Apa yang Dimaksud dengan Pelestarian Alkitab? Apakah Doktrin Pelestarian Itu Alkitabiah?

Doktrin pelestarian adalah pengajaran bahwa Firman Allah telah dilestarikan dan makna aslinya tetap terjaga. Beberapa orang berpendapat bahwa Alkitab tidak secara eksplisit mengajarkan bahwa Firman-Nya akan dilestarikan secara akurat; oleh karena itu, doktrin pelestarian bukanlah pengajaran yang alkitabiah. Beberapa orang lainnya merujuk pada pengajaran teologis Alkitab tentang Firman Allah yang tetap selamanya sebagai bukti untuk mendukung doktrin pelestarian.

Transmisi Alkitab

Alkitab sendiri mengungkapkan bahwa firman Tuhan mengklaim bahwa itu akan bertahan selamanya. Yesaya 40:8 (AYT) mengajarkan, "Rumput layu dan bunga gugur, tetapi firman Allah kita tegak selama-lamanya." Bagian yang sama ini dikutip dalam 1 Petrus 1:24-25 untuk menegaskan sifat kekal dari Kitab Suci.

Yesus sendiri memberikan kata-kata penegasan tentang topik ini. Dalam Matius 5:18 (AYT) Dia mengajarkan, "Aku mengatakan yang sebenarnya kepadamu, sampai langit dan bumi berlalu, tidak ada satu iota atau satu coretan pun yang akan hilang dari Hukum Taurat sampai semuanya digenapi." Iota dan titik mengacu pada tanda terkecil dalam alfabet Ibrani. Yesus mencatat bahwa Kitab Suci akan tetap utuh sampai langit dan bumi berlalu. Dalam tiga dari empat Injil, Yesus juga mengajarkan bahwa langit dan bumi akan berlalu, tetapi firman-Nya tidak akan pernah berlalu (Matius 24:35; Markus 13:31; Lukas 21:33).

Sejarah pemeliharaan Allah atas Kitab Suci mengungkapkan beberapa cara menakjubkan di mana Allah telah menggenapi firman-Nya ini. Terlepas dari upaya musuh untuk menghancurkan Firman Allah, ada jauh lebih banyak salinan manuskrip Alkitab kuno daripada dokumen kuno lainnya.

Lebih lanjut, penyelidikan yang cermat terhadap ribuan manuskrip kuno tulisan-tulisan Alkitab mengungkapkan bahwa teks Alkitab tetap stabil dari masa ke masa. Misalnya, sebelum penemuan Gulungan Laut Mati pada abad kedua puluh, bagian-bagian paling awal dari tulisan Perjanjian Lama berasal dari sekitar tahun 1000 M. Namun, Gulungan Laut Mati terdiri dari salinan Ibrani dari kitab-kitab Perjanjian Lama yang telah ada lebih dari 1.000 tahun sebelumnya, dan hal ini menegaskan keakuratan dari salinan yang terus kita gunakan sampai hari ini. Sementara salinan asli kitab-kitab dalam Alkitab tidak diketahui keberadaannya, banyak salinan awal telah membantu mengungkapkan karya penting Allah dalam pelestarian Kitab Suci yang telah berlangsung dari masa lampau hingga zaman kita.

Penting juga untuk dicatat bahwa Alkitab tidak dilestarikan untuk tidak dipergunakan. Kita dipanggil untuk mempelajarinya dan menerapkannya dalam kehidupan kita pada saat ini (Ezra 7:10; 2 Timotius 2:15). Seperti yang diajarkan Roma 15:4 (AYT), "Sebab, apa pun yang ditulis dahulu, dituliskan untuk pengajaran kita supaya melalui ketekunan dan penghiburan yang diberikan Kitab Suci, kita dapat memiliki pengharapan." (t/N. Risanti)

Diterjemahkan dari:
Nama situs : CompellingTruth.org
Alamat situs : https://compellingtruth.org/preservation-Bible.html
Judul asli artikel : What is the preservation of the Bible? Is the doctrine of preservation biblical?
Penulis artikel : Tidak Dicantumkan
Kategori: 

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA