EXEGESIS KITAB IBRANI

EXEGESIS KITAB IBRANI
Oleh: JOKO HADI RINEKSO

I. PENDAHULUAN
Pembelajaran terhadap kebenaran Firman Tuhan sangat mutlak di laksanakan oleh setiap orang yang percaya, apalagi bagi setiap orang yang beriman pada Yesus kristus yang merupakan pribadi yang telah memberikan kepastian kepada manusia yang mau percaya kepada-Nya untuk mrmperoleh hidup yang kekal didalam Sorga. Pada pelajaran ini akan mempelajari Kitab Ibrani, yang merupakan bagian dari Firman Tuhan yang benar-benar mutlak tidak memiliki kesalahan. Dalam pelajaran ini juga untuk membekali para calon hamba Tuhan untuk menjadi seorang hamba Tuhan yang cakap mengajar orang lain, dan untuk membekali semua orang yang cinta kebenaran supaya dapat memberi pertanggungan jawab pada setiap orang yang meminta pertanggungan jawab atas iman yang di imani selama ini. Selamat mengikuti pembelajaran Firman Tuhan dalam kelas exegesis kitab Ibrani.

A. PENGARANG
• Dalam komentar para Theolok-Theolok kitab Ibrani tidak memilki suatu kepastian
siapakah pengarang kitab ini.
• Surat Ibrani adalah Satu dari empat kitab yang tidak menyebutkan nama pengarangnya, dan kitab yang lain yang tidak menyebutkan nama pengarangnya adalah kitab 1-3 Yohanes.
• Sebelum abad ke dua, dari tradisi-tradisi juga tidak menyebutkan siapa penulisnya.
• Pada akhir abad kedua, barulah terdapat tulisan-tulisan yang menyatakan bahwa Rasul Paulus adalah penulis surat Ibrani ini.
• Pada abad kelima seorang tokoh Gereja yang bernama Tertullian berpendapat bahwa barnabaslah pengarang surat ini.
• Pada abad enam belas,Martin Luter mempercayai bahwa Apolos yang mengarang Surat Ibrani.
• Ada yang mempercayai bahwa surat Ibrani di tulis oleh Rasul Paulus dengan pendapat atau argumentasi berikut ini:
Petrus menulis Surat 1 dan 2 Petrus kepada orang-orang Yahudi yang sudah menjadi Kristen yang tersebar dimana-mana. (I Pet 1:1; II Pet 3:1). Selain itu Rasul Petrus menyatakan bahwa Rasul Paulus, juga menulis surat yang khusus untuk orang-orang Yahudi, dan itu adalah surat Ibrani. (II Pet 3:15,16). Serta adanya nama Timotius disebut pada Ibrani 13:23, yang mengindikasikan di tulis di Italia.
• Namun ada yang menolak kepenulisan Rasul Paulus atas surat Ibrani dengan argumentasi sebagai berikut:
Biarpun ada kesamaan doktrin dengan surat-surat Paulus lainnya, gaya bahasa surat Ibrani lain dengan gaya bahasa surat yang di tulis oleh Rasul Paulus. Sehingga ada yang berpendapat bahwa, Paulus menulis dalam bahasa Ibrani dan kemudian di terjemahkan oleh lukas dalam bahasa Yunani. Pendapat ini muncul karena gaya bahasa, Yunaninya lebih halus dari bahasa Yunani Paulus. Serta pada kitab Galatia 3:13 dan 5:1, Rasul Paulus menyebutkan Hukum Taurat sebagai “KUTUK” dan “KUK” tetapi penulis Ibrani menyebut Hukum Taurat sebagai “BAYANGAN” dan “KIASAN” (Ibr 10:1; 9:9). Namun hal seperti diatas bisa saja terjadi karena penerima yang berbeda.
• Dari berbagai pandangan yang ada, Rasul Paulus adalah pribadi yang sangat mungkin untuk menulis surat Ibrani.
o Banyaknya pengutippan kitab-kitab PL, dan Rasul paulus sangat mampu untuk melakukan itu karena dia sangat menguasai kitab PL.
o Rasul Paulus sangat mengenal Timotius, yang merupakan anak rohani Paulus, (Ibr 13:23).
o ……….

B. WAKTU PENULISAN DAN PENERIMA

1. WAKTU PENULISAN
• Kepastian waktu penulisan kitab Ibrani adalah sebelum tahun 95 M, sebab tokoh gereja yang pertama mengutib surat Ibrani adalah Klemen dari Roma, yang mengutipnya pada tahun 95.
• Kelompok yang mempercayai kepenulisan Paulus atas surat Ibrani di tulis pada kurang lebih tahun 60-70 M. bahwa para pembaca sudah lama menjadi kristen, (5:12;10:32),serta bahwa penyerbuan dan peruntuhan Bait Allah pada tahun 70 belum terjadi. Dengan alasan:
a. Masih adanya persembahan korban pada saat itu, (10:11-12)
b. Penerima akan menghadapi penganiayaan (10:32-36;12:4)
c. Dikatakan bahwa Timotius dilepaskan dan melanjutkan pelayanannya, (13:23).

2. PENERIMA
• Penrime sutsr Ibrani tidak bisa dipastikan oleh siapa diterimasurat Ibrani ini, Namun secara jelas sutar ini di tujukan kepeda orang-orang Yahudi diperantauan, yang telah percaya. Dengan indikasi bahwa banyaknya komparasi terhadap PL.(1:1; 2:16; 3:9; 8:13; 9:1; 13:13).
• Untuk kota tujuan surat Ibrani ini, (13:24) bisa ditafsirkan dua tempat:
1. Ditulis di Italia, (kalau surat ini ditulis di Roma) serta penulis memberi salam, kepada saudara-saudara yang berada dikota lain.
2. bisa juga berarti orang-orang Italia yang sedang tidak berada di Italia, dan memberi salam kepada mereka yang berada di Italia.

C. TUJUAN SURAT IBRANI
Surat Ibrani tentunya memiliki satu tujuan yang sangat penting, dan beberapa tujuan surat ini adalah:
1. untuk memperingatkan orang-orang Yahudi yang telah percaya, supaya mereka tidak kembali kebawah pebudakan Hukum Taurat, (4:1;6:1)
2. menyampaikan keunggulan Kristus Yesus, dibandingkan berbagai lembaga serta tokoh dalam Perjanjian Lama yang menjadi acuan orang Yahudi.

D. OUTLINE KITAB IBRANI
1. Kristus Lebih Baik Dari Pada Perjanjian Lama, Pasal 1-10.
(Doctrinal)
A. Kristus Lebih Tinggi Daripada Para Nabi, Pasal 1: 1-3
B. Kristus Lebih Tinggi dari Malaikat, Pasal 1:4-2:18
1. Kematian Kristus (1:4-14)
2. Kemanusiaan Kristus (2:1-18)
*# Peringatan Bahaya 1: masalah penyimpangan(2:1-4)
C. Kristus Lebih Tinggi Dari Musa (3:1-4:2)
*# Peringatan Bahaya 2: masalah keragu-raguan(3:7-4:2)
NB. belum selesai di susun

TAFSIRAN SURAT IBRANI

I. KRISTUS LEBIH BAIK DARI PERJANJIANN LAMA (1-10)
penulis kitab Ibrani sering menggunakan kata lebih dalam surat ini,dimana kata itu untuk menunjukan keunggulan Yesus kristus dan Keselamatan-Nya dibanding denga sistem agama orang Yahudi.(Ibr 1:4;7:19;8:6),selai itu kata yang lain yang jug sering digunakan dalam Surat Ibrani ini adalah kata Sempurna (dalam bahasa aslinya dipakai sebanyak 14 kali). Dimana makna dari kata Sempurna ini adalahsuatu keadaan atau kedudukan yang sempurna dihadapan Allah. Serta kesempurnaan ini tidak dapat di peroleh dengan melaksanakan keimamatan Lewi, melaksanakan hukum taurat,darah binatang korban. Namun kesempurnaan itu hanya bisa diperoleh melalui Kristus, dimana merupakan Pribadi yang telah mati sebagai korban untuk menyempurnakan hidup kita (10:14).
Kata yang ketiga yang juga merupakan kata yang penting dalam surat Ibrani ini adalah kata Kekal atau abadi, selama-lamanya. Diamana menyatakan bahwa Kristus adalah pokok keselamatan yang abadi (5:9),melalui kematian-Nya Ia telah mendapat kelepasankelepasan yang kekel (9:12),serta memberikan pada orang percaya bagian yang kekal yang dijanjikan-Nya (9:15). Tahta-Nya tetap untuk selamanya (1:8) dan Ia adalah Imam untuk selama-lamanya (5:6;6:20;7:17,21) serta Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini bahkan sampai selama-lamanya (13:8).
Jika ketiga kata lebih, sempurna, kekal. Di gabungkan maka akan di dapatkan bahwa Kristus Yesus serta kehidupan kristen yang dikaruniakan kepada kita itu lebih baik, lebih sempurna, dan kekal. Bila di bandingkan dengan sistem yang ada di dunia ini. Serta tujuan utama dari surat Ibrani ini adalah, untuk memperingatkan supaya setiap orang yang telah menerima ajaran yang benar jangan kembali pada ajaran Taurat yang dulu pernah di percayai. Dan hal itu sangat terasa berat bagi orang-orang yang membaca surat Ibrani pada massa itu, sebab pada saat itu Bait Allah masih ada, dan ibadah keimamantan masih berjalan. Namun surat Ibrani ini memang untuk menyatakan bahwa Kristus Yesusmerupaka kesempurnaan itu.

A. Kristus Lebih Tinggi Daripada Para Nabi (1:1-3)
Tiga ayat pertama ini menyatakan tema yang agung serta suci,yang terdapat dalam seluruh surat Ibrani ini, dan tujuan utama ketiga ayat prtama ini, dimana untuk menyatakan bahwa Kristus itu lebih tinggi daripada para Nabi-nabi, dimana mereka (nabi-nabi)adalah orang yang sangat di hormati oleh orang-orang Yahudi.
Kristus lebih baik dari para Nabi yang di hormati oleh orang-orang Yahudi karena:

1. DILIHAT DARI PRIBADNYA
a. Ia adalah anak Allah (ay 2).
karena Kristus merupakan satu Pribadi yang disebut sebagai Anak Allah, serta jika di bandingkan dengan malaikat yang juga disebut sebagai Anak Allah, namun setiap kali malaikat disebut sebagai anak Allah selalu secara ber kelompok.
b. Ia cahaya kemuliaan Allah (ay 3)
dimana kata CAHAYA adalah SEHEKINA yang memiliki arti cahaya di dalam Bait Allah yang tak pernah padam, dalam artian cahaya yang kekal.
c. Ia adalah gambar wujud Allah (ay 3)
bahwa benar-benar merupakan wujut yang sama yaitu cetakan yang sama persis dengan gambar Allah.
d. Ia duduk di sebelah kanan Allah (ay 3)

kata DUDUK memakai kata Main Verb/kata kerja utama yaitu yang menyatakan kekuasaanya yang tak tertandingin.

2. DILIHAT DARI PEKERJAANYA

a. Ia adalah pencipta (ay 2)
bukti bahwa Kristus adalah meruakan pribadi yang ikut menciptakan alam semesta ini.

b. Ia adalah penopang (ay 3)
kata penopang bukan berarti bahwa dunia adalah sebagai beban di punggung Yesus, namun justru yesus adalah merupakan pribadi yang mengendalikan alam semesta ini.

c. Ia adalah penyuci dosa (ay 3)
halini sangat penting dimana merupakan satu bukti bahwa hanya melalui Yesus Kristus manusia bisa terbebas dari dosa yang akan membawa manusia dalam penghukuman yang kekal.

B. Kristua Lebih Tinggi Dari Para Malaikat ( 1:4-2:18)

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA