Sharing Berkat Peserta Kelas Bedah Kitab Yunus 4

1. Terrance Noel (Malaysia)

Selama pembelajaran Alkitab tentang kisah Yunus selama 5 hari, saya merasakan berkat yang luar biasa melalui kesadaran akan ketaatan dan kesetiaan pada kasih Tuhan. Melalui kisah Yunus, saya belajar betapa pentingnya mengikuti panggilan Tuhan dengan setia, bahkan ketika sulit atau tidak sesuai dengan keinginan kita.

Saya juga menyadari bahwa kasih Tuhan tidak terbatas pada satu kelompok atau bangsa saja, melainkan meluas kepada semua orang. Hal ini menginspirasi saya untuk selalu taat dan setia dalam mengikuti kehendak Tuhan dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada moderator, admin, dan semua tim SABDA MLC. Kerja keras dan dedikasi mereka dalam menyediakan pembelajaran Alkitab yang bermutu telah memberikan berkat yang besar bagi saya dan banyak orang lain. Terima kasih atas pengabdian dan usaha mereka dalam memperluas pengetahuan dan pemahaman kita tentang firman Tuhan.

2. Marganda Kristianto Purba

Shalom, Sahabat Kristus BK_Yun yang dikasihi dan diberkati Tuhan. Selama 5 hari mengikuti Kelas BK_Yun ini, saya banyak mendapatkan pelajaran yang berharga bahwa Allah itu Maha Kasih dan Allah itu Maha Adil. Lewat kisah Nabi Yunus ini juga, saya mendapat pelajaran berharga bahwa sebagai manusia dan sebagai pelayan Tuhan harus memiliki sifat Allah di atas dalam melayani.

Selama 5 hari mengikuti Kelas BK_Yun ini, banyak berkat yang saya terima. Di antaranya, memiliki banyak sahabat Kristus yang baru, yang hasil penggaliannya luar biasa memberkati. Berkat lainnya dari hasil penggalian itu banyak hal yang membuat saya harus berubah dan terus berubah menuju kesempurnaan.

Selama 5 hari mengikuti Kelas BK_Yun ini, saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada AI, dalam hal ini Chat GPT yang saya gunakan dan telah memberikan tambahan pengetahuan tentang kitab Yunus. Mungkin tidak 100% jawaban yang diberikan AI benar, tetapi setidaknya saya belajar bahwa kemajuan teknologi sangat membantu saya dalam pekerjaan dan pelayanan.

Saya juga berterima kasih kepada Kak Rei sebagai moderator dan Kak Theresia sebagai admin. Saya juga berterima kasih kepada Sahabat Kristus Kelas BK_Yun 4 yang telah belajar dan berdiskusi bersama. Semoga apa yang kita lakukan selama 5 hari ini bermanfaat bagi diri sendiri dan juga bagi pelayanan kita di gereja masing-masing.

Rasa terima kasih juga saya berikan kepada MLC SABDA yang terus menerus mengadakan pembelajaran baik kelas diskusi tema, kelas diskusi bedah kitab, dll.. Semoga MLC SABDA dipakai Tuhan lebih dahsyat lagi untuk menjangkau banyak jiwa yang harus akan kebenaran firman Tuhan.

Akhir kata, saya mohon maaf karena belum maksimal mengikuti Kelas BK_Yun ini. Semoga ke depan, dalam kelas berikutnya bisa lebih aktif lagi. Tuhan Yesus memberkati kita. Amin.

3. Ronal

Bersyukur kepada Tuhan, bisa ikut Bedah Kitab Yunus yang diselenggarakan oleh SABDA. Banyak pembelajaran yang saya dapat dalam penggalian teman-teman yang pastinya sangat memberkati, yang juga sangat  berbeda ketika saya membaca dan menggali sendiri.

Terima kasih buat semua tim SABDA dan semua teman-teman. Tuhan Yesus terus memberkati pelayanan Bapak/Ibu.

4. Vanny

Kitab Yunus mungkin sudah sangat familiar, apalagi firman Tuhan sangat unik dan pastinya sudah banyak yang menghafalnya. Kitab Yunus, selain kita tahu karakter Yunus, kitab ini melibatkan ikan besar, bangsa Niniwe,  malapetaka, pengampunan dan belas kasih Tuhan terhadap penduduk Niniwe.

Saya tertarik ikut kelas ini karena saya mau mengetahui lebih dalam lagi kitab Yunus ini , terkhusus saya yang ikut pelayanan di bidang Sekolah Minggu. Jadi, saya mau belajar lebih dalam untuk kitab ini dan untuk saya aplikasikan kembali saat saya pelayanan di Sekolah Minggu .

Yunus yang memiliki sifat pemarah, egois, dan sukar memaafkan, tetapi Tuhan percayakan untuk menjadi saluran berkat penduduk Niniwe menyampaikan firman Allah, dan karena nubuat yang disampaikan Yunus penduduk tersebut bertobat. Seharusnya, di sini, Yunus merasa bangga akan pertobatan yang dilakukan bangsa Niniwe. Namun sebaliknya, Yunus marah dan bersungut-sungut karena Tuhan mau memaafkan bangsa Niniwe, dan malapetaka tersebut tidak jadi menimpa bangsa Niniwe .

Dan, lagi-lagi Tuhan berbelas kasihan kepada Yunus, memberikan pengertian dan pengajaran betapa Tuhan sangat mengasihi umat-Nya dan selalu memberikan kesempatan untuk setiap orang percaya bertobat ke jalan yang benar.

Begitupun juga kepada Yunus, walaupun dia sempat melarikan diri dari panggilan pelayanan Tuhan, hingga ditelan ikan besar, Tuhan memberikan kesempatan kepada Yunus untuk bertobat dan berbalik ke jalan yang benar. Hingga saat bersungut-sungut pun, Tuhan berikan pohon jarak untuk menyejukkan hatinya dan Tuhan mengajarkan Yunus betapa pentingnya hidup saling mengasihi.

Dari kitab Yunus ini, saya kagum cara Tuhan sangat luar biasa untuk menarik kita membawa kita ke jalan keselamatan yang kekal. Bahkan, sekalipun kita sudah menjauhkan diri dari panggilan Tuhan, memberontak Tuhan tetap setia dan adil menyelamatkan kita dari kebinasaan dan memberikan kesempatan-kesempatan untuk kita bertobat dan mengakui segala kesalahan yang kita perbuat,

Saya berterima kasih untuk rekan-rekan atas sharing materi yang dibagikan. Terima kasih untuk pembimbing yang senantiasa memberikan arahan kepada saya, terkhusus cara-cara penggalian yang ada. Terima kasih untuk kita semua. Tuhan Yesus memberkati setiap kehidupan kita. Amin.

5.  Frans

Pandangan terhadap kisah Yunus, awalnya hanya sebatas "pemberontakan" seorang nabi yang enggan pergi ke Niniwe. Namun, setelah mengikuti kelas tersebut, mendapat pelajaran yang lebih dalam. Menyadari kesamaan diri dengan Yunus, yang pada awalnya juga enggan memenuhi panggilan Tuhan karena sakit hati terhadap orang lain adalah pengalaman yang bermakna.

Mengakui bahwa dirinya juga pernah "melarikan diri" dari panggilan Tuhan karena terhadap gereja karena perbedaan pemahaman antara satu dengan yang lain, bahkan sampai memisahkan diri dari gereja sendiri. Hal ini menjadi bagian dari proses pertumbuhan rohani. Menghargai upaya tim BK_Yun dan berdoa agar Tuhan terus memberkati mereka.

6. Tini Setiawan

Saya sangat diberkati dengan mengikuti kelas Bedah Kitab Yunus ini. Ini adalah pengalaman pertama saya melakukan penggalian Alkitab dengan 2 metode bersamaan, yaitu dengan cara klasik SABDA dengan menggunakan Badeno (nonton) serta dengan AI Perplexity, AI Squared bersamaan. Wah, sangat menarik. Membuat pemahaman saya semakin luas dan dalam, bahkan memberi info-info bermanfaat yang saya tidak terpikirkan sebelumnya. Hal ini semua saya dapatkan dalam waktu yang sangat singkat, berarti benar-benar efisiensi waktu. Kalau dahulu untuk penggalian seperti yang dapatkan ini perlu waktu yang sangat lama dan sangat melelahkan.

Saya bersyukur sudah mengikuti beberapa kali kelas-kelas AI 4 God, AI Talks dan praktik AI - persiapan khotbah sehingga saya mampu mengikuti kelas Bedah Kitab Yunus ini sampai selesai dan melatih saya praktik dalam penggalian Alkitab.

Terima kasih banyak untuk tim MLC SABDA, semua moderator, admin, yang sangat membantu terlaksananya kelas ini dan menjadi berkat untuk semua gereja. Tuhan Yesus memberkati.

7. Yuke Sugihono

Bersyukur kepada Tuhan untuk pelayanan yang dikerjakan SABDA, khususnya melalui bedah kitab yang selalu membuat saya belajar lagi dan mendapat berkat rohani besar dari dalamnya.

Kitab Yunus kali ini mengingatkan saya betapa rentannya manusia di semua aspek kehidupan dan betapa hebat dan besarnya kasih Allah kepada umat-Nya.

Yunus yang merasa diri hebat, meletakkan begitu tinggi nasionalisme kebangsaannya melebihi Tuhan yang telah memilihnya menjadi umat-Nya. Dia tidak rela bangsa kafir bertobat karena dikasihi Allah, seperti bangsanya. Bahkan setelah bernazar, Yunus begitu cepat melupakannya setelah lepas dari kematian. Saya belajar untuk tidak egois di dalam memberitakan Injil karena kasih Allah patut tiba di hidup orang-orang yang dipilih-Nya.

Terima kasih untuk Ibu Yulia dan pengurus SABDA. Matur nuwun untuk Kak Rei dan Kak Theresia, serta kawan-kawan 1 kelas di BK_Yun 4 yang inspiratif dan memberi banyak masukan dalam penggaliannya. Tuhan memberkati pelayanan kita bersama. Soli Deo gloria.

8. Agustinus

Pembelajaran:

1. Ketaatan dan kesetiaan. Taat adalah budaya Kerajaan Allah yang jawabannya adalah hingga sampai kita melakukannya menjadi budaya, taat melakukan panggilan-Nya untuk jiwa-jiwa yang terhilang.

2. Kasih lebih indah dari kebenciAN. Setiap kita pernah kecewa kepada 1 suku atau ras. Namun, kebencian itu tidak sehebat kasih yang telah memberikan nyawa dan darah-Nya untuk kita

3. Kasih-Nya tanpa syarat. Waktu kita melakukan kehendak Bapa, bukan hanya orang yang kita layani yang menerima mukjizat saja, tetapi mukjizat yang besar, saat Allah memberikan pemulihan dan damai sejahtera kepada kita secara pribadi. Inilah mukjizat yang terbesar, saat Allah melawat hati saya.

Kepada seluruh tim SABDA, khususnya BK_Yun 4 malam, moderator yang terus memberikan inspirasi kepada saya untuk tidak menyerah. Hari kedua, karena kesibukan pelayanan dan pekerjaan, saya menyerahkan tugas di pagi hari. Namun, karena semangat moderator, akhirnya saya menyediakan sampai hari ke-5 ini. Terima kasih tim SABDA. Tuhan Yesus selalu memberkati. Ditunggu undangan berikutnya.

9. Supriadi Siburian

Melalui Kitab Yunus, saya mendapatkan Tuhan mengasihi semua manusia ciptaan-Nya tanpa kecuali. Semua bangsa dan semua orang. Kita harus menyaksikan besarnya kasih Tuhan kepada semua manusia supaya mereka dapat mendengar berita keselamatan dan kasih Allah.

10. Indriwati

Wah, bersyukur sekali. Akhirnya dapat selesai mengikuti Bedah Kitab Yunus. Sempat berpikir mundur karena anak sakit, bersyukur tidak perlu ke RS. Jadi, masih bisa menggali kitab Yunus kali ini.

Banyak sekali pelajaran yang sangat menampar untuk saya sendiri. Poinnya adalah kitab Yunus menceritakan kemahabesaran Allah yang berdaulat atas seluruh alam semesta sehingga saya sangat bersyukur jika Allah melibatkan saya untuk misi-Nya. Allah mau saya yang telah diberkati mau menjadi berkat untuk orang yang belum percaya. Dan, ketaatan orang percaya dipakai Allah untuk menyatakan kasih- Nya.

Kelas sangat memberkati, dengan penggalian teman-teman yang aktif, membuka pikiran saya untuk siap menerapkan kepedulian seperti kepedulian Tuhan pada siapa pun.

Terima kasih semua tim SABDA yang melayani dalam kelas besar MLC, Bu Yulia, KaK Roma, Kak Rei, Kak There, dan semua yang terlibat sehingga kelas berjalan dengan baik. Teruslah menjadi berkat untuk menolong orang banyak memahami Tuhan dan semakin mengasihi-Nya. God bless you all.

11. Wennar

Kelas bedah kitab selalu membawa ke dalam pengertian lebih lagi dari yang sudah diketahui selama ini. Penggabungan metode SABDA dan AI Square menjadikan hasil penggalian lebih jelas dan terstruktur.

Diskusi kelas yang kondusif membawa wawasan baru pada pandangan teman-teman yang beragam. Terima kasih untuk tim SABDA MLC yang sudah memfasilitasi pertemuan selama sepekan ini. Berharap aplikasinya dalam pelayanan misi khususnya bagi Indonesia terwujud di 2024 ini.

12. Feronica

Pengalaman baru mengikuti kelas BK_Yun, sangat menarik  dan baru "ngeh", ternyata kitab Yunus ini juga berbicara mengenai otorisasi kekuasaan Allah. Kasih Allah dan otoritas Allah tak pernah berubah dengan sikon. Ia berkehendak dan hal itu pasti terjadi. Ketidaktaatan atas kekuasaan Allah, berarti melawan Allah. Hal ini telah dialami oleh Yunus yang telah mendengar firman-Nya, tetapi dia lari dan akhirnya dia menerima ganjaran.

Pasal yang ke-3, atas kesadarannya dalam menyampaikan pesan firman-Nya, akhirnya seorang raja/pemimpin mau mendengar dan eksekusi kepada seluruh makhluk hidup tak terkecuali. Dan, yang paling berkesan kita kaitkan kepada bangsa dan negara Indonesia. Kiranya para pemimpin bangsa juga mau mendengar firman-Nya dengan merendahkan diri, mau berdiri bagi bangsa dan negara Indonesia dengan sungguh-sungguh. Kasih dan anugerah-Nya kita alami, dan Indonesia menjadi pola pertobatan bagi bangsa-bangsa terjadi! Sedangkan, dengan proses AI-nya sangat luar biasa, dapat membantu dalam melakukan penggalian kitab Yunus.

Terima kasih untuk Pak Rei sebagai moderator kelas 4 yang sangat membantu saya dalam teknis melampirkan link, juga Ibu Theresia sebagai admin kelas yang sangat membantu juga memberikan support kepada kami. Dan, akhirnya terima kasih banyak kepada tim MLC SABDA yang telah memfasilitasi untuk bedah buku kitab Yunus yang mengawali tahun ini. Tidak secara kebetulan mengingatkan saya pribadi untuk berlaku taat pada kekuasaan. Imanuel. Tuhan Yesus memberkati!

13. Deny Rochman

Bersyukur bisa mengikuti kelas sampai akhir. Bedah Kitab Yunus secara bersama, banyak berkat yang saya peroleh:

  • Tuhan adalah pengasih dan pengampun, serta penuh kuasa untuk rencana dan kehendak-Nya.
  • Pengampunan dan keselamatan berlaku untuk semua orang berdosa. (Yunus di dalam perut ikan berdoa, bertobat, bersyukur, diselamatkan, Niniwe bertobat tidak dijungkir balikkan).
  • Pewartaan Yunus bagi Niniwe jadi berkat. Bagaimana kita, apakah mau mewartakan bagi bangsa Indonesia?
  • Perlu Roh Kudus untuk memampukan.
  • Dalam pewartaan, fokus pada kehendak Tuhan.

Terima kasih tim SABDA dan rekan diskusi. Tuhan Yesus memberkati.

14. Erni Widyawati

Saya sangat senang bisa mengikuti kelas Bedah Kitab Yunus karena ada banyak pemahaman baru yang saya dapatkan tentang kisah Yunus, dan hal itu semakin menguatkan iman percaya saya kepada Allah, melihat bagaimana Allah sangat mengasihi 120 ribu orang Niniwe dan Yunus sebagai hamba-Nya.

Saya sempat kesulitan ketika diharuskan memakai cara AI karena sebelumnya saya tidak pernah memakai AI. Namun, dengan belajar pelan-pelan, saya bisa.

Terima kasih juga Kak Rei sebagai moderator dan teman-teman sekelas, dengan pertanyaan-pertanyaan diskusi yang membuat saya menggali lebih dalam lagi. Tuhan Yesus memberkati.

15. Gita Alexandria

Saya bersyukur dapat kesempatan ikut Bedah Kitab Yunus. Meskipun hampir tidak bisa mendaftar, tetapi karena kasih karunia Tuhan, saya bisa ikut.

Meskipun diskusinya semuanya dalam bentuk pembedahan 1 ayat yang membuat kami terkesan (itu pun beserta referensi dari ayat yang menarik hati kami), tetapi tidak kalah seru dengan kelas PIS dan PDK.

Di sini, kita diingatkan bahwa untuk membedah Alkitab, memang butuh kehati-hatian dan tentu saja kesabaran dalam menggali kitab yang akan kita bahas. Apalagi saya masih membedah dengan metode klasik, yakni melalui S.A.B.D.A.. Namun, memang tak bisa dipungkiri, kedua metode penggalian ini (baik AI maupun S.A.B.D.A.) punya tantangan tersendiri, tetapi seru juga.

Ditambah lagi, melalui Bedah Kitab Yunus ini, memberikan pelajaran berharga bagi saya, yaitu merelakan diri untuk tunduk seutuhnya kepada Allah. Kiranya Tuhan memberkati kita semuanya. Amin.

16. Anil

Saya mendapatkan berkat dari pendalaman kitab Yunus, bagaimana kemanusiaan dan keterbatasan memahami kehendak dan kasih Allah tidak menyurutkan belas kasih Allah yang berlaku bagi segala bangsa. Saya juga melihat hal-hal menarik dalam penggalian sastra dan juga menggunakan referensi, serta diskusi bersama peserta lainnya.

Menarik semua pembelajaran kitab Yunus dalam konteks bangsa Indonesia yang memperkaya pesan kenabian dan bagaimana seharusnya bertindak dalam konteks kekinian. Admin dan moderator mengarahkan dengan baik dan membantu proses sehingga diskusi berjalan lancar dan sistematis.

17. Stefania

Berkat yang saya dapat selama mengikuti diskusi Bedah Kitab Yunus adalah saya sangat diberkati oleh pelajaran baru mengenai kasih Allah. Jadi sangat-sangat membantu tim SABDA mengawali dengan pertanyaan diskusi tentang penciptaan.

Ketika di hari terakhir atau di pasal 4, baru saya sadar bahwa Allah begitu mengasihi ciptaan-Nya. Allah tidak hanya menciptakan manusia sebagai makhluk yang paling mulia, tetapi Allah juga sangat mengasihi manusia sehingga Allah tidak ingin ada yang binasa.

Di pasal 3, ketika orang-orang Niniwe bertobat dan percaya kepada Allah, Allah melihat bagaimana mereka berbalik dari kejahatan mereka dan mereka diampuni oleh Allah. Karena tujuan Allah mengutus Yunus untuk memberitahukan mereka tentang dosa mereka adalah Allah ingin mereka sadar dan berbalik kepada Allah. Jika Allah hanya ingin membinasakan mereka, tentu Allah tidak akan bertindak jauh untuk mengutus orang lain memberitahukan bahwa Allah akan membinasakan mereka, apalagi keinginan Yunus dan Allah sangat bertentangan, sampai Yunus melarikan diri dari Allah.

Jadi, semua proses tersebut adalah cara Allah, yang bukan saja untuk menyatakan bahwa Allah mengasihi mereka, tetapi sebagai bukti nyata bahwa Allah mengasihi semua orang. Dan, khususnya Allah ingin agar bangsa lain juga tahu tentang Allah.

18. Yosdiana

Terima kasih tim SABDA yang telah melaksanakan Bedah Kitab Yunus. Ini pertama kalinya, saya mengikuti bedah kitab dan saya mendapatkan banyak hal baru, baik dengan cara klasik maupun pakai AI. Aku banyak mendapatkan berkat, bukan hanya ilmu, tetapi juga rhema bagi kehidupan pribadi maupun untuk pelayanan. Terima kasih.

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA