Sharing Berkat Kelas BKG 4

  1. Devi

    Puji Tuhan, kelas BKG sudah selesai. Kesulitan yang saya alami saat menggali kitab Galatia ini:

    • Fakta-fakta tentang kemerdekaannya di pasal agak sulit ditemukan.
    • Fakta-fakta tentang kemerdekaan di pasal pertengahan menuju akhir agak tumpang tindih dengan kemerdekaan dalam Kristus.
    • Karena gabungnya malam, banyak komentar rekan-rekan yang menarik untuk dibaca dan ingin diberi komentar, tetapi kadang tanggapan/pertanyaan yang kasih sudah terjawab oleh pertanyaan yang lain (bagus sih, tetapi jadi nggak nanya??)

    Dari kemerdekaan ini saya diingatkan kembali kalau dalam Kristus, saya sudah dimerdekakan sehingga nggak ada alasan untuk hidup dalam "ketertindasan" karena kekurangan/kesalahan yang saya miliki/pernah lakukan. Sekalipun saya punya asma dan glaukoma, Tuhan tetap menguatkan saya dalam melakukan pekerjaan di hari Senin-Sabtu + pelayanan di hari minggu. Namun, untuk saat ini, kadang perasaan ingin melakukan semuanya dengan sempurna membuat saya "gagal merdeka" karena satu dan lain hal yang membuat saya berpikir lebih rumit daripada melakukan saja. Ini terjadi dalam banyak bidang yang saya lakukan. Contoh kecilnya: dalam menggali Galatia ini, saya sudah berencana baca banyak referensi, bahkan app yang SABDA sarankan sudah saya download hampir semua, tetapi karena stamina yang kurang, berkata: "istirahat dulu deh", makin malam + ingin bisa aktif berkomentar, berakhir dengan chat GPT/Alkitab GPT, lalu hanya dapat mengomentari beberapa orang. Nanti kalau ikut penggalian lagi, saya atur strategi lagi yah, agar bisa lebih optimal. Terima kasih Kak Rei dan Kak Melisa, yang sudah memimpin diskusi dan mengingatkan untuk hadir dalam diskusi. Tuhan berkati kita semua.

  2. Feronica

    Bersyukur dapat mengikuti kelas "Bedah Kitab Galatia" sampai akhir. Dengan mengikuti kelas "Bedah Kitab Galatia", saya pribadi mendapat pengetahuan baru, peneguhan, dan motivasi serta semangat dalam kepastian kasih dan anugerah-Nya akan panggilan, pilihan, status/identitas baru, serta tanggung jawab untuk menyelesaikan tugas dan tanggung jawab-Nya. Dengan anugerah kasih-Nya, setiap orang percaya telah dibebaskan dari hukum Taurat yang mematikan dan masuk ke dalam hukum Roh yang menghidupkan. Dengan kasih dan anugerah-Nya, kita mendapat warisan karena status/identitas kita menjadi anak. Kita mendapat kuasa untuk mengalahkan dosa (hukum Taurat). Dengan demikian, kita dibedakan dengan status/identitas kita dalam Kerajaan Surga, maka kita wajib melakukan kehendak-Nya dan memiliki sifat/karakter seperti Kristus, hidup menurut Roh, berjalan dan dipimpin oleh Roh Kudus (Ruab Hakodeah), saling mengasihi, dan bertolong-tolongan dalam menanggung beban, serta saling melayani satu dengan lainnya. Dan, terus giat dalam memberitakan Injil Kerajaan Surga, serta senantiasa berjalan dan dipimpin oleh Roh Kudus. Terima kasih untuk tim MLC SABDA yang telah menjadi sarana dan pelaksana dalam penggalian kitab Galatia, serta Kak Rei dan Kak Melisa sebagai moderator dan admin kelas 4. Kiranya Tuhan senantiasa memberikan kekuatan, kesehatan, dan diberkati untuk jadi berkat bagi banyak orang.

  3. Fransisca Novianti

    Saya baru pertama kali ikut kelas bedah kitab. Berkat yang saya dapatkan saya mendapatkan pengertian yang utuh dari kitab Galatia bahwa kita tidak perlu lagi berusaha membuktikan diri di hadapan Allah dengan kekuatan kita sendiri. Yesus sudah cukup. Dari iman kepada-Nya, lahirlah kemerdekaan. Kemerdekaan itu kita pakai untuk hidup dalam kasih dan menghasilkan buah Roh. Hendaklah kita hidup sebagai orang yang sungguh merdeka dalam Kristus: tidak terikat pada aturan hukum Taurat, tetapi juga tidak menyalahgunakan kebebasan. Kemerdekaan sejati terlihat ketika kita rela melayani dan mengasihi sesama.Terima kasih kepada tim SABDA, Kak Melisa, Kak Rei yang sudah memfasilitasi. Terima kasih kasih juga teman-teman yang membuat grup ini hidup dan saling menajamkan. Segala kemuliaan hanya bagi Tuhan.

  4. Hardi Wiyono

    Surat Galatia sangat menarik karena menempatkan Yesus sebagai sentral iman Kristen. Dimerdekakan dalam Kristus menjadi dasar dalam hidup beriman yang sejatinya prosesnya mengalami dinamika. Rupanya tidak cukup hanya mengaku beriman kepada Yesus karena dibutuhkan bukti nyata kehidupan beriman itu, berupa ketundukan kepada Kristus, hidup dalam Roh, dan tidak hidup dalam daging. Terima kasih kepada tim SABDA yang memandu diskusi menjadi hidup dan mementori saya dalam perjalanan iman sejauh ini. Tuhan Yesus memberkati.

  5. Harry

    Bersyukur dan berterima kasih kepada Tuhan Yesus, saya dapat mengikuti program "Bedah Kitab Galatia" (BKG) dan berterima kasih kepada seluruh panitia dan tim sehingga program ini bisa berjalan dengan baik di tengah kesibukan dalam pekerjaan, tidak menyangka bisa selesai walaupun saat Zoom tadi tidak bisa mengikuti karena sedang bekerja dan saya mohon maaf.

    Paulus menegaskan bahwa keselamatan hanya oleh iman kepada Yesus Kristus, bukan melalui perbuatan hukum Taurat (Gal. 2:16). Ia melawan ajaran sesat dari kelompok yang ingin memaksakan sunat dan hukum Taurat kepada orang percaya non-Yahudi. Orang percaya dibebaskan dari kuk hukum Taurat. Keselamatan adalah kasih karunia Allah melalui iman kepada Kristus, bukan melalui hukum Taurat. Oleh karena itu, orang percaya dipanggil untuk hidup dalam kebebasan yang dipimpin oleh Roh Kudus.

  6. Juli Mawarni Zebua

    "Bedah Kitab Galatia" cukup menantang. Saya cukup kewalahan menggalinya. Di kelas ini, saya mencoba menggunakan ilmu hermeneutika yang sudah saya dapatkan dari kelas sebelumnya. Belajar menggali tetap dalam konteks. Secara umum, dalam penggalian kitab Galatia ini, saya belajar konsep dasar iman Kristen. Iman yang saya percaya dalam Kristus Yesus, murni, anugerah, dan tidak ada embel-embel harus bersikap baik supaya keselamatan saya sempurna. Memang ini selalu saya dengar dan saya baca sebelumnya, tetapi baru kali ini saya menggalinya cukup serius. Terlebih lagi alur penggaliannya mencari apa kemerdekaan dari yang digali itu.

    Buat saya, satu hari tidak cukup untuk menggali, lantaran saya juga punya pekerjaan yang juga menyita waktu, dan tenaga. Bahkan pernah dalam keadaan lelah saya terus membaca/pelajari, tetapi terhenti lantaran sudah nggak sanggup, mata sampai sakit lantaran lihat HP terus berhubung saya hanya bisa mengandalkan gadget untuk mendapatkan referensi untuk penggalian saya. Namun, bersyukur pada Tuhan saya bisa mengikuti kelas sampai selesai. Terima kasih untuk seluruh tim SABDA, dan saudara/i kelas BKG 4, juga kakak moderator dan admin sudah memimpin berjalan kelas sehingga melalui kelas ini, saya diberi pengalaman dan budaya yang baru, menggali isi Alkitab secara serius dan mendalam. Tuhan berkati kita semua.

  7. Meta Fardina

    Puji Tuhan banyak insight-insight terkait penggalian Galatia dari rekan-rekan "penggali" yang lain, enaknya menggali bersama adalah saya meramu adonan tepung, rekan yang lain meramu adonan dagingnya, ada yang meramu resep bumbunya, jadi begitu disajikan, seperti blending "Kebenaran" sehingga pemahaman bisa terjadi secara menyeluruh, utuh, belum lagi ada Kak Rei yang selalu memberikan pertanyaan yang menghidupkan diskusi, jadi lebih exciting lagi.

    Struggling ya kalau sibuk, mesti sediakan waktu sebelum-sebelumnya, untuk bahan materi diskusi besok apa, kadang sempat, dan kadang tidak sempat. Namun, mata ini selalu mau mengikuti tektokan diskusi dalam grup, sayangnya kadang posisi tidak memungkinkan. Seru overall. Selalu beda pengalamannya antara Bedah Kitab satu dengan lainnya. Yang jelas sangat amat terberkati. Terima kasih tim SABDA yang selalu memberikan effort terbaik, bagi kita-kita ini. Teruslah menjadi berkat untuk kami-kami ini. Tuhan Yesus menambahkan hikmat-Nya kepada tim SABDA sekalian. Amin.

  8. Rian

    Puji Tuhan, saya sangat diberkati dengan mengikuti kelas diskusi malam "Bedah Kitab Galatia". Saya bersyukur dapat bergabung dalam kelas diskusi malam "Bedah Kitab Galatia" yang unik, dengan durasi 6 hari (biasanya kelas sejenis berdurasi 5 hari) dari Kamis hingga Rabu di mana hari Minggu tidak ada diskusi kelas. Di sini saya berharap dapat memahami lebih dalam tentang kitab Galatia melalui penggalian dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari. Selama kelas diskusi berlangsung, kita membahas fakta kemerdekaan yang Paulus maksud dan pelajaran dari fakta tentang kemerdekaan dalam Kristus. Saya tergerak oleh bagaimana Paulus menekankan pentingnya iman kepada Yesus Kristus dalam mencapai keselamatan, bukan melalui perbuatan hukum. Diskusi tentang kemerdekaan dalam Kristus dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari tentunya memperkaya pemahaman saya dan belajar bahwa kemerdekaan dalam Kristus bukan berarti hidup semaunya, melainkan hidup yang diikat oleh kasih, saling menanggung beban, dan menabur dalam Roh.

    Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada SABDA MLC untuk kelas diskusi yang sangat bermanfaat ini, Bpk. Rei Panie sebagai moderator yang sabar dan membimbing diskusi dengan baik, Ibu Melisa sebagai admin yang selalu mengingatkan dan mengatur kelas diskusi dengan baik, rekan-rekan peserta kelas diskusi untuk diskusi yang hangat dan saling mendukung. Saya berharap dapat terus belajar dan bertumbuh dalam pengenalan akan Allah, dan menerapkan pelajaran yang saya dapatkan dalam kehidupan sehari-hari. Tuhan Yesus memberkati kita semua!

  9. Ronal

    Puji Tuhan bisa mengikuti kelas ini bersama SABDA, banyak banget pemahaman pemahaman baru yang saya dapatkan dalam penggalian teman-teman dan diskusi yang tentunya mengoreksi dan memberkati saya. Terima kasih SABDA, kalian luar biasa.

  10. Hasian

    Shalom, saya Hasian, peserta kelas BKG 4. Melalui kelas ini, saya sangat diberkati oleh firman Tuhan dalam kitab Galatia yang menekankan bahwa keselamatan hanya oleh kasih karunia melalui iman kepada Kristus, bukan karena usaha atau hukum Taurat. Hal ini mengingatkan saya bahwa sering kali saya tanpa sadar masih mengandalkan "perbuatan baik" atau rutinitas pelayanan untuk merasa benar di hadapan Tuhan. Namun, lewat pengajaran di kelas ini, saya diteguhkan bahwa identitas saya bukan lagi sebagai hamba hukum, melainkan anak yang merdeka dalam Kristus. Saya juga belajar bahwa kebebasan ini bukan berarti hidup semaunya, tetapi justru mengalir dalam kasih yang nyata: mengasihi Allah dan sesama dengan tulus. Doa saya, supaya saya semakin hidup dalam kebebasan sejati dalam Kristus, setia berjalan dengan Roh, dan berbuah dalam kasih. Puji Tuhan untuk kesempatan mengikuti kelas ini. Kiranya semakin banyak orang juga diberkati lewat firman Tuhan di kitab Galatia.

  11. Tan Tjin Hin

    Segala pujian hanya pada Allah Bapa. Dalam karya salib Yesus Kristus dan kuasa Roh Kudus yang memampukan saya bisa menyelesaikan kelas ini. Saya pribadi sangat bersyukur karena menerima anugerah keselamatan dalam diri Yesus Kristus.

    Dalam kitab Galatia banyak berkat yang saya rasakan:

    • Pada bagian awal dari kitab Galatia pasal 1 dan 2, saya kembali diteguhkan bahwa berita Injil sesungguhnya anugerah-Nya yang murni, tanpa ada usaha manusia sedikitpun. Oleh karena itu, sudah seharusnya orang percaya jangan mudah menerima Injil lain yang sebenarnya bukan Injil dan orang percaya harus berdiri dengan iman yang teguh dalam kebenaran, dan ingat jangan membiarkan diri diperhamba lagi oleh berbagai tuntutan legalisme yang tidak membawa pada anugerah keselamatan.
    • Selanjutnya pada kitab Galatia pasal 3 dan 4, saya mendapat identitas baru sebagai anak Allah oleh iman dalam Yesus Kristus bukan usaha melakukan hukum Taurat dan berhak atas berkat warisan yang sudah dijanjikan. Karena itu hidup saya yang sudah merdeka mempunyai rasa sukacita dan berhak memanggil Allah, ya Abba, ya Bapa.
    • Dari kitab Galatia pasal 5, saya menerima panggilan untuk hidup dipimpin oleh Roh dan bukan lagi memuaskan keinginan daging, supaya orang-orang di sekitar saya bisa merasakan apa yang sudah saya rasakan, untuk itu hidup saya harus menghasilkan buah karena dari buahnya pohon itu diketahui, hal yang sama berlaku untuk berbuah kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri. Patut diingat kalau saya bisa, bukan karena kehebatan dan kemampuan saya, tetapi karena ada Roh Kudus yang memampukannya.
    • Akhirnya, pada kitab Galatia pasal 6, saya diingatkan dan dipanggil untuk dapat saling memikul beban orang lain terutama saudara seiman, dalam sikap memulihkan dengan lemah lembut, dan jangan jemu-jemu berbuat baik karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai.

    Dalam kesempatan ini, juga saya hanturkan terima kasih pada teman-teman diskusi di kelompok 4 (empat) karena diskusi kita saling membangun dalam iman. Terutama buat rekan-rekan tim SABDA yang sudah berjerih lelah dalam kelas ini, Doa dan harapan saya, jerih payah tim SABDA tidak akan sia-sia, Allah akan membalasnya, dan juga berkat kasih karunia Allah Bapa dalam Yesus Kristus Tuhan, dan penyertaan Roh Kudus menyertai kita semua. Amin.

  12. Timotius
  13. Shalom. Puji syukur kepada Allah Tritunggal yang telah menginspirasikan firman-Nya dan memampukan saya mengikuti kelas "Bedah Kitab Galatia" (BKG) ini dengan penuh sukacita. Saya juga ingin menyampaikan terima kasih yang tulus kepada penyelenggara MLC SABDA, moderator, admin kelas, serta seluruh rekan peserta BKG 4 yang telah bersama-sama berjalan dalam proses pembelajaran ini. Pengalaman belajar di kelas ini sungguh sangat memberkati, memperluas wawasan iman, dan semakin meneguhkan keyakinan saya akan otoritas, serta keandalan firman Tuhan.

    Salah satu hal baru yang sangat berkesan bagi saya adalah karena kelas kali ini berbeda dari biasanya; kami diberi waktu enam hari penuh untuk menggali firman-Nya. Melalui proses ini, saya semakin memahami bahwa seluruh surat Paulus kepada jemaat di Galatia membahas tema besar mengenai "merdeka". Semua pembelajaran ini tentu menjadi bekal berharga bagi saya untuk memahami firman Tuhan dengan lebih baik lagi. Harapan saya, MLC SABDA terus dipakai Tuhan secara luar biasa pada era digital ini untuk memperlengkapi umat-Nya. Saya juga berdoa agar kelas-kelas seperti ini dapat diadakan secara berkesinambungan karena sangat memperkaya pengetahuan dan kerohanian anak-anak Tuhan yang rindu semakin dalam mengenal kebenaran firman-Nya. Soli Deo gloria.

  14. Tini Setiawan

    Saya sangat bersyukur dan diberkati mengikuti kelas BKG ini. Pengalaman saya yang pertama adalah melalui teguran keras Paulus kepada jemaat di Galatia, ini sangat mantap, tegas, gamblang mengartikan "kemerdekaan dalam Kristus" serta mengaplikasikannya dalam hidup kita sehari-hari. Hal ini sangat luar biasa sehingga kita perlu komitmen, menguji, dan bertanggung jawab atas perbuatan kita sendiri. Inilah bukti kedewasaan rohani saya pribadi. Hal ini sangat memotivasi saya mau menjalani hidup "kemerdekaan dalam Kristus" dengan serius dan berusaha keras disertai pertolongan Roh Kudus. Pasti bisa!

    Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada moderator Kak Rei dan teman-teman di kelas BKG 4 yang melemparkan pertanyaan-pertanyaan yang membuat saya berpikir keras mencari penggalian lebih dalam lagi agar saya tidak salah menjawab ataupun berkomentar. Terima kasih juga Kak Melisa yang setia mengingatkan kami semua peserta untuk tetap on track. Tuhan Yesus memberkati kita semua.

  15. Wasis

    Saya bersyukur berkesempatan mengikuti kelas BKG sampai akhir. Membahas kitab Galatia memberikan pengalaman yang baru mengenai pengertian yang dalam tentang konteks kemerdekaan, kemerdekaan dalam Kristus, dan tanggung jawab yang harus dilakukan setelah dimerdekakan oleh Kristus. Saya mendapat pengalaman baru mengenai pemahaman kemerdekaan dan kemerdekaan dalam Kristus, serta hidup dalam anugerah Allah. Saya bersyukur memahami bahwa ibadah saya tidak lagi berdasarkan simbol, jasmani, dan ritual hukum-huku Taurat, tetapi berdasarkan roh dan kebenaran.

    Kemerdekaan rohani yang saya peroleh memampukan saya untuk hidup di bawah anugerah Allah dan mempunyai tanggung jawab untuk melayani Tuhan dan sesama berdasarkan kasih, serta tidak jemu-jemu mengaplikasikan perbuatan baik kepada sesama. Terima kasih kepada tim SABDA yang telah mengadakan kegiatan ini, serta kepada moderator, Kak Rei, dan admin, Kak Melisa, yang telah bekerja keras untuk memimpin, mengelola agar kelas berjalan dengan baik. Diskusi di kelas BKG 4 sangat menarik, dalam, dan banyak pendapat bagus yang meberikan pencerahan dan insight yang baru. Harapan kami, tim SABDA berkembang lebih luar biasa memberkati jiwa-jiwa untuk mencapai misi AI for God untuk kemuliaan nama Tuhan. Terima kasih. Tuhan Yesus memberkati.

  16. Wennar
  17. Luar biasa SABDA MLC berhasil menyelenggarakan untuk kesekian kalinya kelas bedah kitab tematik. Kali ini bertepatan dengan perayaan HUT RI ke-80, menggali makna "kemerdekaan". Terima kasih sudah berkomitmen untuk mengajar orang-orang percaya mengenal Alkitab lebih dalam.

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA