Sharing Berkat Peserta Kelas BK_KPR 2

1. Bobby Gulliano

Bagian yang paling sulit untuk ditulis adalah "aplikasi" karena di sini benar-benar dipaksa untuk kita merenungkan kembali apakah ada komitmen yang sudah tidak lagi dikerjakan, tetapi perlu untuk dikerjakan? Apakah ada situasi yang kita harus lebih sensitif lagi merespons, seakan-akan Tuhan sedang menunggu kita mengetikkan jawaban komitmen atau re-komitment, ngeri-ngeri sedap kata orang saat mengetik khusus bagian ini.

Untuk tim SABDA MLC sangat luar biasa disiplin waktu buka/tutup, sangat presisi waktunya, yang belum respons/kumpul tidak mungkin lolos. Luar biasa super admin dan moderator SABDA #standingovation

2. Brenda Elizabeth Dominique

Shalom. Bersyukur oleh karena anugerah Tuhan Yesus, saya dapat menyelesaikan kelas diskusi Bedah Kitab Kisah Para Rasul pasal 1 - 5. Banyak berkat yang dapat digali dari kitab Kisah Para Rasul yang ditulis oleh Lukas, yang menuliskan tentang gereja mula-mula, serta kehidupan jemaat mula-mula, juga kuasa dan kehadiran Roh Kudus ada memenuhi Petrus dan Yohanes, serta jemaat mula-mula lainnya sehingga mereka berani memberitakan firman Allah. Walaupun diancam dan ditindas, mereka tidak takut karena mereka yakin bahwa Allah ada di pihak mereka. Berkat yang paling berkesan adalah kuasa Roh Kudus meneguhkan dalam persekutuan jemaat sehingga mereka dimampukan untuk saling menolong, saling memperhatikan, saling memberi, bertekun dengan sehati berdoa bersama-sama, bertekun dalam pengajaran._

Aplikasi praktis yang akan saya lakukan, saya akan terus meminta pertolongan Roh Kudus untuk menyaksikan dan memberitakan kasih Kristus yang nyata dalam kehidupan saya sebagai orang percaya sehingga dapat menjadi berkat bagi orang-orang di sekitar saya dan mereka melihat bahwa kasih Kristus itu ada dan benar-benar nyata.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Evie dan Kak Sandra selaku moderator dan admin serta teman-teman kelas WAG BK_KPR 2 atas berkat serta sharing hasil penggalian yang dibagikan dan saling melengkapi selama berdiskusi dalam kebersamaan di kelas Bedah Kitab Kisah Para Rasul, dan kepada seluruh tim SABDA MLC yang telah bekerja keras hingga kelas BK_KPR ini dapat terlaksana dengan baik.

Kiranya SABDA MLC terus menjadi saluran berkat-Nya melalui kelas-kelas diskusi yang diselenggarakan sehingga kita semakin diteguhkan serta dimampukan menjadi seperti Kristus dan menjadi berkat dalam tugas pelayanan kita dimanapun kita ditempatkan. Soli Deo gloria.

3. Christian L.N. Ngantung

Pertama, pujian dan syukur saya kepada Bapa dan Tuhan Yesus Kristus yang telah mengaruniakan kepada kita Yayasan Lembaga SABDA departemen MLC, untuk menjadi fasilitator, mediator, moderatornya Allah untuk menyelenggarakan kelas BK_KPR ini. Terima kasih kepada Ibu Yulia, Ibu Evie, Kak Sandra, Kak Roma dll., saya belum dapat sebutkan satu persatu. Puji Tuhan.

Kedua, dalam kelas BK_KPR ini, saya boleh mengalami pengalaman dalam hubungan baru, saling kenal, menjadi saudara-saudari sebagai anggota keluarga tubuh Kristus, di mana kita telah menjadi satu jemaat Allah, yakni gereja yang kudus dan AM, yang boleh menjalin hubungan selama beberapa hari ini yang walaupun hanya melalui media WA grup kelas BK_KPR ini.

Ketiga, untuk pelajaran Alkitab dalam BK_KPR 1-5 secara khusus saya mendapatkan berkat-berkat rohani antara lain:

Dalam Kisah Para Rasul 4:13, "Ketika sidang itu melihat keberanian Petrus dan Yohanes dan mengetahui, bahwa keduanya orang biasa yang tidak terpelajar, heranlah mereka; dan mereka mengenal keduanya sebagai pengikut Yesus."

  1. Berkat mengenai Petrus, yang dikisahkan oleh Lukas dalam bagian ini kurang lebih satu/dua tahun sebelumnya ketika Yesus masih di dunia dalam pelayanan dan pengajaran-Nya kepada murid-murid-Nya pernah mengatakan kepada Petrus dalam Matius 16:18, "Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. Sungguh benar dan ajaib Tuhan Yesus, bahwa apa yang pernah Ia katakan atau janjikan, Dia mulai digenapi, Ia wujud nyatakan menjadi kenyataan, realitas lahirnya gereja mula-mula." (Kis. 2:1-12)
  2. Keberanian Petrus dan Yohanes. Lagi-lagi mengenai Petrus, secara natural, sifat atau karakter Petrus, dasarnya dia seorang pengecut dan ceroboh seperti yang dikatakan oleh Yesus ketika itu dalam Lukas 22:61, "Lalu berpalinglah Tuhan memandang Petrus. Maka teringatlah Petrus bahwa Tuhan telah berkata kepadanya: 'Sebelum ayam berkokok pada hari ini, engkau telah tiga kali menyangkal Aku.'" dan Matius 16:23, "Maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus: 'Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia.'"
  3. Jadi, kalau dalam cerita ini dikisahkan keberanian Petrus dan Yohanes, saya sangat yakin bahwa keberanian ini bukan berasal dari manusia atau bukan berasal dari mentalitas seorang pemberani, melainkan dari hasil karya suci Allah melalui pembaptisan kepenuhan Roh Kudus yang teralami dalam Kisah Para Rasul 2:1-12. Lalu, setelah mereka mengalami baptisan Roh Kudus, plus ditambahkan lagi dengan menerima karunia Roh Kudus (Kis. 2:38).

    Karunia Roh Kudus serta pribadi Roh Kudus inilah yang memenuhi dan menguasai Petrus (Kis. 4:8) sehingga ia memiliki keberanian bersaksi dan memberitakan Injil, sesuai janji-Nya, dalam Kisah Para Rasul 1:8, "Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."

  4. Keduanya orang biasa yang tidak terpelajar. Dari kedua belas murid-Nya, ada empat orang murid yang "hanya tamatan" nelayan, yakni Petrus, Andreas, Yakobus dan Yohanes (Markus 1:16-20). Di sini, saya mendapatkan berkat rohani bahwa "tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat." (1 Korintus 1:27).
  5. Heranlah mereka.
    Kekristenan bukan hanya soal legalitas agamawi, rutinitas yang kaku, tetapi soal transformasi hidup, perubahan hidup yang real, yang nyata teralami. Seperti yang dirasakan oleh para rasul, dan orang percaya dalam Kisah Para Rasul 5:13, "Orang-orang lain tidak ada yang berani menggabungkan diri kepada mereka. Namun mereka sangat dihormati orang banyak." (bdg. Kis. 17:11)
  6. Mereka mengenal keduanya sebagai pengikut Yesus.
    Tujuan hidup jauh lebih penting dibandingkan harta atau kekayaan. Tujuan hidup kita tidak bisa digantikan dengan segala yang kita miliki. "Dua hari terbesar hidup Anda adalah hari kelahiran Anda dan hari ketika Anda mencari tahu alasannya." (Mark Twain). Allah memiliki tujuan khusus untuk kita. Ditambah, kehendak Allah bagi kita semua diungkapkan dalam Alkitab. Dalam renungan hari ini, saya dapat melihat keinginan Allah untuk saya dan semua orang percaya, yakni Dikenal dan mengenal Dia. Panggilan Allah untuk kita semua adalah menjadi dikenal dan mengenal Dia. Seperti yang dialami oleh para rasul dan orang percaya dalam Kisah Para Rasul 2:47, "Sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan."

Aplikasi praktis yang akan saya dilakukan: menjadi saksi bagi Kerajaan Allah (Kis. 1:3 & 8) dengan 4 SAJA:

  1. Di mana SAJA
  2. Kapan SAJA
  3. Dengan siapa SAJA
  4. Coba SAJA

Evaluasi terkait proses diskusinya: proses diskusi selain cara chat WA, diusulkan next time supaya ada waktu call WA. Sekian dan terima kasih, Tuhan Yesus memberkati.

4. Giovanni Pedro Aprista Pakpahan

Pengalaman baru mengikuti kelas BK_KPR, yaitu pengalaman berdiskusi dengan banyak teman-teman yang memiliki berbagai sudut pandang. Pelajaran/berkat yang paling berkesan, pelajaran tentang cara hidup jemaat yang selalu berkumpul berdoa dan berbagi saling memperhatikan. Aplikasi praktis yang akan dilakukan, saya akan membagikan pengalaman ini dengan teman terdekat. Evaluasi terkait proses diskusinya, diskusi berjalan baik dan lancar.

5. Janto Soetianto

Mengikuti Bedah Kitab Kisah Para Rasul 1-5 yang baru usai selama 5 (lima) hari, bagi saya memberikan dua manfaat. Manfaat pertama adalah formulasi pengerjaan langkah-langkah penggalian yang bersifat reflektif. Pertama menggali fakta penting berkaitan dengan orang percaya mula-mula. Hal ini memberikan gambaran yang begitu jelas apa yang terjadi waktu itu. Kedua, pelajaran tentang gereja dan orang percaya mula-mula (relevansinya dengan gereja dan orang percaya masa kini), hal ini menuntun kita untuk melakukan komparasi apakah praktik gereja mula-mula dilaksanakan dalam gereja masa kini?

Dua hal itu yang menggugah saya untuk lebih terlibat dalam pelayanan gereja lokal di mana saya bergabung. Sebagai aksi berikutnya, saya akan memberikan masukan kepada pemimpin gereja dari hasil diskusi kelas melalui persekutuan kaum pria dan kelas pemahaman Alkitab. Satu hal yang disepakati oleh kelas saya bahwa praktik bergereja yang dilakukan oleh orang-orang percaya masa kini sudah menyimpang dari cara jemaat mula-mula. Ini menjadi dorongan bagi saya untuk lebih concern kepada gereja saya agar nilai-nilai gereja mula-mula akan dipraktikkan.

6. Linna Kusuma Wati

Shalom. Saya sungguh bersyukur berhasil menyelesaikan kelas Bedah Kitab KPR karena sempat di hari terakhir saya vertigo. Namun, dengan pertolongan Tuhan, dapat mengikuti sampai akhir. Berkat yang saya dapatkan, saya didorong kembali (dalam bahasa Jawa-nya dioyak-oyak) untuk memberitakan Kabar Baik dan melanjutkan doa misi yang sempat berhenti. Aplikasi: mau mulai menyampaikan Kabar Baik secara pribadi kepada murid-murid tunas remaja dan membuka situs misi SABDA.

Evaluasi: bersyukur semuanya sudah berjalan dengan baik. Hanya sayanya aja yang kurang aktif. Terima kasih buat Bu Evie yang sudah membantu dalam mempertajam penggalian, juga Kak Sandra yang rajin mengingatkan kami. Terima kasih teman-teman BK_KPR 2 yang boleh saling melengkapi. Terima kasih tim SABDA. Tuhan memberkati.

7. Melani Rosario

Saya bersyukur sekali dengan berdiskusi penggalian tentang Kisah Para Rasul 1-5. Banyak hal saya pelajari. Melalui kuasa Roh Kudus, kita dapat menjadi saksi bagi Yesus Kristus. Kedatangan kedua-Nya, Juru Selamat akan turun dari surga dalam kemuliaan dan penuhi dengan Roh Kudus, Dia akan membantu kita mengajar dan bersaksi kepada orang lain. Sewaktu kita menerima firman Allah melalui kuasa Roh Kudus hati kita akan diubah.

Ketika Petrus dan Yohanes menyembuhkan seorang lumpuh di Bait Suci, di situ saya juga belajar bahwa Tuhan begitu luar biasa dengan kuasa- Nya orang itu sembuh. Lewat sharing Alkitab ini mungkin dari saya dan teman-teman belum mendapat jawaban doa-doa kita yang selama ini kita harapkan dari-Nya, tetapi ketika percaya dan yakin, jawaban-Nya yang kita nanti-nantikan kita akan memperoleh kebaikan Tuhan yang begitu besar bahkan yang tidak kita pikirkan itu akan terjadi. Terima kasih buat tim SABDA dan teman-teman semua yang sudah mau membantu saya lebih mengerti tentang firman Allah dan memiliki hati rindu dalam melayani. Terima kasih Tuhan berkati.

8. Mudjiarti

Bersyukur kepada Tuhan, saya bisa mengikuti kelas KPR yang difasilitasi SABDA MLC. Merupakan hal yang baru bagi saya dalam cara menggali KPR dan sangat membantu sehingga saya bisa mengerti. Pelajaran yang saya dapat dari mempelajari KPR, saya menjadi mengerti ciri-ciri cara hidup gereja mula-mula yang bisa menjadi dasar gereja saat ini. Apa yang telah saya peroleh dari belajar KPR, saya akan belajar membantu dalam pelayanan di gereja dengan dasar gereja mula-mula.

Selama di kelas, diskusi dapat berjalan dengan baik, dari peserta saling menguatkan, saling menyemangati dan saling melengkapi jawaban teman. Dengan ini, saya sampaikan banyak terima kasih kepada Ibu Evie (Moderator), Kak Sandra (Admin) dan tim SABDA yang sudah melayani dengan tulus dan doa saya Tuhan Yesus memberkati.

9. Oltor Wisnu Hardianto

Puji Tuhan, bisa bedah Alkitab kembali dengan SABDA. Beberapa pelajaran penting yang bisa saya peroleh, yaitu:

  1. Belajar dengan Petrus dan Yohanes tentang keteguhan iman, kegigihan dalam mewartakan Injil.
  2. Semangat memberi, semangat persekutuan jemaat mula-mula.
  3. Hal yang tidak ditiru, yaitu Ananias dan Safira. Refleksi saya yaitu hati-hati dengan komitmen dengan Allah dan tidak perlu malu untuk menerima pekerjaan Allah yang terkecil karena biar kecil pelayanan, tetapi kalau dikerjakan dengan tulus dan beriman pasti luar biasa hasilnya.

Demikian, terima kasih SABDA yang memberi pelayanan ini dengan baik. Kiranya Tuhan Yesus memberkati. Salam dan hormat untuk rekan-rekan BK_KPR, doa dan berkat saya untuk kalian semua.

10. Purwani

Bersyukur kepada Tuhan buat anugerah-Nya, dan berterima kasih kepada tim SABDA yang selalu membuka kesempatan untuk saya belajar akan firman Allah. Dalam belajar KPR ini sungguh mempertajam saya akan pengetahuan. Ajaran dalam KPR 1-5 ini bawa teladan, berkat, persatuan dan kesatuan yang baik, dan belajar dan mendengarkan pengajaran firman Allah dengan sungguh-sungguh dengan tuntun kuasa Roh Kudus sehingga mengubah pola pikir, sikap, perkataan dll. sehingga dapat mengubah orang lain, jadi bertobat dan banyak jiwa-jiwa dimenangkan.

Ini menjadi suatu pelajaran bagi gereja masa kini, harus meneladani benar-benar perilakunya, pengajaran firman Allah, berdoa dan penuh Roh Kudus dalam kehidupan dan pelayanannya. Terima kasih banyak tim SABDA, Bu Yulia, Ibu Evie, Kak Sandra, yang sudah memperlengkapi saya. Tuhan makin berkati semua tim SABDA dalam segalanya.

11. Robert Tedjasukmana

Sungguh bersukacita, di momen Pentakosta ini bisa mendalami Kisah Rasul pasal 1-5 untuk menggali lebih lagi peristiwa pencurahan Roh Kudus dan lahirnya gereja. Hal ini menjadi pelajaran yang sangat berarti bagi gereja dan orang-orang percaya masa kini agar bercermin pada gereja dan kehidupan orang percaya mula-mula yang hidupnya serta imannya bergantung penuh pada Roh Kudus. Saya ingin membuat diskusi serupa ini bagi komunitas gereja saya agar berkatnya tidak berhenti di diskusi grup ini saja, tetapi mengalir ke banyak orang. Terima kasih tim SABDA!

12. Samuel Dane

Puji Tuhan, masih bisa diberikan kesempatan untuk saling berbagi dalam bedah kitab KPR, sungguh menjadi hal yang sangat luar biasa dapat belajar kembali bagaimana cara hidup jemaat mula-mula yang dipimpin oleh kuasa Roh Kudus. Terima kasih buat semua tim SABDA dan admin serta moderator kelas KPR 2 serta rekan-rekan dalam kelas diskusi yang sangat memberkati lewat pengalaman dan penggaliannya. Tuhan Yesus memberkati.

13. Sophia K.R.N. Babys

Terpujilah Tuhan Yesus Kristus untuk kesempatan serta perkenanan-Nya sehingga saya dapat mengikuti kelas BK_KPR ini. Secara pribadi bagi saya belajar BK_KPR untuk 5 pasal di kelas ini telah menambahkan kepada saya banyak pemikiran serta semangat yang baru bahkan saya sangat diberkati. Melalui kelas BK-KPR ini, saya kembali dibukakan hal-hal yang baru termasuk belajar disiplin waktu untuk berusaha setiap hari baca dan menggali isi pasal yang diberikan sebagai tugas serta mengirimkan bahkan wajib diskusi dalam kelas, tidak mudah memang membagi waktu, tetapi karena niat yang besar untuk recharge diri, upgrade diri bahkan update diri. Dengan kekuatan Roh Kudus, saya bisa melewatinya, pengalaman yang menyenangkan buat saya. Pelajaran tentang iman, cara hidup rohani, karakter, bagaimana itu pelayanan kristiani yang alkitabiah, bahkan semangat Kabar Baik, yakni Injil serta pengalaman menyadari bahwa di atas semua keberhasilan pelayanan dan kesaksian ada kuasa Roh Kudus yang mengurapi sehingga makin menyadarkan saya, semua hanyalah karena kasih karunia-Nya, dan tanpa Tuhan dan Roh-Nya, saya bukanlah siapa-siapa.

Aplikasi sederhana yang ingin saya lanjutkan setelah belajar ini adalah melanjutkan untuk membaca dan menggali lebih lagi seluruh kitab Kisah Para Rasul dan mulai belajar kembali praktik sederhana tentang bagaimana hidup seperti jemaat dan gereja mula-mula, berdoa, bersaksi, bersekutu, dan dihormati untuk kemuliaan-Nya.

Dalam kelas, ada diskusi dan mendapatkan pemahaman serta pengertian yang semakin diteguhkan dengan masukan juga penggalian dari banyak teman-teman dalam kelas, pandangan yang berbeda-beda memberikan warna tersendiri sehingga makin menambah dan memperluas pemahaman saya untuk belajar banyak hal dari kacamata yang berbeda pula. Saya mengucapkan terima kasih banyak untuk seluruh tim SABDA tanpa terkecuali dan teman-teman semuanya. Terima kasih telah melengkapi perayaan Pentakosta saya begitu bermakna. Tuhan Yesus Kristus, sang Sumber segalanya, memberkati kita sekalian. Amin.

14. Wasty Iriani Simorangkir

Puji Tuhan, saya dapat mengikuti kelas ini dan menyelesaikannya di mana beberapa hari kemarin agak "riweuh" kondisi kami sekeluarga sakit. Awalnya, saya mau menyerah saya pikir daripada saya tidak maksimal sebaiknya langsung info admin untuk izin tidak lanjut. Namun, kebesaran Tuhan membuat saya tetap bertahan sampai selesai.

Ini kali kedua saya join dalam penggalian Alkitab di mana sebelumnya adalah 7 Perkataan Salib. Memang masing-masing orang dapat bebas mengartikan bacaan Alkitab atau mengacu pada referensi yang lain. Dari Kisah Para Rasul ini, ayat yang menjadi salah satu fokus perhatian saya: Kisah Para Rasul 2:47 (TB), "... Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan." Sehubungan dengan ayat ini, saya rindu dapat menjadi saluran berkat Tuhan menjangkau banyak orang yang belum percaya.

15. Yohanes Ari Wijaya

Saya bersyukur dapat bergabung dengan BK_KPR ini karena di sini saya dapat belajar banyak tentang kitab KPR, banyak pandangan-pandangan baru saat penggalian dan itu sangat menambah wawasan saya tentang gereja dan jemaat mula-mula. Saya juga dapat pengalaman baru di mana saya dapat saling menanggapi dan melengkapi setiap pembahasan yang ada. Harapan saya dapat terus mendalami Kitab KPR dan kitab-kitab yang lain sehingga semakin hari saya dapat lebih mengenal siapa Tuhan dan rancangan Tuhan bagi hidup saya secara pribadi.

16. Menanti Ndruru

Banyak bersyukur dengan adanya kelas BK_KPR ini. Ada banyak pelajaran baru yang saya dapatkan. Fakta-fakta penting terkait orang percaya mula-mula dan gereja + relevansinya di masa kini yang membuat saya menarik untuk lebih dalam mempelajari. Selama ini, kalau khotbah saya tidak terlalu menggali tentang fakta terkait gereja, orang percaya mula-mula, saya pikir itu tidak terlalu penting. But, setelah saya ikut kelas ini, malah saya ketagihan untuk menggali dan puji Tuhan, Minggu kemarin saya langsung praktikan cara ini dalam menggali dikhotbah dan ternyata, inilah kebutuhan jemaatku. Dan, saya ajarkan juga cara ini kepada para pelayanan di gereja, lewat kelompok misi, KTB.

Dari pasal 1-5 ada beberapa hal yang memberkati saya:

  1. Perjuangan dari murid-murid Kristus ketika memberitakan Injil.
  2. Iman orang percaya yang mengklaim kuasa Roh Kudus untuk melakukan pekerjaan Kristus.
  3. Kesatuan hati orang percaya memuji Tuhan dan tidak egoistis, dst..

Terima kasih tim SABDA, semua teman-teman kelas. Tuhan Yesus beserta kita selalu. Sampai ketemu di kelas berikutnya. Di tunggu ya kelas berikutnya dari tim SABDA.

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA