SIM - Pelajaran 03

Nama Kursus : Studi Injil Markus
Nama Pelajaran : Yesus Menyingkir dari Galilea
Kode Pelajaran : SIM-P03

Pelajaran 03 - YESUS MENYINGKIR DARI GALILEA

Daftar Isi

  1. Pelayanan Yesus di Tirus dan Sidon
    1. Perempuan Siro Fenesia yang Percaya (Markus 7:24-30)
    2. Yesus Menyembuhkan Seorang Tuli (Markus 7:31-37)
    3. Yesus Memberi Makanan kepada Empat Ribu Orang (Markus 8:1-10)
  2. Yesus dan Orang Farisi
    1. Orang Farisi Meminta Tanda (Markus 8:11-13)
    2. Tentang Ragi Orang Farisi dan Ragi Herodes (Markus 8:14-21)
  3. Yesus Tiba di Betsaida
    1. Yesus Menyembuhkan Seorang Buta di Betsaida (Markus 8:22-26)
    2. Yesus Adalah Kristus (Markus 8:27-30)
  4. Ajaran Yesus
    1. Pemberitaan Pertama Penderitaan Kristus dan Syarat Mengikuti Dia (Markus 8:31 - 9:1)
    2. Transfigurasi Kristus (Markus 9:2-29)

DOA

YESUS MENYINGKIR DARI GALILEA

Bacaan: Markus 7:24 - 9:29

Setelah memulai pekerjaan pelayanan, memilih kedua belas rasul, dan melakukan berbagai tanda maupun mukjizat, Yesus harus menyingkir dari Galilea karena orang Farisi mulai membenci-Nya. Oleh karena itu, Yesus dan muurid-murid-Nya pergi ke tempat lain agar Injil Kerajaan Allah dapat terus diberitakan. Dari Galilea, Yesus pergi ke Betsaida, Tirus, dan Sidon. Dalam Markus 7:24 - 9:29 kita akan belajar bersama-sama mengenai perjalanan dan pelayanan Yesus di Betsaida, Tirus, dan Sidon.

  1. Pelayanan Yesus di Tirus dan Sidon
    1. Perempuan Siro-Fenesia yang Percaya (Markus 7:24-30)
    2. Dari tempat itu, Yesus bangun dan pergi ke wilayah Tirus dan Sidon. Ketika itu, Dia masuk ke sebuah rumah dan tidak ingin ada orang yang tahu, tetapi Dia tidak bisa luput dari perhatian. Segera seorang wanita yang mendengar tentang Yesus, yang anak perempuannya kerasukan roh najis, datang dan sujud di kaki Yesus. Wanita itu adalah orang Yunani, lahir di Siro-Fenisia. Dia memohon kepada Yesus untuk mengusir keluar setan itu dari anaknya. Yesus berkata kepada wanita itu, "Biarkanlah anak-anak makan sampai kenyang terlebih dahulu. Sebab, tidak adil kalau mengambil roti kepunyaan anak-anak dan melemparkannya kepada anjing-anjing." Akan tetapi, wanita itu menjawab Yesus, "Benar, Tuhan. Namun, anjing-anjing yang ada di bawah meja hanya makan remah-remah dari anak-anak itu." Lalu, Yesus berkata kepada wanita itu, "Dari apa yang kamu katakan ini, kamu boleh pergi, sebab setan itu sudah keluar dari anakmu." Kemudian, wanita itu kembali ke rumah dan menemukan anaknya sedang berbaring di tempat tidur, dan setan itu sudah pergi.

    3. Yesus Menyembuhkan Seorang Tuli (Markus 7:31-37)
    4. Kemudian, Yesus kembali dari wilayah Tirus dan pergi melewati Sidon menuju ke Danau Galilea, di wilayah Dekapolis. Lalu, mereka membawa kepada Yesus seorang yang tuli dan sulit berbicara. Mereka memohon kepada Yesus untuk meletakkan tangan-Nya atas dia. Yesus membawa orang itu ke samping menjauhi kumpulan orang banyak dan memasukkan jari-Nya ke dalam telinga orang itu, lalu Dia meludah, dan menjamah lidahnya. Yesus menengadah ke langit, Dia menarik napas panjang dan berkata, "Efata!" artinya "Terbukalah!" Segera telinga orang itu terbuka, ikatan di lidahnya terlepas, dan dia berbicara dengan jelas. Yesus melarang mereka memberi tahu siapa pun. Akan tetapi, semakin Dia melarang mereka, semakin bersemangat mereka memberitakannya. Mereka benar-benar takjub dan berkata, "Dia telah melakukan segala sesuatu dengan baik. Dia bahkan membuat orang tuli mendengar dan orang bisu berbicara."

    5. Yesus Memberi Makanan kepada Empat Ribu Orang (Markus 8:1-10)
    6. Pada hari-hari itu, sejumlah besar orang berkumpul lagi dan tidak punya apa-apa yang bisa mereka makan. Yesus memanggil murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka, "Aku berbelaskasihan kepada orang banyak itu karena mereka sudah bersama dengan-Ku selama tiga hari, dan tidak punya apa-apa yang bisa mereka makan. Jika Aku suruh mereka pulang ke rumah dengan lapar, mereka akan pingsan di jalan karena beberapa dari mereka datang dari jauh." Murid-murid-Nya menjawab Dia, "Bagaimana bisa memberi mereka makan roti di tempat yang sepi ini?" Lalu, Yesus bertanya kepada mereka, "Berapa roti yang kamu punya?" Mereka menjawab, "Tujuh." Kemudian, Yesus memerintahkan orang banyak itu duduk di tanah, dan Dia mengambil tujuh roti itu, dan setelah mengucap syukur, Dia memecah-mecahnya, dan memberikannya kepada murid-murid-Nya untuk dibagikan kepada orang banyak. Mereka pun membagikannya kepada orang banyak. Mereka juga mempunyai beberapa ikan kecil. Setelah mengucap syukur atasnya, Yesus berkata bahwa ikan-ikan itu pun harus dibagikan kepada orang banyak. Orang banyak itu makan sampai kenyang, dan mereka mengumpulkan potongan makanan yang sisa, tujuh keranjang penuh. Ada kira-kira empat ribu orang yang sudah makan. Sesudah itu, Yesus menyuruh mereka pergi. Lalu, Yesus segera masuk ke dalam perahu bersama murid-murid-Nya dan pergi ke daerah Dalmanuta.

  2. Yesus dan Orang Farisi
    1. Orang Farisi Meminta Tanda (Markus 8:11-13)
    2. Kemudian, orang-orang Farisi datang dan mulai berdebat dengan Yesus, untuk meminta dari Yesus tanda dari surga, untuk mencobai-Nya. Yesus menghela napas panjang dalam Roh-Nya, dan berkata, "Mengapa generasi ini mencari tanda? Sesungguhnya, Aku berkata kepadamu, tidak satu tanda pun akan diberikan kepada generasi ini." Kemudian, Yesus meninggalkan mereka, masuk kembali ke dalam perahu, dan pergi ke seberang.

    3. Tentang Ragi Orang Farisi dan Ragi Herodes (Markus 8:14-21)
    4. Saat itu, murid-murid lupa membawa roti, dan hanya mempunyai sepotong roti di dalam perahu. Yesus berpesan kepada mereka, "Awas! Berhati-hatilah terhadap ragi orang Farisi dan ragi Herodes." Lalu, mereka mulai berdiskusi satu dengan yang lain karena mereka tidak mempunyai roti. Menyadari hal ini, Yesus berkata kepada mereka, "Mengapa kamu membicarakan soal kamu yang tidak mempunyai roti? Belum jugakah kamu menangkap atau mengerti? Apakah hatimu menjadi keras? Kamu mempunyai mata, tidakkah kamu melihat? Kamu mempunyai telinga, tidakkah kamu mendengar? Tidak ingatkah kamu ketika Aku memecah-mecah lima roti untuk lima ribu orang, berapa banyak keranjang yang penuh dengan potongan sisa roti yang kamu kumpulkan?" Mereka menjawab, "Dua belas." "Dan, ketika tujuh roti untuk empat ribu orang, berapa keranjang yang penuh dengan potongan sisa roti yang kamu kumpulkan?" Mereka menjawab, "Tujuh." Yesus berkata kepada mereka, "Belum jugakah kamu mengerti?"

  3. Yesus Tiba di Betsaida
    1. Yesus Menyembuhkan Seorang Buta di Betsaida (Markus 8:22-26)

    2. Yesus dan murid-murid-Nya tiba di Betsaida. Beberapa orang membawa kepada Yesus seorang buta dan memohon agar Dia menyentuhnya. Yesus pun menggandeng orang buta itu dan membawanya ke luar desa. Ketika Yesus meludahi mata orang buta itu dan meletakkan tangan-Nya atas dia, Yesus bertanya kepadanya, "Dapatkah kamu melihat sesuatu?" Orang itu melihat ke atas dan berkata, "Aku melihat orang-orang, tetapi mereka terlihat seperti pohon-pohon yang sedang berjalan." Lalu, Yesus meletakkan tangan-Nya atas mata orang itu lagi, lalu orang itu membuka matanya, penglihatannya disembuhkan, dan dia pun dapat melihat segala sesuatu dengan jelas. Lalu, Yesus menyuruhnya pulang ke rumahnya dengan berkata, "Jangan masuk ke dalam desa."

    3. Yesus Adalah Kristus (Markus 8:27-30)
    4. Yesus melanjutkan perjalanan bersama murid-murid-Nya ke desa-desa Kaisarea Filipi. Di tengah jalan, Yesus bertanya kepada murid-muridnya, "Apa yang orang katakan tentang siapakah Aku?" Mereka menjawab, "Yohanes Pembaptis, yang lain mengatakan Elia, dan yang lain lagi salah satu dari nabi-nabi." Yesus bertanya kepada mereka, "Namun, menurut kamu, siapakah Aku ini?" Petrus menjawab-Nya, "Engkau adalah Sang Kristus." Yesus memperingatkan mereka dengan tegas untuk tidak memberitahukan kepada siapa pun tentang diri-Nya.

  4. Ajaran Yesus
    1. Pemberitaan Pertama Penderitaan Kristus dan Syarat Mengikuti Dia (Markus 8:31 - 9:1)

    2. Kemudian, Yesus mulai mengajar murid-murid-Nya bahwa Anak Manusia harus menderita banyak hal dan ditolak oleh tua-tua Yahudi, imam-imam kepala, serta ahli-ahli Taurat, dan dibunuh, dan setelah tiga hari, bangkit kembali. Yesus mengatakan hal ini secara terbuka. Namun, Petrus menarik Yesus ke samping dan mulai menegur Dia. Akan tetapi, setelah menoleh dan melihat murid-murid-Nya, Yesus menegur Petrus dan berkata, "Pergi dari-Ku, Setan! Sebab, kamu tidak memikirkan perkara-perkara dari Allah, tetapi perkara-perkara dari manusia." Sesudah itu, Yesus memanggil orang banyak serta murid-murid-Nya, dan berkata kepada mereka, "Siapa yang ingin datang kepada-Ku, dia harus menyangkal dirinya sendiri, dan memikul salibnya, dan mengikut Aku. Sebab, siapa yang ingin menyelamatkan nyawanya akan kehilangan nyawanya. Akan tetapi, siapa yang kehilangan nyawanya demi Aku dan Injil akan menyelamatkan nyawanya. Sebab, apa untungnya seorang mendapatkan seluruh dunia, tetapi kehilangan nyawanya? Apa yang dapat seseorang berikan untuk menebus nyawanya? Sebab, siapa yang malu karena Aku dan firman-Ku pada generasi yang tidak setia dan berdosa ini, maka Anak Manusia juga akan malu mengakui orang itu ketika Dia datang dalam kemuliaan Bapa-Nya bersama dengan malaikat-malaikat yang kudus." Kemudian, Yesus berkata kepada mereka, "Sesungguhnya, Aku berkata kepadamu, ada beberapa orang yang berdiri di sini yang tidak akan merasakan kematian sampai mereka melihat Kerajaan Allah datang dengan kuasa."

    3. Transfigurasi Kristus (Markus 9:2-29)
    4. Enam hari kemudian, Yesus membawa Petrus, Yakobus, dan Yohanes bersama-Nya, dan mengajak mereka untuk mendaki gunung yang tinggi. Lalu, Yesus berubah rupa di hadapan mereka. Dan, pakaian-Nya menjadi sangat bersinar dan begitu putih. Tidak ada seorang pun yang bisa memutihkan-Nya seperti itu. Lalu, muncul di hadapan mereka, Elia bersama dengan Musa, dan mereka sedang berbicara dengan Yesus. Kemudian, Petrus berkata kepada Yesus, "Rabi, sangat baik bagi kami berada di sini. Marilah kita membuat tiga kemah, satu untuk-Mu, satu untuk Musa, dan satu untuk Elia." Sebab, Petrus tidak tahu harus berkata apa karena mereka ketakutan. Lalu, awan menaungi mereka, dan suatu suara terdengar dari awan itu, "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi. Dengarkanlah Dia!" Tiba-tiba, ketika mereka melihat ke sekeliling, mereka tidak lagi melihat siapa pun bersama mereka, kecuali Yesus. Sementara mereka menuruni gunung, Yesus memerintahkan mereka untuk tidak memberitahukan siapa pun tentang apa yang mereka sudah saksikan, sampai Anak Manusia bangkit dari antara orang mati. Karena itu, mereka menyimpan hal itu bagi diri mereka sendiri sambil bertanya-tanya apa arti bangkit dari kematian itu. Lalu, mereka bertanya kepada Yesus, "Mengapa para ahli Taurat mengatakan bahwa Elia harus datang lebih dahulu?" Yesus berkata kepada mereka, "Elia memang datang lebih dahulu untuk memulihkan segala sesuatu. Bagaimana dengan yang tertulis tentang Anak Manusia bahwa Dia harus menderita banyak hal dan diperlakukan dengan hina? Namun, Aku mengatakan kepadamu bahwa Elia memang sudah datang, dan mereka memperlakukan Dia sesuai keinginan mereka, seperti yang ada tertulis tentang dia."

      Ketika Yesus, Petrus, Yakobus, dan Yohanes kembali kepada murid-murid, mereka melihat kerumunan orang banyak di sekeliling mereka, dan para ahli Taurat berdebat dengan mereka. Ketika melihat Yesus, segera kerumunan orang banyak itu diliputi rasa takjub dan mereka berlarian menyambut Dia. Yesus bertanya kepada mereka, "Apa yang sedang kamu perdebatkan dengan ahli-ahli Taurat itu?" Seorang dari kerumunan itu menjawab Dia, "Guru, aku membawa anak laki-lakiku kepada-Mu karena dia kerasukan roh yang membuatnya bisu. Setiap kali roh itu menguasainya, ia membanting anak itu ke tanah dan dia mengeluarkan busa dari mulutnya, dan menggigitkan giginya, lalu dia menjadi kejang. Aku meminta murid-murid-Mu untuk mengusir roh itu, tetapi mereka tidak bisa." Yesus menjawab mereka, "Hai, generasi yang tidak beriman! Berapa lama Aku harus bersama kamu? Berapa lama Aku harus tahan menghadapi kamu? Bawalah anak itu kepada-Ku!" Lalu, mereka membawa anak itu kepada Yesus. Ketika roh itu melihat Yesus, ia langsung mengguncang-guncangkan anak itu. Anak itu jatuh ke tanah dan terguling-guling dengan mulut yang mengeluarkan busa. Yesus bertanya kepada ayah anak itu, "Sudah berapa lama dia seperti ini?" Jawabnya, "Dari sejak kecil. Roh itu sudah sering melemparnya ke dalam api dan ke dalam air untuk menghancurkannya. Akan tetapi, jika Engkau dapat berbuat sesuatu, kasihanilah kami dan tolonglah kami." Yesus berkata kepadanya, "Jika Engkau dapati segala sesuatu, mungkin untuk mereka yang percaya." Dengan segera, ayah anak itu menangis dan berseru, "Aku percaya! Tolonglah ketidakpercayaanku!" Ketika Yesus melihat orang banyak datang berlarian bersama, Dia membentak roh najis itu sambil berkata kepadanya, "Hai kamu roh bisu dan tuli, Aku perintahkan kamu keluar dari anak ini dan jangan masuk ke dia lagi!" Setelah menjerit dan mengguncang-guncangkan anak itu dengan hebat, roh itu keluar. Anak itu terlihat seperti mayat sehingga orang banyak berkata, "Dia mati!" Akan tetapi, Yesus memegang anak itu dan mengangkatnya, anak itu pun mampu berdiri. Ketika Yesus sudah masuk ke dalam rumah, murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya secara pribadi, "Mengapa kami tidak dapat mengusir roh itu keluar?" Yesus berkata kepada mereka, "Jenis ini tidak dapat keluar, kecuali dengan doa dan puasa."



      Akhir Pelajaran (SIM-P03)

      DOA

      "Aku sungguh-sungguh meyakini bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah yang hidup. Dia ada dan berkarya untuk rencana agung keselamatan setiap bangsa yang percaya kepada-Nya. Terima kasih Tuhan karena hari ini aku melihat dan mempelajari karya pelayanan Kristus di Betsaida, Tirus, dan Sidon. Kiranya yang sudah aku pelajari ini boleh semakin mengajarkanku untuk menjadi murid Kristus yang selalu siap sedia mengabarkan Injil dan memikul salib. Amin."

Taxonomy upgrade extras: 

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA