Testimoni Peserta Grup Diskusi Bedah Kitab Yakobus 4

1. Hartawan

Mengikuti kelas BKY menyenangkan dan juga dikejutkan karena metode yang dipakai berbeda dari yang sebelumnya. Jadi belajar teknik baru dalam mempelajari Alkitab dan memperkaya keterampilan literasi rohani. Dari membedah Kitab Yakobus ini, saya mempelajari bahwa iman yang tidak kelihatan itu akan tampak dalam tindakan yang dilakukan sehari-hari. Tuhan Yesus telah menegaskan dari buahnya sebuah pohon akan dikenali jenisnya. Begitu juga sebagai orang percaya, kita akan dikenali dari perkataan dan perbuatan yang berasal dari dalam. Apa yang kita percaya, berbicara banyak dalam perilaku nyata. Dalam mengikuti kelas BKY, ada bimbingan dari moderator yang mengingatkan apa yang kurang, apa yang perlu diperdalam, dan juga apa yang perlu diperbaiki. Dari saling berbagi apa yang dipelajari dari setiap rekan-rekan juga memperkaya hasil pembelajaran dan melengkapi apa yang telah saya dapatkan secara pribadi. Ke depan, berharap kelas bedah kitab terus berlangsung dan juga mempergunakan metode yang lain dalam mempelajari Alkitab sehingga menambah variasi praktik bersaat teduh dan menyegarkan dalam mempelajari Alkitab karena ada berbagai variasi cara yang bisa dilakukan.

2. Maria Marpaung

Ini adalah kali kedua saya mengikuti kelas bedah kitab, dan dalam kelas Bedah Kitab Yakobus banyak hal yang saya dapatkan. Terutama pelajaran hidup, peringatan, rambu-rambu dan bagaimana kita menjaga hubungan dengan Tuhan dan sesama. Karena banyak materi yang kita terima dengan berbagai sudut pandang, memperkaya saya dengan banyak pengetahuan tentang Kitab Yakobus, karena kelas ini diikuti oleh berbagai kalangan, cara pandangnya pun bermacam macam, dan saya sangat terberkati dengan semuanya itu. Teman-teman di kelas yang sangat membantu terutama moderator Kak Roma juga Admin Kak Melisa yang rajin mengingatkan agar tidak ketinggalan kelas. Juga membagi berbagai bagai informasi yang bisa membantu untuk menyelesaikan materi kelas dengan baik.
Saya berdoa memohon kekuatan dari Tuhan semoga apa yang saya mau lakukan dari hasil BKY ini, bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dan bukan hanya wacana selama kelas berjalan. Saya menaruh harapan besar akan ada lagi kelas bedah kitab selanjutnya dari 66 baru 2, masih ada 64 kitab lagi yang ingin saya pelajari bersama teman-teman lainnya jika Tuhan mengijinkan. Terima kasih teman-teman, terima kasih moderator, dan admin, tetap semangat dan tetap sehat, sampai jumpa di kelas berikutnya.

3. Romi

Berkat dari materi training BKY: memahami hidup kekristenan yang sejati dalam mempresentasikan karakter Kristus di kehidupan sehari-hari. Kesan mengikuti diskusi BKY: diberkati dan diperkaya dalam mengaplikasikan firman Tuhan dari berbagai kalangan peserta yang beragam terhadap memaknai kitab Yakobus. Ringkasan pribadi dari pelajaran Yakobus 1-5: konsekuensi logis dari iman yang sejati adalah perbuatan baik yang dinyatakan dalam kehidupan. Aplikasi praktis yang akan dilakukan setelah mengikuti kelas BKY: saya akan terus berkomitmen untuk mempraktekkan firman Tuhan di dalam kehidupan sehari-hari, sebagai bentuk pertanggungjawaban iman. Harapan untuk kelas MLC berikutnya: menjadi alat yang terus dipakai Tuhan untuk mendewasakan umat, melalui pendalaman Alkitab, yang semakin kreatif dan inovatif.

4. Jonni Marwa

Saya mendapat banyak berkat dari kelas BKY antara lain saya dapat membaca kitab Yakobus tuntas 5 pasal, dapat menggali makna ayat-ayat imperatif yang memperkuat iman saya, belajar juga dari kawan-kawan lain dalam kelompok yang memperkaya. Saling mengisi dan melengkapi dari semua anggota kelompok. Tertantang untuk membaca kitab Yakobus meskipun dalam kesibukan-kesibukan lain karena ada teman-teman yang mengirimkan hasil penggaliannya memacu saya juga untuk bisa menyelesaikan. Kitab Yakobus mempertegas hal-hal praktis dalam kehidupan kita baik menyangkut anggota tubuh, jenis pekerjaan seperti petani dan pedagang, sampai pekerjaan sebagai seorang pelayan yang harus sabar dan menderita karena nama Yesus. Banyak hal saya belajar dari kitab Yakobus antara lain tentang iman, pencobaan, menjadi pelaku firman, dosa karena lidah, bagaimana melibatkan Tuhan dalam perencanaan, dan teladan penderitaan. Saya berharap kelas dapat terus dijalankan dengan penggalian terhadap kitab-kitab yang lain lagi.

5. Rialdi Pasaribu

Puji Tuhan kelas diskusi Bedah Kitab Yakobus sudah berakhir. Terima kasih untuk para moderator, admin dan peserta yg menolong, membantu dan mendukung kami dalam penggalian firman Tuhan di kitab Yakobus ini. Sungguh bersyukur mengikuti kelas ini karena saya dapat belajar banyak dalam hal menggali kekayaan firman Tuhan, membandingkannya dengan kitab Injil dan merenungkan aplikasi yg harus saya lakukan. Ini sesuatu yg indah dan sangat luar biasa. Saya jadi lebih sering melihat bahasa Yunani dari kata-kata yg menarik untuk digali sehingga saya mendapatkan pemahaman yg jauh lebih dalam dari yg saya pahami sebelumnya.

Saya juga berterima kasih atas penggalian teman-teman peserta lainnya yg menolong dan meneguhkan saya untuk memahami firman tersebut. Kiranya kita semua tetap semangat dalam menggali kekayaan firman Tuhan dan menjadi pelaku firman. Salah satu berkat yg saya dapatkan dari penggalian makna rohani ialah saya harus saling mengaku dosa dengan terbuka dan senang hati. Senang hati yg dimaksud ialah karena saya tahu bahwa kelak saya pasti disembuhkan oleh Tuhan. Saya pun belajar untuk saling mendoakan sebab kuasa doa sangat mengubahkan. Saya ingin mengaplikasikan firman ini, menjadi berkat bagi sesama dan bagi kemuliaan Tuhan. Tuhan memberkati.

6. Siska Yunita

Puji Tuhan setelah cukup lama vakum dari kelas-kelas SABDA MLC akhirnya saya bisa bergabung kembali di kelas BKY ini dengan metode baru yang berbeda dari kelas-kelas terdahulu yang pernah saya ikuti (kelas SABDA PESTA). Metode ini membuat saya sebagai peserta "dipaksa" untuk bisa menggali/menyelidiki lebih dalam tentang makna suatu ayat dalam masing-masing pasal Yakobus. Dalam 1 ayat saja makna dan sudut pandang yang digali bisa begitu dalam dari berbagai sudut, terlebih lagi dalam pasal dan kitab secara keseluruhan. Hal ini membuka wawasan saya betapa kayanya isi firman Tuhan dan betapa dangkalnya saya selama ini dalam membaca firman Tuhan hanya membaca dan merenungkan seadanya saja.

Saya berada di kelas BKY 4, merasa sangat terberkati dengan sharing peserta lainnya yang membangun dan mengingatkan saya untuk intropeksi. Kelas ini memiliki atmosfer yang sangat baik dan menyenangkan dan merupakan tempat belajar bersama yang sangat kondusif, bisa saling melengkapi dan mempertajam satu sama lain dengan bantuan moderator dan admin yang tidak pernah absen dalam mengingatkan kami para peserta kelas. Kitab Yakobus mengajarkan hikmat bahwa sebagai orang percaya selain beriman, juga perlu mewujudkannya dalam perkataan, perbuatan, dan pikiran agar melalui kehidupan keseharian terpancar juga kebenaran firman Tuhan kepada orang di sekeliling kita. Harapan saya bisa diadakan kembali kelas bedah kitab selanjutnya, dan jika dimungkinkan dengan metode yang berbeda, agar kelas menjadi lebih dinamis dan peserta semakin "excited" dalam mempelajari isi kitab. Tetapi metode yang sekarang pun sudah sangat baik untuk kembali dilanjutkan. Demikian testimoni saya, Tuhan Yesus memberkati kita semua.

7. Jonathan Karjito

Berkat dari materi training BKY. Untuk kelas BKY 4, saya merasakan antusias dan penggalian yang baik dan dalam. Ringkasan pribadi: Kalimat-kalimat imperatif di setiap pasal, merupakan perintah yang baik untuk dilakukan. Aplikasi: saya akan belajar, untuk menjalankannya. Harapannya SABDA dapat mengadakan bedah kitab-kitab yang lain.

8. Melce Y.L

BKY ini adalah pengalaman baru saya dalam ber-SATE seminggu ini. Salah satu berkat rohani yang saya dapatkan adalah setiap pasal yang dibedah tiap hari khususnya pada bagian kalimat imperatif, pasti ayat itu menegur saya/menempelak saya bahwa masih ada bagian-bagian tertentu dalam hidup keseharian saya yang harus bertobat lagi. Dari hal ini, saya sangat bersyukur kepada Tuhan, pertanda bahwa Tuhan masih mengasihi saya dan mau saya terus bertumbuh dan menjadi dewasa dalam perbuatan sebagai pembuktian iman saya kepada-Nya. Juga ucapan terima kasih kepada SABDA yang sudah menyiapkan Kelas BKY ini jauh-jauh hari bagi orang-orang awam Kristen seperti kami yang rindu terus belajar kebenaran firman Tuhan secara progresif.

Cara bedah BKY unik karena harus mencari dan menemukan kalimat imperatif lalu menggali, dan memaknai serta mengaplikasikan secara praktis, termasuk Surat Yakobus sungguh berpadanan dengan semua ajaran Tuhan Yesus dalam Injil dan tidak ada yang bertentangan sedikit pun. Tentu melakukan BKY tiap pasal/hari harus sediakan waktu khusus minimal 1 jam full konsentrasi bagi saya, yang berbeda dari keseharian saya ber-SATE 10-15 menit saja/hari. Juga melatih kedisiplinan seminggu terakhir ini. Secara kelompok di BKY 4 cukup bagus ya menurut saya, walau saya kehabisan waktu tidak bisa membaca semua postingan teman-teman dalam kelompok. Kalau seandainya cukup waktu, pasti diskusi akan lebih ramai lagi. Hanya setiap waktu per-orang itu beda jam-jam untuk nimbrung. Dari 5 pasal Yakobus ini saya belajar beberapa hal sebagai berikut:
- Pasal 1: menjadi lebih tahu pencobaan dan ujian itu berbeda, manfaat pencobaan untuk sarana bertumbuhnya iman semakin kuat dan menjadi pelaku firman sebagai bukti iman dalam perbuatan.
- Pasal 2: tetap bersukacita, sabar, bertekun jika saya ada dalam berbagai pencobaan dan meneladani Kristus yang lebih dulu menderita.
- Pasal 3-4: mengetahui dan menyadari jebakan-jebakan dosa yang diungkapkan Yakobus untuk menghindarinya.
- Pasal 5: bersedia untuk mendoakan mereka yang sakit dan menjadi berkat bagi mereka terhilang untuk dipulihkan kembali.

Belajar untuk melakukan tiap statement aplikasi yang saya tuliskan selama 5 hari di tiap pasal, kalau ada yang gagal, bangkit lagi dalam anugerah-Nya untuk terus berpraktek firman tiap hari. Haleluya. Harapan untuk MLC: TUHAN YESUS TERUS PAKAI MLC SABDA MENJADI BERKAT DAN METODE PEMBEDAHAN KITAB ATAU SURAT-SURAT DALAM ALKITAB MAKIN BERVARIASI DAN KAMI DIPERKAYA TERUS DALAM BELAJAR ALKITAB SECARA BIBLIKAL

9. Clarette Devina Emanuela

Saya sangat diberkati dengan pengetahuan yang baru tentang kitab Yakobus. Meskipun bukan pertama kalinya membaca kitab Yakobus, namun saya mendapatkan pengertian-pengertian yang baru dengan panduan yang dibuat di BKY sehingga saya memahami lebih dalam lagi setiap ayat yang dikupas. Saya sangat terkesan dengan pembelajaran mengupas ayat imperative dari kitab Yakobus bersama teman-teman, sangat unik, banyak yang mengupas ayat yang sama namun bisa mendapatkan pengertian yang luas dan beragam. Saya juga terkesan dengan pengalaman berdiskusi dengan teman-teman, sehingga di dalam grup saya bukan hanya mengerjakan tugas mengupas ayat, tetapi juga belajar meresponi hasil mengupas ayat teman-teman. Kitab Yakobus berisikan tentang nasihat-nasihat untuk menghidupi firman dengan melakukannya, berlaku adil tanpa memandang latar belakang seseorang, menjaga perkataan, hidup berbeda dari dunia, jangan menjadi hamba uang, hidup dalam unity (berdoa dan saling mengaku dosa untuk kesembuhan).

Saya mau lebih lagi bertumbuh dalam iman dengan cara sungguh-sungguh membaca firman dan melakukannya, menjaga perkataan, memprioritaskan kehidupan rohani agar tidak menjadi serupa dengan dunia tetapi terus dibentuk untuk serupa dengan Allah dan menjadi terang. Saya akan belajar membangun unity, baik dalam keluarga, komsel, gereja. Belajar untuk lebih peduli dan berdoa bagi keluarga saya pribadi dan keluarga tubuh Kristus dimana saya ditempatkan tanpa memandang latar belakang masing-masing pribadi. Saya rindu untuk mengikuti lagi kelas ini. Kiranya Tuhan Yesus memberkati kegiatan ini lebih dan lebih lagi agar semakin banyak orang yang menerima panduan untuk bersungguh-sungguh dalam meneliti Firman Tuhan. Terima kasih.

10. Mistin Pitasari

Saat membaca kitab Yakobus ini saya merasa itu ditulis untuk saya. Tuhan kembali mengingatkan bahwa tidak cukup kita hanya mengenal Dia, beriman kepada-Nya, tetapi juga bertumbuh melalui kesulitan hidup. Iman yang bertumbuh adalah iman yang aktif bergerak, menjadikan saya serupa Kristus melalui banyak hal yang terjadi dalam hidup, tindakan, dan respon kita, itulah wujud iman. Belajar menggali, mengunyah firman, dan menemukan aplikasi untuk diri sendiri, itu sangat luar biasa. Bukan hanya tahu, sering baca dll., tetapi Roh Kudus memimpin tentang apa yang harus dilakukan. Senang karena kembali bisa menggali firman, bertemu dengan teman yang saling melengkapi dan berbagi berkat sekalipun ayat yang digali sama, tetapi berkatnya berbeda. Ada teman untuk berdiskusi, berbicara tentang firman Tuhan, ada moderator dan admin yang menolong juga.

Hikmat Allah adalah hasil hubungan yang intim dengan Allah. Hikmat inilah yang membuat iman kita bergerak dinamis, bisa terus bertahan menghadapi ujian, mau diubahkan sesuai karakter Kristus melalui ujian, belajar untuk bergantung sepenuhnya kepada Allah dan berpengharapan dalam Dia. Saya mengembangkan hubungan yang intim dengan Tuhan, meminta hikmat Tuhan untuk menjalani hari-hari, sekalipun banyak tantangan, tetap percaya bahwa anugerah-Nya cukup bagi saya. Saya mau memandang semua ujian sebagai jalan pertumbuhan agar menjadi serupa dengan Kristus. Bertumbuh dalam iman, dalam kata-kata, dalam pengharapan, dalam kasih, dll.. Iman bukan hanya sebagai atribut, tetapi mengerjakan apa yang saya imani dalam Kristus, mengerjakan teladan Kristus dalam kehidupan sehari-hari. Tentu bukan hal yang mudah, tetapi kasih-Nya memampukan. Harapan saya ada kelas-kelas penggalian firman berikutnya, kitab-kitab berikutnya agar kita sama-sama belajar. Terima kasih untuk Bu Yulia, Bu Evi, Kak Roma, Kak Melisa dan tim SABDA yang sudah memperlengkapi dan menolong saya. Tuhan memberkati pelayanan kita bersama.

11. Sutrisno Adi Chandra

Materi training yang disampaikan oleh Ibu Yulia cukup sederhana, tetapi mendalam sampai ke akar-akarnya. Memberikan pemaparan demi pemaparan sebagai seorang ahli. Terima Kasih Bu Yulia. Seluruh peserta yang ada di grup saya (BKY-4) penuh dengan energi. Membagikan hasil penggalian-penggalian yang sering sekali membuat saya terkagum-kagum seakan menemukan harta karun. Saya ingin merangkum seluruh isi Kitab Yakobus dengan kalimat begini: Hiduplah bagi Allah hari ini!
Maka, kapan pun hidup kita berakhir, kita sudah memenuhi rencana Allah bagi diri sendiri. Saya pribadi mengontrol diri agar semakin giat mengerjakan keselamatan dan menjadi berkat nyata untuk sesama. Saya berharap Kelas MLC bisa menjangkau perwakilan-perwakilan dari setiap gereja yang belum terjangkau. Dan menyambung program SABDA ke gereja lokal. Terpujilah Tuhan.

12. Samuel H. Siswono

Selama Bedah Kitab Yakobus, saya mendapatkan banyak sekali hal-hal praktis dalam hidup kekristenan yang selama ini sudah terlupakan. Atau mungkin sudah sangat kita tahu, tetapi dalam kehidupan saya sangat jauh praktiknya. Setiap materi mengingatkan tentang apa yang saya tahu dan apa yang harus saya lakukan. Pembatasan bahasan pada kalimat imperatif juga menolong kita fokus ajakan, ajaran dan penekanan dari surat Yakobus ini dalam kehidupan saya pribadi. Ditambah pendalaman dari teman-teman sekelas yang juga sangat membantu memperkaya saya dalam hal-hal praktis dan aplikasi dalam kehidupan sehari-hari.

Secara pribadi, saya meringkas Yakobus 1-5 sebagai surat yang menegur dan mengingatkan saya. Tentang bagaimana menghadapi pencobaan dan kesulitan hidup. Tentang bagaimana hidup benar, mengendalikan diri dan tidak congkak. Berfokus pada Allah dan bukan pada kebanggaan duniawi. Dan tetap, jangan lupakan TUHAN dalam setiap aspek hidup. Setiap aspek hidup kita haruslah menjadi persembahan bagi Allah. Bedah Kitab kali ini ditambah Bedah Kitab Rut menambah khazanah saya dalam ber-PA. Saya akan tetap ber-PA, membuat aplikasi yang harus saya kerjakan dan membagikan berkat yang saya peroleh dari PA ke kelompok-kelompok di mana saya berada. Harapan saya untuk kelas berikutnya, tetap di platform telegram, dan bimbing kami dengan metode, teknik, kasih dan kerendahan hati dalam ber-PA, agar saya semakin mencintai Alkitab. Terima kasih tim SABDA. TUHAN Yesus memberkati.

13. Lily Kurniati

Materi yang disampaikan dengan sistematis mengajari saya cara menggali kitab Yakobus yang sedikit berbeda dengan kitab Rut sebelumnya. Ini membuat saya lebih memahami dari pada ketika saya membaca kitab Yakobus sebelumnya. Kesan mengikuti diskusi BKY: Luar biasa! Dari satu ayat yang sama bisa digali dari berbagai sudut pandang yang berbeda dari masing-masing peserta diskusi sehingga makin memperkaya penafsiran kami. Ketaatan akan perintah Tuhan sebagai adalah ujian dari iman yang sejati terhadap Kristus. Iman kita terhadap Kristus terwujud pada perbuatan kita kepada sesama yaitu saling mengasihi, rendah hati, lemah lembut dan suka damai tanpa iri hati dan pertengkaran. Karena iman juga kita harus menyerahkan diri kita dan semua perkara/rencana kita dalam pemeliharaan Allah, sabar dalam menanggung penderitaan, saling mengaku dosa dan saling mendoakan. Saya akan terus belajar mewujudkan iman saya dalam setiap perbuatan dan perkataan saya. Untuk itu saya perlu lebih banyak mendalami Firman Tuhan dengan sungguh-sungguh. Harapan: Ada kelas bedah kitab selanjutnya.

14. Yemima

Bersyukur bisa mengikuti kelas BKY ini. Saya mendapat teman yang baru dan ilmu yang baru tentang cara menggali Alkitab lebih praktis khususnya kitab Yakobus. Kita dapat belajar bersama bagaimana mencari dan menemukan kalimat imperatif, lalu menggali dan memparalelkan dengan pengajaran Tuhan Yesus yang ada di dalam kitab Injil. Bukan hanya sekedar menggali tetapi juga belajar berkomitmen dengan diri sendiri untuk menerapkan dalam hidup keseharian kita. Kesan selama mengikuti kelas BKY, saya sangat diberkati dari sharing teman-teman BKY4. Kita dapat saling melengkapi satu sama lain tentang pembelajaran yang kita dapatkan dari kitab Yakobus ini. Berharap kita selalu bergairah belajar Firman Tuhan sehingga iman kita semakin dikuatkan. Untuk Lembaga SABDA terus maju dan semangat dalam berkarya demi hormat dan kemuliaan bagi nama Tuhan kita Yesus Kristus.

15. Christian Wandri

Selama mengikuti kelas, banyak sekali kesibukan di luar, tetapi puji Tuhan saya membaca tulisan-tulisan dari teman-teman di kelas, sangat memberkati sekali, puji Tuhan juga bisa ikut serta, meskipun kurang aktif dalam diskusi, saya boleh secara mendalam mempelajari surat Yakobus ini. Kesan saya, sangat senang sekali, dan bisa saling memberkati itu hal yang berkesan. Saya boleh menyimpulkan bahwa kitab Yakobus ini sangat memperhatikan dalam pembahasannya, kesinambungan antara iman dan perbuatan, di mana perbuatan sangat penting, bukan hanya asal beriman saja, serta juga dalam kitab ini terdapat banyak nasihat walaupun tipis, namun sangat mendalam. Kita mesti turut berpartisipasi dalam perbuatan yang membangun iman dan berisikan iman, contohnya dalam webinar-webinar Zoom rohani, dan lain-lain. Harapan saya tetap semangat dalam mengikuti kelas-kelas yang selanjutnya agar sama-sama memahami firman Tuhan. Terima kasih, Tuhan Yesus memberkati.

16. Gabrella Harianja

Shalom, selamat malam. Terima kasih banyak buat waktu dan kesempatannya. Terima kasih banyak juga buat seluruh tim yang sudah menyelenggarakan kegiatan Bedah Kitab Yakobus ini, yang mana tentunya menambah wawasan dan pemahaman saya mengenai kitab Yakobus. Kesan mengikuti kelas diskusi adalah adanya kelengkapan dan tanggapan yang baik dari setiap peserta sekelas. Ringkasan pribadi Yakobus 1-5 yaitu: Meminta kepada apapun kepada Tuhan dengan iman dn tanpa bimbang, namun teguh dan tetap percaya, mengasihi sesama seperti kita mengasihi diri sendiri, dan tetap mengingat Tuhan atas segala apa yang kita kerjakan di kehidupan sehari-hari. Aplikasi praktis yang akan dilakukan setelah mengikuti kelas BKY adalah melakukan setiap firman yang tertulis di di kitab Yakobus lewat kalimat-kalimat imperatif. Harapan untuk kelas MLC berikutnya adalah dengan adanya bedah kitab yang lain, dan tetap semangat seluruh tim. Tuhan Yesus memberkati.

17. Isti

Mengikuti kelas ini membuat saya lebih disiplin. Admin yang sabar mengingatkan itu sangat menolong untuk mendisiplinkan bertumbuh dan belajar menggali alkitab. Kelas BKY membuat saya mendapat sudut pandang baru. Memperlengkapi saya: hal-hal yang tidak mampu saya tangkap dan gali sendiri, saya dapatkan di kelas ini. Pelajaran yang saya ambil dari kitab Yakobus adalah bahwa harus tetap memiliki iman yang benar, hidup dalam iman meski ada berbagai kesulitan hidup, pencobaan, serta tekanan. Diingatkan untuk memiliki sikap hati yang benar (sabar menantikan Tuhan, tidak iri hati, tidak mementingkan diri sendiri). Harapan: kelas-kelas seperti ini terus ada untuk menolong kami belajar firman. Terus berinovasi. Terima kasih Tim SABDA yang sudah memfasilitasi kami.

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA