MENDUA HATI

Ada Firman mengatakan agar kita menjaga Hati kita dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan. Begitu pentingnya peranan hati sampai dikatakan 'dari situlah terpancar' kehidupan.
Dengan kata lain hati adalah 'sumber' dari segala aspek dalam kehidupan kita (kehidupan yang di Dunia) yang penuh dengan suka dan duka, or sumber segala MASALAH!!

Kadang-kadang or banyak malahan ada orang berpendapat jika UangLah yang merupakan sumber kebahagiaan or permasalahan. Atau ada orang akan menyalahkan nasibnya yang buruk sebagai sumber dari penderitaan-nya. Atau keadaan fisiknya dsb. Sebaliknya, ada orang yang mendewakan dan mensyukuri nasibnya or keberuntungan-nya dan mengatakan itulah sumber kebahagiaan-nya. Atau mungkin saja Pacarlah sumber kebahagiaan or sumber ke'gegeR'an. Sumber kebahagiaan berasal dari 'benda' 'materi' atau 'orang lain' bahkan 'binatangpun' kadang bisa disebut sebagai sumber kebahagiaan.

Pernah mendengar orang berkata: "Inilah hari yang paling membahagiakan di dalam hidupku"... atau "ini adalah moment yang benar2 merubah hidupku" juga ada pernah orang bilang "kapan ya hidupku bahagia, gak usah mikiran uang, kerja mapan, punya rumah sendiri apalagi bisa mengangkat ortu" dan masih banyak ungkapan2 yang bila direnungkan, sebenarnya itu belum menyentuh dasar dari apa yang sesungguhnya terjadi. Kebahagiaan disini seakan2 dikarenakan oleh 'terpenuhi-nya' keinginan kita!

Sebaliknya banyak orang akan bersungut2 dan merasa hidup tidak bahagia yang kalau boleh dikatakan, ke-tidak bahagia-annya tersebut dikarenakan oleh tidak 'terpenuhi-nya' keinginannya!
Berarti, masalah sebenarnya ada pada 'keinginan' saja. Dan sumber dari segala keinginan manusia tidak lain dan tidak bukan adalah 'HATI'

Darimana datangnya pencobaan? sengsara? penderitaan? kesedihan? keputus-asaan? ketidak adilan? gundah gulana? sebaliknya,
Darimana datangnya kebahagiaan? kesenangan? kepuasan? kelucuan? kerelaan? keramahan? kelemah-lembutan?
Darimana kah datangnya semua itu?
Ya dari keinginan hati kita sendiri!
Jika kita menaruh 'keinginan hati' kita sebagai pedoman, sebagai yang nomor satu di dalam kehidupan ini, atau bahkan mendewakan keinginan hati kita.... bersiap2lah untuk mendapatkan ke'kecewa'an.

Allah kita adalah Allah yang pencemburu. Dia Allah yang Maha Kasih, Pemurah, Penyayang, Maha Pengampun dan Maha segala-galanya, tetapi Dia juga Allah yang cemburu, yang tidak ingin kita menduakan hati kita dengan cara apapun. Ini adalah HukumNya, PerintahNya, FirmanNya, AturanNya, KeinginanNya !! Tanpa KOMPROMI !!
Tanpa kita sadari... seringkali kita menomor duakan Allah, dengan tanpa sengaja telah menomor satukan keinginan2 kita. Menyerahkan hati kepada Allah bukan lah suatu kerelaan kita, kebanggaan kita or kerja keras, upaya kita. Tapi ini PERINTAH-Nya!

Sudahkah kita melakukan Firman-Nya? Menuruti-Nya? Sudah!! Tapi itu belum cukup jika kita belum menyerahkan hati kita hanya kepadanya.
Kita sudah mengetahui bahwa HATI lah sebenarnya yang merupakan sumber segala masalah di dunia ini. Itulah sebabnya Allah ingin kita menyerahkan hati kita padaNya karena Dia sudah tahu. Dan Dia sendiri yang akan menuntun kita karena hanya Dialah yang bisa mengatasi segala masalah di dunia ini. Dalam Dia kita akan aman. So.. janganlah mendua hati.

UjiLah hatiku Tuhan, setiap waktu, setiap saat, karena aku sangat mengerti bahaya kekuatan dan kedasyatannya. Hanya EngkauLah satu2nya Yang sanggup untuk mengendalikan hatiku. Ku percaya padaMu. Amin.

Tuhan memberkati!

Ams. 15:13
Hati yang gembira membuat muka berseri-seri, tetapi kepedihan hati mematahkan semangat.

Ams. 17:22
Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang

Ayb. 36:21
Jagalah dirimu, janganlah berpaling kepada kejahatan, karena itulah sebabnya engkau dicobai oleh sengsara

Yak. 1:13
Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: "Pencobaan ini datang dari Allah!" Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun