Sharing Berkat Peserta Kelas BK_7PS 3

1. Agus Prasetyo

Saat ini, saya baru pertama kali mengikuti sharing PA/diskusi bedah Alkitab melalui wadah yang disediakan SABDA. Saya berpikir, ini menjadi diskusi yang berat mengingat materi yang didiskusikan adalah tentang "7 perkataan salib oleh Tuhan Yesus". Ternyata diskusinya sangat enak diikuti. Sebagai orang awam yang tidak mendalami teologi, semua materi diskusi dan komentar dari peserta mudah dimengerti. Walaupun dengan bahasa yang sederhana, diskusi yang ada tetap menjadi berkat karena memantapkan pemahaman tentang 7 perkataan salib, bahkan saya banyak mendapat wawasan baru dari sudut pandang yang berbeda. Semua mengerucut menuju satu arah, yaitu semakin mantap mengenal Tuhan Yesus Kristus, semakin bertumbuh dalam firman-Nya, semakin dalam memiliki pengharapan dan semakin bersemangat berbagi firman Tuhan.

Sharing/diskusi yang paling berkesan menurut saya tentang perkataan ke-4, "Eloi, Eloi, lama sabakhtani?", yang berarti: Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku? Banyak berkat berupa pemantapan pemahaman dan sudut pandang baru mengenai hal ini. Di luar sana, banyak anak Tuhan yang masih bingung tentang makna/arti perkataan ke-4 dari Tuhan Yesus saat disalibkan. Bahkan, celah ini yang sering digunakan "saudara seberang" untuk menggoyahkan iman anak-anak Tuhan.

2. Agus Prayogi

Saya sangat bersyukur bisa mengikuti 7 perkataan salib ini sampai hari terakhir. Sangat seru! Banyak pemikiran yang terbuka, yang membuat saya semakin tahu, mengerti dan semakin lebih lagi mau mengenal Tuhan. Bersama Kak Rei yang luar biasa sekali memandu dalam diskusi dan Kak May yang juga setia untuk mengingatkan. Diberkati selalu ya, Kak Rei dan Kak May.

Pertama kali mengikuti kelas diskusi 7 Perkataan Salib ini, luar biasa sekali dengan metode yang sederhana PA membuat kita bisa melihat firman secara holistik dan aplikatif bagi kehidupan. Terlebih banyak senior-senior yang luar biasa menuangkan pokok-pokok pikirannya.

Perkataan salib yang paling berkesan buat saya adalah ketika Yesus berkata, "Sudah selesai." Wah, saya tergugah, apa yang selama ini menghantui manusia, yaitu dosa, apa yang selama ini memperbudak manusia, yaitu kuasa dosa, alam maut, dan kebinasaan dan ini masalah yang tidak selesai dan tidak akan pernah bisa diselesaikan oleh manusia. Namun, Yesus menyelesaikannya dengan pengorbanan-Nya di atas kayu salib. Akhirnya, masalah saya, "dosa" yang belum selesai itu, terselesaikan oleh Yesus. Luar biasa sekali.

Aplikasi:

  • Saya akan semakin lagi mengenal Tuhan dan percaya kepada-Nya.
  • Meneguhkan dalam hati saya, bahwa saya orang tertebus hidup oleh karena kasih karunia dari Yesus.
  • Saya akan memberitakan Yesus yang tersalib itu bagi banyak orang.

Evaluasi:

  • Sejauh ini sudah sangat baik. Hanya masih banyak yang tidak mau membaca dan menanggapi penggalian yang lain. Sibuk dengan penggaliannya sendiri.
  • Sebaiknya diskusi dibuka dari pagi di ruang kelas hahaha.
  • Buat lagi ya, diskusi-diskusi menarik lainnya. Saya akan ikut deh.

Tuhan memberkati sahabat-sahabat semua.

3.  Elisa Iswandono

Shalom. Tuhan Yesus baik yang telah memberikan kesempatan untuk ketiga kalinya mengikuti program bedah kitab. Perkataan salib yang paling berkesan adalah yang ke-5, "Aku haus!" (Yohanes 19:28). Tuhan Yesus adalah sumber kehidupan sehingga saya tidak perlu lagi mencari yang lain dalam dunia ini. Tuhan Yesus yang memuaskan rasa haus sehingga tidak perlu lagi saya mengejar dunia yang tidak akan pernah memberikan kepuasan. Kepuasan hidup hanya ada dalam Tuhan Yesus saja. Seperti yang Tuhan Yesus katakan dalam Yohanes 4:13-14, "Jawab Yesus kepadanya: 'Barangsiapa minum air ini, ia akan haus lagi, tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal.'"

Aplikasi praktis: saya akan tetap setia mengikut Tuhan Yesus, memikul salib setiap hari sampai saya menjadi sama seperti Tuhan Yesus sebab kepuasan hidup hanya ada dalam Tuhan Yesus yang akan memberikan Roh Kudus yang membuat saya tidak akan haus lagi, sebab ada damai sejahtera, sukacita, dan kepuasan hidup.

Terima kasih untuk admin dan tim BK_7PS MLC SABDA yang telah membimbing dan mengarahkan selama program ini. Semoga Tuhan Yesus memberkati berlimpah-limpah, juga rekan-rekan diskusi BK_7PS 3 yang memberikan banyak ide dan gagasan selama pendalaman Alkitab 7 Perkataan Salib. Kiranya Tuhan Yesus memberkati kita semua. God Bless us more and more.

4. Feronica

Bersyukur dapat mengikuti Bedah Kitab 7 Perkataan Salib hingga akhir, meskipun dalam kesibukan hari-hari. Pada awalnya excited, keingintahuan lebih dalam tentang 7 perkataan salib, tetapi di saat tepat hari pelaksanaan sudah ingin menyerah tidak sanggup. Namun berkat warning admin (Kak May) yang setia selalu mengingatkan untuk berbagi berkat, akhirnya saya dapat mengikuti kelas diskusi ini dari awal sampai akhir. Terima kasih untuk fasilitator, Kak Rei sering memberikan "pancingan" pertanyaan untuk lebih menyemarakkan jalannya diskusi kelas. Terima kasih juga untuk tim MLC SABDA yang dapat menyelenggarakan materi BK-7PS. Tuhan Yesus memberkati!

Pengalaman baru mengikuti kelas BK_7PS, diskusi kali ini berbeda dengan diskusi-diskusi kelas MLC SABDA yang lain. Diskusi ini lebih kepada penggalian makna perkataan Yesus dan membandingkannya dengan PL dan Injil sehingga lebih seru, ditambah lagi dengan rekan-rekan kelas diskusi ada yang dari latar belakang teologi jadi bertambah semakin hidup dan sangat memberkati. Saya lebih mengenal karakter Kristus yang patut diteladani.

Perkataan salib yang paling berkesan, menurut saya, semua sangat berkesan dalam kehidupan saya pribadi, mulai dari mengampuni, kelemahan, baik spiritualitas maupun jasmani, keintiman bersama Bapa-Nya sampai Dia menyerahkan nyawa-Nya kepada Bapa-Nya. Hal ini mengingatkan saya untuk memiliki "karakter" yang seperti Yesus, di mana Dia taat dan setia kepada Bapa-Nya bahkan Dia rela memberikan nyawa-Nya sebagai ganti kita.

Aplikasi praktis yang akan saya kerjakan, memiliki karakter Kristus. Evaluasi terkait proses diskusinya, sudah cukup baik. Salut nih sama Kak Rei dan Kak May sangat membantu dan luar biasa.

5. F. Julius P. Manullang

Pengalaman baru mengikuti kelas BK_7PS: puji Tuhan, pengetahuan dan pemahaman saya tentang 7 Perkataan Yesus di atas kayu salib  disegarkan kembali dengan bahan dari YLSA MLC dan menyimak diskusi peserta di grup. Sangat memberkati.

Perkataan salib yang paling berkesan: semuanya berkesan karena perkataan Yesus ke-1 s.d. ke-7 di atas kayu salib adalah satu kesatuan. Yang menjadi fokus saya adalah dalam perkataan ke-6, "Sudah selesai." (Yoh. 19:30, karena saat memasuki penderitaan-Nya, Yesus berkata, "Bapa, jadilah kehendak-Mu," dan kini Dia berkata dengan penuh sukacita, "Sudah selesai."). Makanan dan minuman-Nya ialah menyelesaikan pekerjaan-Nya (Yoh. 4:34), dan makanan dan minuman itu menyegarkan Dia, saat mereka memberi-Nya empedu dan anggur asam.

Aplikasi praktis yang akan dilakukan: perkataan Yesus yang ke-7 ini merupakan penghiburan bagi saya pribadi, hanya sesaat saja, ketika diizinkan hidup menderita bagi Kristus dan bersama-Nya (memakan empedu atau meminum anggur asam, kalau itu adalah kehendak Bapa di surga), dan setelah itu saya juga akan berkata, "Sudah selesai."

Evaluasi terkait proses diskusinya: diskusi masih dalam koridor suasana saling belajar, membangun, dan melengkapi satu sama lain, dengan kerendahan hati untuk saling menghargai pendapat dan pengalaman dari sesama peserta. Puji Tuhan. Terima kasih buat tim YLSA MLC, moderator, dan sesama peserta. Tuhan Yesus memberkati.

6. Harris Martono Adi

Shalom. Puji Tuhan, bisa ikut dalam kelas ini yang membahas sesuatu yang baru bagi saya. Perkataan-perkataan Yesus memang sering kita dengar di khotbah-khotbah terutama saat Paskah, hanya tidak pernah membahas dalam 7 perkataan yang diurutkan demikian rupa.

Perkataan yang Yesus ucapkan merupakan penggenapan dari ayat-ayat Perjanjian Lama. Jadi, apa yang Yesus lakukan merupakan tugas yang sudah diemban sejak manusia diciptakan. Jika menciptakan adalah tugas akhir Tuhan dari sesi penciptaan maka penyaliban adalah akhir Tuhan dari sesi penyelamatan.

Perkataan salib yang paling berkesan= bagi saya pribadi perkataan ke-1 adalah yang paling memiliki kesan. Lukas 23:34, "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." Bahkan jauh sebelum manusia sadar akan apa yang dilakukan, ataupun jauh lebih lagi manusia belum berbuat sesuatu pun, sesuai perkataan 1, Yesus meminta Bapa mengampuninya.

Ini berarti Yesus melihat jauh ke masa depan, bagi orang-orang yang tidak pada zamannya, termasuk masa kini tahun 2023, Bapa sudah mengampuni. Ini juga berarti karya penebusan yang Yesus lakukan sekitar 2000 tahun lalu, berlaku juga bagi saat ini.

Hal inilah yang meyakinkan kita 100% untuk percaya, dan lebih mengasihi-Nya. Percaya bukan sekadar "believe" melainkan juga tingkat lebih tinggi yaitu "trust". Jika "believe" percaya dan yakin akan keberadaan Tuhan yang tidak kelihatan mata jasmani, maka "trust" menaruh hidup kita 100% pada yang diyakini ada tersebut.

Aplikasi praktis yang akan dilakukan= semakin mantap dalam hidup untuk seperti nyanyian lama berikut ini:

I have decided to follow Jesus 3x
No turning back 2x_
The world behind me, the cross before me 3x

Evaluasi terkait proses diskusinya: saya suka bedah Alkitab versi SABDA sebab, 1 ayat/nats digelontorkan tanpa penjelasan, tetapi memaksa peserta berpikir keras. Membuka Alkitab, mencari referensi, bahkan melihat video, semakin memperkaya 1 sama lain. Semoga ke depannya lebih kepada pertemuan Zoom untuk diskusinya, 1-2 jam cukup.

7. Heba Sidabutar

Only by His Grace! Ini adalah kali pertama saya mengikuti bedah kitab dan tidak menyangka prosesnya "cukup berat" dikarenakan saya juga bekerja di weekdays dan ada beberapa pelayanan selepas jam kerja. Tertatih-tatih, tetapi bersyukur Roh Kudus memampukan. Saya sangat terpacu dengan semangat rekan-rekan di grup saya yang sedemikian antusias, juga semangat dari moderator dan admin yang terus memberikan saya semangat. Dan, saya pun bertekad untuk dapat menyelesaikan bedah kitab ini dengan sebuah keyakinan bahwa Roh Kudus akan memampukan dan pasti ada sesuatu yang akan saya pelajari dari sesi bedah kitab ini dan yes, saya mendapatkan berkat yang baru.

Perkataan salib yang paling berkesan bagi saya, yaitu perkataan yang ketujuh, Lukas 23:46, "Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring: 'Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku.'" Yesus mengajarkan ketaatan hingga rela memberikan segalanya bahkan nyawa-Nya untuk menyelamatkan manusia.

Dari Bedah Kitab 7 Perkataan Salib, saya belajar untuk taat seperti Yesus, memiliki hati untuk mengampuni siapapun yang bersalah atau menyakiti saya, belajar mengerti kehendak Allah dalam hidup saya dan memiliki kerelaan untuk mengiring Yesus hingga akhir.

Untuk semua tim, good job. Terima kasih untuk seluruh tim yang bertugas dan untuk seluruh peserta yang bertahan hingga akhir. Tuhan Yesus memberkati.

8. Heri Bertus Aheng

Shalom SABDA dan Bapak/ Ibu semua. Ini adalah kali ketiga saya mengikuti kelas diskusi yang diadakan oleh SABDA, tetapi pada kelas diskusi Bedah Kitab kali ini sangat berbeda karena dalam mengapresiasikan 7 Perkataan Salib (7PS) ini hanya dibatasi dengan kitab PL dan 4 Injil Sinoptik saja karena metode yang digunakan oleh tim SABDA berbeda dengan sebelumnya, sebab ayat yang kita gunakan dalam kitab PL dan Injil sesuai dengan setiap topik yang dibahas dalam 7PS ini. Tentu ini merupakan sebuah kesulitan sekaligus tantangan bagi saya dalam menggali dan menyampaikan penggalian 7PS tersebut. Berikutnya adalah argumentasi pengalian 7PS yang disampaikan Bapak/Ibu di grup diskusi 7PS 3 ini menjadi tambahan perpustakaan pribadi saya sebagai rujukan atau referensi dalam menyampaikan makna dari 7PS.

Perkataan salib yang berkesan bagi saya adalah ketika Tuhan Yesus Kristus mengucapkan kata "SUDAH SELESAI". Dengan kata ini, nubuatan dan penggenapan tidak dapat ditambah atau dikurangi sehingga saya menyebutnya KORBAN YANG SEMPURNA. Terima kasih kepada tim SABDA dan Bapak/Ibu kelas diskusi 7PS 3 karena melalui kelas ini, saya banyak menerima berkat secara cuma-cuma dan akan saya bagikan juga dengan cuma-cuma kepada mereka yang ingin belajar dan mengenal 7PS ini. Tuhan Yesus Kristus memberkati kita semua.

9. Jonni Marwa

Tujuh Perkataan Yesus di atas kayu salib merupakan kata bijak  yang bernilai KEKAL, dan strategis dalam pelayanan. Diawali dengan sebuah pernyataan yang menjawab kebutuhan besar seluruh umat manusia, yaitu pengampunan dosa dan berakhir dengan penyerahan diri total sebagai inisiatif ALLAH untuk menyelesaikan masalah DOSA antara ALLAH dan manusia. Ini bagian yang jarang dikhotbahkan di gereja-gereja padahal esensi keselamatanlah yang diucapkan dalam perkataan-perkataan tersebut.

Pengalaman yang menarik, ketika menggali kata perkataan dan kalimat mulai dari perkataan pertama sampai ketujuh. Setiap perkataan memiliki kekuatan spiritual yang kuat dan berbeda sehingga dalam kelompok beda bisa muncul 10-20 topik yang berbeda dan saling memperkaya di antara peserta. Bagi saya, semua perkataan berkesan, tetapi yang paling berkesan dalam kehidupan pribadi saya adalah perkataan ke-6, yakni "Sudah selesai." Mengapa demikian, karena perkataan menunjukkan kerja keras dan usaha yang sungguh-sungguh dari Anak Allah untuk menyelesaikan masalah DOSA sampai pada akhirnya diselesaikan dengan baik (Fishing Well).

Saya bersyukur kepada Tuhan Yesus karena kesempatan belajar ini diberikan dan saya kemarin (Kamis, 23 Maret 2023) pukul 16.30  WIT saya telah membagi hasil penggalian saya pada HUT ke-22 tahun Persekutuan Mahasiswa Kristen (PMK) Universitas Papua Manokwari. Dan, ke depan jika Tuhan membuka kesempatan untuk melayani maka saya akan menyampaikan bagian firman Tuhan ini. 

Secara keseluruhan proses bedah kitab ini berjalan dengan baik, semua moderator atau admin yang mengatur diskusi dan bertugas mengingatkan peserta telah bekerja dengan baik sekali. Selain itu, banyak memancing peserta untuk berdiskusi sehingga lebih interaktif. Terima kasih. Tuhan Yesus memberkati.

10. Joshua Wadoe

Saya mendapat pelajaran berharga dalam mengikuti PA tentang 7 perkataan salib Yesus. Saya berterima kasih kepada tim SABDA yang begitu setia dan disiplin dalam memimpin kami dalam grup PA, sekaligus begitu sabar meneliti dan berbagi makna karya tulisan para peserta grup.

Dalam penggalian makna perkataan Yesus di salib ini, saya banyak menemukan makna baru tentang kematian Yesus bagi kehidupan saya pribadi. Perkataan yang paling berkesan adalah ketika Yesus berkata kepada penjahat di salib itu, "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus." (Luk. 23:43)

Jika penjahat di salib, yang bertobat sebelum kematiannya masih menerima kasih karunia Tuhan Yesus, masuk di Firdaus. Bukankah saya menerima kasih karunia Tuhan yang lebih besar dari penjahat itu. Jika hari ini saya bisa tetap setia kepada Tuhan, diberi kekuatan, kesehatan, berkat untuk menjalani kehidupan ini. Firdaus sudah saya terima sejak saya percaya kepada Yesus, hanya penggenapannya yang sempurna, ketika saya kembali pulang ke rumah Bapa.

Evaluasi untuk ke depannya, kiranya tim SABDA boleh membagikan literatur atau bahan bacaan yang sesuai tema PA, sehingga  peserta lebih diperkaya dalam memahami materi. Tuhan memberkati.

11. Lady Gaby

"Saya nyerah aja," itulah yang saya pikirkan di hari-hari pertama saya menggali. Karena ini adalah kali pertama saya belajar penggalian seperti ini. Namun, saya berpikir ini adalah kesempatan yang baik untuk saya bisa memahami tentang kematian Yesus Kristus secara mendalam.

Buat saya, kelas ini bukan hanya berat dalam penggaliannya tetapi juga membuat saya meneteskan air mata saat menggali karena mengetahui bahwa begitu berat apa yang Tuhan Yesus alami demi saya. Begitu dalam cinta-Nya buat saya hingga Dia rela menggantikan saya dan menjalani semua penderitaan yang seharusnya saya yang tanggung. Namun, puji Tuhan, saya bisa menyelesaikan sampai hari terakhir dan mendapatkan banyak sekali yang saya tidak tahu sebelumnya dari hasil diskusi dan penggalian saya.

"Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku." Kalimat ini sangat mengingatkan saya akan apa yang pernah saya alami. Perkataan ini mengajarkan saya bagaimana seharusnya saya memercayakan hidup saya sepenuhnya kepada Tuhan dan kepada rancangan-Nya bagi hidup saya, bukan kepada pemikiran saya, rencana saya, mau saya. Bukan kepada apa yang menurut saya baik, tetapi apa yang menurut Tuhan saja. Menyerahkan sepenuhnya, meskipun saya tidak melihat apa yang di depan saya, tetapi percaya bahwa tubuh, jiwa, dan roh saya berada di tangan pemilik hidup saya. Dia yang sudah menyerahkan diri-Nya untuk menebus saya dan menarik saya kepada-Nya. Puji Tuhan.

Terima kasih untuk moderator dan seluruh tim SABDA yang sudah memberikan berkat ini kepada saya. Terima kasih juga buat Kak May. Ketika di hari-hari pertama saya rasanya mau mundur, tetapi 1 kalimat Kak May memberi saya semangat.

12. Lily Kurniati

Sharing berkat: puji Tuhan, akhirnya saya bisa menyelesaikan kelas ini. Selama ini, kita memang mengimani Yesus mengorbankan diri di kayu salib untuk menebus manusia, jadi saya selamat. Namun, seminggu ini saya belajar banyak dari penggalian teman-teman lain bagaimana penderitaan Yesus demi keselamatan manusia. Juga, bagaimana di tengah penderitaan-Nya, Dia masih memikirkan dan melakukan sesuatu. Saya juga belajar tentang ketaatan sampai mati.

Terima kasih Bu Yulia dan seluruh tim SABDA. Atas kelas ini, terima kasih untuk Kak Rei yang kadang memancing dengan pertanyaan tambahan yang membuat kita berpikir lebih jauh. Terima kasih untuk Kak May sebagai admin selalu mengingatkan saya hingga akhir.

13. Marganda Kristianto Purba

Pengalaman baru mengikuti Kelas BK_7PS adalah banyak sahabat Kristus yang luar biasa penggaliannya dan semangatnya untuk berdiskusi bersama untuk saling melengkapi satu sama lain. Perkataan Salib yang paling berkesan adalah perkataan Yesus yang ketujuh, "Ya Bapa ke dalam tangan-Mu kuserahkan nyawa-Ku" karena tanpa penyerahan ini mungkin misi Allah tidak akan terjadi.

Aplikasi praktis yang akan dilakukan adalah membagikan hasil sharing dan diskusi kepada teman-teman sepelayanan khususnya guru sekolah minggu. Evaluasi terkait proses diskusi adalah berjalan dengan baik dan hampir semua peserta aktif dalam diskusi.

Saya mengucapkan terima kasih kepada MLC SABDA yang sudah memberikan kesempatan untuk mengikuti Kelas BK_7PS ini. Terima kasih untuk Kak Rei sebagai moderator dan Kak May sebagai admin yang memberikan support kepada saya dan juga peserta Kelas BK_7PS 3. Tuhan Yesus memberkati. Amin.

14. Mariano Nathanael

Saya termasuk penggemar setia setiap kelas bedah kitab dari MLC. Seharusnya, tidak ada satupun kelas bedah kitab MLC yang terlewat untuk saya ikuti (semoga). Namun, dari semua kelas bedah kitab yang ada selama ini, Kelas Bedah Kitab 7 Perkataan Salib menurut saya yang paling berat di antara semuanya. Hanya satu kalimat saja yang direnungkan setiap harinya, tetapi kalimat itu sangat mendalam sekali, banyak sekali pembahasannya dari sumber di internet dan perbedaan penafsiran yang ada justru menambah kekayaan penggalian yang tidak ada habis-habisnya untuk setiap kalimat salib, sehingga kadang saya kesulitan, apa yang mau ditulis di grup, karena bahan begitu berlimpah sangat banyak dan berbeda-beda yang dibahasnya untuk satu kalimat yang sama. Tuhan kita memang luar biasa, selalu mengucapkan perkataan-perkataan yang tidak biasa, sungguh kaya dan tak ternilai setiap Firman yang keluar dari mulut-Nya, tak terkecuali ke-7 perkataan Salib yang kita renungkan bersama-sama sepanjang minggu ini.

Perkataan salib yang paling berkesan buat saya selama seminggu ini adalah: "Aku haus." Kalimat yang sangat manusiawi sekali, tetapi dengan sengaja dikatakan di akhir, yang menandai selesainya tugas-Nya di bumi ini, menyatakan bahwa Dia lebih mendahulukan kepentingan ilahi dibandingkan kebutuhan manusia-Nya, juga menyatakan Yesus mau menggenapi setiap kehendak Allah sampai bagian yang sekecil-kecilnya.

Terima kasih untuk setiap anggota kelas BK_7PS 3 (Kelas Malam), yang turut memberi kekayaan dan pendalaman bagi setiap 7 perkataan salib. Kelas berjalan sangat baik, semakin malam diskusi semakin ramai untuk kelas malam. Terima kasih untuk moderator dan admin, Kak May dan Kak Rei, setia menemani diskusi, mengingatkan jika kami lambat, dan pertanyaan-pertanyaan tambahan yang membuat kami berpikir ulang lebih dalam lagi. Terima kasih untuk tim SABDA MLC yang membuka kelas-kelas bedah kitab. Sungguh memberkati dan kiranya Tuhan memakai tim SABDA lebih dahsyat lagi untuk memberkati lebih banyak orang.

15. Ribka S.

Shalom. Terima kasih untuk kesempatan belajar bersama MLC dalam bedah Alkitab 7 Perkataan Salib yang pertama saya ikuti. Banyak disingkapkan dan dibukakan setiap firman dalam tugas materi dan diskusi temen-temen di grup. Terima kasih untuk admin grup, Kak Rei dan Kak May, yang sabar memandu serta mengingatkan untuk share dan segera bergabung dlm diskusi malam di grup.

Perkataan salib yang berkesan adalah perkataan ke-7, Yesus menyerahkan nyawa-Nya di tangan Allah.

Yesus  menghormati Allah sebagai otoritas tertinggi dengan memanggil Bapa, walaupun dalam pengutusan-Nya Yesus harus mengalami penghinaan dan penderitaan. Kematian Yesus disertai gempa, kegelapan, dan tirai terbelah membuktikan Dia benar-benar Mesias dan membuat banyak orang yang menyaksikan kejadian itu bertobat dan mengakui Yesus sebagai Anak Allah.

Aplikasi praktis yang akan dilakukan merangkum kembali diskusi di grup perkataan Yesus di atas kayu salib dan mengajarkan kepada komunitas anak muda yang saya kelola.

Evaluasi terkait proses diskusinya: seru dan sangat berkesan membaca dan mengikuti diskusi, walau tidak bertatap muka tetapi bisa saling melengkapi dalam grup untuk belajar bersama menggali firman Tuhan. Terima kasih untuk moderator dan SABDA. Tuhan Yesus memberkati.

16. Risky Muhaimin

Shalom. Terima kasih banyak, berkat yang saya terima dari kelas ini. Saya menjadi tahu akan tujuh perkataan Tuhan Yesus di atas kayu salib, Bukan hanya tau, saya juga menyadari makna yang terkandung dan tersirat, banyak berupa nubuatan, serta pelajaran yang Kristus ajarkan. Saya juga dapat melihat gambaran yang jelas, yang sebelumnya samar-samar akan arti penebusan Kristus.

Pengalaman yang saya dapatkan di kelas ini, saya mungkin tergolong yang termuda dalam kelas, saya sebelumnya merasa minder akan pengetahuan saya yang kurang dalam bidang teologi. Namun puji Tuhan, saat saya menggali saya mendapat masukan dari teman-teman di kelas yang membuat penggalian saya lebih rinci, diskusi yang saling menambahkan satu sama lain, tanpa mengurangi rasa hormat , membuat saya lebih confident dan bersemangat dalam kelas, pertanyaan-pertanyaan dari moderator yang membuat saya berpikir dari sudut pandang berbeda, juga membuat suasana kelas semakin hidup dalam diskusi.

Aplikasi yang dapat saya lakukan setelah mengikuti kelas bedah kitab ini, saya mulai dengan mendoakan orang-orang di sekitar saya yang belum mengenal Kristus dan memberikan Kabar Baik ini kepada mereka dengan momen yang sesuai, dimulai dari keluarga terdekat saya sendiri kemudian yang lainnya. Kiranya Roh Kudus dapat menuntun dan memampukan saya.

17. Vincensius Pradikta Wibawa

Pengalaman baru mengikuti kelas 7 Perkataan Salib dapat lebih memaknai lebih mendalam. Dan, dapat melihatnya dari berbagai sudut pandang, dengan pendalaman masing-masing orang. Terima kasih untuk tim SABDA atas pengajaran dan bimbingannya saat diskusi.

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA