Sharing Berkat Kelas OTK 2

  1. Abigail Lisu Bakkula

    Ini pengalaman pertama saya mengikuti kelas bersama SABDA, dan saya bersyukur karena bisa bergabung di dalamnya. Walaupun agak kewalahan karena mesti membagi waktu untuk fokus dalam diskusi di grup dan waktu bersama anak-anak. Terlebih lagi saya tergabung dalam kelas malam, jadi agak susah menyesuaikan ritme diskusi kelas yang biasanya baru "rame" di saat jam-jam saya sudah istirahat malam karena saya tinggal di daerah Indonesia Timur.

    Melalui materi dan pertanyaan-pertanyaan yang diberikan saya kembali diingatkan tentang pentingnya peran keluarga, khususnya orang tua dalam menopang pertumbuhan rohani anak-anak. Selain mewariskan iman dan semua genetik fisik, seharusnya orang tua Kristen pun mewariskan iman kepada anak-anak mereka, dan hal tersebut harus dilakukan secara terus menerus, layaknya orang Israel dengan Shema mereka. Sharing dari teman-teman di kelas juga sangat membantu saya untuk melihat dinamika ketika menjalankan tugas dan tanggung jawab tersebut, serta kiat-kiat yang dapat dilakukan.

    Setelah mengikuti kelas ini, saya akhirnya kembali berkomitmen untuk menjalankan mazbah keluarga dengan lebih baik lagi, sambil mempergunakan AI untuk membantu anak-anak menikmati mazbah keluarga kami. Terima kasih banyak untuk tim SABDA, Kak Roma, Mbak Mei, dan semua teman-teman di kelas OTK 2 malam. Allah Sang Imanuel, memampukan kita menjalani semua yang telah Dia percayakan buat kita.

  2. Budijanto Salim

    Shalom. Pengalaman baru yang saya terima, saya bisa berdiskusi dengan orang-orang seiman yang sangat peduli dengan keluarganya. Pelajaran selama mengikuti kelas OTK buat saya, saya mendapatkan pengertian dan pemahaman tentang definisi keluarga yang berdasarkan firman Tuhan (Alkitab). Siapa Allah, siapa ayah ibu dan anak, apa tugas seorang ayah, seorang ibu, cara mendidik anak, dan banyak yang saya dapat dari kelas OTK ini, membuat saya sangat terberkati. Dan, yang paling berkesan adalah momen saat menanyakan kepada anak-anak untuk mengadakan mazbah Keluarga karena saat ini saya dan keluarga belum pernah melaksanakannya meskipun kami sekeluarga sudah aktif di pelayanan gereja lokal.

    Aplikasi Praktis yang akan saya lakukan adalah melaksanakan mazbah keluarga meskipun harus melalui WAG keluarga karena kondisi keluarga saya tidak dalam 1 kota. Untuk evaluasi diskusi menurut saya sudah sangat bagus dan sangat komunikatif. Demikian sharing berkat saya, mohon dukungan doanya supaya saya dan keluarga bisa secepatnya melaksanakan mazbah keluarga. GBU.

  3. Daniel Victor Sinatrawan

    Terpujilah nama Tuhan Yang Maha Besar. Atas anugerah-Nya bersyukur bisa mengikuti kelas dari awal hingga akhir, banyak hal yang saya pelajari dan pahami lebih lagi mengenai bagaimana orang tua Kristen berperan bagi anak dalam mendidik sesuai kebenaran firman Allah. Gereja di sini ikut berpartisipasi dalam pemuridan bagi jemaat, khususnya para orang tua agar mereka bisa menjadi cerminan Kristus di keluarga bersama dengan anak-anak. Hal ini sangat penting karena angkatan generasi selanjutnya yang akan meneruskan seperti didikan yang mereka terima. Apabila didikan ini terputus atau hilang, generasi berikutnya lambat laun akan lebih condong menyerap didikan dunia daripada untuk tumbuh menjadi murid Kristus. Apalagi yang dilahirkan Kristen keturunan sehingga esensi kuat pemuridan menjadi pudar karena tidak ditekankan dalam keseharian dalam keluarga.

    Terima kasih untuk semua para moderator dan admin, Kak Roma dan Kak Mei, yang dengan sabar mengarahkan dan reminder dan juga menunjang dalam setiap kelas sehingga kelas bisa hidup dalam diskusi dan juga peserta bisa banyak dapatkan insight hal-hal baru dari OTK ini. Biarlah Tuhan akan selalu memberkati tim SABDA seluruhnya sehingga tetap eksis dan bisa menghidupi kebenaran firman Allah bagi semuanya. Haleluya. Amin.

  4. David Tobias

    Puji Tuhan, kembali keluarga kami diinspirasi oleh Tuhan melalui pembelajaran dan diskusi kelas OTK. Ini kesempatan baik untuk evaluasi, merenung, dan mengambil komitmen baru dalam keluarga secara pribadi maupun gereja. Terima kasih tim SABDA dan rekan-rekan semuanya. Tuhan Yesus menyertai selalu.

  5. Endah Kusuma

    Puji Tuhan, bisa mengikuti kelas "Orang Tua dan Keluarga" (OTK). Melalui kelas ini, saya kembali diingatkan pentingnya peran orang tua dalam mendidik anak. Pentingnya menghargai keberadaan anak dalam keluarga. Terima kasih tim SABDA yang sudah memfasilitasi kami dalam kelas OTK kali ini. Semoga tim SABDA semakin berkembang dan maju dalam pelayanan, menjadi berkat bagi banyak orang. Gbu.

  6. Gede Adi Suryawan

    Shalom. Ini adalah pengalaman pertama saya ikut kelas OTK. Tentu ini merupakan pengalaman baru bagi saya. Saya sangat diberkati dengan adanya kesempatan untuk mengikuti kelas OTK ini karena pada kesempatan ini saya bisa belajar banyak mengenai parenting yang sesuai dengan Alkitab. Banyak sharing dari teman-teman yang lebih punya pengalaman yang menginspirasi saya bagaimana mengasuh dan mendidik anak ke depannya. Hal yang paling berkesan saat mengikuti kelas OTK ini adalah ketika saya merasa tertantang dengan pertanyaan moderator tentang bagaimana merealisasikan setiap pendapat dan ide dalam kehidupan nyata di keluarga maupun di gereja. Karena selama ini hanya ide yang saya punya tanpa adanya pemikiran bagaimana mengaplikasikannya. Setelah mengikuti kelas OTK ini, saya akan berusaha mengusulkan setiap ide yang saya punya supaya bisa diterapkan di gereja. Demikian sharing dari saya. Terima kasih kepada semua tim yang terlibat dalam kelas OTK ini. Tuhan Yesus memberkati.

  7. Lidia Artati

    Terima kasih Tuhan Yesus, saya bisa mengikuti pelajaran OTK ini. Terima kasih SABDA MLC yang memberi kesempatan saya bisa mengikuti kelas ini. Tadinya, saya kurang peduli kepada guru-guru Sekolah Minggu, padahal di gereja, saya pegang bidang wanita dan guru Sekolah Minggu. Dengan adanya pelajaran OTK ini, saya akan lebih konsen kepada para orang tua, khususnya ibu-ibu yang zaman sekarang ini banyak orang tua mengeluh tentang sulitnya mendidik anak-anak. Juga untuk guru Sekolah Minggu, saya akan lebih memberi perhatian khusus. Terima kasih juga untuk diskusi yang sangat bagus, tidak ada debat kusir dan tidak ada yang mendominasi, semuanya tertib dan saling membangun. Saya juga banyak belajar dan dapat berkat banyak dalam diskusi ini. Tuhan Yesus memberkati kita semua.

  8. Liliyanti

    Bersyukur bisa mengikuti kelas MLC kali ini. Sangat relate dengan peran sebagai orang tua. Terima kasih juga untuk kesempatan melakukan survei ke anak-anak atas mazbah keluarga yang kami lakukan selama ini sehingga bisa memperbaiki supaya lebih baik ke depannya. Hal ini yang paling berkesan bagi saya. Setelah survei, saya dan suami langsung berdiskusi untuk membuat mazbah keluarga kami lebih baik. Saya juga mendapatkan ide baru untuk memvariasikan mazbah keluarga yang kami lakukan dari teman-teman dalam WAG. Terima kasih teman-teman OTK 2 dan Kak Roma sebagai moderator. Juga Kak Mei yang setia mengingatkan saya. Thanks a lot.

  9. Linna Kusuma Wati

    Saya bersyukur diberi kesempatan yang kedua kalinya untuk ikut dalam materi ini. Saya sempat bertanya-tanya kepada Tuhan karena suami sudah lama belum mendapat pekerjaan, ada kekhawatiran dengan ekonomi keluarga. Namun, melalui kelas kali ini, saya diteguhkan kembali bahwa keluarga itu Tuhan yang bentuk, Tuhan akan memelihara dan pasti akan membuka jalan tepat pada waktu-Nya Tuhan. Hal kedua yang meneguhkan saya, mengenai mazbah keluarga. Karena kali ini ada survei kecil-kecilan, dan bagi saya justru menjadi kesempatan untuk mengevaluasi mazbah keluarga kami, yang sudah 2 tahun berjalan. Kami akan menjadwal ulang harinya supaya semua anggota keluarga bisa ikut dan berganti dari Zoom yang terbatas ke video call WAG keluarga. Kiranya Tuhan menolong dapat berjalan konsisten dan melaluinya iman kami makin bertumbuh. Terima kasih tim SABDA, juga untuk Kak Roma dan Kak Mei, serta teman-teman OTK 2. Tuhan memberkati.

  10. Marganda Kristianto Purba

    Puji Tuhan! Mengikuti diskusi kelas "Orang Tua dan Keluarga" di kelas OTK 2 selama satu minggu ini adalah sebuah anugerah dan berkat besar bagi saya secara pribadi sebagai pelayan dan juga sebagai bagian dari keluarga Kristen. Sepanjang sesi diskusi, saya belajar kembali betapa pentingnya peran keluarga dalam pendidikan iman anak-anak. Firman Tuhan dari Ulangan 6:4-9 mengingatkan saya bahwa mendidik anak bukan sekadar tanggung jawab gereja atau Sekolah Minggu, tetapi terutama adalah panggilan dan tugas utama orang tua. Ini membuat saya bercermin, apakah dalam pelayanan dan keseharian saya, saya sudah sungguh-sungguh menghidupi firman Tuhan itu? Atau masih ada bolongnya?

    Melalui pertanyaan-pertanyaan reflektif yang dibimbing oleh moderator, Kak Roma, dan admin, Kak May, saya semakin menyadari bahwa:

    • Anak bukan hanya pewaris iman, tetapi juga pribadi yang dikasihi Tuhan dan bisa menjadi teladan dalam kesederhanaan iman.
    • Tantangan zaman digital/AI tidak boleh membuat keluarga Kristen menyerah, justru harus semakin kreatif dan bijaksana dalam menjadikan teknologi sebagai kawan, bukan lawan, dalam mendidik anak.
    • Mazbah keluarga perlu dibangun bukan sebagai rutinitas kosong, melainkan relasi yang hidup dan menyenangkan bersama Tuhan dalam keluarga.
    • Diskusi juga mengingatkan saya bahwa banyak keluarga Kristen hari ini masih berjuang menjaga pusat kehidupan mereka tetap berpusat pada Kristus. Tidak mudah memang, apalagi dengan kesibukan, tekanan dunia, dan distraksi teknologi, tetapi bukan tidak mungkin.

    Saya sangat diberkati oleh kehadiran dan sharing dari teman-teman sekelas yang begitu tulus, terbuka, dan saling menguatkan. Kami bukan hanya saling belajar, tetapi juga menjadi komunitas yang saling meneguhkan dalam panggilan sebagai orang tua dan pembina anak-anak Tuhan. Komitmen saya: saya ingin lebih lagi menghidupi iman secara otentik dalam keluarga, terus membangun mazbah keluarga, dan mengarahkan setiap anak yang saya layani untuk mengenal Tuhan secara pribadi, bukan hanya tahu tentang Tuhan. Terima kasih Tuhan untuk kasih dan tuntunan-Mu. Terima kasih Kak Roma dan Kak May yang dengan sabar memfasilitasi diskusi yang penuh kasih dan kebenaran. Dan, terima kasih teman-teman kelas OTK 2, semoga benih firman yang kita tabur bersama terus bertumbuh dan berbuah, bukan hanya dalam keluarga kita, tetapi juga dalam gereja dan generasi masa depan. Soli Deo gloria!

  11. Max Andrew Ohandi

    Pengalaman ikutan materi "Orang Tua dan Keluarga" juga menarik! Saya dapat ide baru buat mazbah keluarga dengan AI.

  12. Rohana Purnama

    Terima kasih untuk SABDA yang menolong saya menghangatkan semua ingatan OTK melalui pelajaran-pelajarannya. Lima hari belakangan ini, saya merasa seperti sedang men-check list materi evaluasi, apakah saya telah melakukan pengajaran sesi-sesi itu saat saya membesarkan 2 anak yang Tuhan berikan. Puji Tuhan, saya telah mengupayakannya dengan pertolongan Roh Kudus, meski banyak yang kurang. Saya tahu tugas OTK sangat berat, hanya bisa sepenuhnya mengandalkan Tuhan. Melalui pelajaran ini, saya memiliki pelajaran yang utuh yang akan saya pakai untuk mengajar sesama, khususnya pada Pelajaran 10, yaitu membuat proyek. Sekali lagi, terima kasih.

  13. Rosy H.

    Puji Tuhan, bisa ikut kelas OTK. Melalui kelompok diskusi saya termotivasi, menjadi lebih semangat khususnya dalam hal mazbah keluarga. Ternyata, saya tidak sendirian dalam berjuang untuk membangun mazbah keluarga agar konsisten. Dari hasil sharing, ternyata ada juga hal yang menarik dan menjadi catatan pribadi saya, yaitu anak-anak dengan berbeda usia secara umum tidak mau berlama-lama ketika berdoa atau mazbah keluarga, apakah ini karena anak tidak menikmati persekutuan dengan keluarga atau bahkan dengan Tuhan atau ada penyebab yang lain. Terima kasih buat rekan-rekan diskusi, terima kasih juga buat tim SABDA, tetap setia, tetap semangat dalam pelayanannya. Tuhan Yesus memberkati kita semua.

  14. Simon Salasa

    Puji dan syukur patut saya persembahkan kepada Tuhan bahwa oleh kasih karunia-Nya boleh diperkenan ikut kelas OTK selama seminggu. Pengalaman baru dalam kelas ini adalah saya boleh berinteraksi dengan rekan-rekan kelas tentang pentingnya keluarga sebagai tempat penting untuk pembinaan anak-anak kita. Pelajaran bagi saya: keluarga harus menjadi pusat pembinaan rohani anak atau pemuridan dan berkolaborasi dengan gereja. Berkat yang paling berkesan adalah bahwa keluarga sebagai berkat Tuhan kita bertanggung jawab dalam hal pertumbuhan iman kepada Tuhan. Aplikasi: saya akan menerapkan dalam keluarga kami dengan metode berdasarkan firman Tuhan dan menyesuaikan dengan perkembangan teknologi. Evaluasi terkait proses diskusi semua baik dan lancar. Terima kasih kepada tim SABDA, moderator, admin dan semua rekan-rekan diskusi yang telah membagi berkat diskusi selama seminggu, Tuhan Yesus memberkati kita semua.

  15. Sisca Marindra

    Puji Tuhan karena berkat dan anugerah-Nya melalui kelas "Orang Tua dan Keluarga" yang diadakan oleh Yayasan SABDA ini, kami, selaku orang tua "newbie" boleh dibekali dan dibukakan wawasannya lebih lagi tentang parenting, khususnya tentang peran orang tua dalam pendidikan keluarga Kristen yang sesuai dengan Alkitab. Ada banyak sharing dan jawaban dari diskusi teman-teman sekalian di kelas SABDA ini, dan itu sungguh sangat memberkati kami, khususnya dalam perjalanan kami mendidik anak kami. Melalui kelas SABDA ini, kami boleh berefleksi dan mendapat wacana serta bahan baru untuk bersama-sama kami ajarkan untuk anak kami dan juga untuk kami bagikan kepada kelas pelayan Sekolah Minggu dan juga komunitas parenting yang kami ikuti.

    Terima kasih banyak kami ucapkan untuk Kak Roma buat bimbingan, masukan dan sharing link-nya untuk info pengajaran Alkitab anak usia dini; serta bagi Kak Mei yang sudah memberi reminder dengan setia; serta tim SABDA keseluruhan yang sudah melayani dengan penuh kasih. Tuhan memberkati pelayanan teman-teman dalam tim SABDA semuanya. Juga untuk teman-teman grup diskusi di kelas, sungguh luar biasa seru dan hangat diskusi kita, sampai-sampai 5 hari terasa kurang rasanya untuk membahas tentang orang tua dan keluarga dalam hubungannya dengan pendidikan anak dari sudut pandang Alkitab ini ya. Terima kasih banyak. Semoga apa yang kita dapat boleh semakin membawa kita, selaku orang tua, dan anak (didik) kita semakin mengenal Kristus dan bertumbuh makin serupa dengan Kristus. Soli Deo gloria.

  16. Soejono Halim

    Selama 5 hari diskusi ini, saya mendapat berkat mengenai pentingnya mazbah keluarga, walaupun saya tinggal di Kalimantan, sedangkan anak-anak tinggal di Surabaya, saya tetap berusaha semaksimal mungkin melakukan mazbah keluarga ini. Tuhan Yesus memberkati tim SABDA yang sudah membimbing kami dalam hal ini. Soli Deo gloria.

  17. Solagracia Velinov Hasian L.G.

    Shalom. Saya mengucapkan terima kasih atas kesempatannya untuk menjadi peserta kelas OTK yang diselenggarakan oleh tim SABDA. Saya bersyukur dapat belajar mendalami makna hidup saya sebagai seorang anak Tuhan, yakni membangun keluarga serupa Kristus. Kendatipun saya masih usia pemuda, hal itu tidak mengurangi semangat dan kesungguhan hati saya untuk belajar mendalami firman Tuhan dalam kaitannya sebagai orang tua yang meneladan Kristus guna membangun keluarga yang memuliakan Tuhan. Dari pengalaman ini, saya akan memanfaatkan momentum ini untuk semakin belajar lebih dalam tentang firman Tuhan dalam kaitannya dengan keluarga. Terima kasih. Tuhan memberkati.

  18. Susanto

    Kelas ini sangat membuka wawasan saya tentang peran orang tua sebagai teladan iman dan pembentuk karakter anak. Saya merasa dikuatkan karena bisa belajar bersama dengan orang tua lain yang punya pergumulan serupa dan mendapat pengetahuan baru dari mereka juga. Yang paling berkesan adalah mengetahui bagaimana pentingnya komunikasi yang empatik dalam keluarga, serta bagaimana kehidupan orang tua sehari-hari menjadi contoh nyata bagi anak-anak. Saya ingin lebih intens membangun waktu berkualitas bersama keluarga, terutama dengan doa bersama dan mendengarkan anak-anak dengan lebih sabar dan terbuka. Diskusi berlangsung hangat dan membangun, para peserta sangat aktif saling menanggapi. Keren! Terima kasih kepada tim SABDA yang telah memfasilitasi kelas ini dengan sangat baik. Pelayanannya sungguh sangat memberkati dan memperlengkapi kami sebagai orang tua. Tuhan memberkati!

  19. Tan Tjin Hin

    Segala puji syukur hanya kepada Tuhan Yesus Kristus kalau saya masih terus diberi kesempatan untuk belajar dan belajar di tempat yang tepat. Menjadi orang tua Kristen adalah anugerah Allah buat kita dan kehadiran anak-anak di dunia ini merupakan karya Tuhan yang luar biasa, itu karunia dari Tuhan. Karena orang tua Kristen tanpa Tuhan Allah tidak dapat berbuat apa-apa, sebaliknya Tuhan Allah tanpa manusia (orang tua Kristen) tidak mau. Di sini, Tuhan Allah mau melibatkan manusia (orang tua Kristen) untuk karya-Nya bisa nyata dalam dunia ini.

    Menjadi orang tua Kristen adalah proses belajar sepanjang masa karena ketika anak-anak sudah besar dan punya anak-anak lagi, tetap tugas orang tua memberi contoh dan mengajarkan pada cucu-cucu kita. Untuk itu, perlu dipahami bersama bahwa pendidikan rohani dimulai dari dalam rumah (keluarga inti), dari situ akan lahir generasi-generasi yang kuat dalam iman. Di sini juga peran orang tua untuk selalu mau belajar, sesibuk apa pun juga, walaupun lelah, letih, capek karena pekerjaan, tetap orang tua Kristen harus belajar dan mengajarkan kembali kepada anak-anak. Ada ayat Alkitab yang bisa menguatkan kita bersama-sama sebagai orang tua Kristen, 1 Korintus 15:58 (TB), "Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia."

    Dalam kesempatan ini juga saya haturkan banyak-banyak terima kasih buat tim SABDA MLC yang sudah berjerih payah dalam kelas "Orang Tua dan Keluarga", juga buat semua teman-teman diskusi. Kiranya kita semua menerima berkat kasih karunia-Nya. Amin.

  20. Tumbur M Silalahi.

    Puji Tuhan, acara OTK bisa saya ikuti sampai selesai. Sebagai orang tua yang sudah memiliki anak yang sudah dewasa semua, tetap mendidik anak tidak pernah mudah. Masih harus terus belajar. Apalagi kemajuan zaman sekarang begitu cepat pada era digital ini sehingga orang tua harus belajar keras agar komunikasi orang tua dengan anak bisa berjalan baik/tidak ada gap yang terlalu dalam. Puji Tuhan, dengan mengikuti kelas ini, saya bisa membaca sharing dari teman-teman lainnya, dengan kondisi real dan up to date sehingga memberikan manfaat bagi saya untuk bisa belajar dalam mendidik dan memahami anak. Terima kasih SABDA sudah menginisiasi sharing/pelajaran/diskusi OTK ini. Tuhan Yesus memberkati.

  21. Winny Gunawan

    Saya bersyukur kepada Tuhan atas kesempatan yang luar biasa ini untuk mengikuti kelas yang membuka mata dan hati saya. Awalnya, saya berharap mendapatkan wawasan tentang keluarga Kristen, ternyata Tuhan memberikan sesuatu yang jauh lebih besar, pemahaman yang mendalam tentang arti sebuah keluarga yang utuh dalam terang firman-Nya. Saya tumbuh dalam keluarga yang broken home, di mana pola asuh yang benar, pendidikan rohani, dan kasih sayang yang utuh tidak pernah menjadi bagian dari kehidupan saya. Sering kali, hati saya dipenuhi oleh pertanyaan, "Apakah saya benar-benar memahami peran saya sebagai orang tua? Apakah saya mampu membangun keluarga yang berbeda dari apa yang saya alami dulu?"

    Namun, Tuhan tidak pernah membiarkan hati yang hancur tetap terpuruk dalam kesedihan. Dengan kasih-Nya yang tak berkesudahan, Dia mengubah luka menjadi pemulihan, menggantikan kesepian dengan kehangatan komunitas, dan menyingkirkan keraguan dengan kepastian bahwa saya adalah anak-Nya yang berharga. Kelas ini tidak hanya memberikan wawasan, tetapi juga menghadirkan pengalaman nyata akan pemulihan dan kasih Tuhan. Saya menyadari bahwa keluarga yang utuh bukan berarti sempurna, tetapi keluarga yang berakar dalam nilai-nilai Kerajaan Allah, tempat di mana setiap anggota saling mengasihi, saling menopang, dan bertumbuh bersama dalam iman.

    Saya berkomitmen untuk membangun keluarga yang berbeda, agar anak-anak saya tidak mengalami kesakitan yang sama. Saya ingin mereka merasakan kasih Tuhan yang nyata dalam keluarga Kristen, sebuah rumah yang menjadi tempat pertumbuhan, perlindungan, dan pemulihan. Saya ingin mereka melihat bahwa kasih Tuhan tidak pernah gagal, bahwa harapan selalu ada, dan bahwa keluarga dapat menjadi wadah bagi anugerah dan restorasi. Saya juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada tim SABDA MLC atas dedikasi dan pelayanan mereka dalam menyelenggarakan kelas ini. Materi yang disampaikan, bimbingan yang diberikan, serta komunitas yang dibangun telah menjadi alat pemulihan dan berkat bagi saya. Terima kasih telah menjadi perpanjangan tangan Tuhan dalam membantu banyak orang memahami makna keluarga dalam terang firman-Nya. Kiranya Tuhan memberkati pelayanan yang luar biasa ini dan menjadikannya sarana bagi lebih banyak orang untuk mengalami kasih dan pemulihan dalam keluarga mereka. Kemuliaan bagi Tuhan yang selalu bekerja dalam kehidupan kita, menggantikan keputusasaan dengan harapan, membangun kembali yang telah rusak, dan memanggil kita untuk hidup didalam kasih-Nya.

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA