PSM - Pelajaran 03

Nama Kelas : Pengenalan Sekolah Minggu
Nama Pelajaran : Mengenal Anak-Anak Sekolah Minggu
Kode Pelajaran : PSM-P03

Pelajaran 03 -- Mengenal Anak-Anak Sekolah Minggu

Daftar Isi

  1. Siapakah Anak-Anak Itu?
    1. Anak Adalah Karunia Tuhan
    2. Anak Berharga di Mata Tuhan
    3. Anak Adalah Manusia yang Berdosa
    4. Anak Adalah Manusia yang Memerlukan Keselamatan
  2. Mengapa Anak-Anak?
    1. Masa Anak-Anak yang Istimewa
      1. Masa Paling Banyak Diingat
      2. Masa Paling Banyak Belajar
      3. Masa Pembentukan Paling Mudah
    2. Rencana Tuhan bagi Anak-Anak
  3. Apa Saja Kebutuhan Anak-Anak?
    1. Kebutuhan Kasih dan Perhatian
    2. Kebutuhan Rasa Aman dan Sejahtera
    3. Kebutuhan Pendidikan dan Pengajaran
    4. Kebutuhan Kebebasan untuk Mengekspresikan Diri
    5. Kebutuhan Rasa Diterima dan Dihargai
    6. Kebutuhan Kecerdasan Digital
  4. Pembagian Usia Anak
    1. Anak Pratama (Umur 6 - 8 Tahun)
    2. Anak Madya (Umur 9 - 11 Tahun)
    3. Anak Pra-Remaja (Umur 12 - 14 Tahun)

Doa

Pelajaran 03 -- Mengenal Anak-Anak Sekolah Minggu

Pelajaran 3 akan menolong kita mempelajari anak-anak yang akan kita layani. Siapakah mereka, mengapa penting melayani mereka, apa kebutuhan mereka, dan apa ciri-ciri tahapan usia anak? Mari kita mempelajarinya.

  1. Siapakah Anak-Anak Itu?
  2. Walaupun setiap anak itu unik, Alkitab menegaskan bahwa seorang anak adalah manusia utuh dengan karakter rohani yang sama, yaitu:

    1. Anak Adalah Karunia Tuhan
    2. Anak adalah berkat yang diberikan Tuhan kepada orang tua, seperti yang tertulis dalam Mazmur 127:3, anak-anak adalah "warisan dari Tuhan", berasal dari Tuhan. Karena itu, seorang anak yang lahir adalah karunia Tuhan, sekalipun kadang-kadang kelahirannya tidak dikehendaki oleh orang tuanya.

    3. Anak Berharga di Mata Tuhan
    4. Terlihat dari sikap Yesus saat mengizinkan anak-anak datang menghampiri-Nya ketika para murid berusaha menghalangi anak-anak yang akan mendekati-Nya (Mrk. 10:14-15). Anak-anak bukan dianggap remeh, melainkan disambut, diberkati, dan dipandang sebagai pribadi yang perlu dilayani dengan kasih. Bagi Tuhan, setiap anak memiliki nilai yang istimewa.

    5. Anak Adalah Manusia yang Berdosa
    6. Alkitab mengajarkan bahwa anak-anak pun adalah manusia berdosa karena lahir dari garis keturunan Adam dan Hawa. Kejadian 8:21, "... niat hati manusia itu jahat sejak masa mudanya. ..." Dalam Mazmur 51:7 juga dituliskan, "Sebenarnya, aku dilahirkan dalam pelanggaran, dan dalam dosa, ibuku mengandung aku." Paulus juga menegaskan bahwa "semua orang telah berdosa ..." (Rm. 3:23). Karena itu, baik orang dewasa maupun anak-anak sama-sama berdosa di hadapan Tuhan.

    7. Anak Adalah Manusia yang Memerlukan Keselamatan
    8. Karena setiap manusia telah jatuh dalam dosa, Allah menghendaki agar setiap orang menerima keselamatan yang tersedia dalam Kristus, termasuk untuk anak-anak. Yesus sendiri menegaskan dalam Matius 18:14, "Demikian juga, bukanlah kehendak Bapamu yang di surga jika seorang dari anak-anak kecil ini binasa." Dari sudut pandang Alkitab, keselamatan dalam Yesus Kristus adalah kebutuhan mutlak bagi semua manusia, tanpa terkecuali. Itulah sebabnya anak-anak perlu diperkenalkan kepada Kristus sejak dini supaya mereka dapat mengalami kasih, anugerah, dan keselamatan-Nya.

  3. Mengapa Anak-Anak?
  4. Masa anak-anak sering disebut sebagai "golden age", yaitu masa emas ketika anak berada dalam tahap terbaik untuk menerima pengajaran Alkitab. Pada masa ini, hati mereka masih peka dan mudah dibentuk. Karena itu, sangat penting menanamkan firman Tuhan sejak dini, sebelum dunia, dengan segala nilai-nilai yang agresif, mencoba merebut hati dan pikiran mereka.

    1. Masa Anak-Anak yang Istimewa
      1. Masa Paling Banyak Diingat
      2. Masa anak-anak adalah masa yang paling membekas dalam ingatan. Apa yang dialami dan ditanamkan pada periode ini sering kali diingat lebih lama dibandingkan masa-masa hidup lainnya.

      3. Masa Paling Banyak Belajar
      4. Dunia anak-anak adalah dunia yang penuh dengan pengalaman baru yang menyenangkan untuk dijelajahi. Pengetahuan dan pengalaman apa saja yang disajikan di hadapan mereka akan dengan cepat dilahap. Masa anak-anak adalah masa yang haus untuk belajar.

      5. Masa Pembentukan Paling Mudah
      6. Dunia anak-anak adalah dunia yang penuh kepolosan. Walaupun Alkitab menegaskan bahwa sejak lahir manusia sudah berdosa, hati anak-anak masih peka, lembut, dan mudah dibentuk. Kebiasaan buruk mereka juga belum terlalu mengakar. Karena itu, jika sejak kecil mereka menerima pengajaran yang benar, ketika dewasa hidup mereka akan lebih mudah diarahkan pada jalan yang sesuai dengan firman Tuhan.

    2. Rencana Tuhan bagi Anak-Anak
    3. Dalam Kejadian 1:28, Tuhan memerintahkan manusia untuk berkembang dan bertambah banyak. Tuhanlah yang membentuk manusia sejak dia masih bakal anak dalam kandungan ibunya, sekaligus merancang kehidupan yang akan dilaluinya (Mzm. 139). Tuhan ingin memulihkan bangsa Israel dengan membentuk generasi baru yang bisa masuk ke tanah Kanaan (Bil. 21:4-9). Bahkan, Tuhan juga merencanakan pembangunan Yerusalem baru yang penuh dengan anak-anak laki-laki dan perempuan yang bermain di jalanan (Zak. 8:3).

      Namun, karena kejatuhan manusia dalam dosa, setiap anak yang lahir mewarisi dosa sejak lahir (Mzm. 51:7). Mereka pun akan berdiri di hadapan takhta pengadilan Allah (Why. 20:12-15). Itulah sebabnya, anak-anak juga membutuhkan keselamatan dari Tuhan (Mat. 18:14). Syukur kepada Allah, melalui karya Roh Kudus yang melahirbarukan, anak-anak pun dapat menerima rencana hidup yang baru dalam Kristus. Mereka dipanggil untuk bertumbuh menjadi milik-Nya yang sejati dan dipakai-Nya untuk memuliakan nama-Nya (Rm. 11:36).

  5. Apa Saja Kebutuhan Anak-Anak?
  6. Masing-masing anak juga memiliki derajat dan standar kebutuhan yang berbeda-beda tergantung dari latar belakang keluarga, kebiasaan, pendidikan, dan lingkungan tempat dia dibesarkan. Namun, anak-anak juga memiliki kebutuhan umum. Apa sajakah itu?

    1. Kebutuhan Kasih dan Perhatian
    2. Dengan kasih sayang dan perhatian dari orang tua dan orang-orang di sekitarnya, anak akan tumbuh menjadi orang-orang yang mampu menerima dirinya dengan baik dan peduli pada lingkungannya.

    3. Kebutuhan Rasa Aman dan Sejahtera
    4. Anak yang memiliki rasa aman akan bertumbuh dengan pribadi yang tegar dan berani menghadapi berbagai kesulitan hidup. Pada era digital ini, rasa aman anak sering kali terpengaruh oleh paparan media sosial yang mereka konsumsi setiap hari. Karena itu, penting bagi kita menolong anak-anak menemukan rasa aman yang sejati, yaitu dalam takut akan Allah. Dengan demikian, paparan dunia digital tidak akan menggoyahkan mereka, sebab mereka sudah menempatkan rasa aman mereka hanya kepada Tuhan.

    5. Kebutuhan Pendidikan dan Pengajaran
    6. Dengan pendidikan dan pengajaran yang tepat, seorang anak dapat bertumbuh hingga mencapai potensi maksimalnya. Ia tidak hanya berkembang dalam kemampuan, tetapi juga memiliki moral yang dibangun di atas prinsip-prinsip Alkitab. Dengan demikian, ketika bertumbuh, ia mampu memberi kontribusi positif bagi gereja maupun masyarakat di sekitarnya.

    7. Kebutuhan Kebebasan untuk Mengekspresikan Diri
    8. Potensi maksimal seorang anak dapat tercapai jika ia berada dalam lingkungan yang kondusif sehingga ia bebas berekspresi secara sehat, termasuk dalam dunia digital. Namun, kebebasan berekspresi itu perlu diarahkan agar menjadi sesuatu yang positif, misalnya lewat kata-kata, tulisan, gambar, dll.

    9. Kebutuhan Rasa Diterima dan Dihargai
    10. Perasaan diterima dan dihargai sangat penting bagi anak untuk membentuk citra diri yang sehat dan rasa percaya diri yang kokoh. Namun, pengaruh media sosial perlu diwaspadai karena dunia digital sering menawarkan rasa percaya diri yang palsu, yang bertentangan dengan nilai-nilai Alkitab.

    11. Kebutuhan Kecerdasan Digital
    12. Dunia digital sudah menjadi bagian dari kehidupan anak-anak, baik dalam belajar, berkomunikasi, maupun bersosialisasi. Namun, dunia digital bisa menjadi tempat yang kejam jika anak tidak diperlengkapi dengan keterampilan yang membuat mereka cerdas menilai berbagai pengaruh yang ada di dalamnya. Melarang anak menyentuh dunia digital jelas sangat tidak mungkin. Langkah yang lebih bijaksana adalah membekali mereka dengan literasi digital yang sehat sekaligus menanamkan prinsip-prinsip Alkitab, agar mereka mampu menghindari bahaya dunia digital.

  7. Pembagian Usia Anak
  8. Tumbuh kembang anak berbeda pada setiap tahap usia. Dengan mengenali ciri khas sesuai usianya, GSM dapat membagi kelas dengan lebih tepat dan mengajar sesuai kebutuhan mereka.

    1. Anak Pratama (Umur 6 - 8 Tahun)
      1. Ciri Jasmani
        • Secara fisik, anak akan terus bertumbuh, tetapi kecepatannya mulai menurun.
        • Mereka suka bergerak, seperti: berlari, melompat, dan berjalan-jalan.
        • Mulai terampil, seperti: menulis, melipat, menganyam, membuat simpul, dll.
        • Cept letih karena aktif sehingga butuh istirahat yang cukup.
      2. Ciri Mental dan Emosi
        • Daya imajinasinya kuat, tetapi cara berpikirnya masih harfiah, sulit membedakan hal yang nyata dan bukan.
        • Kemampuan membaca makin baik. Daya ingat sangat baik, bagus untuk menghafal ayat-ayat Alkitab.
        • Suka bertanya "mengapa?". Berikan jawaban yang dapat mereka mengerti dan masuk akal.
        • Suka melamun, senang mengkhayal sehingga sering dituduh berbohong.
        • Sering takut, khususnya ketika melihat film, gambar, atau cerita yang menakutkan.
      3. Ciri Sosial
        • Mudah bergaul dan suka terlibat dalam aktivitas/permainan kelompok.
        • Lebih suka bekerja sama daripada berkompetisi.
        • Mulai sadar perbedaan lawan jenis.
      4. Ciri Rohani
        • Mulai menaruh minat terhadap hal rohani.
        • Dapat berdoa dengan kata-kata sendiri secara spontan.
        • Pada umumnya, suka pergi ke Sekolah Minggu, kecuali kalau diberi pilihan untuk bermain dengan gadget.
        • Semua pengalaman rohaninya adalah dengan meniru tingkah laku dan teladan orang dewasa.
      5. Ciri Digital

        Sudah terbiasa memakai gadget untuk hiburan, mudah terpengaruh konten visual, sehingga butuh pendampingan ketat agar tidak kecanduan layar.

    2. Anak Madya (Umur 9 - 11 Tahun)
      1. Ciri Jasmani
        • Kesehatan prima, tidak mudah terserang penyakit. Selera makan besar.
        • Kegiatan outdoor sangat cocok untuk mereka.
        • Aktif dan penuh semangat, senang melakukan kegiatan yang sulit dan bersifat menantang.
        • Pertumbuhan fisik dan psikologis anak perempuan pada umumnya lebih cepat daripada anak laki-laki.
      2. Mental dan Emosi
        • Suka mengoleksi, seperti gambar idola, stiker, dll.
        • Daya kreativitas mereka tinggi, daya ingatnya tajam.
        • Mulai bisa berpikir secara logis.
        • Kadang memiliki perasaan yang tersembunyi, sudah bisa mengendalikan diri, bahkan berpura-pura.
      3. Ciri Sosial
        • Anak-anak Madya lebih suka bergaul dengan teman sebayanya dibanding dengan orang dewasa.
        • Suka bergaul dengan teman sejenis dan ada kecenderungan untuk "anti" lawan jenis.
        • Setia pada kelompoknya dan menganggapnya istimewa.
        • Semangat berkompetisi mulai tinggi.
        • Suka bergurau/humor, termasuk mungkin menertawakan orang lain.
      4. Ciri Rohani
        • Mulai memahami konsep abstrak, seperti keselamatan rohani.
        • Menyukai tokoh-tokoh Alkitab.
        • Perlu membentuk kebiasaan baik, seperti membaca dan belajar Alkitab, berdoa, bersaat teduh, dll.
        • Dapat menerima pengajaran Alkitab yang agak mendalam.
        • Memperhatikan keselamatan jiwa orang lain.
        • Kagum dengan orang-orang yang memiliki prinsip hidup yang tegas dan memiliki kebenaran.
      5. Ciri Digital

        Mulai ingin terlibat dalam tren digital seperti gim online atau media sosial. Karena itu, mereka perlu dilatih literasi digital dasar dan etika online.

    3. Anak Pra-Remaja (Umur 12 - 14 Tahun)
      1. Ciri Jasmani
        • Pertumbuhan fisik sangat pesat, mengakibatkan ketidakstabilan.
        • Pertambahan berat dan tinggi badan anak perempuan lebih cepat daripada laki-laki.
        • Pada usia ini, mereka amat peka akan keadaan fisik mereka.
        • Mulai mengalami proses kematangan seksual.
        • Suka permainan kelompok yang mempunyai peraturan tertentu dan menuntut keterampilan berpikir.
      2. Ciri Mental dan Emosi
        • Intelektualnya tinggi, suka eksplorasi, perasaan ingin tahu, dan minat belajar yang besar.
        • Senang berdebat dan mengkritik.
        • Menuntut segala sesuatu yang logis dan bisa diajak berpikir secara serius, tetapi kurang pengalaman.
        • Terlalu cepat mengambil kesimpulan dan keputusan.
        • Mulai peka melihat ketidakcocokan antara perkataan (keyakinan) dan praktik.
        • Emosinya tidak stabil; sebentar naik, sebentar turun.
      3. Ciri Sosial
        • Melakukan apa saja untuk memperoleh atau mempertahankan status dalam kelompoknya.
        • Ketertarikan hubungan lawan jenis yang bisa menjurus pada hal-hal yang kurang sehat.
      4. Ciri Rohani
        • Pertumbuhan rohani didorong oleh tantangan untuk hidup bagi Kristus.
        • Tidak lagi beribadah karena paksaan orangtua.
        • Membutuhkan contoh konkret, pengalaman nyata, yang relevan dengan praktik sehari-hari.
        • Memiliki banyak pertanyaan untuk mencari kebenaran yang sejati.
        • Teladan hidup orang dewasa amat penting bagi mereka, termasuk selebgram.
      5. Ciri Digital

        Aktif di media sosial dan sangat dipengaruhi "likes" serta komentar. Mereka rentan terhadap cyberbullying dan kecanduan sehingga perlu arahan rohani yang relevan.

Jadi, tidak semua anak yang kita layani adalah anak-anak yang ceria, polos, dan bersemangat untuk belajar. Banyak dari mereka berasal dari lingkungan yang kurang mendapat kasih sayang dan menjadi korban kejahatan orang dewasa dan lingkungannya. Terkhusus pada era digital/AI ini, anak terpapar dengan dunia internet/teknologi yang menyajikan nilai-nilai duniawi yang tidak sesuai dengan kebenaran firman Tuhan. Karena itu, di tengah tantangan yang makin berat ini, GSM dipanggil untuk memperkenalkan kepada mereka kasih sejati dalam Yesus Kristus.

Akhir Pelajaran (PSM-P03)

Doa

"Tuhan Yesus, ajarlah aku untuk mengasihi anak-anak Sekolah Minggu, baik melalui kelebihan-kelebihan mereka maupun kekurangan-kekurangan mereka. Beri aku kesabaran untuk melihat mereka bertumbuh sebagaimana Engkau menghendakinya. Amin."

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA