MDD - Pelajaran 05

Nama Kelas : Manusia Dan Dosa
Nama Pelajaran : Kematian terhadap Dosa
Kode Pelajaran : MDD-P05

Pelajaran 05 -- Kematian terhadap Dosa

Daftar Isi

  1. Pengertian Kematian terhadap Dosa (Mortification of Sin)
    1. Definisi
    2. Dasar Alkitab
      1. Mati, Matikanlah, Kematian
      2. Menyalibkan, Disalibkan
    3. Mengapa Orang Kristen Perlu Mematikan Dosa?
      1. Orang Kristen Masih Memiliki Natur Dosa
      2. Dosa Mengganggu Hubungan Kita dengan Allah)
  2. Kristus Telah Mematikan Dosa
    1. Dengan Mati di Atas Kayu Salib
    2. Dengan Mengalahkan Kuasa Dosa
  3. Dua Hukum Mematikan Dosa
    1. Hukum Umum
      1. Hanya Orang Percaya
      2. Hanya dengan Tulus dan Tekun
    2. Hukum Khusus
      1. Diagnosis Dosa yang Ingin Dimatikan
      2. Menyadari Bahaya Dosa
      3. Berjuang untuk Membatasi Dosa
      4. Waspadai dan Berjaga-jaga
      5. Merenungkan Keagungan Allah yang Hebat
  4. Roh Kudus Diberikan kepada Orang Percaya untuk Melawan Dosa
    1. Roh Kudus Memberi Kekuatan
    2. Dosa Harus Dilawan
    3. Mematikan Dosa Adalah Perjuangan Seumur Hidup
    4. Manfaat Mematikan Dosa
  5. Nasihat Praktis Bagaimana Mematikan Dosa
    1. Membenci Dosa
    2. Waspada terhadap Taktik Setan
    3. Mencari Akuntabilitas
    4. Rajin Membaca Alkitab dan Berdoa
    5. Aktif di Gereja Lokal

Doa

Pelajaran 05: Kematian terhadap Dosa

Ada orang Kristen yang berpikir bahwa karya penebusan Kristus akan mengampuni semua dosa sehingga kita tidak perlu mengkuatirkannya lagi selamanya. Walaupun berdosa, kita bisa meminta ampun dan kembali menjalani hidup seperti biasa. Buku karya John Owen yang berjudul Mortification of Sin menegaskan bahwa pandangan ini sangat keliru. Lalu, bagaimana pandangan yang benar? Berikut pandangan John Owen yang penting untuk kita pelajari secara serius.

  1. Pengertian Kematian terhadap Dosa (Mortification of Sin)
    1. Definisi
    2. "Mortifikasi" (kt. kerja) adalah bahasa kuno yang jarang dipakai lagi, artinya adalah "mematikan sesuatu". Jadi, Mortification of Sin berarti hal tentang mematikan dosa dalam kehidupan seorang pengikut Kristus.

      Mematikan dosa bukanlah tindakan menghancurkan dosa sama sekali atau mencabutnya dari dalam hati. Mematikan dosa juga bukan berarti menyamarkan dosa. Mematikan dosa bukan pula upaya untuk mengubah natur manusia menjadi lebih tenang dan sabar. Mematikan dosa adalah tindakan, bersama dengan Roh Kudus, untuk terus-menerus melawan, menekan, dan menghancurkan sifat dosa yang berkuasa dalam hidup kita.

    3. Dasar Alkitab
    4. Alkitab berbicara secara jelas tentang realita dosa dalam kehidupan orang percaya, bahwa dosa harus "mati" dan "disalibkan". Pilihan kata "mati" dan "disalibkan" yang dipakai di sini cukup keras karena dosa pada kenyataannya mengerikan dan harus ditangani secara tegas.

      1. Mati, Matikanlah, Kematian
      2. - Kolose 3:3, 5

        "Sebab, kamu sudah mati dan hidupmu tersembunyi bersama Kristus dalam Allah."

        "Karena itu, matikan sifat apa pun yang berasal dari sifat duniawimu, yaitu percabulan, kecemaran, hawa nafsu, keinginan yang jahat, dan keserakahan, yang adalah penyembahan kepada berhala."

        - Galatia 2:19, 5:24

        "Sebab, melalui Hukum Taurat, aku telah mati bagi Hukum Taurat supaya aku dapat hidup untuk Allah."

        "Akan tetapi, kami tidak mau tunduk kepada mereka sesaat pun supaya kebenaran Injil tetap tinggal dalam kamu."

        - Roma 6:2

        "Tentu saja tidak! Bagaimana mungkin kita yang telah mati bagi dosa masih hidup di dalamnya?"

        - Roma 6:5

        "Sebab, jika kita telah dipersatukan dengan Dia dalam keserupaan kematian-Nya, kita pasti juga akan ada dalam keserupaan kebangkitan-Nya."

        - Roma 8:13

        "Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati, tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup."

      3. Menyalibkan, Disalibkan
      4. - Galatia 5:24

        "Mereka yang menjadi milik Yesus Kristus telah menyalibkan nafsu kedagingan serta segala nafsu dan keinginannya."

        - Roma 6:6

        "Kita tahu bahwa manusia lama kita disalibkan dengan Dia dan tubuh dosa dilenyapkan bersamanya sehingga kita tidak akan menjadi hamba-hamba dosa."

    5. Mengapa Orang Kristen Perlu Mematikan Dosa?
      1. Orang Kristen Masih Memiliki Natur Dosa
      2. Realitas dosa masih nyata dalam hidup orang percaya (Rm. 7:14-25; khususnya 7:17,20,21,23). Manusia lama tidak "dilenyapkan" (dimusnahkan) setelah seseorang menerima keselamatan. Itulah sebabnya. kita masih terus melakukan dosa pribadi (1Yoh. 1:8).

      3. Dosa Mengganggu Hubungan Kita dengan Allah
      4. Dosa dalam hidup orang Kristen akan mengganggu sukacita dan hubungan kita dengan Tuhan. Dosa juga membuat kehidupan rohani kita macet dan tidak bertumbuh padahal Allah ingin kita terus menjadi semakin serupa dengan Kristus. Itu sebabnya, orang Kristen yang bertahan hidup dalam dosa akan di disiplin oleh Allah (Ibr. 12:5-11) bahkan dengan mendatangkan penyakit dan kematian (1Kor. 11:30; Yak. 5:19,20; 1Yoh. 5:16).

  2. Kristus telah Mematikan Dosa
  3. Sanggupkah manusia melawan kuasa dosa yang bercokol dalam kehidupan manusia? Tidak sanggup! Seperti yang sudah dibahas dalam pelajaran sebelumnya, dosa sudah mencemari seluruh hakikat manusia sehingga diperlukan faktor eksternal untuk menolongnya keluar dari pencemaran ini.

    Puji Tuhan! Allah mengirimkan Anak-Nya untuk menyelamatkan manusia yang berdosa dan menyediakan penebusan demi memuaskan keadilan Allah untuk menghukum dosa. Bagaimana Kristus mematikan dosa?

    1. Dengan Mati di Atas Kayu Salib
    2. Kristus disalibkan, mati, dan dibangkitkan sebagai Penebus dosa, orang Kristen juga ikut mati dan bangkit bersama Kristus supaya ia tidak lagi melanjutkan hidup dalam dosa. (Rm. 6:1-2)

    3. Dengan Mengalahkan Kuasa Dosa
    4. Kebangkitan Kristus menandakan kemenangan-Nya atas maut dan kuasa dosa supaya orang Kristen tidak lagi menjadi hamba dosa melainkan hamba kebenaran (Rm. 6:14-19).

  4. Dua Hukum Mematikan Dosa
  5. Dalam bukunya, John Owen memberikan hukum umum dan khusus dalam mematikan dosa:

    1. Hukum Umum
      1. Hanya Orang Percaya
      2. Mereka adalah orang yang benar-benar dipersatukan dengan Kristus yang sanggup mematikan dosa.

      3. Hanya dengan Tulus dan Tekun
      4. Tidak ada orang percaya yang bisa mematikan dosa apa pun jika tidak dengan tulus dan tekun berusaha menghadapi semua dosa.

    2. Hukum Khusus
      1. Diagnosis Dosa yang Ingin Dimatikan
      2. Perlu dilakukan diagnosis yang tepat tentang keinginan berdosa apa yang harus dimatikan

      3. Menyadari Bahaya Dosa
      4. Berjuanglah untuk mengisi akal budi dan hati nurani kita dengan kesadaran yang jelas dan terus-menerus akan kesalahan, bahaya, dan kejahatan dari keinginan berdosa yang sedang mengganggu.

      5. Berjuang untuk Membatasi Dosa
      6. Berjuanglah mengembangkan suatu kerinduan yang terus-menerus untuk membatasi kuasa keinginan berdosa dan perangilah keinginan berdosa sesegera mungkin sejak keinginan itu mulai ada.

      7. Waspadai dan Berjaga-jaga
      8. Belajarlah untuk mengenali keinginan berdosa yang berakar dalam natur diri manusia sendiri. Waspadailah dan jagalah jiwa terhadap segala sesuatu yang bisa mendorong keinginan berdosa. Berjaga-jagalah terhadap tipu daya hati.

      9. Merenungkan Keagungan Allah yang Hebat
      10. Pengakuan akan kemahabesaran Allah mengingatkan kita bahwa perjuangan kita tidak melawan darah dan daging saja, tetapi kuasa-kuasa di udara yang terus merongrong untuk hidup tidak suci.

  6. Roh Kudus Diberikan kepada Orang Percaya untuk Melawan Dosa
  7. Allah telah menjanjikan pertolongan dari Roh Kudus dan natur manusia baru untuk menjadi dorongan dalam memperjuangkan kematian terhadap dosa.

    1. Roh Kudus Memberi Kekuatan
    2. Hanya dengan kekuatan yang diberikan Roh Kudus, kita dapat berperang melawan musuh yang ingin menghancurkan kita. Seluruh peperangan ini dilaksanakan, dijalankan, dan diselesaikan oleh kuasa Roh Kudus. Bagaimana Roh Kudus bekerja?

      Roh Kudus bekerja dengan menyakinkan kita untuk mengakui dosa-dosa kita. Roh Kudus juga memberi keteguhan hati agar kita menaruh pengharapan dan pertolongan hanya pada Kristus. Roh Kudus mengaktivasi kuasa salib Kristus dalam hati kita untuk mampu membunuh dosa. Dengan perlahan, tetapi pasti, Roh Kudus menyempurnakan pengudusan kita sehingga kita diberikan keberanian untuk berdoa. Jadi, peran Roh Kudus dalam mematikan dosa sangatlah sentral dan penting. Segala usaha yang dilakukan untuk mematikan dosa di luar pertolongan Roh Kudus adalah kesia-siaan.

    3. Dosa Harus Dilawan
    4. Kalau Roh Kudus sudah mengerjakan peperangan terhadap dosa, apa tugas kita? Sekalipun pekerjaan mematikan dosa hanya dapat dilakukan oleh Roh Kudus, Allah tetap menuntut respons pribadi manusia karena Roh Kudus menuntut ketaatan kita dan menjadikan kita sebagai rekan yang bekerja sama dalam pekerjaan ini. Setelah peperangan terjadi, John Owen menegaskan bahwa dosa akan terus berdiam bersama kita di mana pun kita berada, bahkan dosa masih akan terus bertindak dan bekerja untuk menghasilkan perbuatan-perbuatan daging. Paulus mengatakan dosa tidak pernah tidur (Rm. 7:23). Karena itu, orang Kristen harus waspada dan aktif melawan dosa.

    5. Mematikan Dosa Adalah Perjuangan Seumur Hidup
    6. Mengapa mematikan dosa harus menjadi perjuangan orang Kristen sepanjang hidup? Karena selama kita hidup, sisa dosa akan terus ada dalam diri kita dan berupaya untuk menghasilkan perbuatan-perbuatan dosa. Jika sisa dosa ini tidak dimatikan, kehidupan kita akan dikuasai oleh sisa dosa ini. Akibat mengabaikan kewajiban ini, orang percaya akan mengalami kehidupan rohani yang mundur dan tidak dapat melaksanakan panggilan Allah.

      Mengabaikan tindakan mematikan dosa akan menghasilkan dua macam kejahatan:

      1. Merugikan Diri Sendiri
      2. Hidup kita akan terus-menerus dikuasai oleh dosa. Dosa sehari-hari yang diabaikan akan menjadi alasan untuk dosa semakin berkuasa dan melumpuhkan.

      3. Merugikan Orang Lain
      4. Hidup kita tidak akan menjadi berkat, bahkan menjadi batu sandungan sehingga membuat orang tidak percaya tidak tertarik kepada kekristenan.

    7. Manfaat Mematikan Dosa
    8. Mematikan dosa akan menghindarkan kita dari kehilangan semangat dan sukacita. Selain itu, mematikan dosa akan membantu menumbuhkan anugerah Allah di dalam hati manusia. Mematikan dosa juga bisa menjadi sarana Allah untuk memberikan damai sejahtera kepada jiwa kita.

  8. Nasihat Praktis Bagaimana Mematikan Dosa
  9. Setiap orang percaya dituntut untuk aktif menekan dan mematikan setiap kuasa dosa yang tersisa dalam diri kita. Beberapa langkah praktis yang diberikan John Owen:

    1. Membenci Dosa
    2. Orang Kristen yang tidak membenci menghina kekudusan Allah. Jika kita memandang dosa sebagai musuh terbesar, kita akan terus menyiapkan stamina untuk siap memeranginya.

    3. Waspada terhadap Taktik Setan
    4. Pahami lebih dahulu kelemahan diri sendiri dan kapan kita berada dalam kondisi yang paling lemah. Dalam keadaan lemah inilah biasanya setan akan mengerahkan semua godaannya. Stres, rasa lapar, dan lelah sering kali merupakan saat-saat seseorang mungkin lengah dan dosa dapat menyusup tanpa disadari.

    5. Mencari Akuntabilitas
    6. Memiliki sahabat dan kelompok sahabat seiman agar kita dapat memberikan pertanggungjawaban. Dengan demikian, kesempatan menang/berhasil melawan dosa akan lebih besar. Pengkhotbah 4:12, "Tali tiga jalin tidak mudah diputuskan."

    7. Rajin Membaca Alkitab dan Berdoa
      1. 2 Timotius 3:16-17
      2. "Semua Kitab Suci dinapasi oleh Allah dan bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan, dan untuk mendidik dalam kebenaran. Dengan demikian, manusia milik Allah akan cakap dan diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik."

      3. Matius 4:4
      4. Yesus melawan pencobaan dari Iblis dengan mengutip Firman Allah. Ini menunjukkan bahwa Alkitab adalah kunci dalam memerangi Setan.

      5. Markus 9:29
      6. Ada jenis setan yang tidak dapat diusir kecuali dengan doa dan firman.

    8. Aktif di Gereja Lokal
    9. Gereja adalah tubuh Kristus yang memberi kita kesempatan untuk bertumbuh dalam kesalehan, pengakuan dosa, dan penyembahan kepada Allah Tritunggal. Karena itu, umat Kristen harus saling membangkitkan kasih dan perbuatan baik supaya bertumbuh secara konsisten. Kehadiran dan keterlibatan secara konsisten dalam gereja lokal sangat diperlukan dalam berperang melawan dosa (Ibr. 10:24-25).

Mematikan dosa merupakan tanggung jawab setiap orang Kristen sehingga apa yang dipaparkan oleh Owen sangat esensial bagi kehidupan kerohanian kita. Mari kita mematikan dosa agar kita boleh hidup maksimal bagi Kristus. Soli Deo gloria!

Akhir Pelajaran (MDD-P05)

Doa

"Tuhan Yesus, aku bersyukur atas keselamatan yang Engkau berikan. Kiranya Roh Kudus-Mu menolong aku untuk senantiasa mematikan dosa yang berdiam di dalam aku. Roh-Mu yang memberanikan aku untuk selalu berubah. Terpujilah nama-Mu, ya Tuhan. Amin."

Taxonomy upgrade extras: 

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA