MDD - Pelajaran 04

Nama Kelas : Manusia Dan Dosa
Nama Pelajaran : Hukuman dan Transmisi Dosa
Kode Pelajaran : MDD-P04

Pelajaran 04 -- Hukuman dan Transmisi Dosa

Daftar Isi

  1. Hukuman Dosa
    1. Hukuman Langsung
      1. Malu karena Telanjang
      2. Menghindarkan Diri karena Putus Hubungan dengan Allah
      3. Takut karena Hukuman Dosa
      4. Saling Menyalahkan
    2. Kutukan Akibat Dosa (Kej. 3:14-19)
      1. Ular
      2. Wanita
      3. Tanah
      4. Manusia (Laki-laki)
    3. Hukuman Kematian
      1. Kematian Rohani
      2. Kematian Fisik
      3. Kematian Kekal
  2. Transmisi Dosa (Penyebaran Dosa)
    1. Dosa Bersifat Universal
      1. Rasa Najis dan Bersalah
      2. Kehilangan Kemuliaan Allah
      3. Janji Keselamatan
    2. Dosa Asal/Dosa Warisan
      1. Sifat Dosa yang Diwariskan oleh Adam (imputed sin)
      2. Dosa Masuk ke Dunia Melalui Satu Orang (Rm. 5:12)
    3. Dosa Perbuatan
      1. Dosa Individu/Pribadi
      2. Dosa Ada dalam Pikiran sebelum Menjadi Tindakan Dosa
      3. Dosa Bisa Menyebar Semakin Liar
      4. Dosa Commission and Omission
  3. Hukuman Dosa yang Ditanggung Yesus
    1. Yesus Tidak Berdosa, tetapi Menanggung Hukuman Dosa Manusia
      1. Yesaya 53:4-5
      2. 1 Petrus 2:24
      3. Ibrani 4:15
      4. Ibrani 9:27-28
    2. Hukuman Dosa sebagai Penebusan dan Penggantian
      1. Arti Penebusan
      2. Arti Penggantian

Doa

Pelajaran 04: Hukuman dan Transmisi Dosa

Melanjutkan pembahasan tentang kejatuhan manusia dalam dosa, kita akan membahas tentang hukuman dosa dan transmisi dosa. Keseriusan dosa dibuktikan bahwa dosa yang sudah dilakukan tidak bisa dihapus begitu saja atau ditarik mundur. Allah menuntut keadilan dan manusia harus menanggung hukuman akibat dosa-dosanya.

  1. Hukuman Dosa
  2. Allah yang kita kenal adalah Allah yang adil dan kasih. Dia mengasihi manusia, tetapi konsekuensi atas dosa pasti ada. Ya, keadaannya yang berdosa mengakibatkan manusia dihukum dan dikutuk oleh Allah, baik secara langsung maupun tidak langsung.

    1. Hukuman Langsung
    2. Ketika Adam dan Hawa memakan buah dari pohon pengetahuan baik dan jahat (Kej. 3), Allah memberikan hukuman kepada mereka. Paling tidak, ada tiga hukuman yang diberikan Allah kepada mereka:

      1. Malu karena Telanjang
      2. Kejadian 3:7 mencatat bahwa setelah makan buah pengetahuan yang baik dan jahat itu, mata Adam dan Hawa terbuka. Mereka pun menjadi malu karena mereka telanjang. Karenanya, mereka menyemat daun-daun ara dan membuat cawat untuk menutupinya. Apakah mereka sebelumnya tidak tahu bahwa mereka telanjang? Mereka tahu, tetapi tidak malu karena tubuh mereka diselimuti oleh kemuliaan Allah. Namun, kemuliaan Allah hilang seketika ketika manusia berdosa.

      3. Menghindarkan Diri karena Putus Hubungan dengan Allah
      4. Kejadian 3:8 mencatat bahwa Adam dan Hawa menghindarkan diri dari Allah sehingga Allah harus memanggil mereka. Mengapa? Karena mereka telah putus hubungan dengan Allah. Mereka merasa tidak layak karena mereka telah melanggar perintah Allah. Seketika itu juga, mereka tidak lagi merasa nyaman untuk mendekat kepada Tuhan, sebaliknya mereka mencoba menjauh dari Tuhan. Namun, sekalipun bersembunyi, Tuhan tahu tempat mereka berada.

      5. Takut karena Hukuman Dosa
      6. Kejadian 3:11 mencatat bahwa dosa membuat Adam dan Hawa sadar bahwa mereka tidak lagi ada dalam perlindungan Allah. Mereka menjadi takut bahwa Allah akan menghukum mereka. Itu sebabnya, mereka menyembunyikan diri dari Allah. Tidak ada lagi rasa aman bagi dosa, sebaliknya menimbul rasa khawatir, cemas, dan terancam.

      7. Saling Menyalahkan
      8. Dosa yang mereka lakukan adalah tindakan bebas yang mereka pilih. Namun, Kejadian 3:12 mencatat bahwa dosa telah mengakibatkan mereka saling menyalahkan dan tidak lagi percaya kepada orang lain.

    3. Kutukan Akibat Dosa
    4. Setelah kejatuhan, Allah mengutuk semua pihak yang terlibat dalam peristiwa kejatuhan. (Kej. 3:14-19)

      1. Ular
      2. - Dikutuk akan berjalan merayap dengan perutnya dan memakan debu.
        - Permusuhan akan terjadi antara ular dan perempuan itu, dan antara keturunan ular dan keturunan perempuan.

      3. Wanita
      4. - Proses melahirkan akan menyakitkan bagi perempuan.
        - Perempuan akan mengendalikan suaminya dengan cara yang tidak pernah diinginkan. Akan terjadi ketegangan antara suami istri dalam rumah tangga.

      5. Tanah
      6. - Dikutuk untuk tidak akan menghasilkan makanan dengan mudah bagi manusia.

      7. Manusia (Laki-laki)
      8. - Pekerjaannya di Taman Eden, dahulu menyenangkan, sekarang melelahkan dan sulit.

    5. Hukuman Kematian
    6. Selain hukuman langsung yang diberikan Allah ketika manusia jatuh dalam dosa, mereka juga mendapatkan hukuman kematian yang harus ditanggungnya, yaitu kematian rohani, kematian fisik, dan kematian kekal.

      1. Kematian Rohani
      2. Kematian rohani adalah keadaan terasing dari Tuhan yang sekarang menjadi ciri semua manusia. Ini terjadi saat seseorang belum lahir baru dan hidup dalam dosa serta memutuskan hubungan dengan Allah.

      3. Kematian Fisik
      4. - Meskipun Adam dan Hawa, serta banyak dari keturunan mereka, menikmati umur panjang, kematian fisik dimulai pada saat berdosa. Contoh kematian pertama umat manusia, ketika Kain membunuh saudaranya Habel, menunjukkan korelasi yang jelas dengan dosa. (Kej. 4:8).
        - Setiap manusia akan mati secara fisik baik karena penyakit, kecelakaan, bencana, dll..

      5. Kematian Kekal
      6. - Kematian kekal menanti mereka yang mati tanpa Kristus.
        - Kematian kekal terjadi di neraka lautan api, yang disebut Yohanes sebagai "kematian kedua" (Why. 20:6).
        - Satu-satunya jalan keluar adalah beriman pada Kristus, yang menanggung hukuman kematian di kayu salib.

  3. Transmisi Dosa (Penyebaran Dosa)
  4. Adam adalah kepala umat manusia sekaligus menjadi wakil manusia. Ketika dia berdosa, semua manusia tercakup dalam kedosaan Adam. Oleh karena itu, semua orang yang lahir kemudian setelah Adam, lahir dalam keadaan rusak.
    Dosa yang berasal dari Adam membuka kesempatan bagi Iblis untuk bekerja secara leluasa menyebarkan dosa menjadi tindakan yang aktif.

    1. Dosa Bersifat Universal
    2. Alkitab sudah membuktikan bahwa semua manusia telah berbuat dosa. Jadi, warisan dosa dari Adam bersifat universal, mencakup semua orang yang ada di dunia apa pun bangsa dan rasnya.

      1. Rasa Najis dan Bersalah
      2. Semua orang mengalami rasa najis dan bersalah saat melakukan dosa dan tidak berkuasa melawannya. Daud, saat dia melakukan dosa dan menyadarinya, dia melihat dirinya begitu najis akan perbuatannya dan memohon agar Allah membersihkannya (Mzm. 51:7).

      3. Kehilangan Kemuliaan Allah
      4. Seperti ada tertulis, "Tidak ada yang berbuat baik, seorang pun tidak. Tidak ada seorang pun yang memahami. Tidak ada seorang pun yang mencari Allah. Mereka semua telah menyimpang, mereka bersama-sama telah menjadi keji. Tidak ada seorang pun yang berbuat baik. Seorang pun tidak!" (Rm. 3:10-12) Paulus menasihati jemaat di Roma saat itu, bahwa semua manusia memang sudah kehilangan kemuliaan Allah, tidak ada seorang pun yang benar.

      5. Janji Keselamatan
      6. "TUHAN mencium bau harum itu dan Tuhan berkata dalam hati-Nya, 'Aku tidak akan lagi mengutuk tanah karena manusia sebab niat hati manusia itu jahat sejak masa mudanya. Aku juga tidak akan memusnahkan lagi setiap makhluk hidup seperti yang telah Aku lakukan'. (Kej. 8:21) Tuhan sebagai Sang Pencipta tahu bahwa dosa manusia akan membinasakannya. Karena itu, Dia memberikan janji keselamatan untuk mengeluarkan manusia dari lumpur dosa (Kej. 3:15).

    3. Dosa Asal/Dosa Warisan
    4. Dosa Adam diwariskan kepada semua manusia melalui kelahiran jasmani. Bagaimana ini terjadi?

      1. Sifat Dosa yang Diwariskan oleh Adam (imputed sin)
      2. Seluruh umat manusia yang dilahirkan sesudah Adam menjadi berdosa karena Adam. Oleh karena itu, siapa pun yang lahir di dunia sudah memiliki dosa dan kecenderungan untuk melahirkan dosa dalam tindakan/perbuatan.

      3. Dosa Masuk ke Dunia Melalui Satu Orang (Rm. 5:12)
      4. Dosa menyebar ke dalam dunia melalui satu orang, yaitu melalui Adam. Karena itulah, semua manusia secara status adalah orang berdosa di hadapan Allah yang kudus. Oleh karena itu, hukuman dosa pun menyebar kepada semua orang. Manusia akan menerima hukuman mati secara fisik dan hukuman kekal bagi manusia yang tidak percaya kepada-Nya.

    5. Dosa Perbuatan
      1. Dosa Individu/Pribadi
      2. Dari benih dosa yang diwariskan dalam diri kita, dosa lahir dalam berbagai perbuatan dosa yang kita sendiri lakukan secara individu.

      3. Dosa Ada dalam Pikiran Sebelum Menjadi Tindakan Dosa (Mat. 5:28; Yak. 1:14-15)
      4. Alkitab berkata dosa yang dilakukan dalam pikiran pun sudah menjadi dosa dan kekejian di hadapan Tuhan.

      5. Dosa Bisa Menyebar Semakin Liar
      6. Kecenderungan dosa melahirkan dosa tindakan, bahkan dosa akan menjadi semakin besar apabila kita menuruti keinginan nafsunya.

      7. Dosa Commission and Omission
      8. Dalam Alkitab, dosa commission dan omission sama-sama dianggap sebagai pelanggaran terhadap perintah Tuhan. Dosa commission merujuk pada dosa yang dilakukan secara aktif, yaitu melanggar larangan Tuhan. Contohnya, perintah jangan mencuri, berbohong, dll.. Sementara itu, dosa omission merujuk pada dosa yang dilakukan karena tidak melakukan sesuatu yang seharusnya dilakukan, yaitu apa yang dikehendaki Tuhan. Contohnya, perintah untuk mengasihi, mengampuni, menghormati orang tua, dll..

  5. Hukuman Dosa yang Ditanggung Yesus
  6. Yesus adalah manusia 100%, tetapi Dia juga Allah 100%. Alkitab mengatakan bahwa ketika berinkarnasi menjadi manusia, Yesus tidak dilahirkan dari benih Adam karenanya Dia tidak mewarisi dosa Adam. Kalau Dia tidak berdosa, mengapa Dia harus menanggung hukuman dosa dan mati di atas kayu salib?

    1. Yesus Tidak Berdosa, tetapi Menanggung Hukuman Dosa Manusia
    2. Beberapa contoh ayat Alkitab di bawah ini akan menolong kita melihat dengan jelas bahwa Yesus tidak berdosa, tetapi Dia dibuat berdosa karena kita (2Kor. 5:21). Dia menanggung hukuman dosa untuk menjadi tebusan bagi dosa seluruh umat manusia.

      1. Yesaya. 53:4-5
      2. "Sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, kesengsaraan kitalah yang dipikulnya. Namun, kita mengira bahwa dia terkena tulah, dipukul dan ditindas Allah. Akan tetapi, dia ditikam karena pelanggaran-pelanggaran kita. Dia diremukkan karena kejahatan-kejahatan kita. Hukuman yang mendatangkan kesejahteraan bagi kita ditimpakan ke atasnya, dan oleh bilur-bilurnya kita disembuhkan."

      3. 1 Petrus 2:24
      4. "Dia sendiri telah menanggung dosa kita pada tubuh-Nya di kayu salib supaya kita mati terhadap dosa, dan hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya, kamu disembuhkan."

      5. Ibrani 4:15
      6. "Sebab, kita tidak memiliki Imam Besar yang tidak dapat memahami kelemahan-kelemahan kita, tetapi kita memiliki Imam Besar yang telah dicobai dalam segala hal, sama seperti kita, tetapi Ia tidak berdosa."

      7. Ibrani 9:27-28
      8. "Seperti manusia, yang ditentukan untuk mati satu kali saja dan sesudah itu menghadap penghakiman, demikian juga Kristus; Ia dipersembahkan hanya satu kali saja untuk menanggung dosa banyak orang, dan akan datang untuk kedua kalinya, bukan untuk menanggung dosa, melainkan untuk membawa keselamatan bagi mereka yang menantikan Dia."

    3. Hukuman Dosa sebagai Penebusan dan Penggantian
      1. Arti Penebusan
      2. Konsep penebusan (redemption) dalam Alkitab adalah aspek utama dari karya penyelamatan Yesus Kristus. Konsep ini memperlihatkan bagaimana Allah dalam kasih-Nya dan keadilan-Nya mengampuni dosa manusia melalui pengorbanan Yesus di kayu salib sehingga manusia dapat ditebus. Dia memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang (Mrk. 10:45).

      3. Arti Penggantian
      4. Konsep penggantian (substitution) merupakan pemahaman penting bahwa Yesus Kristus telah menggantikan manusia di hadapan Allah dan telah menerima hukuman yang seharusnya ditanggung manusia karena dosa mereka. Dari sini kita bisa belajar bahwa Allah menunjukkan keadilan-Nya karena dosa manusia harus dihukum dan penggantian Kristus memungkinkan manusia untuk dibebaskan dari hukuman dosa (2Kor. 5:21). Syukur kepada Allah!

    Betapa besar Allah mengasihi kita sehingga Dia mengirimkan Anak-Nya Yesus Kristus untuk mati menanggung hukuman dosa kita supaya kita selamat. Yesus mau mengorbankan Diri-Nya dan dianggap berdosa karena kita. Alangkah besar syukur yang harus kita naikkan kepada Allah Bapa, Allah Anak, dan Allah Roh Kudus. Terpujilah Allah selama-lamanya!

Akhir Pelajaran (MDD-P04)

Doa

"Tuhan Yesus, aku bersyukur kepada-Mu karena Engkau telah menunjukkan kepadaku betapa hanya Engkau yang berdaulat atas seluruh alam semesta. Mampukan aku untuk menjalani hidupku hanya berpaut kepada-Mu dan tidak bermain-main dengan dosa. Amin."

Taxonomy upgrade extras: 

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA