Siapakah Nabi Besar dan Nabi Kecil dalam Alkitab?

Mempelajari tentang nabi besar dan kecil mungkin terdengar seperti referensi untuk liga utama dan liga kecil bisbol, tetapi hanya sampai di situlah kemiripannya. Siapakah para nabi dalam Alkitab ini? Allah mengutus para utusan yang ditunjuk sepanjang sejarah untuk memeringatkan dan membimbing umat-Nya.

Kita menemukan penyebutan pertama kali tentang seorang nabi oleh Allah dalam Ulangan 18:18-19 (AYT):

"Aku akan membangkitkan bagi mereka seorang nabi sepertimu dari tengah-tengahmu sendiri. Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulut-Nya, dan dia akan berkata kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya. Hal ini akan terjadi, bahwa setiap orang yang tidak mendengarkan firman-Ku yang dia katakan atas nama-Ku, Aku akan menuntut kepadanya."

Daftar Nabi Besar dan Kecil

Sebelum kita membahas lebih dalam, berikut ini adalah daftar nabi besar dan kecil yang disebutkan di dalam Alkitab:

Empat Nabi Besar:
- Yesaya: Kitab Yesaya berisi nubuat dan pesan dari Nabi Yesaya mengenai nasib Israel, Mesias yang akan datang, serta penghakiman dan pemulihan dari Allah.
- Yeremia: Yeremia dikenal karena nubuat-nubuatnya tentang penghakiman atas Yehuda, pembuangan ke Babel, dan pesan-pesan harapan dan pemulihan untuk masa depan.
- Yehezkiel: Kitab Yehezkiel menampilkan visi dan nubuat Nabi Yehezkiel, yang sering kali diekspresikan melalui tindakan simbolis dan gambaran yang jelas.
- Daniel: Kitab Daniel berisi nubuat dan narasi tentang kehidupan Nabi Daniel di Babel, termasuk penafsirannya atas mimpi dan penglihatan.

Ratapan: Meskipun tidak sepenuhnya bersifat nubuat, kitab Ratapan, yang secara tradisional dikaitkan dengan Nabi Yeremia, meratapi kehancuran Yerusalem.

Dua Belas Nabi Kecil:
- Hosea
- Yoel
- Amos
- Obaja
- Yunus
- Mikha
- Nahum
- Habakuk
- Zefanya
- Hagai
- Zakharia
- Maleakhi

Apa Arti Kata Nabi?

Kata nabi mendefinisikan seseorang yang menyampaikan pernyataan-pernyataan Allah. Para pria dan wanita ini tidak hidup untuk kemuliaan mereka sendiri, tetapi untuk kemuliaan Allah. Kata Ibrani untuk nabi adalah "nebi", yang berasal dari kata kerja "memancar" seperti mata air. Kata "prophet" dalam bahasa Inggris berasal dari kata Yunani "prophetes" yang berarti "berbicara untuk orang lain, terutama orang yang berbicara untuk dewa."

Para nabi dalam Alkitab menyampaikan kebenaran yang berasal dari Allah. Panggilan mereka yang unik memungkinkan mereka untuk secara otoritatif berbicara atas nama Allah. Mereka tidak pernah berbicara atas otoritas mereka sendiri, dan mereka juga tidak membagikan pendapat mereka sendiri. Mereka hanya membagikan pesan mereka seperti yang diperintahkan oleh Allah. Peran mereka adalah untuk memberitahukan kehendak Allah dan kekudusan-Nya, serta menginstruksikan umat Allah untuk menolak penyembahan berhala dan dosa.

Inspirasi dan instruksi ilahi dari para nabi Perjanjian Lama ditegaskan dalam Perjanjian Baru, 2 Petrus 1:20-21 (AYT): "Akan tetapi, hal terutama yang harus kamu pahami adalah bahwa tidak ada nubuat dalam Kitab Suci yang berasal dari penafsiran seorang manusia, sebab tidak ada satu pun nubuat yang muncul dari keinginan manusia, sebaliknya dari orang-orang berbicara atas nama Allah berdasarkan pimpinan Roh Kudus."

Yang cukup menarik, terdapat juga nabi perempuan (nabiah). Saudara perempuan Musa, Miryam, disebut sebagai "nabiah" (Kel. 15:20), demikian juga Debora (Hak. 4:4) dan Hulda (2Raj. 22:14-20).

Bagaimana Pria dan Wanita ini Menjadi Nabi?

Alkitab tidak menjelaskan bagaimana firman Tuhan datang kepada seorang nabi. Namun, ada beberapa contoh yang menunjukkan bagaimana Tuhan menyatakan kehendak-Nya melalui penglihatan, selain melalui suara audibel, suara hati (1Sam. 3:1, 15; 2Sam. 7:17; Yes. 1:1; Yeh. 11:24), atau mimpi (Bil. 12:6). Yesus juga menggenapi panggilan Bapa-Nya sebagai imam, nabi, dan raja.

Alkitab menggunakan istilah "besar" dan "kecil" hanya sebagai cara untuk membagi kitab-kitab nubuat dalam Perjanjian Lama. Nabi-nabi Besar disebut demikian karena panjangnya kitab-kitab mereka, bukan karena kepentingan mereka. Berdasarkan urutan kemunculannya, nabi-nabi besar adalah Yesaya, Yeremia, Ratapan, Yehezkiel, dan Daniel.

Nabi-nabi kecil dalam Alkitab adalah kitab-kitab yang lebih pendek dengan isi yang lebih spesifik dibandingkan dengan tema-tema yang lebih luas dari kitab-kitab nabi-nabi besar. Meskipun disebut "kecil", tokoh-tokoh ini sama pentingnya dengan para nabi besar. Nabi-nabi Kecil adalah Hosea, Yoel, Amos, Obaja, Yunus, Mikha, Nahum, Habakuk, Zefanya, Hagai, Zakharia, dan Maleakhi. Nabi-nabi kecil juga kadang-kadang disebut "Dua Belas Nabi".

Apa Kesamaan yang Dimiliki oleh Para Nabi Besar dan Kecil?

Kitab nabi-nabi besar dan kecil biasanya adalah kitab yang paling tidak populer untuk dipelajari atau dibaca oleh orang Kristen. Hal ini disebabkan oleh bahasa kenabian yang sulit dan tidak biasa. Ada peringatan dan kutukan yang terus-menerus mengenai umat Allah yang tersesat, atau apa yang akan terjadi pada mereka yang memilih untuk menolak Allah. Namun, ada kebenaran berharga yang dapat dipetik dari setiap kitab ini. Contohnya, kita dapat membaca tentang kelahiran Kristus yang telah dinubuatkan dalam kitab Mikha dan Yesaya. Kemudian, kita dapat membaca bagaimana Kristus akan datang kembali dalam kitab Zakharia, Yehezkiel, dan Daniel.

Seperti halnya setiap bagian dari Alkitab, nabi-nabi besar dan kecil tidak boleh dilewatkan. Faktanya, kitab-kitab ini memberi kita beberapa gambaran dan nubuat terkaya tentang Kristus yang kita lihat dalam seluruh Perjanjian Lama. Jika Anda mencari pemahaman yang lebih baik tentang Mesias dan peristiwa-peristiwa yang menuntun dan menubuatkan kedatangan-Nya, kitab nabi-nabi besar dan kecil wajib Anda baca. (t/Jing-jing)

Diterjemahkan dari:
Nama situs : Christianity.com
Alamat situs : https://www.christianity.com/wiki/bible/who-were-the-major-and-minor-prophets-in-the-bible.html#google_vignette
Penulis artikel : Heather Riggleman
Kategori: 

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA