Wahyu umum dan wahyu khusus itu merupakan dua cara Allah mengungkapkan diri-Nya kepada manusia. Wahyu umum merujuk pada kebenaran-kebenaran umum tentang Allah, yang diketahui melalui penciptaan alam semesta. Wahyu khusus merujuk pada kebenaran yang lebih spesifik tentang Allah, yang diketahui melalui cara supranatural.
Artikel Terbaru
Karakter Manusia Setelah Ditebus oleh Kristus
1. Karakter Manusia Setelah Ditebus oleh Kristus
"Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang." (2 Kor. 5:17)
Manusia Berdosa
1. Kejatuhan Manusia
Pembaruan Melalui Kelahiran Baru
Pada saat kita memikirkan mengenai keselamatan dalam Kristus, biasanya kita hanya memikirkan tentang akibat dari percaya kepada Dia bagi kehidupan kekal kita. Hal ini penting, tetapi untuk lebih tepatnya, saat ini kita perlu memfokuskan dengan lebih teliti pada kepentingan kebalikan dari kejatuhan dan akibatnya pada karakter manusia dalam hal pengetahuan dan moralitas.
Realitas Tentang Setan
Penolakan atas realitas setan biasanya didasarkan atas pertimbangan sehubungan dengan anggapan mengenai setan sebagai personifikasi kejahatan, tetapi sesungguhnya bukan sebagai makhluk yang memiliki keberadaan diri secara terpisah. Ide atau pandangan tentang "setan" sebagai satu pribadi lebih banyak dikembangkan dalam masa Perjanjian Baru, dan ini diharuskan, sebagaimana diberitahukan kepada kita, sebagai reinterpretasi dari "berbagai legenda" dalam Perjanjian Lama.
Apakah Ada Penjelasan Mengenai Keberadaan Allah?
Pertanyaan mengenai apakah ada penjelasan yang pasti mengenai keberadaan Allah telah diperdebatkan sepanjang sejarah, dengan melibatkan tokoh intelektual dari kedua belah pihak yang saling berlawanan. Di zaman ini, penjelasan yang menolak keberadaan Allah telah menimbulkan semangat yang militan untuk menuduh pihak yang percaya dengan keberadaan Allah itu sebagai orang yang mengalami delusi dan irasional.
Apakah Allah Itu Ada? Apakah Ada Bukti Tentang Keberadaan Allah?
Keberadaan Allah tidak dapat dibuktikan ada atau tidak ada. Alkitab menyatakan bahwa kita harus menerima fakta bahwa Allah itu ada melalui iman: "Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia" (Ibrani 11:6). Jika Allah menghendakinya, Ia dapat muncul dan membuktikan kepada seluruh dunia bahwa Ia benar-benar ada.
Pages
- « pertama
- ‹ sebelumnya
- …
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- …
- berikutnya ›
- terakhir »
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA