Sharing Berkat Kelas BKG 2

  1. Debora Rina

    Puji Tuhan bisa mengikuti BKG sampai selesai, Galatia 1-6 mengingatkan kita akan kasih karunia Allah yang luar biasa melalui pengorbanan Yesus Kristus. Hanya ada satu Injil sejati, yaitu anugerah keselamatan yang diberikan Allah secara cuma-cuma, bukan melalui usaha manusia. Ini adalah panggilan untuk tetap setia pada kebenaran Injil dan tidak terombang-ambing oleh ajaran lain yang dapat menjauhkan kita dari kasih Allah. Pesan ini begitu kuat karena menggarisbawahi bahwa kasih karunia adalah inti iman kita, yang membebaskan dan memberi hidup baru.

    Dalam kehidupan sehari-hari, Galatia 1-6 mengajak kita untuk merenung: apakah kita masih berpusat pada anugerah Tuhan atau justru terjebak pada usaha sendiri? Mari kita pegang teguh kasih karunia yang telah menyelamatkan kita dan membagikannya kepada orang lain dengan rendah hati. Dengan hidup dalam kebenaran Injil, kita bisa menjadi terang yang memuliakan Tuhan di tengah dunia. Terima kasih kepada teman sekelas yang sudah menajamkan dan terima kasih juga buat Mas Bima dan Mbak Mei yang sering reminder saya. Terima kasih, Tuhan untuk anugerah-Mu yang tak pernah habis. Soli Deo gloria.

  2. Dwi Kanti

    Saya sangat bersyukur buat kebaikan Tuhan yang telah mengizinkan saya untuk ikut dalam kelas BKG sampai selesai. Awalnya, saya tidak yakin mengingat padatnya kegiatan di bulan Agustus ini, tetapi saya sungguh rindu bertumbuh dan Tuhan memberikan kesempatan tersebut. Terima kasih Tuhan. Kitab Galatia memang tidak panjang hanya 6 pasal, tetapi saya menemukan banyak hal yang berharga, seperti keselamatan karena iman, pemahaman tentang ahli waris, siapa dan kapan bisa menerimanya, istilah akil baligh, banyak perumpamaan yang dipakai, yang menolong saya agar dapat memahami makna yang tersirat dan tersurat. Sepertinya, saya keasyikan dan memang asyik saat menggali, jadi merasa waktu yang ada terlalu sedikit. Sampai akhir, pada kesimpulan untuk menyerahkan hidup kita dipimpin oleh Roh Tuhan agar kita bisa merasakan kemerdekaan sepenuhnya dan menikmati waktu hidup kita dengan syukur melalui nasihat "bertolong-tolongan dalam menanggung beban".

    Terima kasih buat tim SABDA yang sudah memfasilitasi sehingga saya beroleh sesuatu yang berharga dalam hidup saya. Terima kasih juga buat Kak Mei dan Kak Bima yang mendampingi kami belajar. Tuhan memberkati pelayanan SABDA dan tim agar senantiasa dipakai untuk hormat dan kemulian nama Tuhan. Tuhan Yesus memberkati.

  3. Elisa Iswandono

    Bersyukur dapat bergabung di kelas BKG 2. Melalui ini, saya dapat memahami bahwa keselamatan diperoleh hanya melalui iman kepada Yesus Kristus, bukan melalui ketaatan pada hukum Taurat atau perbuatan baik. Melalui iman ini, kita dibebaskan dari perbudakan hukum dan dipanggil untuk hidup dalam kebebasan yang dipimpin oleh Roh Kudus. Kasih karunia Kristus membenarkan kita dan membebaskan kita untuk hidup oleh iman, bukan oleh hukum. Terima kasih buat rekan-rekan satu grup WA yang memberikan wawasan lebih luas untuk memahami kitab ini dalam diskusi. Terima kasih, terlebih pada moderator, admin, dan semua tim SABDA yang terlibat sehingga kita boleh mendapatkan pengetahuan firman yang berharga ini. Kiranya Tuhan Yesus memberkati dengan pelayanan lebih luas dan lebih banyak jiwa lagi diselamatkan. Amin.

  4. Francisca Paquita

    Setiap selesai kelas Bedah Kitab, semakin saya jatuh hati dan semakin menghargai kitab tersebut karena saya menjumpai bagian-bagian yang semula saya anggap kalimat biasa ternyata maknanya dalam dan kaya. Itu terjadi karena di "Kelas Bedah Kitab", kita membaca berulang-ulang pasalnya, lalu menggalinya dan mendiskusikannya dengan teman-teman sekelas sehingga hasil penggalian saya jadi diperdalam dan diperluas lagi oleh hasil penggalian teman-teman, juga dibantu oleh pertanyaan-pertanyaan penggalian dari moderator yang jeli. Selain itu, di kelas "Bedah Kitab Galatia" ini, saya terinspirasi oleh keuletan Paulus yang berusaha dengan berbagai cara dan tidak mudah menyerah untuk meluruskan ajaran menyimpang yang sedang "menyerang" jemaat Galatia.

    Pontang pantingnya saya mengupayakan kesempatan untuk menggali dan berdiskusi selalu berbuah manis, saya nikmati saat ini dan pasti juga di hari-hari mendatang. Terima kasih teman-teman BKG 2. Terima kasih banyak moderator BKG 2: Kak Mattheau, admin BKG 2: Kak May, serta semua tim pelayanan YLSA atas kerja kerasnya sehingga bisa teratur menyelenggarakan kelas-kelas belajar di sini. Kiranya Tuhan Yesus menyertai dan memberkati teman-teman semua.

  5. Grace Tjandra

    Saya mendapat berkat dari penggalian saya dan diskusi kelas bahwa kita sudah merdeka karena kasih Kristus dan tidak ada yang perlu ditambahi untuk melengkapi kemerdekaan kita. Karya Kristus sudah sempurna. Kemerdekaan ini harus dihidupi dengan hidup yang bertanggung jawab kepada Tuhan yang sudah memberi kemerdekaan. Roh Kudus memimpin kita hidup menurut pimpinan-Nya sebagai orang-orang yang sudah merdeka dari dosa sehingga kita dimampukan untuk tidak hidup menurut keinginan daging lagi. Terima kasih kepada tim SABDA yang sudah memfasilitasi pembelajaran ini dan kepada teman-teman yang sudah berdiskusi bersama untuk saling menajamkan. Tuhan memberkati kita semua.

  6. Hana

    Kemerdekaan sesuai dengan kitab Galatia adalah kemerdekaan yang dianugerahkan Kristus. Kemerdekaan ini membuat kita bebas dari belenggu dosa. Dengan tuntunan Roh Kudus-Nya, kita mengisi kemerdekaan kita bukan dengan kebebasan yang tanpa batas melainkan kebebasan yang bertanggung jawab sehingga menumbuhkan buah roh dalam kehidupan keseharian kita. Terima kasih kepada tim SABDA. Semua peserta di BKG 2 yang telah berdiskusi dan memperkaya wawasan kita di dalam menyikapi kemerdekaan dengan benar.

  7. Herman Benyamin

    Mengikuti kelas BKG sangat menarik. Pertama, bagaimana Paulus memperingatkan dengan keras orang-orang Kristen Galatia mau disesatkan oleh pengajar-pengajar Injil lain sehingga mereka harus menambahkan syariat hukum Taurat (hukum sunat) agar diselamatkan. Padahal Kristus telah memerdekakan mereka dari kuk hukum Taurat dengan mati di kayu salib. Bagian kedua, Paulus mengatakan bahwa orang-orang Kristen menerima identitas baru, yakni "anak Allah", bukan sebagai "budak" hukum Taurat. Ketiga, Paulus meminta agar mereka hidup dipimpin Roh Kudus dan menghasilkan buah-buah Roh (Gal. 5:23-23). Last but not least, terima kasih kepada tim MLC-BKG yang setia mendampingi kami selama berdiskusi, dan juga kepada teman-teman BKG 2 yang sudah berbagi hasil penggalian dan berdiskusi yang saling membangun. JBU. Amin.

  8. Irena

    Ini pengalaman pertama saya mengikuti Bedah Kitab, dan saya merasa mendapat banyak sekali berkat kemerdekaan. Kemerdekaan dari hukum dan memiliki identitas sebagai anak Allah. Berkat bahwa Roh Kudus akan selalu hadir untuk menuntun, dan berkat untuk melayani dengan kasih. Berkat mengalir bersama dalam kelompok yang menambah pemahaman dan penguatan sebagai saudara yang seiman. Aplikasi praktisnya adalah saya semakin diteguhkan agar mempunyai disiplin rohani, dan selalu menguji diri apakah sudah menggunakan seluruh waktu dan kemampuan untuk hidup makin menyerupai Kristus. Hidup yang menghasilkan buah Roh yang makin matang, serta makin peduli dengan kebutuhan sesama, dan saling mendukung dalam kasih. Proses diskusi sangat menarik, meski membutuhkan waktu untuk membaca serta menanggapi dengan cermat hasil penggalian teman-teman dalam BKG 2 yang pandai-pandai semua. Sangat bersyukur dengan trik Kak Bima dan Kak Mei yang mempertajam diskusi. Terima kasih banyak buat tim SABDA atas pelayanan ini. Tuhan Yesus memberkati.

  9. Josephine Christine

    Berkat yang saya peroleh dari pelajaran BKG bersama SABDA dan teman-teman seiman ialah: saya menjadi lebih mengerti apa arti kemerdekaan dan kebebasan yang sesungguhnya dalam iman kekristenan. Sering kali ketika mempelajari Alkitab sendiri merasa sangat mengerti tentang isi Alkitab, bahkan merasa sudah menjadi orang yang benar karena mengerti isi Alkitab dan mengatur perbuatan sesuai ajaran firman Tuhan. Namun, setelah mendalami kitab Galatia 1-6 secara bersama-sama, ternyata apa yang telah saya lakukan selama ini jauh dari sempurna. Banyak kemelesetan yang terjadi, di antaranya pengertian tentang kebebasan/kemerdekaan dalam Kristus.

    Saya bersyukur melalui BKG ini telah disingkapkan arti kemerdekaan yang sesungguhnya dalam Kristus. Di mana kita dipanggil bukan hanya untuk menjadi selamat, tetapi juga memperhatikan orang-orang di sekitar kita dan membawa mereka untuk menerima keselamatan juga. Bila ada orang yang melakukan pelanggaran, kita tidak menghakimi mereka, melainkan menegur mereka dengan kasih dan lemah lembut sehingga orang tersebut mau mendengarkan kita dan mengikuti nasihat kita. Sebagai orang yang diberkati (materi dan rohani), kita mau menolong orang yang ada dalam kesusahan/kekeringan rohani.

    Saya juga menyadari bahwa setiap orang punya kelemahan dan bisa jatuh dalam pencobaan. Karena itu, sebagai pengikut Kristus, kita harus selalu waspada, menjaga hati dan pikiran sesuai firman Tuhan. Jadikan firman Tuhan sebagai landasan untuk menilai diri kita dan orang lain, bukan standar manusia. Kita perlu saling menolong dan menopang dan menerima teguran dengan rendah hati dan mau mengampuni kesalahan orang lain. Kiranya apa yang telah Tuhan rancangkan dalam kehidupan saya, saya bisa hidup dalamnya dan saya bisa mengerjakannya dengan bimbingan Roh Kudus, keselamatan yang Tuhan anugerahkan kepada saya sampai tuntas, sampai finish.

  10. Lincha A Pardede

    Dalam kitab Galatia pasal 1–6, saya belajar bahwa kemerdekaan sejati hanya ada di dalam Kristus. Paulus menegaskan bahwa Injil bukan hasil buatan manusia, melainkan wahyu dari Allah yang membawa kita keluar dari belenggu dosa dan hukum. Injil ini memerdekakan kita bukan untuk hidup seenaknya, melainkan untuk hidup dalam kasih dan melayani sesama. Saya diberkati oleh kebenaran ini karena sering kali tanpa sadar saya masih terikat pada "aturan-aturan" lahiriah untuk merasa benar di hadapan Tuhan, padahal yang membuat kita layak hanyalah karya Kristus di kayu salib.

    Selain itu, dari pasal-pasal ini saya juga diingatkan bahwa hidup dalam kemerdekaan berarti hidup oleh Roh. Paulus menegaskan bahwa tanda orang merdeka bukanlah kebanggaan pada perbuatan atau hukum, melainkan menghasilkan buah Roh: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri. Inilah berkat besar yang mengarahkan saya untuk terus bergantung pada Roh Kudus dalam setiap aspek kehidupan sehari-hari. Dengan begitu, kemerdekaan dalam Kristus bukan sekadar teori, tetapi menjadi gaya hidup nyata yang membebaskan dari ego, mengarahkan untuk mengasihi, dan menuntun pada kehidupan yang memuliakan Allah. Terima kasih Tuhan Yesus memberkati.

  11. Melce Y.L.

    Puji Tuhan, bersyukur bagi nama Tuhan Yesus, saya dapat mengikuti kelas "Bedah Kitab Galatia" ini sampai tuntas 6 hari. Belajar bedah kitab di MLC SABDA ini memang selalu indah dan bawa berkat rohani tersendiri. Dalam BKG, saya belajar banyak hal a.l.:

    • Apa itu Injil yang sejati
    • Dimerdekakan dalam Kristus= Dibebaskan dari hukum Taurat dan aturan-aturan agama yang tidak membawa keselamatan, tetapi oleh iman kepada Kristus.
    • Dimerdekakan untuk menjadi anak-anak Allah dan ahli waris janji-Nya.
    • Dimerdekakan dari status anak perbudakan menjadi anak-anak janji (Sara - merdeka) supaya dengan identitas baru sebagai anak Allah.
    • Dimerdekakan supaya hidup dalam Roh dan dipimpin oleh Roh, serta hasilkan buah Roh.
    • Dimerdekakan supaya hidup sebagai ciptaan baru yang mengasihi dan melayani.

    Semua yang didapatkan selama 6 hari ditambah penjelasan saat pembukaan kelas dan evaluasi diskusi semakin meneguhkan saya dan membuat saya lebih lagi mengasihi Tuhan dan kerajaan-Nya dari segenap hidup saya, baik sekarang dan selamanya. Diskusi teman-teman di kelas semua berjalan baik dan lancar, tetapi masih banyak yang kurang bertanya untuk menggali apa yang didapatkan oleh rekan-rekan yang lainnya. Semoga ke depan, Bedah Kitab berikutnya semakin lebih bagus lagi. Akhir kata, terima kasih kepada semua tim MLC SABDA yang semakin yahud dan berkarya bagi nama Tuhan. God Bless all. Salam IT4God dan AI4God.

  12. Nelly Arniky

    Saya bersyukur kepada Yesus karena saya bisa mengikuti kelas penggalian untuk pertama kali dan boleh menyelesaikan BKG sampai selesai. Melalui penggalian dan diskusi setiap hari, semakin dikuatkan dan diberi makna kehidupan baru. Kemerdekaan yang Allah berikan harus dinyatakan dalam kehidupan sehari-hari. Hidup yang bertanggung jawab kepada Tuhan dan menyerahkan pimpinan Roh Kudus bekerja dalam hidup kita. Saya mau semakin belajar untuk dipakai Tuhan dalam berbagai hal pelayanan sesuai dengan kemampuan saya di masa akan datang dan tetap bertekun dalam doa dan memahami firman Tuhan sambil menunggu masa kedatangan Tuhan yang kedua kali.

    Terima kasih kepada rekan-rekan yang mau saling berbagi informasi dan saling menguatkan dalam pelayanan dan juga tim SABDA yang sudah memfasilitasi kita semua mengikuti BKG ini. Semoga di masa-masa akan datang tetap dipertemukan dalam penggalian kitab-kitab seperti saat ini. Biarlah kebersamaan kita menjadi berkat bagi kita semua dan bagi orang lain, semakin diberkati dalam tugas dan pelayanan kita masing-masing.

  13. Ronald Kessek

    Dalam pembelajaran kali ini saya sangat kesulitan dalam memahami dan menggali, mungkin sekali disebabkan karena luasnya dan kekayaan makna teologis topik yang dibaca per pasal, apalagi kemudian komitmen tentang waktu yang harus saya sediakan harus diuji benar-benar. Namun, saya tetap diberkati dengan prosesnya, pembelajarannya, apa yang muncul kemudian ketika mulai menggali menemukan fakta kebenaran tentang kemerdekaan dalam Kristus ini. Kebenaran yang didapati dalam membaca menggali surat Paulus kepada Galatia ini sangat memberkati saya pribadi. Saya menjadi semakin mencintai firman Tuhan, juga dapat lebih menikmati prosesnya. Bagi saya pribadi, berkat terbaik tidak hanya di saat belajar ini, tetapi ketika mulai diberi kesempatan dalam menerapkan dalam diri pribadi, komunitas gereja, lingkungan kerja, dan masyarakat tempat saya tinggal, yang masih sangat relevan dengan kondisi yang dialami jemaat dan orang Galatia. Terima kasih. Tuhan Yesus memberkati.

  14. Sri Sugiyanto

    Shalom. Puji syukur kepada Tuhan Yesus. Atas kemurahan-Nya, saya bisa menyelesaikan ikut "Bedah Kitab Galatia" yang diselenggarakan Yayasan Lembaga SABDA. Saya mengalami tuntunan Roh Kudus dalam mengikuti, menggali, berdiskusi menerima, membaca hasil penggalian, dan diskusi dengan teman-teman kelompok saya. Terima kasih Tuhan Yesus, tim SABDA, Kak Bima, Kak Mei, dan teman-teman yang membawa saya bisa menyelesaikan pembelajaran surat Galatia ini. Inti surat Galatia ini, kita yang sudah percaya dan beriman kepada Tuhan Yesus akan menerima bimbingan tuntunan Roh Kudus dalam melakukan aktivitas keseharian kita karena Roh Kudus ada dalam hati orang percaya. Selanjutnya, kiranya buah Roh akan kita terima, hayati, dan wujudkan bagi Tuhan Yesus dan sesama. Demikian sharing saya, Tuhan memberkati.

  15. Stefanus Hendra Widjaja

    Mengikuti kelas BKG ini membuka wawasan saya lebih luas tentang bagaimana firman Tuhan bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Hal yang paling berkesan bagi saya adalah belajar bahwa setiap orang percaya dipanggil untuk saling menanggung beban, bukan berjalan sendiri. Dari diskusi ini, saya merasa semakin dikuatkan untuk lebih peka terhadap sesama, terutama dalam keluarga dan komunitas kecil saya. Aplikasi praktis yang akan saya lakukan adalah melatih diri untuk lebih mendengarkan dan hadir bagi orang lain, bukan hanya sibuk dengan urusan pribadi. Proses diskusi menurut saya sudah cukup baik. Semoga ke depannya bisa ada lebih banyak contoh nyata dari pengalaman peserta lain agar kita semakin diperkaya.

  16. Sujanto Fadeli

    Shalom kawan-kawan semua. Terima kasih kepada Tuhan Yesus untuk kesempatan yang Tuhan berikan bagi kami. Terima kasih juga kepada tim SABDA yang telah membuat pelajaran sesi "Bedah Kitab Galatia" ini. Saya sangat bersyukur akan kasih karunia Tuhan. Kalau kita ada dan kita bisa selesaikan sharing BKG ini sungguh semua karena Tuhan baik. Pada akhirnya, sesi pelajaran BKG selesai dan banyak pelajaran berharga yang kita dapat dari penggalian kitab Galatia ini. Di mana kita dapat ikut merasakan bagaimana beratnya perjuangan Rasul Paulus melawan para guru palsu dan pengajar sesat yang terjadi terhadap jemaat Tuhan yang ada di kota Galatia. Demikian juga saudara-saudara kita yang hidup di zaman sekarang ini, tidak lepas dari godaan dunia dan ajaran kurang sehat dari para pemimpin-pemimpin rohani yang ada di sekitar kita. Akan tetapi, kemerdekaan rohani dalam Kristus yang telah kita terima harus kita praktikkan dalam kehidupan kita sehari-hari sehingga banyak orang boleh ikut merasakan bahwa kasih Kristus benar-benar sangat indah.

    Untuk hal yang paling berkesan dalam mengikuti pelajaran BKG ini. Kita boleh saling berbagi pengetahuan dari apa yang kita dapat dalam penggalian Galatia tanpa harus debat kusir, tetapi saling mengingatkan dan melengkapi kekurangan kita bersama. Dan, moderator kita, Kak Bima setia membimbing dengan sabar, tanpa harus menggurui. Terima kasih Kak Bima dan Kak Mei, dan terima kasih buat semua tim SABDA. GBU.

  17. Timothy Wenas

    Puji Tuhan atas segala kegiatan yang telah berlangsung selama ini dan sudah mencapai puncaknya pada penutupan. Terima kasih kepada SABDA yang telah memfasilitasi ruang grup diskusi dan Zoom untuk pembukaan dan penutupan kelas dengan modul yang disediakan. Terima kasih kepada admin dan moderator yang mendukung jalannya diskusi kelas dengan baik. Terima kasih kepada rekan diskusi di kelas yang bersedia memberikan tanggapan pertanyaan dan masukannya.

    Saya sangat bersyukur dengan mempelajari kemerdekaan dalam Galatia dan disadarkan melalui surat Rasul Paulus bahwa kita mungkin masih dilingkupi pergumulan dan beban hidup, tetapi ada harapan besar bahwa dengan penebusan oleh Yesus Kristus, beban kita sudah terangkat. Melalui proses pendalaman Alkitab dengan prinsip Hermeneutika, yang juga sebelumnya telah diajarkan dan diarahkan oleh SABDA, saya bisa menggali lebih baik lagi Galatia ini. Semoga ke depan, kita semua semakin dibukakan dan dicerahkan dalam pendalaman firman Tuhan dan dapat secara baik mengaplikasikannya dalam kehidupan kita sehari-hari. Tuhan Yesus kiranya memberkati kita semua.

  18. Sellin

    Saya sungguh mengucap syukur pada Tuhan, sebab Tuhan masih memberi saya kesempatan serta kemampuan untuk dapat mengikuti kelas "Bedah Kitab Galatia" ini sampai selesai. Ada banyak peristiwa tidak terduga, selama 6 hari perjalanan berlangsungnya kelas ini. Saya yang awalnya mengira akan dapat mengikuti kelas ini dengan lancar sesuai pikiran saya, pada kenyataannya tidaklah semulus itu. Di awal pembagian kelas saja, saya sudah bertemu dengan kendala. Bersyukur kalau akhirnya kendala tersebut bisa diselesaikan dengan baik. Saya banyak berterima kasih untuk Pak Andy Dharmadji yang bersedia untuk berbagi dan bertukar tempat dengan saya di kelas. Terima kasih banyak ya Om. You know me, so well.

    Awalnya, saya mengira bisa mengikuti kelas ini dengan lancar seperti biasanya. Namun, ternyata bersamaan dengan perjalanan kelas, ada banyak hal juga yang terjadi dan harus saya selesaikan sehingga saya tidak selalu bisa melakukan penggalian di malam sebelumnya. Untuk kali ini, saya lebih banyak melakukan penggalian di hari yang sama sejak pagi, dan itu sebenarnya saya kurang puas karena jadi kepikiran terburu-buru melakukan penggaliannya. Namun, bersyukur, pada akhirnya, semuanya dapat dilakukan dengan baik, dan saya bisa mengikuti kelas ini sampai tuntas. Saya sungguh mengucap syukur pada Allah untuk hal itu.

    "Bedah Kitab Galatia" adalah kelas bedah surat yang menarik menurut saya. Dari Paulus untuk jemaat ini, saya bisa melihat bahwa Paulus adalah seorang bapak rohani yang sangat bertanggung jawab dan penuh kasih terhadap jemaat yang dirintisnya. Melalui surat ini, kita juga diingatkan bahwa kemerdekaan yang sejati dalam Kristus seharusnya membuat kita semakin mengasihi sesama dengan kasih Kristus.

    Terima kasih untuk tim SABDA yang telah membuka kelas ini. Terima kasih untuk teman-teman dari BKG 2 yang sudah bersama-sama diskusi selama 6 hari ke belakang. Biarlah kiranya setiap hasil penggalian dan diskusi yang dilakukan boleh jadi berkat bagi kehidupan rohani kita masing-masing. Terima kasih banyak untuk Kak Bima dan Kak Mei yang sudah mendampingi kami dalam proses diskusi sepanjang 6 hari. Terima kasih untuk setiap pertanyaan pengembangan dan reminder yang dilakukan sehingga kelas ini boleh terus aktif selama 8 jam kelas dibuka. Yang terakhir, saya mau berterima kasih untuk Ci Grace Tjandra dan Mama Ruth yang selalu memberikan dorongan semangat positif untuk saya di setiap kelas yang ada. Terima kasih untuk dukungannya sehingga saya boleh terus bersemangat dalam proses mengikuti kelas yang saya ambil dengan bertanggung jawab. Terima kasih sekali karena Pak Andy, Bu Ruth, dan Ci Grace mengasihi saya sedemikian rupa meskipun kita belum pernah bertatap muka secara langsung satu sama lain. Thank you for everything guys. You guys are my family. Keep loving and full of joy always ya guys. Thank you untuk SABDA yang membuat saya berjumpa dengan mereka. Kiranya Tuhan senantiasa memberkati setiap proses yang kita lakukan kedepannya. Tuhan Yesus memberkati kita semua. Salamku.

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA