OTK-Referensi 03a

Nama Kursus : Orangtua Kristen
Nama Pelajaran : Fase-fase Perkembangan Anak
Kode Pelajaran : OTK-R03a

Referensi OTK-R03a diambil dari:

Judul Buku : Dasar dan Teori Perkembangan Anak
Pengarang : Prof. Dr. Singgih D. Gunarsa
Penerbit : BPK Gunung Mulia, Jakarta 1997
Halaman : 57 -- 60

REFERENSI PELAJARAN 03a - FASE-FASE PERKEMBANGAN ANAK

PERKEMBANGAN BERLANGSUNG DALAM TAHAPAN-TAHAPAN PERKEMBANGAN

Dalam perkembangan, terjadi penahapan yang terbagi-bagi dalam masa-masa perkembangan. Pada setiap masa perkembangan terdapat ciri-ciri perkembangan yang berbeda antara ciri-ciri yang ada pada masa perkembangan yang lain. Sebenarnya ciri-ciri yang pada masa perkembangan masih dapat diperlihatkan pada masa-masa perkembangan berikutnya, hanya dalam hal ini terjadi dominasi pada ciri-ciri yang baru. Jadi bila seseorang sudah mencapai suatu tahapan dalam perkembangan, maka mungkin saja ia masih memperlihatkan ciri-ciri yang sebenarnya merupakan ciri-ciri masa perkembangan yang terdahulu, hanya apa yang diperlihatkan dalam "jumlah" yang kecil. Justru bilamana ciri-ciri masa-masa perkembangan sebelumnya banyak diperlihatkannya, berarti ia belum meningkat ke tahapan perkembangan berikutnya. Ada aspek-aspek tertentu yang tidak berkembang dan tidak meningkat lagi, yang dalam hal ini disebut fiksasi. Aspek intelek pada anak-anak tertentu yang memang secara konstitusional terbatas, pada suatu saat akan relatif berhenti, tidak bisa atau sulit berkembang dan diperkembangkan.

Tahapan perkembangan ini berlangsung secara berurutan, terus menerus dan dalam tempo perkembangan tertentu, dan bisa berlaku umum. Justru perbedaan-perbedaan waktu, cepat lambatnya sesuatu penahapan perkembangan terjadi, atau sesuatu masa perkembangan dijalani, menampilkan adanya perbedaan-perbedaan perorangan. Semakin lambat masa-masa perkembangan dibandingkan dengan norma-norma umum yang berlaku semakin menunjukkan adanya tanda-tanda gangguan atau hambatan dalam perkembangan. Adanya hubungan-hubungan antara satu aspek dengan aspek lain yang saling memengaruhi, menunjukkan bilamana satu aspek mengalami kelambatan; maka pada aspek-aspek lain juga akan terjadi hal yang sama dan kalau tidak, maka ada faktor-faktor khusus yang memengaruhi perkembangan suatu aspek. Dalam praktik sering terlihat dua hal sebagai petunjuk keterlambatan pada keseluruhan perkembangan mental, yakni:


  1. Bilamana perkembangan kemampuan fisiknya untuk berjalan jauh tertinggal dari patokan umum, tanpa ada sebab khusus pada fungsionalitas fisiknya yang terganggu.

  2. Bilamana perkembangan kemampuan berbicara sangat terlambat dibandingkan dengan anak-anak lain pada masa perkembangan yang sama.

Seorang anak yang pada umur empat tahun misalnya, masih mengalami kesulitan dalam berbicara, mengemukakan sesuatu dan terbatas perbendaharaan kata, mudah diramalkan akan mengalami kelambatan pada seluruh aspek perkembangannya. Cepat lambatnya sesuatu masa perkembangan dilalui dan seluruh perkembangan dicapai, selain berbeda antara perkembangan filogenetik dan ontogenetik, juga menunjukkan perbedaan secara perorangan, meskipun pada tingkatan perbedaan yang tidak terlalu besar. Cepat atau lambatnya sesuatu masa perkembangan dilalui, menjadi ciri yang menetap sepanjang hidupnya, bilamana tidak ada hal-hal yang bisa memengaruhi proses perkembangan secara hebat, misalnya pengalaman kecelakaan dan terjadinya trauma-trauma fisik (capitis) sehingga proses perkembangannya menjadi lambat dan terhambat.

Penahapan perkembangan biasanya terbagi menjadi lima masa perkembangan yang secara singkat adalah:

  1. Masa Pra-Lahir
  2. Masa yang dimulai dari terjadinya konsepsi antara sel kelamin laki-laki dan sel telur sampai seorang bayi dilahirkan, yang biasanya berlangsung selama 280 hari. Pada masa ini terjadi pertumbuhan yang cepat sekali pada berbagai alat dan jaringan tubuh. Para ahli sering menamakan kehidupan pada masa pra-lahir ini berlangsung dalam lingkungan hidup pertama yang mulai "memengaruhi" pertumbuhan fetus dan janin dalam rahim ibunya. Dengan kata lain, rahim dengan segala kondisinya dianggap sebagai lingkungan hidup pertama bagi individu yang akan dilahirkan.

  3. Masa Jabang-Bayi (Neonatus): 0 -- 2 Minggu
  4. Yaitu masa sejak seorang bayi dilahirkan sampai berumur dua minggu. Suatu masa yang tenang dari sudut pertumbuhan fisik, terjadi sedikit sekali perubahan. Masa jabang bayi atau yang diistilahkan neonatus ini, ialah masa untuk penyesuaian terhadap kehidupan yang baru, kehidupan di dalam rahim dan kehidupan baru di luar tubuh ibunya, dengan keadaan yang sangat berlainan.

  5. Masa Bayi: 2 Minggu -- 1 Tahun

  6. Masa antara dua minggu hingga kira-kira 1 tahun ialah masa ketika kehidupannya bergantung sepenuhnya pada orang lain, sedikit demi sedikit berkembangan kemampuan untuk memenuhi sendiri kebutuhannya secara sederhana, misalnya ia bisa mengambil makanan sendiri dan kalau haus ia bisa mengambil minum dan meminumnya sendiri. Masa ini juga masa si bayi mulai mengembangkan kemampuan untuk melindungi dan menghindar dari hal-hal yang mengancam keselamatan dirinya. Bisa mengucapkan kata-kata untuk meminta sesuatu dan untuk berkomunikasi dengan orang lain.

  7. Masa Anak: 10 -- 14 Tahun

  8. Karena berlangsung lama maka masa ini sering dibagi lagi menjadi masa anak dini, masa pra-sekolah, dan masa anak sampai menjelang remaja.

    Masa ketika kehidupan anak meningkat. Seluruh aspek perkembangan mengalami perubahan besar, dari lingkungan hidup orang tua, kelompok anak-anak sampai kelompok sosial yang lebih luas. Rangkaian orang tua -- keluarga -- sekolah -- teman-teman -- merupakan rangkaian peningkatan dalam sifat, sikap, minat, dan cara penyesuaian. Dari proses-proses berpikir yang banyak didominasi oleh khayalan-khayalan, sampai proses-proses berpikir objektif dan riil.

  9. Masa Remaja: 13/14 -- 21 Tahun

  10. Masa yang membentang cukup lama, dan karena itu sering dibagi-bagi menjadi: Masa remaja dini, remaja, dan remaja lanjut.

    Suatu masa peralihan dari dunia anak ke dunia dewasa, yang dimulai dengan terjadinya kematangan dari kelenjar-kelenjar kelamin, yakni menarche (haid yang pertama) pada wanita dan keluarnya air mani pertama kali pada laki-laki. Perubahan-perubahan fisik yang secara hebat dialami oleh anak ketika mulai memasuki masa remaja menimbulkan permasalahan yang sangat majemuk dan seringkali menimbulkan masalah-masalah bagi orangtua atau orang dewasa yang berhubungan dengan kehidupan remaja, misalnya di sekolah atau di perkumpulan-perkumpulan.


Akhir Referensi (OTK-R03a)


Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA