"Perjanjian Baru" - Yeremia 31:31-34

Anda tahu apa itu perjanjian, bukan? Itu adalah sebuah kesepakatan. Sebuah kontrak. Sebuah janji. Pernikahan adalah sebuah perjanjian dengan orang lain. Kita memiliki perjanjian atau kontak dengan orang lain ketika kita terlibat dalam beberapa jenis transaksi bisnis. Perjanjian sering kali merupakan dokumen hukum yang melibatkan uang atau properti. Kita memiliki sistem hukum yang rumit dengan pengacara dan hakim serta hukum ketika seseorang tidak menghormati kontrak. Perjanjian memiliki arti penting, yakni kehormatan, kata-kata, dan reputasi Anda; semuanya terkait dengan perjanjian.

Malam ini, pada malam ketika kita mengenal penetapan Perjamuan Tuhan, semuanya berkaitan dengan janji ini, kontrak ini, perjanjian yang telah Yesus buat dengan semua orang untuk selamanya. Lebih dari 600 tahun sebelum Perjamuan Tuhan ditetapkan, janji Perjanjian Baru telah dibuat. Inilah kata-kata yang dicatat oleh Yeremia dari Tuhan:

"Ketahuilah, hari-harinya akan datang," firman TUHAN, "ketika Aku akan membuat sebuah perjanjian baru dengan keluarga Israel dan keluarga Yehuda, tidak seperti perjanjian yang Aku buat dengan nenek moyang mereka pada hari Aku mengambil mereka dengan tangan untuk membawa mereka keluar dari negeri Mesir; perjanjian-Ku yang mereka langgar meskipun Aku adalah suami bagi mereka," firman TUHAN. "Akan tetapi, inilah perjanjian yang akan Aku buat dengan keluarga Israel setelah hari-hari itu," firman TUHAN, "Aku akan meletakkan Taurat-Ku dalam batin mereka, dan menuliskannya pada hati mereka; Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi jemaat-Ku. Mereka tidak akan lagi mengajar sesamanya atau saudaranya dengan berkata, 'Kenallah TUHAN,' karena mereka semua akan mengenal Aku, dari yang paling kecil di antara mereka sampai yang paling besar," firman TUHAN, "karena Aku akan mengampuni kesalahan mereka dan Aku tidak akan mengingat lagi dosa mereka." (Yeremia 31:31-34, AYT)

Dalam Perjanjian Baru, ketika Yesus mengangkat cawan ketiga yang disebut sebagai "Cawan Penebusan" pada perjamuan Seder (perjamuan Paskah), Dia akan menghubungkan apa yang diucapkan dalam Yeremia 31 dengan apa yang Dia lakukan pada malam itu, serta apa yang akan terjadi pada Jumat Agung dan hari kebangkitan. "Demikian juga, setelah makan, Yesus mengambil cawan anggur dan berkata, 'Cawan yang dituangkan bagimu ini adalah perjanjian baru dalam darah-Ku.'" (Lukas 22:20, AYT) Dalam Wahyu, kita diberitahu tentang yang lama dan yang baru di dalam kekekalan kita, "Ia akan menghapus setiap air mata dari mata mereka dan maut tidak akan ada lagi, tidak akan ada lagi perkabungan, tangisan, atau rasa sakit karena yang lama sudah berlalu." Dia yang duduk di takhta itu berkata, "Lihatlah, Aku menjadikan semuanya baru!" (Wahyu 21:4-5a, AYT)

Perjanjian Lama diberikan oleh Allah, tetapi itu bukanlah firman-Nya yang terakhir. Firman-Nya yang terakhir ditemukan di dalam Yesus, Anak Domba Allah yang disembelih sejak dunia dijadikan. Penulis Kitab Ibrani meluangkan waktu untuk membandingkan Perjanjian Lama dengan Perjanjian Baru. Ibrani 7:27 (AYT) berkata, "Yesus tidak seperti para imam besar yang lain. Mereka harus mempersembahkan kurban setiap hari, pertama bagi dosa mereka sendiri, kemudian bagi dosa-dosa umat. Namun, Yesus tidak perlu melakukannya. Ia hanya mempersembahkan kurban sekali untuk selamanya, yaitu diri-Nya sendiri." Dengarkanlah perkataan ini dalam Ibrani 10, "Setiap imam melakukan pelayanan hariannya dari waktu ke waktu untuk mempersembahkan kurban yang sama, yang tidak pernah dapat menghapuskan dosa; tetapi Kristus, setelah mempersembahkan kurban karena dosa, satu kali saja untuk selama-lamanya, Ia duduk di sebelah kanan Allah dan menantikan saat musuh-musuh-Nya dijadikan tumpuan kaki-Nya. Dengan satu kurban, Kristus menyempurnakan mereka yang telah disucikan-Nya untuk selama-lamanya." (Ibrani 10:11-14, AYT)

Malam ini, semuanya adalah tentang Perjanjian Baru, janji baru, kesepakatan baru. Yesus mengangkat cawan dan mengatakan bahwa ini adalah perjanjian baru dalam darah-Nya. Bukankah itu sesuatu yang luar biasa? Kita semua yang bergumul dengan cara hidup kita yang lama dan dosa-dosa yang akan melahap kita, datang untuk menerima karunia dari Yesus yang akan membuat kita menjadi baru!

Yesus membandingkan Perjanjian Lama dengan Perjanjian Baru ketika Dia mengucapkan kata-kata ini, "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak makan tubuh Anak Manusia dan meminum darah-Nya, kamu tidak memiliki hidup dalam dirimu. Setiap orang yang makan daging-Ku dan minum darah-Ku memiliki hidup kekal, dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman. Sebab, daging-Ku adalah makanan yang sejati dan darah-Ku adalah minuman yang sejati. Siapa yang makan daging-Ku dan minum darah-Ku tinggal dalam Aku dan Aku dalam dia. Seperti Bapa yang hidup mengutus Aku, dan Aku hidup oleh karena Bapa, demikian juga dia yang memakan Aku, dia akan hidup karena Aku. Inilah roti yang turun dari surga, bukan roti seperti yang dimakan nenek moyangmu dan mereka mati, orang yang makan roti ini akan hidup selama-lamanya." (Yohanes 6:53-58, AYT)

Saya percaya bahwa kekuatan iman Lutheran ditemukan dalam memercayai firman Tuhan, bahkan ketika kita tidak dapat sepenuhnya memahaminya. Adakah di antara Anda yang dapat memahami bagaimana kita dapat menerima elemen-elemen dari roti dan anggur, tetapi elemen-elemen itu jauh lebih dari apa yang dapat kita lihat? Di dalam unsur-unsur tersebut kita menerima tubuh dan darah Yesus Kristus. Sesekali seseorang akan melihat empat huruf yang kami pasang di narthex dan juga di Columbarium, yaitu empat huruf VDMA. Huruf-huruf tersebut adalah huruf-huruf yang dipilih oleh Luther dan para Reformator awal untuk melambangkan kekuatan Reformasi. VDMA, frasa Latin, "Verbum Domini Manet in Aeternum" (Firman Tuhan tetap untuk selama-lamanya). Frasa ini diambil dari 1 Petrus 1:25. Perjanjian Baru mengatakan bahwa perjamuan ini secara harfiah adalah tubuh dan darah Kristus dan meskipun kita tidak dapat memahaminya, tetapi hal ini benar adanya. Firman Tuhan yang berlaku untuk selamanya telah berbicara. Dalam Lukas 7, Perjanjian Baru yang dibawa oleh Yesus kepada kita dikenali oleh seorang perwira, orang non-Yahudi yang bertanggung jawab atas 100 prajurit, yang salah satu hambanya sakit keras -- orang yang sangat dikasihinya. Perwira ini memanggil Yesus untuk menyembuhkan penyakitnya. Namun, dia tahu bahwa kekuatan dari firman Tuhan bukanlah hanya ketika Yesus hadir secara fisik untuk melakukan pekerjaan-Nya sehingga dia berkata kepada Yesus, "Tuan, janganlah Engkau menyusahkan diri sebab aku tidak layak menerima-Mu di rumahku. Itulah sebabnya, aku sendiri merasa tidak layak untuk datang kepada-Mu. Akan tetapi, ucapkanlah sepatah kata saja, maka pelayanku pasti akan sembuh." (Lukas 7:6b-7, AYT) Yesus mengucapkan perkataan itu, dan saat itu juga hamba perwira itu disembuhkan.

Perjanjian Baru. Yang lama telah berlalu dan yang baru telah datang. Percayalah pada keajaiban kehadiran ilahi-Nya yang nyata dalam perjamuan ini. Dan percayalah akan apa yang dibawanya -- pengampunan yang penuh, lengkap, dan kekal. Tuhan berkata tentang Perjanjian Baru, "Sebab Aku akan mengampuni segala kejahatan mereka dan tidak akan mengingat-ingat lagi akan dosa-dosa mereka." Pendeta Reed Lessing menulis tentang kebenaran yang luar biasa ini bahwa Allah, dalam kemurahan-Nya, tidak mengingat dosa-dosa kita. "Yesus berkata, Aku tidak mengingat dosa-dosamu. Anda juga tidak perlu mengingatnya. Anda tidak perlu hidup di masa lalu, mengulangi masa lalu, atau terikat pada masa lalu." Lessing melanjutkan, "Terkadang kita berkata, 'Saya tidak merasa diampuni'. Kita adalah makhluk emosional. Kita memiliki perasaan. Perasaan itu baik-baik saja. Perasaan itu baik. Namun, perasaan bukanlah fakta. Apakah Anda ingin fakta? 'Anak Manusia mempunyai kuasa di bumi untuk mengampuni dosa'. (Markus 2:10) Semua dosa. Setiap jenis dosa. Dosa kecil dan dosa besar. Dosamu. Dosaku. Dosa semua orang. Diampuni S-E-L-A-M-A-N-Y-A." (Overcoming Life’s Sorrows, hlm. 227-228)

Hari ini, kita merayakan Perjanjian Baru. Kita bersukacita karena kita adalah ciptaan yang baru. "Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, yang baru sudah datang!" Itulah yang Yesus lakukan bagi kita hari ini. Amin!! (t/Jing-jing)

Diterjemahkan dari:
Nama situs : Ascension Lutheran Church
Alamat situs : https://www.alutheran.org/sermons/a-new-covenant-jeremiah-3131-34/
Judul asli artikel : "A New Covenant" Jeremiah 31:31-34
Penulis artikel : Rev. John R. Larson
Kategori: 

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA