DAL - Pelajaran 04

Nama Kelas : Doktrin Alkitab Lanjutan
Nama Pelajaran : Transmisi Alkitab
Kode Pelajaran : DAL-P04

Pelajaran 04 -- Transmisi Alkitab

Daftar Isi

  1. Pengertian Bahasa Asal Alkitab
    1. Bahasa Alkitab
    2. Bahasa Tulisan
      1. Untuk Tujuan Efisiensi
      2. Untuk Tujuan Ketepatan dan Kejelasan
      3. Untuk Tujuan Kelanggengan
      4. Untuk Tujuan Kemudahan
    3. Bahasa Ibrani dan Bahasa Yunani
      1. Bahasa Ibrani untuk Penyataan Perjanjian Lama
      2. Bahasa Yunani untuk Penyataan Perjanjian Baru
  2. Pengertian Transmisi Alkitab
    1. Kebutuhan Penerjemahan Alkitab
    2. Sejarah Singkat Penerjemahan Alkitab
      1. Periode Pertama
      2. Periode Kedua
      3. Periode Ketiga
      4. Periode Keempat
    3. Sejarah Singkat Penerjemahan Alkitab Bahasa Indonesia
      1. Terjemahan Alkitab dalam Bahasa Melayu Kuno
      2. Terjemahan Alkitab dalam Indo-Melayu "Lama"
      3. Terjemahan Alkitab dalam Bahasa Indonesia "Modern"
      4. Terjemahan Alkitab dalam Bahasa-Bahasa Suku
  3. Masalah Transmisi Alkitab

Doa

Pelajaran 04 -- Transmisi Alkitab

  1. Pengertian Bahasa Asal Alkitab
  2. Yang dimaksud dengan Transmisi Naskah Alkitab adalah hubungan antara Penyataan yang diinspirasikan Allah, dalam naskah aslinya, dengan naskah Alkitab modern sekarang, yang diterjemahkan ke dalam banyak bahasa lain. Namun, sebelum membahas lebih dalam tentang transmisi Alkitab, mari kita pelajari lebih dahulu tentang bahasa asal yang dipakai Alkitab.

    1. Bahasa Alkitab
    2. Dalam berkomunikasi dan menyampaikan penyataan-Nya, Allah menggunakan bahasa manusia supaya dapat dimengerti oleh manusia. Namun demikian, perlu kita sadari bahwa bahasa manusia sangat terbatas, dan tidak mungkin dapat mengungkapkan pikiran Allah yang tidak terbatas secara tepat. Di tengah kelemahan manusia tersebut, Allah rela membatasi Diri-Nya untuk kepentingan manusia dan memakai bahasa manusia untuk menyampaikan penyataan Diri-Nya. Dalam hal ini, Allah memilih menggunakan bahasa tulisan.

    3. Bahasa Tulisan
    4. Allah bukan hanya berkomunikasi langsung, tetapi Ia juga memerintahkan supaya apa yang difirmankan-Nya itu dituliskan. Jika dipikirkan tujuannya secara logika, maka memakai bahasa tulisan memiliki banyak keuntungan.

      1. Untuk Tujuan Efisiensi
      2. Allah menginginkan Penyataan-Nya ditulis dan menjadi Alkitab. Dengan ditulis, maka Allah tidak perlu mengungkapkan Penyataan-Nya berkali-kali. Manusia pada setiap zaman dapat membacanya terus-menerus.

      3. Untuk Tujuan Ketepatan dan Kejelasan
      4. Bahasa tulisan memberikan ketepatan dan sekaligus kejelasan dalam mengekspresikan pemikiran maupun perasaan. Dengan ditulis, maka Penyataan Allah tersebut dapat dipertanggungjawabkan; bisa dicek atau diteliti lebih lanjut.

      5. Untuk Tujuan Kelanggengan
      6. Allah memberikan penyataan-Nya bukan hanya untuk sekelompok orang tertentu, pada zaman tertentu, tetapi untuk semua orang, di sepanjang sejarah manusia. Dengan ditulis, maka Penyataan Allah tersebut dapat diberitakan kepada manusia pada zaman kapanpun, dengan tidak merubah isinya, dan akan terus berlaku selamanya.

      7. Untuk Tujuan Kemudahan
      8. Dengan ditulis, akan memudahkan manusia mengingat dan meresapinya.

    5. Bahasa Ibrani dan Bahasa Yunani
    6. Allah berdaulat memilih bahasa tulis apa saja yang Ia kehendaki, tetapi bukan merupakan kebetulan kalau Allah memilih bahasa Ibrani (Perjanjian Lama) dan bahasa Yunani (Perjanjian Baru) karena keistimewaan yang dimilikinya. Mari kita lihat beberapa keistimewaan kedua bahasa yang dipilih Allah ini.

      1. Bahasa Ibrani untuk Penyataan Perjanjian Lama
      2. Bahasa Ibrani adalah bahasa ilustrasi/grafik/gambar yang kaya dengan kiasan dan kisah sehingga mudah mendramatisasikan. Oleh karena itu, sangat cocok karena PL banyak berisi kisah/cerita yang menceritakan tentang perbuatan-perbuatan Allah yang besar.

        Bahasa Ibrani adalah bahasa "personal" (pribadi), lebih ditujukan kepada hati/emosi manusia daripada pikiran (rasio manusia). Tidak bagus untuk menggambarkan hal-hal abstrak, tetapi cocok untuk menceritakan fakta pengalaman. Dalam PL Allah ingin dikenal secara pribadi dan dekat oleh umat pilihan-Nya, yaitu bangsa Israel.

        Cat: Bahasa Ibrani disebut juga dengan bahasa Yehuda, bahasa Yahudi, atau bahasa Kanaan (Yesaya 36:11; Nehemia 13:24; Yesaya 19:18; Wahyu 9:11; 16:16).

      3. Bahasa Yunani untuk Penyataan Perjanjian Baru
      4. Bahasa Yunani adalah bahasa intelektual, pendidikan, budaya, dan jelas sekali sebagai bahasa pikiran/logika.

        Bahasa Yunani memiliki keistimewaan dalam menyampaikan ketepatan teknis dan keakurasian arti sehingga sangat tepat untuk mengungkapkan konsep-konsep yang abstrak dan sarat dengan arti/makna.

        Bahasa Yunani adalah bahasa universal/internasional, bahasa internasional yang dipakai saat itu. Dalam PL, Allah ingin dikenal secara pribadi oleh bangsa pilihan-Nya, tetapi dalam PB Allah ingin dikenal oleh seluruh umat manusia. Dengan demikian, bahasa Yunani sangat cocok untuk tujuan misi dan penginjilan karena sifatnya yang mendunia (global).

  3. Pengertian Transmisi Alkitab
  4. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Transmisi Alkitab adalah hubungan antara Penyataan yang diinspirasikan Allah dalam naskah aslinya (bahasa Ibrani dan Yunani), dengan naskah Alkitab modern sekarang (banyak bahasa dan bahasa suku). Berikut adalah urutan yang menunjukkan bagaimana keberadaan asal Alkitab sampai kepada Alkitab yang diterjemahkan ke dalam bahasa-bahasa lain:

    Naskah Asal Alkitab ==> Naskah salinan yang terkuno yang ada --> Naskah salinan kuno lainnya --> Versi kuno (Latin) --> Versi Inggris --> versi terjemahan Alkitab dalam berbagai bahasa.

    1. Kebutuhan Penerjemahan Alkitab
    2. Mengapa Alkitab perlu diterjemahkan? Hal ini tak lain dan tak bukan adalah untuk memenuhi kebutuhan pembacanya. Dengan tersebarnya berita Injil (Kabar Baik) ke seluruh penjuru dunia, maka para petobat baru yang sangat membutuhkan makanan rohani, dapat mereka peroleh sehingga mereka dapat hidup menuruti kehendak Allah dan ajaran-Nya. Alkitab adalah makanan rohani bagi mereka supaya mereka semakin mengenal Allah dan hidup menyenangkan Allah. Tidak semua petobat baru bisa dan mampu menguasai bahasa asli Alkitab, yaitu bahasa Ibrani dan Yunani, karena itu Alkitab harus diterjemahkan supaya mereka dapat membaca dan mempelajari Alkitab dalam bahasa yang mereka mengerti, bahkan juga ke bahasa suku.

      Saat ini, Alkitab bukan saja diterjemahkan ke dalam banyak bahasa dan bahasa suku, tetapi juga dalam banyak versi/jenis terjemahan. Ada banyak jenis versi terjemahan Alkitab, misalnya literal/harafiah atau dinamis/fungsional. Dengan adanya berbagai jenis terjemahan Alkitab, pembaca masa kini mendapat bantuan yang sangat berharga karena mereka dapat melihat berbagai cara lain dalam mengungkapkan kata-kata/istilah-istilah yang ada dalam Alkitab, terutama untuk istilah-istilah yang sulit dimengerti.

    3. Sejarah Singkat Penerjemahan Alkitab
    4. Penerjemahan Alkitab sudah dimulai sejak zaman gereja purba. Secara singkat dan sederhana sejarah penerjemaahan Alkitab dapat dibagi menjadi 4 periode:

      1. Periode Pertama
      2. Penerjemahan Alkitab ke dalam bahasa-bahasa lain selain Yunani, yang dilakukan oleh umat Kristen mula-mula (Siria, Koptik, Etiopia, Armenia, dan Latin).

      3. Periode Kedua
      4. Berlangsung pada masa Reformasi dan sesudahnya. Terjemahan penting yang dikenal dari zaman ini adalah terjemahan Martin Luther dalam bahasa Jerman. Selain itu, tercatat karya William Tyndale (Inggris), de Reina (Spanyol), d'Almeida (Portugis), dll..

      5. Periode Ketiga
      6. Berlangsung pada zaman gerakan misioner yang ditandai dengan kedatangan para penginjil Eropa ke benua Asia dan Afrika. Masa ini melahirkan terjemahan-terjemahan karya William Carey (Bengali, India), Henry Martyn (Parsi), Robert Morrison (Mandarin), dll..

      7. Periode Keempat
      8. Mulai sekitar tahun 1960-an ketika penerjemahan Alkitab dilakukan bukan lagi oleh para misionaris Barat, tetapi juga oleh penduduk pribumi. Alkitab selanjutnya diterjemahkan ke dalam bahasa-bahasa daerah/suku di Asia, Afrika, Amerika oleh penutur asli. Peranan orang Barat hanya sebatas konsultan atau fasilitator.

    5. Sejarah Penerjemahan Alkitab Bahasa Indonesia
    6. Sejarah penerjemahan Alkitab Bahasa Indonesia sudah dimulai sejak abad ke-17 (tahun 1612 di Batavia). Sampai saat ini, sudah ada paling sedikit 20+ versi lengkap Alkitab yang pernah diterjemahkan dan diterbitkan dalam bahasa Melayu-Indonesia (kuno, rendah, tinggi, modern), dan dalam bentuk sebagian saja. Dalam bahasa daerah/suku, Alkitab sudah diterjemahkan ke dalam lebih dari 100+ bahasa daerah.

      1. Terjemahan Alkitab dalam Bahasa Melayu Kuno //VOC-Belanda
      2. 1629 Ruyl
        1651 Van Hasel & Heurnius
        1668 PB Brouwerius
        1677 Alkitab Valentyn
        1733 Alkitab Leydekker

      3. Terjemahan Alkitab dalam Bahasa Indo-Melayu "Lama" //BibleSocieties (Dutch, English, ...)
      4. 1821 Thomsen
        1835 PB Melayu, Dialek Surabaya
        1852 PB Keasberry
        1863 PB Klinkert, Melayu Rendah
        1877 PB Roskott, Melayu Ambon
        1879 Alkitab Klinkert, Melayu Tinggi
        1912 Alkitab Shellabear
        1913 PB Melayu Baba
        1938 PB Bode

      5. Terjemahan Alkitab dalam Bahasa Indonesia "Modern" //dari-oleh Indonesia
      6. 1958 Alkitab Terjemahan Lama (TL)
        1968 Alkitab Ende (ENDE)
        1974 Alkitab Terjemahan Baru (TB)
        1985 Alkitab Kabar Baik (BIS)
        1987 Today´s Malay Version (TMV)
        1989 Firman Allah Yang Hidup (FAYH)
        1997 Alkitab PB Revisi Terjemahan Baru (TBR)

        2000 Kitab Suci Injil (KSI)
        2002 Kitab Suci Komunitas Kristiani (OBOR)
        2005 Perjanjian Baru WBTC (World Bible Translation Center) [Draft]
        2005 Versi Mudah Dibaca (VMD)
        2008 Indonesian Literal Translation (ILT)
        2010 Alkitab ShellabearRevisi (SB2)
        2011 Wasiat Baru (KJV-Indonesia) (WB)
        2012 Alkitab Mudah Dibaca (AMD)
        2014 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)
        2015 Kitab Suci Indonesian Modern Bible (IMB)
        2015 Alkitab Versi Borneo (AVB)
        2015 Alkitab Yang Terbuka (AYT)

      7. Terjemahan Alkitab dalam Bahasa-Bahasa Suku (ada lebih dari 100 bahasa suku)
  5. Masalah Transmisi Alkitab
  6. Karena Alkitab tidak lagi hanya dibaca dalam bahasa asalnya, yaitu bahasa Ibrani dan Yunani, maka persoalan yang sering timbul ketika membicarakan tentang Transmisi Alkitab adalah bagaimana kita bisa mengakui bahwa Alkitab yang kita miliki sekarang (setelah melalui banyak penyalinan dan terjemahan), tetap dapat dipercaya ketepatan isinya.

    Betul bahwa Alkitab terjemahan berbeda dengan Alkitab asli, yaitu Alkitab yang pertama kali ditulis oleh para penulis Alkitab. Alkitab yang ditulis oleh para penulis awal Alkitab dapat dijamin pasti tidak ada kesalahan dalam arti yang sebenar-benarnya. Namun, tidak demikian dengan Alkitab terjemahan. Tidak ada terjemahan Alkitab yang sempurna, namun demikian bukan berarti tidak dapat dipercaya. Setiap proses penerjemahan Alkitab juga disertai oleh Roh Kudus, tetapi tidak dalam pengawasan total sebagaimana para penulis Alkitab. Oleh karena itu, setiap terjemahan Alkitab masih bisa direvisi dan disempurnakan. Masih tersedia cukup ruang untuk Roh Kudus memakai jemaat Tuhan (komunitas orang percaya) untuk terus-menerus mengawasi pekerjaan penerjemahan Alkitab dan mengoreksinya. Roh Kudus telah dan akan ikut bekerja menuntun para penerjemah Alkitab supaya mereka menghasilkan terjemahan Alkitab yang mendekati sempurna.

Akhir Pelajaran (DAL-P04)

Doa

"Terpujilah Engkau Allah yang Mahakuasa yang memimpin para penulis Alkitab untuk menuliskan firman-Mu dan juga memimpin para penerjemah Alkitab sehingga orang-orang percaya di seluruh dunia bisa membaca Alkitab dalam bahasa-bahasa yang bisa kami mengerti. Amin."

Taxonomy upgrade extras: 

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA