Bagi kita keberadaan Allah adalah praanggapan penting dalam teologi. Percakapan tentang pengetahuan akan Allah tidak masuk akal, kecuali dapat diandaikan bahwa Allah ada. Praanggapan teologi Kristen adalah sebuah praanggapan yang amat pasti. Pengandaian ini bukan semata-mata berpendapat bahwa ada sesuatu, suatu ide atau gagasan, suatu kuasa atau suatu kecenderungan terarah, yang dapat disebut sebagai Allah, tetapi sungguh ada suatu Pribadi yang keberadaan dan kesadaran-Nya bersumber pada diri-Nya sendiri, suatu keberadaan berpribadi yang merupakan asal mula dari segala sesuatu, yang jauh melampaui segala makhluk ciptaan, akan tetapi yang pada saat yang sama hadir terlibat dalam segala bagian dari ciptaan-Nya itu.