DAL - Pelajaran 05

Nama Kelas : Doktrin Alkitab Lanjutan
Nama Pelajaran : Iluminasi Alkitab
Kode Pelajaran : DAL-P05

Pelajaran 05 – Iluminasi Alkitab

Daftar Isi

  1. Pengertian Iluminasi
    1. Definisi Iluminasi
    2. Hubungan Antara Iluminasi dan Inspirasi
      1. Persamaannya
      2. Perbedaannya
  2. Mengapa Iluminasi Penting?
    1. Pikiran Manusia Gelap oleh Dosa
    2. Hati Manusia Keras dan Bebal
    3. Ada Kuasa Jahat yang Menyesatkan
    4. Kedagingan Menolak Hal-Hal Rohani
  3. Peranan Roh Kudus dalam Iluminasi
    1. Orang yang Belum Diselamatkan Akan Diinsafkan dari Dosa-Dosa Mereka
    2. Orang Kristen Akan Memperoleh Pemahaman yang Tepat akan Isi Alkitab
  4. Bagaimana Roh Kudus Melakukan Iluminasi?
    1. Dengan Tinggal dalam Hati Kita
    2. Mengajar dan Mengingatkan Kita pada Kebenaran
    3. Menolong Pertumbuhan Rohani
    4. Tidak Pernah Bertentangan dengan Alkitab
  5. Apa yang Harus Kita Lakukan?
    1. Merendahkan Hati dan Membuka Diri
    2. Berdoa Minta Terang dari Roh Kudus
    3. Haus akan Kebenaran dan Taat
    4. Bergumul dalam Komunitas Firman
  6. Ayat-Ayat yang Berbicara tentang "Iluminasi"

Doa

Pelajaran 05: Iluminasi Alkitab

Kita sudah sampai dalam pelajaran yang terakhir, yaitu Iluminasi Alkitab. Kiranya pelajaran ini menolong kita semakin mengerti Penyataan Allah dan kuasa-Nya yang mengubahkan hidup manusia melalui pekerjaan Roh Kudus yang menerangi para pembacanya untuk memahami seluruh kebenaran firman-Nya.

  1. Pengertian Iluminasi
  2. Mungkin kita pernah bertanya "Mengapa ada orang yang membaca Alkitab setiap hari, tetapi hidupnya tidak berubah?" atau "Aku sudah membaca ayat ini berulang kali, tetapi baru kali ini ayat ini terasa hidup dan menyentuh hatiku?" Alkitab adalah firman Tuhan yang sempurna, tetapi tanpa pertolongan Roh Kudus, kita tidak akan pernah benar-benar mengalaminya. Inilah yang disebut dengan iluminasi, yaitu pekerjaan Roh Kudus yang menerangi hati sehingga kita dapat diubahkan oleh kuasa firman-Nya.

    1. Definisi Iluminasi
    2. Kata "iluminasi" berasal dari kata "photizo" (bahasa Yunani), artinya "menerangi, memberi penerangan batin" (Yoh. 1:9; Luk. 11:36; 1Kor. 4:5; Ef. 1:18). Berdasarkan pengertian ini, "iluminasi" diartikan sebagai karya Roh Kudus untuk membuka hati dan pikiran manusia sehingga mengerti dan mengasihi firman Allah (Alkitab) (Yoh. 16:13-15; 1Kor. 2:6-16).

      "Bukalah mataku, sehingga aku boleh melihat hal-hal ajaib dari taurat-Mu." (Mzm. 119:18)

      Melalui iluminasi, Roh Kudus membuka mata rohani kita agar kita dapat mengerti maksud firman Allah yang kita baca. Ketika Yesus bertemu dengan dua murid di jalan menuju Emaus, "... Yesus menjelaskan segala sesuatu yang tertulis dalam seluruh Kitab Suci tentang diri-Nya, ...." (Luk. 24:27), lalu "... mata mereka terbuka dan mereka mengenali Yesus ...." (Luk. 24:31).

    3. Hubungan Antara Iluminasi dan Inspirasi
      1. Persamaannya
      2. Inspirasi dan Iluminasi, keduanya adalah pekerjaan Roh Kudus yang berhubungan dengan firman Allah.

      3. Perbedaannya
      4. - Inspirasi
        Adalah pekerjaan Roh Kudus yang menggerakkan para penulis Alkitab untuk menulis firman Allah dengan benar tanpa ada kesalahan, terjadi sekali saja (sudah selesai) saat Alkitab ditulis, dan menghasilkan teks Alkitab (autograf) yang diinspirasikan Allah, bersifat otoritatif (2Tim. 3:16).

        - Iluminasi
        Adalah pekerjaan Roh Kudus dalam hati dan pikiran pembaca/pendengarnya agar dapat memahami, menerima, dan menerapkan firman Allah dengan benar, terjadi berkali-kali saat orang membaca/mendengar firman Tuhan, dan menghasilkan pemahaman dan respons yang benar terhadap Alkitab, tetapi masih harus diuji (jika bertentangan dengan firman Tuhan) (1Kor. 2:14).

        Kita membutuhkan Inspirasi agar memiliki firman Allah yang murni, tetapi kita juga membutuhkan Iluminasi agar kita bisa memahami dan taat kepada firman-Nya.

  3. Mengapa Iluminasi Penting?
  4. Sumber penerangan rohani adalah Allah Bapa, sedangkan salurannya adalah Roh Kudus, dan tujuan tertinggi adalah agar Kristus bersinar, "'Biarlah terang bercahaya dari kegelapan,' telah bercahaya dalam hati kita untuk memberi terang pengetahuan tentang kemuliaan Allah yang ada pada wajah Kristus Yesus." (2Kor. 4:6)

    Tanpa iluminasi, manusia tidak akan bisa mengerti makna firman Tuhan karena:

    1. Pikiran Manusia Gelap oleh Dosa
    2. Sejak kejatuhan manusia dalam dosa, akal budi kita menjadi buta rohani (Ef. 4:17–18). Alkitab menjadi "tertutup" bagi kita. Sekalipun banyak orang membaca Alkitab, tidak semua orang memercayai isinya. Bukan karena masalah intelektual, karena pada dasarnya, Allah memberikan rasio kepada setiap orang dan isi Alkitab untuk segala umur asal mereka bisa membaca. Hal ini membuktikan bahwa untuk memercayai Alkitab dibutuhkan hati yang sudah diperbarui oleh Allah sehingga mampu menerima penerangan dari Roh Kudus untuk memercayai isinya.

    3. Hati Manusia Keras dan Bebal
    4. Yeremia 17:9 mengatakan bahwa hati manusia adalah "licik dan membatu". Tanpa pertolongan Roh Kudus, kita menolak kebenaran firman Tuhan. Walaupun Alkitab menyatakan kebenaran, hati manusia yang bebal ini tidak mau melihat kebenaran dan lebih tertarik pada hal-hal yang bukan Allah kehendaki. Banyak orang menguasai isi Alkitab, termasuk contohnya orang-orang Farisi dan ahli Taurat, tetapi mereka mempelajari Alkitab hanya sampai pada pengetahuan. Tanpa kerendahan hati untuk berubah dan tunduk kepada Roh Kudus yang menerangi hati kita, pada dasarnya sulit untuk mengalami transformasi hidup (Yes. 6:9-10; Kis. 28:26).

    5. Ada Kuasa Jahat yang Menyesatkan
    6. 2 Korintus 4:4 mengatakan bahwa ilah dunia ini telah membutakan pikiran mereka yang tidak percaya. Ini membuat banyak orang tidak bisa melihat terang Injil. Setan tidak ingin manusia mengetahui kebenaran dan manusia tidak mungkin mampu melawan setan yang penuh tipu muslihat, kecuali Roh Kudus menolong. Selain memberi tipu muslihat, pekerjaan setan yang lain adalah mencuri benih firman Tuhan, seperti burung-burung yang memakan benih yang ditaburkan dalam perumpamaan tentang penabur. Karena itu, manusia harus mengandalkan Roh Kudus agar firman Tuhan yang kita dengar tidak hanya masuk telinga kanan dan keluar telinga kiri, tetapi diterangi oleh Roh Kudus sehingga kita mengerti dan firman Tuhan itu tertanam dalam hati untuk bertumbuh dan menghasilkan banyak buah.

    7. Kedagingan Menolak Hal-Hal Rohani
    8. Dalam 1 Korintus 2:14 dikatakan, "... manusia yang tidak rohani tidak menerima hal-hal yang berasal dari Roh Allah karena hal-hal itu merupakan kebodohan baginya ...." Kejatuhan manusia membuat seluruh keberadaan manusia tercemar dosa. Manusia tidak lagi bisa melihat hal-hal rohani dengan cara yang benar karena mata kita lebih senang melihat hal-hal yang bersifat kedagingan. Demikian juga untuk melihat kebenaran Alkitab, kita perlu hidup dalam Roh supaya kita mau mengerti dan menuruti-Nya.

  5. Peranan Roh Kudus dalam Iluminasi
  6. Roh Kudus adalah Oknum ketiga Allah Tritunggal, yang salah satu tugasnya adalah menerangi (mengiluminasi) pikiran dan hati manusia. Tanpa Roh Kudus, manusia tidak dapat mempelajari Alkitab dan mengerti dengan benar sesuai yang Tuhan inginkan. Roh Kudus tahu persis maksud firman Allah karena Dialah yang ada di belakang proses penulisan Alkitab. Jika tujuan Allah memberikan Alkitab adalah supaya Ia dikenal oleh manusia, tujuan akhir iluminasi adalah supaya manusia mengenal Allah dengan benar melalui Penyataan-Nya (Alkitab).

    Selain memimpin para penulis Alkitab, Roh Kudus juga menjadi Penerang (iluminasi) dan Penafsir Alkitab, bahkan sekaligus Pengajar Alkitab. Karena Roh Kudus yang memimpin, maka yang ditulis para penulis Alkitab, dan yang dinyatakan, dan dipelajari manusia tidak akan salah karena semuanya dikerjakan oleh Oknum yang sama, yaitu Roh Kudus (Ef. 3:4-5; 1Kor. 2:12-13; Yoh. 14:26; 16:13-15; 2Ptr. 1:21).

    Apa yang diharapkan ketika Roh Kudus memberikan iluminasi kepada orang yang membaca Alkitab?

    1. Orang yang Belum Diselamatkan Akan Diinsafkan dari Dosa-Dosa Mereka
    2. Dalam pemberitaan Injil, Roh Kudus akan menerangi hati dan pikiran orang-orang yang belum percaya untuk mengerti dan memahami firman Allah yang diberitakan. Di sinilah, pentingnya iluminasi karena iluminasi akan menerangi hati orang untuk mengerti Injil dan menuntunnya pada pertobatan (Kis. 16:14 – "Tuhan membuka hati Lydia"). Dosa-dosa yang ada di tempat tergelap sekalipun akan ditelanjangi sehingga orang itu dapat melihat betapa jijiknya dosa di hadapan Allah (Yoh. 16:8).

    3. Orang Kristen Akan Memperoleh Pemahaman yang Tepat akan Isi Alkitab
    4. Tanpa pekerjaan penerangan Roh Kudus, kita tidak akan pernah mengerti berita Firman yang menyelamatkan. Banyak orang Kristen membaca Alkitab, tetapi sering salah menafsirkan, atau kurang tepat, bahkan salah. Ketika Roh Kudus memberi iluminasi pada hati dan pikiran kita, Roh Kudus akan memberikan pemahaman sebagaimana yang Allah inginkan. Roh Kudus akan menuntun kita kepada kebenaran Allah (1Yoh. 2:20, 27).

  7. Bagaimana Roh Kudus Melakukan Iluminasi?
  8. Penting untuk dipahami bahwa kondisi rohani kita dapat memengaruhi proses Roh Kudus menerangi firman Tuhan dalam hati kita (1Kor. 3:1-3).

    1. Dengan Tinggal dalam Hati Kita
    2. Penting untuk dipahami bahwa Roh Kudus berdiam atau hidup dalam setiap orang yang percaya kepada Yesus Kristus (Rm. 8:9; 1Kor. 12:13; Yoh. 16:12-15). Sebagai akibatnya, bagi orang yang belum percaya, hatinya dan pikirannya tidak akan diterangi oleh Roh Kudus. Karena Roh Kudus diam dalam kita, kita punya akses langsung pada Sang Pengajar Sejati.

      "... Dia tinggal bersamamu dan akan ada di dalammu." (Yoh. 14:17)

    3. Mengajar dan Mengingatkan Kita pada Kebenaran
    4. Roh Kudus juga menggunakan orang-orang yang berbakat dalam mengajar atau berkhotbah untuk membantu orang lain dalam proses mengerti dan memahami firman Tuhan dengan lebih baik (Ef. 4:11-12; Rm. 12:6-7). Atau, mengingatkan kita pada kebenaran yang telah kita dengar/baca sebelumnya.

      "... Dia akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu, dan akan mengingatkanmu pada semua yang telah Kukatakan kepadamu." (Yoh. 14:26)

    5. Menolong Pertumbuhan Rohani
    6. Disebutkan berulang kali dalam Alkitab bahwa orang yang dewasa rohani akan beralih ke firman-Nya untuk mencari hikmat dan mencari bantuan dari Roh Tuhan. Dengan demikian, Roh akan dapat menjalankan tujuan-Nya dengan lebih baik (Ef. 1:17-18; Mzm. 119; Rm. 8:14). Orang yang dewasa secara rohani bisa "membedakan yang baik dan yang jahat". Ini hanya mungkin bila Roh Kudus menuntun pemahaman kita secara terus-menerus (Ibr. 5:14).

    7. Tidak Pernah Bertentangan dengan Alkitab
    8. Iluminasi tidak berarti menerima wahyu baru. Segala terang dan pengertian harus sejalan dengan firman-Nya yang tertulis (Alkitab). Roh Kudus tidak akan mengatakan apa pun, kecuali sudah dikonfirmasi oleh firman Tuhan. Roh Kudus juga tidak akan mengajarkan apa pun yang tidak diajarkan lebih dahulu oleh firman Tuhan. Roh Kudus juga tidak akan memimpin kita, kecuali kita berjalan sesuai dengan firman-Nya (Yoh. 16:12-15; Ef. 4:11; Kis. 13:1), terutama Roh Kudus tidak pernah berbicara yang bertentangan dengan Alkitab! Alkitab menjamin tidak ada pertentangan dalam tulisannya.

  9. Apa yang Harus Kita Lakukan?
  10. Jika kita mau menerima iluminasi dari Roh Kudus, kita harus:

    1. Merendahkan Hati dan Membuka Diri
    2. Iluminasi bukan hanya soal kecerdasan, tetapi soal merendahkan hati. "... terimalah dengan kelemahlembutan firman Allah yang telah tertanam di dalammu, ...." (Yak. 1:21)

    3. Berdoa Minta Terang dari Roh Kudus
    4. "Bukalah mataku ...." (Mzm. 119:18) Ini adalah doa yang penting untuk dibiasakan, setiap kali kita membuka Alkitab.

    5. Haus akan Kebenaran dan Taat
    6. "Jika seseorang mau melakukan kehendak Allah, dia akan mengetahui ajaran-Ku, apakah itu berasal dari Allah atau dari diri-Ku sendiri." (Yoh. 7:17) Ketaatan membuka pengertian.

    7. Bergumul dalam Komunitas Firman
    8. "Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul ...." (Kis. 2:42) Dalam komunitas yang mencintai firman, Roh Kudus sering bekerja melalui diskusi, pembelajaran bersama, dan kesaksian iman.

  11. Ayat-Ayat yang Berbicara tentang "Iluminasi"
  12. Beberapa ayat di bawah ini dapat menolong kita untuk semakin menyadari betapa kita sangat tergantung dengan pekerjaan penerangan dari Roh Kudus.

    "Sebab, Engkau yang menyalakan pelitaku. TUHAN, Allahku, menyinari kegelapanku." (Mzm. 18:28)

    "Firman-firman-Mu yang disingkapkan memberi terang, itu memberi pengertian kepada orang-orang naif." (Mzm. 119:130)

    "Akan tetapi, Penolong itu, yaitu Roh Kudus, yang akan Bapa utus dalam nama-Ku, Dia akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu, dan akan mengingatkanmu pada semua yang telah Kukatakan kepadamu." (Yoh. 14:26)

    "Namun, Allah telah menyatakan hal-hal ini kepada kita melalui Roh karena Roh menyelidiki semua hal, bahkan kedalaman Allah." (1Kor. 2:10)

    "... Bapa dari kemuliaan, memberimu roh hikmat dan penyataan dalam pengetahuan akan Dia." (Ef. 1:17)

Inilah akhir dari Modul DAL. Kita belajar bahwa Allah bukan hanya berbicara pada masa lalu, tetapi terus memelihara dan menyatakan firman-Nya kepada umat-Nya hingga hari ini, bahkan sampai selama-lamanya. Oleh karena itu, sebagai orang percaya, kita dipanggil bukan hanya untuk mengetahui kebenaran ini, tetapi juga untuk mencintai, memercayai, dan hidup dalam firman Tuhan setiap hari. Kiranya Alkitab sungguh menjadi pelita bagi kaki kita dan terang bagi jalan kita (Mzm. 119:105) agar hidup kita memuliakan Tuhan di tengah dunia yang gelap ini. Soli Deo gloria!

Akhir Pelajaran (DAL-P05)

Doa

"Terima kasih Roh Kudus untuk karya besar yang telah Engkau lakukan sehingga aku bisa memahami firman Allah. Kiranya penerangan yang terus-menerus Engkau lakukan dalam hati dan pikiranku akan membuat aku semakin mengenal dan taat kepada perintah-Mu. Amin."

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA