PSM - Pelajaran 02

Nama Kelas : Pengenalan Sekolah Minggu
Nama Pelajaran : Mengenal Guru Sekolah Minggu
Kode Pelajaran : PSM-P02

Pelajaran 01 -- Mengenal Guru Sekolah Minggu

Daftar Isi

  1. Siapakah yang Disebut sebagai Guru Sekolah Minggu?
    1. Dasar Alkitab
    2. Panggilan Guru Sekolah Minggu pada Era Digital
  2. Syarat Menjadi Guru Sekolah Minggu
    1. Memiliki Hati yang Baru
    2. Memiliki Hati yang Lapar
    3. Memiliki Hati yang Taat
    4. Memiliki Hati yang Disiplin
    5. Memiliki Hati yang Mengasihi
    6. Memiliki Hati yang Beriman
    7. Memiliki Hati yang Mau Diajar
    8. Memiliki Hati yang Suci
  3. Kewajiban dan Tanggung Jawab Guru Sekolah Minggu
    1. Mengajar (Teaching)
    2. Menggembalakan (Shepherding)
    3. Kebapaan (Fathering)
    4. Memberikan Teladan (Modeling)
    5. Menginjil (Evangelizing)
    6. Mendoakan (Praying)
    7. Meraih Kesempatan (Catching)
  4. Meneladani Sang Guru Agung
    1. Yesus Memiliki Panggilan yang Jelas
    2. Yesus Menjalankan Disiplin Rohani
    3. Yesus Menyambut Anak-Anak
    4. Yesus Menggunakan Beragam Metode yang Relevan dengan Zaman-Nya
    5. Yesus Mengajar dengan Penuh Kuasa

Doa

Pelajaran 02 -- Mengenal Guru Sekolah Minggu

Ada anggapan keliru di antara orang Kristen bahwa siapa saja bisa menjadi Guru Sekolah Minggu (GSM) karena Tuhan itu maha kasih dan mau menerima siapa saja yang ingin melayani Dia. Memang benar, Tuhan ingin semua orang percaya melayani dengan kemampuan apa saja yang mereka miliki. Namun, bukan berarti Tuhan tidak menuntut hasil terbaik yang Dia inginkan. Untuk itu, setiap orang percaya yang ingin menjadi GSM harus memiliki persyaratan agar terdidik untuk memberikan yang terbaik bagi Tuhan dan memuliakan Nama-Nya.

  1. Siapakah yang Disebut Guru Sekolah Minggu?
  2. Sebelum kita menjawab pertanyaan di atas, mari kita melihat dasar Alkitab terlebih dahulu.

    1. Dasar Alkitab
    2. Mari kita renungkan beberapa ayat firman Tuhan.

      1. Yakobus 3:1
      2. "... jangan ada banyak di antara kamu yang menjadi guru karena kamu tahu bahwa kita yang mengajar akan dihakimi dengan ukuran yang lebih berat."

      3. 2 Timotius 2:24
      4. "Pelayan Tuhan haruslah tidak bertengkar, tetapi ramah dengan semua orang, terampil mengajar, dan sabar, dengan lembut mengoreksi lawannya ...."

      5. 1 Timotius 3:10
      6. "Mereka (diaken/pelayan Tuhan) juga harus diuji terlebih dahulu dan jika terbukti tidak bercela, mereka dapat melayani sebagai diaken."

      7. Titus 1:7
      8. "Sebab, seorang penilik jemaat haruslah seorang yang tidak bercela sebagai penatalayan Allah, tidak sombong, tidak cepat marah, bukan pemabuk, tidak suka berkelahi, dan tidak serakah dalam mencari keuntungan."

    3. Panggilan Guru Sekolah Minggu pada Era Digital
    4. Dari sebagian ayat-ayat di atas, kita belajar bahwa Tuhan memiliki tuntutan yang cukup tinggi bagi mereka yang dipanggil untuk melayani Dia. Demikian juga GSM. Di atas bahu GSM, tergantung masa depan generasi penerus jemaat/gereja Tuhan, yaitu generasi digital. Pada era digital, selain harus memperlengkapi diri dengan senjata rohani, GSM juga dipanggil untuk relevan dengan generasi digital yang sedang mereka layani. Ini tentu tidak mudah karena GSM sendiri harus lebih dahulu cerdas secara digital sehingga dapat menuntun anak-anak dengan kebenaran firman Tuhan sehingga dapat membawa mereka menghadapi tantangan dan kesempatan di dunia digital.

      Jika Tuhan telah memanggil Anda untuk menjadi GSM pada era digital, Tuhan berhak membentuk dan memperlengkapi Anda dengan kemampuan yang sesuai dengan panggilan-Nya, termasuk kemampuan digital. Akan tetapi, ini semua tentu merupakan proses sehingga tidak berarti Anda harus sudah memiliki semua kemampuan terlebih dahulu, baru kemudian boleh menjadi GSM. Roh Kudus akan terus-menerus memimpin hidup Anda supaya hidup Anda makin hari makin sempurna seperti Kristus.

  3. Syarat Menjadi Guru Sekolah Minggu
  4. Seperti yang kita pelajari sebelumnya, ketika Tuhan memanggil GSM untuk menjadi pelayan-Nya, Dia menyediakan Roh Kudus untuk membentuk kita agar pelayanan kita berkenan kepada Tuhan. Agar pembentukan ini membuahkan hasil yang Tuhan inginkan, diperlukan kerja sama dari GSM dan syarat-syarat yang harus dipenuhi:

    1. Memiliki Hati yang Baru
    2. GSM haruslah seorang yang rohnya telah diperbarui oleh Roh Kudus atau sudah lahir baru. GSM yang mengenal Tuhan Yesus secara pribadi dan sungguh-sungguh mengalami kasih-Nya yang luar biasa akan dapat dengan mudah menceritakan kepada anak-anak yang dilayaninya siapakah Yesus yang sesungguhnya (Yohanes 3:3; 1 Korintus 2:14; 2 Korintus 5:17).

    3. Memiliki Hati yang Lapar
    4. GSM haruslah seorang yang rindu memiliki hati yang selalu lapar dan haus akan firman Tuhan. Dari persekutuannya dengan firman Tuhan, guru bertumbuh dan siap menjadi berkat karena hidupnya telah menjadi aliran air yang tidak pernah kering (1 Petrus 2:2; Yohanes 6:35).

    5. Memiliki Hati yang Taat
    6. Hidup seorang GSM adalah milik Kristus. Karena itu, hidupnya adalah hidup yang taat sebagai hamba yang setia dan rela menjalankan apa yang dikehendaki oleh Tuannya (Filipi 1:21-22; Galatia 2:20-21).

    7. Memiliki Hati yang Disiplin
    8. GSM harus bergumul untuk memiliki hati yang disiplin dan tidak tergoyahkan karena kesulitan. GSM harus berani memaksa diri untuk tidak hanyut dalam kejenuhan karena rutinitas belajar dan mengajar. Hati yang disiplin akan menolong GSM untuk senantiasa melayani secara konsisten, berapi-api, dan terus memberikan kemajuan (Roma 12:11; 2 Korintus 4:8).

    9. Memiliki Hati yang Mengasihi
    10. GSM yang telah mengalami kasih Tuhan akan sanggup mengasihi anak-anak didiknya, sekalipun kadang mereka nakal, bandel, dan sulit dikasihi. Setiap anak berharga di mata Tuhan. Kasih Tuhan memungkinkan GSM mau berkorban dan terus mengasihi dengan kasih yang tanpa pamrih karena pelayanannya didorong oleh motivasi yang benar, yaitu mengasihi Tuhan dan anak-anak didiknya (Yohanes 3:16; Efesus 4:1-2).

    11. Memiliki Hati yang Beriman
    12. GSM harus senantiasa bersandar pada Tuhan dan bukan pada kekuatan sendiri. Ingatlah bahwa hidup kita bukanlah hidup karena melihat, tetapi karena percaya bahwa semua kekuatan datangnya dari Dia yang memberi dengan berkelimpahan (Amsal 3:5; 2 Timotius 1:12).

    13. Memiliki Hati yang Mau Diajar
    14. Sebelum GSM melayani dan mengajar anak-anak, mereka harus terlebih dahulu mau belajar dan dilatih dengan pokok-pokok kebenaran firman Tuhan. GSM harus rendah hati bersedia dikritik dan ditegur supaya terus menjadi lebih baik (Yesaya 50:4; 1 Timotius 4:6).

    15. Memiliki Hati yang Suci
    16. Hidup suci adalah modal utama bagi seorang pelayan Tuhan yang ingin memberikan teladan hidup yang berkenan kepada Tuhan. Seorang GSM tidak akan membiarkan hidupnya dikotori oleh kebiasan buruk dan perbuatan-perbuatan dosa yang akan mempermalukan nama Tuhan (1 Petrus 1:15; 1 Timotius 4:12).

  5. Kewajiban dan Tanggung Jawab Guru Sekolah Minggu
  6. Seorang GSM dapat disebut sebagai GSM yang baik apabila dia dengan sepenuh hati mau menjalankan kewajiban dan tanggung jawabnya. Ada tujuh kewajiban yang dituntut dari seorang GSM:

    1. Mengajar (Teaching)
    2. Mengajar adalah suatu proses belajar-mengajar (Teaching-Learning Process) yang dilakukan GSM untuk mewujudkan perubahan dalam diri muridnya, baik dalam pengetahuan, pemikiran, maupun sikap atau tingkah laku. Melalui Alkitab, Paulus menyebutkan, dalam kehidupannya sebagai pengajar, dia menjadi alat Roh Kudus untuk mewujudkan perubahan atas diri orang lain: yang tadinya tidak percaya menjadi percaya; yang tadinya tidak memahami kebenaran menjadi memahami kebenaran; yang tadinya menentang sekarang taat (1 Timotius 2:7).

    3. Menggembalakan (Shepherding)
    4. Nabi Yehezkiel menegur gembala pada zamannya yang tidak menunaikan kewajibannya dengan baik. Berbeda dengan yang kita lihat dalam teladan Tuhan Yesus, Sang Gembala yang baik. GSM harus meneladani Yesus dalam menggembalakan domba-domba kecil-Nya. Seorang gembala mempunyai hati yang rela berkorban. Meskipun menghadapi kesulitan, dia tidak meninggalkan dan membiarkan domba-dombanya sendirian. Dia mengenal setiap dombanya, bahkan bersedia membawa domba yang masih berada di luar untuk masuk ke dalam kandangnya. Dia juga wajib menyediakan makanan rohani untuk kebutuhan dombanya, termasuk kebutuhan intelektual, emosi, dan mental (Yehezkiel 34:2-6; Yohanes 10:11-18).

    5. Kebapaan (Fathering)
    6. Paulus berkata, "Sebab sekalipun kamu mempunyai beribu-ribu pendidik dalam Kristus Yesus, kamu tidak mempunyai banyak bapa. Karena akulah yang dalam Kristus telah menjadi bapamu oleh Injil yang kuberitakan kepadamu." Tugas GSM tidak hanya memberi nasihat dan menegur, tetapi juga merangkul, membesarkan, dan mendidik murid-muridnya dalam Injil. Seorang GSM harus dapat membagikan hati dan hidupnya sebagai seorang bapa yang mengasihi anak-anaknya (1 Korintus 4:15).

    7. Memberikan Teladan (Modeling)
    8. Paulus, selaku guru, sangat berani menuntut orang-orang Kristen untuk meneladaninya sebagaimana dia telah meneladani Kristus. Paulus menasihati Timotius, "Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu." GSM mempunyai pengaruh besar terhadap murid-muridnya apabila dia terus memberi masukan positif yang dapat ditiru, baik dalam cara berpikirnya maupun tutur katanya. Oleh karena itu, GSM perlu selalu memperhatikan dirinya sendiri apakah dia patut menjadi teladan yang baik bagi muridnya (1 Korintus 11:1; Filipi 3:17).

    9. Menginjil (Evangelizing)
    10. Selaku guru, Paulus mengajar orang untuk memercayai Kristus sebagai sasaran utamanya, demikian juga seharusnya GSM. Mengajar bukan hanya mengisi murid dengan kebenaran yang bersifat kognitif, tetapi terutama mengisi kebutuhan jiwa mereka dengan kasih dan iman yang menyelamatkan. Karena itu, bawalah anak-anak didik untuk mendengar berita Injil supaya keselamatan sampai kepada jiwa mereka (1 Timotius 2:7).

    11. Mendoakan (Praying)
    12. Kewajiban lain dari GSM adalah mendoakan muridnya satu per satu dengan menyebut nama dan kebutuhan mereka masing-masing. Yakinkan bahwa Anda cukup dekat dengan mereka sehingga tahu apa yang harus didoakan; apakah itu untuk keluarganya, sekolahnya, atau lingkungan masyarakat tempat pergaulan mereka, dll.. Mereka sangat membutuhkan pertolongan Allah dan Andalah yang akan ikut memperjuangkannya (2 Tesalonika 1:11-12).

    13. Meraih Kesempatan (Catching)
    14. Satu hal penting lain yang harus dipenuhi oleh GSM adalah meraih kesempatan. Kesempatan sering datang hanya sekejap dan dalam waktu yang tidak diduga. GSM harus memanfaatkannya walaupun mungkin hanya dengan sepatah kata atau satu sikap atau satu doa syafaat, hal ini dapat memberikan pengaruh kekal bagi murid-muridnya. "Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya; tegurlah, nasihatilah, dan doronglah mereka dengan penuh kesabaran dan pengajaran." (2 Timotius 4:2)

  7. Meneladani Sang Guru Agung
  8. Jika kita diberi karunia mengajar, Tuhan ingin kita menggunakannya dan mengembangkannya secara maksimal bagi kemajuan pekerjaan-Nya dan kedewasaan iman kita. Milikilah kerinduan untuk terus belajar sehingga pelayanan Anda semakin efektif dan strategis. Untuk itu, marilah kita meneladani Yesus, Sang Guru Agung kita.

    1. Yesus Memiliki Panggilan yang Jelas
    2. Yesus datang ke dunia dan tahu persis untuk apa Dia datang (Yohanes 7:16-17). Demikian juga GSM, harus tahu panggilannya, yaitu untuk mengajar, membimbing, dan menuntun anak-anaknya agar mereka mengenal dan mengasihi Tuhan.

    3. Yesus Menjalankan Disiplin Rohani
    4. Yesus dalam banyak kesempatan membuktikan bahwa Dia memiliki hubungan yang intim dengan Bapa-Nya yang di surga. Seorang GSM yang tidak akrab dengan firman Tuhan, tidak menjalankan kehidupan doanya dengan tekun, dan tidak memiliki disiplin rohani, tidak mungkin dia memiliki kekuatan rohani untuk bertahan dalam kesulitan.

    5. Yesus Menyambut Anak-Anak
    6. Yesus mengasihi anak-anak dan ingin mereka datang kepada-Nya (Matius 18:2-5). GSM mengasihi anak-anak bukan karena mereka baik, lucu, dan menyenangkan. Mereka harus dapat mengasihi ketika anak-anak tidak pantas dikasihi karena GSM memiliki kasih Kristus yang dapat mengasihi tanpa pamrih.

    7. Yesus Menggunakan Beragam Metode yang Relevan dengan Zaman-Nya
    8. Yesus mengajar, memimpin diskusi, mengajukan pertanyaan, bercerita, menggunakan kehidupan-Nya sehari-hari sebagai bahan ilustrasi, dan bertatap muka secara langsung dengan orang-orang yang dijumpai-Nya. Itulah cara mengajar yang paling up-to-date pada zaman Yesus. Karena itu, GSM juga harus terus belajar supaya kemampuan dan keterampilannya mengajar anak-anak digital relevan dengan metode zaman digital.

    9. Yesus Mengajar dengan Penuh Kuasa
    10. Tidak seperti para ahli Taurat dan orang Farisi, banyak orang melihat Yesus mengajar dengan penuh kuasa. Jika GSM mengajar hanya sebatas pengetahuan dan kemampuannya berbicara, yang diajarkan tidak akan membawa dampak yang kekal. Ketergantungannya pada karya Roh Kudus untuk memiliki kuasa atas apa yang diajarkan harus menjadi kesadaran utama seorang GSM.

Akhir Pelajaran (PSM-P02)

Doa

"Tuhan Yesus, aku sadar aku bukan orang yang cukup layak untuk menjadi seorang guru bagi anak-anak. Namun, aku mau belajar menjadi guru yang baik seperti yang Kau teladankan. Tolonglah aku, ya Tuhan. Amin."

Taxonomy upgrade extras: 

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA