jutaan orang Kristen juga menggunakan ponsel pintar dan perangkat seluler mereka untuk mengunduh aplikasi Alkitab, tetapi sesuatu yang berhasil bagi sebagian orang mungkin tidak demikian bagi sebagian orang lainnya.

Argumen untuk Alkitab Cetak

Alkitab cetak memiliki tempat istimewa dalam hidup orang Kristen. Setiap individu biasanya akan dengan cermat memilih versi dan jenis Alkitab yang hendak mereka gunakan. Alkitab yang kelihatan lusuh merupakan penanda komitmen seseorang terhadap imannya; sebab ribuan lembaran kertas tidak mungkin kehilangan teksturnya dalam semalam. Bagi sebagian orang, Alkitab cetak menyimpan banyak kenangan dan catatan berharga yang suatu saat akan diwarisi oleh seseorang.

Alkitab cetak juga memungkinkan orang Kristen benar-benar berfokus pada Kitab Suci. Pesan-pesan notifikasi ponsel pintar tidak akan mengganggu devosi harian mereka ataupun mengalihkan perhatian jemaat dari ibadah Minggu pagi. Alkitab cetak tetap menjadi sumber daya yang berguna dan berarti bagi orang-orang Kristen yang melakukan studi di daerah-daerah terpencil dan sedang rehat dari teknologi. Alkitab cetak dapat menjaga pembacanya tetap berfokus dengan cara yang mungkin tidak dapat dilakukan dengan Alkitab digital.

Tidak seorang pun dapat menyangkal nilai dari Alkitab cetak, tetapi Alkitab digital juga dapat memainkan peranan dalam kehidupan orang Kristen.

Argumen untuk Alkitab Digital

Aplikasi Alkitab digital melimpah jumlahnya, sering kali gratis, dan tersedia dalam banyak bahasa. Tergantung versinya, Anda dapat menulis catatan, mencari kata kunci tertentu, ataupun bergabung dalam diskusi dengan sesama orang Kristen. Sebagai versi seluler dari teks yang sama yang dibaca oleh orang Kristen dalam bentuk cetak, Alkitab digital tersedia di rumah, di tempat kerja, dan di mana pun. Kapan pun Anda memiliki waktu luang barang 5 atau 10 menit, Anda dapat dengan mudah membaca beberapa ayat atau pasal. Meski Anda mungkin tidak punya waktu untuk benar-benar berfokus pada teks tersebut pada saat itu, tetapi bagian-bagian kecil itu dapat memberikan kesan dan mendorong koneksi yang lebih dekat dengan Allah sepanjang hari.

Alkitab digital menambahkan satu opsi lagi untuk mendapatkan interaksi digital positif dalam kehidupan Kristen. Alih-alih bermain gim meletuskan gelembung terbaru, menggulir tanpa tujuan di beranda media sosial, atau membaca tentang berbagai hal negatif dalam berita, orang-orang dapat memilih untuk menggunakan waktu luang mereka secara lebih rohani dan positif.

Adakah Ruang untuk Keduanya dalam Kekristenan Modern?

Orang Kristen berbeda-beda. Beberapa orang menyukai ritual membuka Alkitab fisik dan menggunakan pengalaman taktil tersebut untuk berkoneksi dengan iman mereka. Yang lain menyukai bagaimana Alkitab tampak ramah dan dapat dicerna dalam berbagai aplikasi yang dikembangkan dengan baik. Makna teks Alkitab sendiri tidak berubah dari bentuk cetak ke digital. Satu-satunya yang berubah adalah cara kita menerima informasi. Buku, film, dan podcast Kristen serta Alkitab digital semua menyajikan lebih banyak cara untuk berfokus pada hal yang benar-benar penting dalam kehidupan ini -- relasi dengan Allah. Orang Kristen modern memiliki opsi untuk memilih media yang paling relevan untuk mereka. (t/Odysius)

Diterjemahkan dari:
Nama situs : Pure Flix Insider
Alamat situs : https://insider.pureflix.com/prayer-faith/digital-bible-vs-paper-bible-which-is-best-for-you
Judul asli artikel : Digital Bible vs. Paper Bible: Which Is Best for You?
Penulis artikel : Editor Pure Flix Insider
Kategori: 

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA