Rangkuman Diskusi DIK Mei/Juni 2015

Termin I

TOPIK 1

Subjek: Penciptaan

Pertanyaan: Serangan IPTEK sangat gencar terhadap iman Kristen, diantaranya tentang teori Big Bang yang mengatakan bahwa dunia terjadi karena "kebetulan" dan manusia merupakan hasil Evolusi (Darwin). Bagaimana orang Kristen dapat menanggapi hal ini dengan pemahaman yang benar? Apakah berarti Alkitab bertentangan dengan ilmu pengetahuan?

  1. Teori Dentuman Besar (Big Bank).
  2. Teori ini dikemukakan oleh Stephen Hawking. Ia menyatakan bahwa alam semesta mulanya berbentuk gumpalan gas yang mengisi seluruh ruang jagat raya. Gumpalan gas tersebut suatu saat meledak dengan satu dentuman yang amat dahsyat. Kemudian materi yang terdapat di alam semesta mulai berdesakan satu sama lain dalam kondisi suhu dan kepadatannya yang sangat tinggi, sehingga hanya tersisa energi berupa proton, neutron, dan elektron yang bertebaran ke seluruh arah. ledakan dahsyat tersebut menimbulkan gelembung-gelembung alam semesta yang menyebar ke seluruh penjuru, sehingga membentuk galaksi bintang-bintang, matahari, planet-planet, bumi, bulan, dan meteorit. Bumi yang kita pijak ini hanyalah salah satu titik kecil di antara tata surya yang mengisi alam semesta. Sistem alam semesta dengan semua benda langit sudah tersusun secara menakjubkan dan masing- masing beredar secara teratur dan rapi pada sumbunya masing-masing.

    Sebagai orang Kristen tentu menyikapi sebagai hal yang tidak segaris antara teori Big Bank dengan kebenaran Firman Allah

    1. Teori ini merupakan hipotesa dari penelitian yang dilakukan baru-baru ini sedangkan objek yang diteliti adalah alam semesta ini yang diperkirakan berumur milyaran tahun yang lalu. Secara nalar pun hal ini sangat tidak bisa diterima.
    2. Jika alam semesta ini terjadi secara kebetulan, mana bisa planet-planet yang melintasi orbit bisa berjalan dengan sangat sistematis, rapi dan tidak berbenturan. Hal ini terjadi karena sebuah pengaturan yang dilakukan oleh suatu Oknum, yaitu Allah sendiri
    3. Kemudian jika bumi ini adalah pecahan dari satu benda yang sama dan dibumi terdapat mahluk hidup maka seharusnya diplanet lainpun ada mahluk hidup yang menyerupai manusia. Sampai hari ini pun tidak ada laporan yang mengatakan di luar bumi ada kehidupan sejenis mahluk hidup di bumi.
  3. Tentang Evolusi yang ditemukan oleh Charles Darwin (Ia bahkan pernah belajar Teologi).
  4. Evolusi (dalam kajian biologi) berarti perubahan pada sifat-sifat terwariskan suatu populasi organisme dari satu generasi ke generasi berikutnya. Perubahan-perubahan ini disebabkan oleh kombinasi tiga proses utama: variasi, reproduksi, dan seleksi. Sifat-sifat yang menjadi dasar evolusi ini dibawa oleh gen yang diwariskan kepada keturunan suatu makhluk hidup dan menjadi bervariasi dalam suatu populasi. Ketika organisme bereproduksi, keturunannya akan mempunyai sifat-sifat yang baru. Sifat baru dapat diperoleh dari perubahan gen akibat mutasi ataupun transfer gen antar populasi dan antar spesies. Pada spesies yang bereproduksi secara seksual, kombinasi gen yang baru juga dihasilkan oleh rekombinasi genetika, yang dapat meningkatkan variasi antara organisme. Evolusi terjadi ketika perbedaan-perbedaan terwariskan ini menjadi lebih umum atau langka dalam suatu populasi. Bukankah secara teori ini adalah benar dan sulit untuk dibantah? namun Karena khawatir akan kritik dari kaum ilmuwan dan agamawan, Darwin menghabiskan puluhan tahun untuk mengembangkan teori-teori evolusinya, dan pada umumnya secara rahasia. Ia bukan orang sembarangan dan hanya berbicara kosong. Lalu bagaimana tanggapan Kekristenan akan hal ini?

    Menurut teori ini manusia berasal dari kera yang telah mengalami Evolusi selama berabad-abad sehingga menjadi manusia. Hal ini karena susunan tulang maupun kemiripan Gen yang ada dalam tubuh kera purba dengan mausia hari ini. Tapi jelas Alkitab tidak mengakan demikian diamana manusia di cipta Oleh Allah dengan rupa dan gambar Allah sendiri. Jika memang terjadi Evolusi, seharusnya sekarang tidak ada lagi kera. Atau ada Kera yang bisa mengerti atau berpikir seperti manusia. Tidak ada teori yang bisa menjelaskan kejadian suatu hal di bumi ini dengan sempurna tanpa di dasari firman Allah.

TOPIK 2

Subjek: Kejatuhan Malaikat dan Kejatuhan Manusia

Pertanyaan: Manakah yang lebih dulu, kejatuhan malaikat atau kejatuhan manusia? Di manakah letak persamaan dan perbedaan kejatuhan malaikat dan kejatuhan manusia? Jelaskan.

Alkitab mengatakan bahwa sebelum Adam dan Hawa diciptakan, telah ada satu makhluk ciptaan Tuhan yang memberontak terhadap Tuhan. Makhluk ini disebut iblis atau Setan.

Setan adalah malaikat Tuhan yang jatuh (Biasa dikenal sebagai Lucifer). Semua malaikat diciptakan oleh Tuhan (Kolose 1:16). Malaikat itu diciptakan dengan baik adanya. Dari seluruh malaikat yang ada di surga, Lucifer adalah malaikat yang paling pintar, cantik dan berkuasa (Yehezkiel 28:12). Namun, malaikat itu bertindak melawan Tuhan (Yehezkiel 28:15). Yehezkial 28:17 mengatakan: "Engkau sombong karena kecantikanmu, hikmatmu kau musnahkan demi semarakmu ...." (Yesaya 14:13-14).

Mengenai kejatuhan manusia, kita telah mempelajari bahwa Adam diciptakan menurut gambar dan rupa Tuhan. Ketika Adam diciptakan, ia dalam keadaan tak berdosa. Sifatnya adalah suci. Namun demikian, Adam dapat berbuat dosa karena ia memiliki kehendak bebas. Ia bebas memilih untuk taat kepada Tuhan atau tidak menaati-Nya.

  1. Larangan Tuhan kepada Adam di Taman Eden (Kejadian 2:17).
  2. Setan Memperdaya Hawa (Kejadian+3:1,4-5).
  3. Setan Menjerumuskan Adam ke dalam Dosa

Dari peristiwa ini, kita dapat menarik kesimpulan bahwa Malaikat Tuhan lebih dulu jatuh ke dalam Dosa, setelah itu baru manusia jatuh ke dalam dosa karena bujuk rayu Iblis.

Persamaannya:

  • Sama-sama memberontak kepada Allah

  • Sama-sama menerima konsekuensi dari Allah

  • Perbedaannya:

  • Malaikat dibuang selamanya, tetapi manusia diberi kesempatan untuk bertobat dan menerima keselamatan.

  • Malaikat yang jatuh sama sekali tidak punya kebaikan, manusia walaupun mengalami kerusakan total masih memiliki kebaikan yang berasal dari Allah.

  • Termin II

    TOPIK 1

    Subjek: Kehendak Bebas

    Pertanyaan: Jika kehendak bebas menjadi penyebab manusia jatuh dalam dosa, mengapa Allah memberikan kehendak bebas kepada manusia? Apakah kehendak bebas yang dimiliki Adam sama dengan kehendak bebas yang kita miliki sekarang?

    Kehendak Bebas yang dimiliki oleh manusia sejak semula telah ada di dalam kedaulatan Allah yang kekal. Rencana Allah telah, sedang, dan akan terus berlangsung sesuai dengan ketetapan yang sudah Ia buat sejak semula.
    Allah, melalui keputusan kehendak-Nya sendiri yang paling bijaksana dan kudus secara bebas dan secara tidak berubah, telah menetapkan segala sesuatu yang akan terjadi sejak dalam kekekalan. Akan tetapi, ketetapan Allah adalah sedemikian rupa sehingga Allah bukan pencipta dosa, dan juga tidak terjadi pelanggaran terhadap kehendak ciptaan-ciptaan; dan kemerdekaan atau kemungkinan dari penyebab-penyebab kedua tidak dihilangkan; tetapi sebaliknya diteguhkan.

    Karena Allah tidak menginginkan manusia seperti robot yang segala sesuatunya sudah diprogram harus menuruti kemauan tuannya. Manusia diciptakan dengan dianugrahi kehendak bebas untuk memilih. Allah sudah memberi mandat kepada manusia untuk mengelola alam ciptaan yang sudah diciptakan sebelum manusia diciptakan. Maksudnya supaya manusia bertanggung jawab dengan apa yang dia pilih
    Pada hakikatnya kehendak bebas yang diberikan kepada Adam dengan yang diberikan kita waktu sekarang adalah sama yaitu supaya kita belajar bertanggung jawab dan menerima konsekuensi atas pilihan kita. Tetapi yang membedakan adalah kondisi dan keadaan dulu dengan sekarang.

    TOPIK 2

    Subjek: Allah Tri Tunggal

    Pertanyaan: Apakah yang Anda ketahui mengenai Doktrin Allah Tri Tunggal? Kesulitan apa yang Anda hadapi saat belajar mengenai konsep ketritunggalan Allah?

    Doktrin Allah Tritunggal merupakan doktrin yang sulit untuk dimengerti, bahkan tidak mungkin dimengerti dengan tuntas. Ini yang menjadi alasan mengapa analogi apa pun tidak mungkin bisa menjelaskan Tritunggal. Seperti sudah sering dikatakan bahwa yang terbatas yaitu manusia tidak mungkin bisa memahami Allah yang tidak terbatas secara tuntas.

    Namun tidak seorang pun yang harus berkecil hati karena memang doktrin Trinitas itu sulit, sebab memang patut diingat, bahwa fakta-fakta tentang Allah adalah jauh lebih besar ketimbang otak manusia sehingga kita tidak dapat diharapkan dalam keadaan manusia seperti sekarang ini untuk bisa memahaminya. Iman ortodoks mengakui bahwa Allah adalah oknum Tritunggal. Orang Kristen merasakan melalui pengalaman bahwa Allah adalah Bapa mereka, bahwa Kristus adalah Juru Selamat ilahi mereka, bahwa Roh Kudus adalah Penghibur, yang menguduskan dan menguatkan mereka. Bapa adalah oknum; Anak adalah oknum; Roh Kudus adalah oknum; tiga oknum yang berbeda dalam satu wujud kekal yang utuh dan tidak terbagi. Bagaimana hal ini dapat terjadi tidak melampaui pemahaman orang yang telah belajar mempercayai dan tahu bahwa bagi Allah segala sesuatu adalah mungkin dan semua keraguan akan lenyap oleh pemikiran indah bahwa bagi semua orang ada satu misteri agung yang begitu mendalam yang olehnya kita berkenalan dengan alam yang membahagiakan.

    Tritunggal dalam Perjanjian Lama

    Di dalam Perjanjian Lama kita memang tidak mendapatkan konsep tentang Allah Tritunggal secara utuh. Tetapi Perjanjian Lama sendiri menyaksikan bahwa Allah yang satu itu memiliki pribadi yang jamak. Tidak usah diragukan lagi, bahwa banyaknya ayat-ayat di dalam Perjanjian Lama yang menyatakan kepada kita mengenai Allah yang satu tetapi memiliki pribadi yang jamak atau disebut lebih dari satu pribadi, membuktikan kejamakan pribadi Allah. Ayat-ayat itu misalnya terdapat dalam: Kejadian 1:26; Kejadian 11:7; Kejadian 19:24; Maleakhi 3:1; Mazmur 45:6,7; Yesaya 48:16; Yesaya 61:1; Yesaya 63:9,10.

    Tritunggal dalam Perjanjian Baru

    Di dalam Perjanjian Baru, ajaran mengenai Tritunggal menjadi sangat jelas seperti yang tercatat di dalam Matius 3:16,17. Ini merupakan ayat yang paling jelas mengenai Tritunggal, di mana ketiga Pribadi tampil secara bersamaan. Anak dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, Roh Kudus turun dalam rupa burung merpati, serta Bapa berkata dari sorga, “Inilah Anak-Ku yang kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan.”


    Formula baptisan air seperti yang diajarkan Tuhan Yesus dalam Matius 28:19, juga menunjukkan ke-Tritunggalan Allah. Di dalam Alkitab versi New King James dikatakan, “Go Therefore and make disciples of all nations, baptizing them in the name of the Father and of the Son and of the Holy spirit,…”. Formula ini saja sudah menunjukkan dengan jelas bahwa Allah memiliki tiga pribadi yang berbeda. Artikel ‘the’ sangat menjelaskan tentang hal ini. Bukti lain tentang ketritunggalan Allah di dalam Perjanjian Baru ialah, Bapa mengirim Putra, Yohanes 3:16; Galatia 4:4; Ibrani 1:6; 1 Yohanes 4:9. Bapa dan Anak mengutus Roh Kudus, Yohanes 14:26; Yohanes 15:26; Yohanes 16:7; Galatia 4:6. Anak bersekutu dengan Bapa, Matius 11:25,26; Matius 26:39; Yohanes 11:41; Yohanes 12:27,28. Roh Kudus berdoa kepada Allah di dalam hati orang percaya (Roma 8:26).

    Satu esensi dan tiga pribadi

    Pernyataan yang standar tentang Allah Tritunggal adalah bahwa kita percaya pada satu Allah yang memiliki satu esensi (hakekat) tetapi di dalam-Nya ada tiga pribadi yang berbeda. Masing-masing pribadi tersebut eksis secara bersama-sama dalam satu esensi yang identik secara kekal.

    Termin III

    TOPIK 1

    Subjek: Kristus sebagai Adam Kedua

    Pertanyaan: Mengapa Kristus disebut sebagai Adam yang Kedua? Hal-hal apa saja yang membedakan Adam yang Pertama dengan Adam yang Kedua?

    Tuhan menciptakan Adam (Adam yang Pertama)sebagai manusia pertama dari debu tanah, tetapi kemudian Adam jatuh dalam dosa karena tidak taat pada perintah Allah yang mengakibatkan semua manusia menjadi berdosa. Karena kejatuhan Adam dalam dosa, maka Adam dan semua keturunannya menanggung hukuman dosa, yaitu maut. (Roma 6:23) Hubungan manusia dengan Allah menjadi terputus oleh karena dosa, maka Tuhan mengirimkan Yesus Kristus sebagai Adam yang Kedua untuk memperbaiki hubungan manusia dengan Allah.

    Hal-hal yang membedakan Adam yang Pertama dan Adam yang Kedua adalah :

    Adam Pertama (Adam):


    Berasal dari debu yang kemudian Tuhan Allah menghembuskan nafas kehidupan kepada Adam, Adam juga tidak taat pada perintah Allah pada waktu dicobai oleh iblis (Kejadian 3) yang membawa semua manusia berdosa.

    Adam Kedua (Yesus Kristus) :

    Yesus memiliki sifat Allah sejati yaitu dilahirkan bukan dari keinginan seorang laki-laki, melalui anak dara Maria, Allah meminjam rahim Maria. Yesus lahir dari Roh Kudus. Yesus juga memiliki sifat Manusia sejati yaitu Yesus merasakan lapar, haus, lelah, mengantuk, menangis dsb.

    Kedatangan Yesus ke dunia sebagai Adam yang kedua untuk membebaskan orang-orang yang percaya dari hukum dosa dan berdamai dengan Allah. Seperti tertulis dalam 1 Korintus 15:22, "Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus." Berdasarkan ayat ini, kita bersama-sama belajar bahwa Adam pertama membawa manusia jatuh dalam dosa dan membuat semua manusia menanggung upah dosa yaitu maut. Akan tetapi, Adam kedua sudah datang dan Ia memberikan hidup yang kekal bagi manusia.

    TOPIK 2

    Subjek: Kelahiran Baru

    Pertanyaan: Apa yang dimaksud dengan kelahiran baru? Sudahkah ada jaminan keselamatan bagi orang yang lahir baru?

    Istilah kelahiran baru sering kali kita jumpai dalam kehidupan kita. Kelahiran baru (regeneration) adalah lahir bukan dalam arti dilahirkan kembali secara jasmani atau kita kembali kedalam rahim ibu kita. Hal ini juga dipertanyakan oleh Nikodemus kepada Yesus. "Bagaimana mungkin aku yang sudah tua ini kembali kedalam rahim ibuku?" (Yohanes 3:4) Secara rasional, pertanyaan Nikodemus memang benar, sebab bagaimana mungkin seorang yang sudah tua dapat kembali lahir. Akan tetapi, Yesus bermaksud bahwa lahir baru bukanlah lahir biologis sama seperti seorang bayi yang baru lahir, tetapi harus lahir dari Roh Kudus.

    Lahir baru disini maksudnya adalah lahir dari Roh Kudus. Lahir secara rohani. Berarti menanggalkan kebiasaan manusia lama dan mengikuti jalan kebenaran yang sesuai dengan kehendak Kristus. Kelahiran baru atau lahir baru adalah perubahan dari keadaan yang berdosa kepada kehidupan Kristen yang rohani artinya mati bagi dosa dan dilahirkan kembali dalam kebenaran.

    Jaminan keselamatan bagi mereka yang lahir baru:

    1. Jaminan hidup yang kekal (Yohanes+10:28-29)
    2. Dimeteraikan oleh Roh kudus (Efesus 4:30)

    Cara Allah mengerjakan kelahiran baru dalam diri kita yaitu kita diberikan hati yang baru dan roh yang baru yang takut akan Allah dan selalu ingin menuruti apa yang Tuhan Allah perintahkan. Disini kita bisa melihat bagaimana Allah berdaulat dalam kehidupan manusia. Kelahiran baru dalam diri kita melahirkan iman, dan iman ini yang kita gunakan untuk menerima Kristus saat kita pertama kali merespons panggilan Allah untuk percaya kepada-Nya. Iman kita kepada Yesus akan memberikan keselamatan bagi kita, dan anugerah itu hanya ada dalam Dia, Anak Tunggal Bapa.

    Termin IV

    TOPIK 1

    Subjek: Doktrin dan Hidup Kristen

    Pertanyaan: Perlukah doktrin itu diaplikasikan dalam hidup sehari-hari? Manakah yang jauh lebih penting, melakukan doktrin atau menaati kebenaran Alkitab?

    Doktrin adalah pengajaran yang dipegang oleh seseorang atau suatu golongan berdasarkan dengan apa yang diyakininya sebagai kebenaran dan bersifat otoritatif. Keyakinan ini bersumber dari pengertian akan suatu hal yang diperoleh berdasarkan pada analisa atau pengamatan yang mendalam. Orang Kristen sendiri tidak mungkin lepas dari yang namanya doktrin, Alkitab adalah doktrin yang diberikan langsung oleh Allah kepada manusia. Permasalahannya sekarang ini adalah tidak semua doktrin Kristen yang diajarkan memiliki kebenaran yang sesuai dengan Alkitab. Bahkan banyaknya denominasi gereja saat ini adalah akibat dari perbedaan doktrin yang sudah terpengaruh oleh filsafat-filsafat post modern atau perbedaan pandangan teologi mengenai suatu prinsip yang menimbulkan perbedaan konsep. Doktrin yang benar dan kembali pada kebenaran Alkitab akan menolong seseorang untuk melihat keagungan Allah melalui Firman-Nya. Doktrin perlu diaplikasikan dalam hidup sehari-hari. Seorang pengikut Kristus harus mengenal dan meneladani bagaimana Kristus hidup dan pengajarannya.

    Dogma adalah kesimpulan otoritatif yang diharapkan akan mengikat semua yang terlibat sedangkan "doktrin", Yunani - 'didaskalia', - 'didakhê' dari akar kata - didaskô, "mengajar". Maka secara konseptual, "doktrin" adalah hal-hal yang diajarkan. Menaati kebenaran Alkitab lebih penting dari pada melakukan doktrin. Kebenaran Alkitab adalah sudut pandang Allah sendiri yang diwahyukan secara khusus pada anak-anak-Nya, nilainya mutlak benar. Kebenaran Allah adalah mutlak dan karena itu tidak ada doktrin yang sempurna benar karena sudah ada Alkitab yang mempunyai otoritas kebenaran tertinggi. Doktrin diperlukan untuk mengarahkan pemahaman kita akan firman Allah. Dengan demikian, apabila sudah mengenal doktrin, marilah kita kembali pada kebenaran Alkitab, selanjutnya marilah kita menjadi pelaku-pelaku firman Tuhan yang taat dan setia.

    TOPIK 2

    Subyek: Pertumbuhan Rohani

    Pertanyaan: Sebutkan ciri-ciri orang Kristen yang mengalami pertumbuhan rohani? Mengapa ada yang mengalami pertumbuhan dan kemorosotan rohani? Jelaskan!

    Salah satu ciri khas dari kehidupan adalah adanya pertumbuhan. Hasil pertumbuhan dari hidup kita dapat dilihat dari buah yang kita hasilkan. Sebagai orang Kristen, kita pun mengalami pertumbuhan. Hasil dari pertumbuhan kita dapat dilihat dari perubahan karakter kita, sikap hidup kita sehari-hari dan sudahkah hidup kita menghasilkan buah rohani sama seperti yang tertulis dalam Galatia 5:22-23. Demikian pula dengan ajaran yang Tuhan Yesus sampaikan dalam Yohanes 15;1-8, Tuhan menginginkan bahwa kita sebagai carang-carang anggur dapat menjadi carang yang menghasilkan buah anggur. Menjadi carang yang hijau dan berbuah, sebab apabila kita menjadi carang yang kering dan tidak menghasilkan buah, maka sang pemilik pohon anggur akan memotong kita, mencampakkan kita ke dalam bara api. Oleh karena itu, sangatlah penting bagi seorang Kristen untuk bertumbuh dan menghasilkan buah.

    Ciri-ciri pertumbuhan rohani

    1. Mempunyai keinginan yang rindu dan haus akan firman Tuhan, semakin "lapar" untuk mengenal-Nya, senang menyembah dan memuji, dan memiliki harapan untuk bisa mencari cara agar bisa mengenal-Nya lebih dalam.
    2. Merasa tidak ada kedamaian apabila sedang bergumul dengan dosa.
    3. Ingin selalu dekat dengan Allah. Taat untuk berdoa, memuji, menyembah, sharing dengan teman-teman seiman secara online dan mengaplikasikan firman Tuhan di dalam hidup baik dalam kehidupan pribadi ataupun melayani di luar. Gereja.
    4. Mengalami persekutuan yang erat dengan Allah dengan rajin pergi kepersekutuan dan selalu rindu untuk menjadi berkat di manapun orang itu berada.
    5. Melayani Tuhan dengan sepenuh hati, menjadi saksi Tuhan dalam hidup ini dan melayani segala pekerjaan Tuhan sekecil apa pun itu.

    Kemerosotan rohani terjadi karena ketidaktaatan manusia sehingga hubungan yang intim dengan Tuhan tidak berjalan lancar. Saat kedagingan atau dosa lebih kuat menguasai hidup seseorang akan membuat orang tersebut mengalami kemerosotan seperti halnya kesibukan dengan hal-hal dunia, sehingga tidak menjadikan Tuhan sebagai prioritas dalam hidupnya. hal ini dapat terlihat dalam hal malas membaca Firman Tuhan, malas berdoa, pujian, penyembahan dan malas ke gereja.

    Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA