PIS - Pelajaran 04

Nama Kelas : Pengantar Injil Sinoptik
Nama Pelajaran : Injil Markus
Kode Pelajaran : PIS-P04

Pelajaran 04 -- Injil Markus

Daftar Isi

  1. Penulis Injil Markus
    1. Nama Penulis
    2. Latar Belakang Markus
    3. Pelayanan Markus
  2. Tahun dan Tempat Penulisan
    1. Tahun Penulisan
    2. Tempat Penulisan
  3. Tujuan Penulisan Injil Markus
    1. Menunjukkan bahwa Yesus Adalah Mesias
    2. Untuk Memberi Dorongan dan Penghiburan bagi Orang Kristen yang Menderita
    3. Memberikan Gambaran Singkat, tetapi Lengkap, tentang Siapakah Yesus
  4. Garis Besar Injil Markus
  5. Tema-Tema Utama Injil Markus
    1. Yesus Adalah Anak Allah, Sang Mesias
    2. Yesus Adalah Hamba
    3. Yesus Anak Allah
    4. Kebangkitan dan Pengutusan

Doa

Pelajaran 04: Injil Markus

Di antara ketiga Injil Sinoptik, Injil Markus adalah Injil yang paling singkat karena hanya memiliki enam belas pasal. Akan tetapi, Injil Markus adalah Injil yang memuat kehidupan dan pengajaran Yesus secara singkat dan padat. Mari kita pelajari secara lengkap.

  1. Penulis Injil Markus
    1. Nama Penulis
    2. Nama Markus, lengkapnya Yohanes Markus, muncul 10 kali dalam kitab-kitab Perjanjian Baru (PB), baik dalam hubungannya dengan ibunya maupun dengan para rasul, seperti Petrus dan Paulus. Bapa-bapa gereja sering menghubungkan Markus sebagai penerjemah Rasul Petrus. Itu sebabnya, sangat dipastikan bahwa sumber tulisan Injil Markus adalah dari Rasul Petrus.

    3. Latar Belakang Markus
    4. Ibu Markus, Maria (Kisah Para Rasul 12:12), adalah seorang wanita terkenal di Yerusalem, yang memiliki rumah yang besar untuk pertemuan jemaat mula-mula. Maria juga dicatat membuka rumahnya untuk melayani Tuhan Yesus dan para murid. Jadi, besar kemungkinan Markus pernah bertemu Yesus pada saat ia masih sangat muda.

      Markus juga dikenal karena kakak sepupunya, Barnabas, yang menjadi pemimpin gereja mula-mula di Antiokhia (Kolose 4:10). Dengan demikian, sekalipun Markus bukanlah saksi mata pelayanan Tuhan Yesus, tetapi ia banyak bertemu dengan murid-murid Tuhan Yesus sehingga ia mengetahui banyak kesaksian dari para saksi mata langsung.

      Kedekatan hubungan Markus dengan Petrus terlihat dari penyebutan Markus sebagai anak rohaninya (1 Petrus 5:13). Hal ini tampak dalam beberapa tulisannya yang bersifat pribadi (Markus 1:14-20; 1:29-34). Ada kemungkinan Petruslah yang membawa Markus kepada Yesus (1 Petrus 5:13). Ketika bersama-sama dengan Petrus inilah, Markus mendapatkan informasi paling banyak tentang segala sesuatu yang dilakukan dan diajarkan oleh Tuhan Yesus.

    5. Pelayanan Markus
    6. Pelayanan pertama Markus adalah ketika Barnabas dan Paulus mengajaknya ikut dalam perjalanan awal penginjilan (Kisah Para Rasul 12:25; 13:5). Akan tetapi, dalam pelayanan ini, Markus mengundurkan diri di tengah jalan dan kembali ke kota asalnya, Yerusalem (Kisah Para Rasul 13:13). Hal pengunduran diri Markus ini akhirnya menjadi sumber pertentangan antara Paulus dan Barnabas. Paulus menolak membawa Markus kembali dalam perjalanan berikutnya, sedangkan Barnabas tetap bertekad untuk membawa Markus (Kisah Para Rasul 15:38) sehingga menyebabkan Paulus berpisah dengan Barnabas.

      Namun demikian, pada akhirnya terbukti bahwa Paulus menerima Markus kembali. Bahkan, Markus disebut-sebut sebagai seorang penolong yang sangat berguna bagi Paulus (Kolose 4:10-11; 2 Timotius 4:11; Filemon 1:24). Dari suratnya kepada Timotius, kita ketahui Markus kemungkinan orang terakhir yang melihat Paulus hidup.

    7. Markus Penulis Injil Markus
    8. Meskipun nama Markus tidak disebutkan sebagai penulis Injil Markus, tetapi jelas penulis Injil Markus adalah seorang yang mengenal murid-murid Yesus dengan baik dan mengikuti pengajaran mereka secara langsung. Ia juga pasti telah ikut ambil bagian dalam pekerjaan pelayanan, termasuk menyaksikan dengan mata kepala sendiri pekerjaan misi kepada bangsa-bangsa lain. Dari catatan tradisi Bapa-bapa gereja, tidak ada yang memiliki keraguan bahwa Markus adalah penulis Injil Markus. Bapa gereja Ireneus menyebutkan, "Dan setelah mereka [Petrus dan Paulus] mati, Markus, murid dan penerjemah Petrus, ia sendiri telah mewartakan kepada kita secara tertulis apa yang telah diberitakan oleh Petrus."

  2. Tahun dan Tempat Penulisan
    1. Tahun Penulisan
    2. Penentuan tahun penulisan Injil Markus tidak mudah karena ada beberapa pertentangan pendapat dari para Bapa gereja. Clemens dari Alexandria mengatakan bahwa Markus menulis Injilnya berdasarkan dikte dari Petrus, dan naskah yang terakhir disetujui oleh Petrus sendiri. Ini berarti Injil Markus ditulis sebelum Petrus mati, yaitu sebelum tahun 60 M. Hal ini sejalan dengan pendapat J. A. T. Robinson yang mengatakan bahwa Injil Markus ditulis pada periode 45 -- 60 M.

      Sementara itu, Ireneus berpendapat bahwa Markus menuliskan Injilnya setelah kematian Petrus dan Paulus. Pernyataan eksplisit yang terdapat dalam Injil Markus adalah adanya dugaan berita kesengsaraan dan penganiayaan yang tertulis dalam Injil Markus adalah penggambaran keadaan pembaca Injil yang sedang ditindas karena iman mereka kepada Kristus (Markus 8:34-48; 10:33-34; 13:8-13). Apabila dugaan ini dianggap benar, berarti Injil Markus ditulis antara tahun 60 dan 70 M, pada saat Kaisar Nero berusaha mengambinghitamkan orang-orang Kristen di kota Roma.

    3. Tempat Penulisan
    4. Kemungkinan besar Injil ini ditulis oleh Markus pada saat dia berada di kota Roma. Namun, jelas Injil ini tidak terbatas disebarkan hanya untuk jemaat di Roma karena para Bapa gereja menyebutkan pembaca Injil ini adalah jemaat-jemaat yang lebih luas, terkhusus yang tidak familiar dengan adat istiadat orang Yahudi.

  3. Tujuan Penulisan Injil Markus
  4. Penulisan Injil Markus memang bersifat narasi, tetapi bukan berupa kisah yang saling bersambungan. Lebih berupa koleksi bagian-bagian penting dan singkat dari kehidupan dan pengajaran Yesus. Kata "segera" menjadi salah satu ciri penulisan Injil Markus yang menunjukkan bahwa penulisnya sangat ingin pembaca bisa cepat berpindah dari satu bagian kisah ke kisah yang lain.

    1. Menunjukkan bahwa Yesus Adalah Mesias
    2. Yesus adalah Anak Allah, dan Mesias merupakan berita pertama yang ditekankan oleh Markus. Keyakinan Markus sangat jelas bahwa Yesus memiliki kuasa sebagai Mesias. Hal ini ditunjukkan dengan berbagai mukjizat yang dilakukan Yesus, Ia juga menyembuhkan berbagai macam penyakit dan menghardik Setan, dll.. Menurut Markus, itu semua adalah tanda-tanda bahwa Yesus memiliki kuasa yang melebihi kuasa manusia karena Dia adalah Mesias.

    3. Untuk Memberi Dorongan dan Penghiburan bagi Orang Kristen yang Menderita
    4. Selain sebagai Anak Allah dan Mesias, Markus juga menekankan tentang Yesus sebagai Hamba yang menderita. Gambaran Yesus sebagai Hamba disajikan dengan baik oleh Markus. Hamba memiliki kewajiban untuk melayani tuannya, demikian pula dengan Yesus. Ia datang untuk menjalankan kehendak Bapa-Nya. Sebagai Hamba yang menderita, Yesus juga menyampaikan kepada banyak orang bahwa Ia harus menanggung banyak penderitaan, "... bahwa Anak Manusia harus menderita banyak hal dan ditolak oleh tua-tua Yahudi, imam-imam kepala, serta ahli-ahli Taurat, dan dibunuh, dan setelah tiga hari bangkit kembali." (Markus 8:31) Karenanya, Markus juga ingin membekali pengikut Kristus dengan pikiran yang sama bahwa penderitaan adalah harga yang harus dibayar sebagai murid Kristus.

    5. Memberikan Gambaran Singkat, tetapi Lengkap, tentang Siapakah Yesus
    6. Injil Markus tidak bertujuan untuk menceritakan biografi Yesus. Akan tetapi, Injil ini bertujuan untuk memperkenalkan Yesus kepada pembaca bahwa Yesus adalah Allah, Allah yang bertindak dan berbuat. Karena tujuan ini pula, Markus tidak menuliskan semua kisah Yesus. Ia hanya menuliskan bagian-bagian penting dari kisah Yesus untuk menunjukkan perbuatan-perbuatan besar yang Ia lakukan. Hampir separuh dari Injil ini menceritakan minggu sengsara Yesus. Hal ini dilakukan oleh Markus untuk menunjukkan bahwa kematian dan kebangkitan Yesus adalah pekerjaan Allah yang besar dan sungguh luar biasa.

    Kemungkinan besar Markus menuliskan Injilnya untuk orang-orang non-Yahudi. Itu sebabnya, Markus merasa tidak penting memasukkan silsilah, tetapi menerjemahkan bahasa Ibrani ke Aramaik (Markus 5:41; 7:11, 34; 14:36), dan dengan sengaja menjelaskan tradisi Yahudi, juga lokasi dan tempat kejadian untuk kepentingan pembacanya.

  5. Garis Besar Injil Markus
    1. Markus 1:1-13 Persiapan untuk Pelayanan Yesus
    2. Markus 1:14-3:6 Pelayanan Mula-Mula di Galilea
    3. Markus 3:7-7:23 Pelayanan Lanjutan di Galilea
    4. Markus 7:24-9:29 Pelayanan di Luar Galilea
    5. Markus 9:30-10:52 Menuju ke Yerusalem
      1. Markus 9:30-50 Melalui Galilea
      2. Markus 10:1-52 Pelayanan di Perea
    6. Markus 11:1-15:47 Minggu Penderitaan
    7. Markus 16:1-20 Kebangkitan
      1. Markus 16:1-8 Penemuan Kebangkitan
      2. Markus 16:9-18 Penampilan Yesus Pascakebangkitan
      3. Markus 16:19-20 Kenaikan dan Penugasan Para Rasul

  6. Tema-Tema Utama Injil Markus
  7. Markus banyak sekali menyebutkan bagian-bagian penting dari hidup dan pengajaran Kristus. Dalam pelajaran ini, kita hanya akan menyebut sebagian dari tema-tema utama dalam Injil Markus:

    1. Yesus Adalah Anak Allah, Sang Mesias
    2. Markus juga menekankan pengajaran bahwa Yesus adalah Mesias yang dijanjikan dalam kitab-kitab Perjanjian Lama. Memang tidak seekspresif Matius dalam menuliskan kemesiasan Yesus, tetapi Markus lebih berhati-hati dalam menunjukkan Yesus adalah Mesias. Kehati-hatian Markus beralasan karena ia tidak ingin membuat kesalahpahaman seperti orang-orang Yahudi pada umumnya yang menginginkan Mesias melepaskan mereka dari penjajahan politik.

      Markus juga menyampaikan pesan bahwa tanda-tanda mukjizat yang Yesus lakukan adalah tanda bahwa Yesus adalah Sang Mesias. Dituliskan dalam Markus 8:31, Yesus mendeklarasikan kemesiasan-Nya setelah para murid mengenal-Nya dan hati mereka telah siap menerima-Nya.

    3. Yesus Adalah Hamba
    4. Yesus sebagai hamba adalah tema lain yang ditunjukkan Markus kepada para pembaca Injilnya. Sebagai hamba, Yesus hanya bekerja bagi Tuan-Nya, yaitu Allah Bapa. Hamba hanya melakukan apa yang menjadi perintah sang tuan. Begitu pula dengan Yesus yang datang untuk melakukan seluruh kehendak Bapa, dan hanya melakukan yang sesuai dengan keinginan Bapa. Yesus adalah Hamba yang melayani, sebagaimana dituliskan dalam Markus 10:45, "Sebab, bahkan Anak Manusia pun datang bukan untuk dilayani, tetapi untuk melayani, dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang." Pernyataan Yesus ini menjelaskan bagaimana Ia melayani semua orang dan memberikan nyawa-Nya sebagai tebusan bagi banyak orang.

    5. Yesus Anak Allah
    6. Dalam pembukaan Injilnya, Markus memproklamasikan Yesus sebagai Anak Allah (Markus 1:1). Menurut Markus, pada saat Yesus dibaptis dan dimuliakan, Allah Bapa sendiri yang memproklamirkan bahwa Yesus adalah Anak Allah, dan Bapa berkenan kepada-Nya (Markus 1:11; 9:7). Setan juga mengakui bahwa Yesus adalah Anak Allah. Dalam Markus 3:11 dituliskan bahwa ketika roh-roh najis melihat Yesus, mereka sujud di hadapan-Nya dan berteriak, -Engkau adalah Anak Allah!- Pernyataan Yesus sebagai Anak Allah ditegaskan pula dengan pernyataan pasukan-pasukan Romawi yang mengawal Yesus ketika disalib. Melihat penderitaan dan kematian Yesus, kepala pasukan Romawi dengan mulutnya sendiri berkata, "Sungguh, orang ini adalah Anak Allah!"

    7. Kebangkitan dan Pengutusan
    8. Catatan tentang kebangkitan Yesus merupakan deklarasi kemenangan Kristus atas kematian (Markus 16:6). Titik kemenangan ini menjadi batu loncatan untuk menyatakan bahwa semua orang percaya harus hidup untuk memberitakan kemenangan-Nya itu. Oleh karena itu, kisah kebangkitan Yesus disambung dengan perintah Kristus untuk pergi ke seluruh dunia dan memberitakan Injil-Nya, kemenangan-Nya. Pengutusan ini menjadi langkah maju untuk menjadi saksi kebangkitan-Nya secara nyata.

Markus adalah contoh konkret dari seorang yang dibentuk Tuhan, dari seorang yang manja dan tidak tahan menderita menjadi seorang yang tangguh dan setia. Melalui dia, kita sekarang memiliki Injil Markus yang mencatat kehidupan Yesus secara ringkas dan padat walaupun ia melihatnya melalui kacamata murid-murid Tuhan Yesus.

Akhir Pelajaran (PIS-P04)

Doa

"Terima kasih Tuhan, hari ini aku dapat mempelajari Injil Matius dan penulis Matius. Aku bersyukur, melaluinya, aku semakin mengenal Mesias dan diajar bagaimana hidup menjadi warga Kerajaan Allah. Kiranya Engkau pakai aku seperti Engkau memakai Matius untuk menjadi alat-Mu yang berguna. Amin."

Taxonomy upgrade extras: 

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA