MAAFKAN DAKU

Taxonomy upgrade extras: 

"MAAFKAN DAKU" , mengapa kita harus memafkan orang yg bersalah kepada kita??? atau mengapa kita harus meminta maaf???
. (ef. 4:32) KARENA YESUS LEBIH DULU MELAKUKANNYA...
-Yesus memberi contoh...., bahkan sampai Ia mati di kayu salib mengatakan "Bapa ampuni mereka sebab mereka tdk tau apa yg mereka perbuat.." apa mereka tdk tau?? mereka tau...!! tapi Yesus memberi teladan yg baik untuk saling mengampuni...
. (Ef. 5;8) KARENA KITA ADALAH ANAK-ANAK TERANG...

Kesaksian Peserta DIK

Shalom,

Puji Tuhan, oleh karena kasih anugerah yang Tuhan berikan kepada saya, maka saya bisa menyelesaikan diskusi DIK dengan baik, walaupun masih ada hal-hal yang masih perlu terus ditingkatkan yaitu keaktifan dan jawaban-jawaban yang masih perlu ditingkatkan kualitasnya yaitu dengan lebih banyak lagi membaca Alkitab dan literatur-literatur yang mendukung setiap topik yang didiskusikan.

BELAJAR DIK

saya sangat diberkati dengan belajar melalui PESTA .
sebagai orang awam yang melayani Tuhan ,saya merasa perlu sekali untuk membekali diri dengan pengetahuan teologi yang cukup sebagai dasar iman kepercayaan Kristen dan untuk dapat menjadi berkat buat orang lain . sehingga dapat menjelaskan pertanyaan pertanyaan yang kerap muncul dalam komunitas orang yang belum percaya kepada Tuhan

Alkitab Dalam Pengudusan

Alkitab merupakan sarana utama pengudusan dalam kehidupan orang Kristen. Roh Kudus bekerja di dalam dan melalui Alkitab yang diembuskan Allah untuk menguduskan anak-anak Allah (2 Tesalonika 2:13). Alkitab mengajar orang kudus mengenai apa yang dapat ia percayai tentang Allah dan apa yang Allah tuntut darinya. Tanpa suatu pemahaman mengenai firman Allah, tidak mungkin seorang Kristen mengetahui bagaimana ia harus dengan suatu sikap yang menyenangkan Tuhan. Hal inilah yang menyebabkan Petrus menuntut orang percaya untuk mempelajari Kitab Suci supaya ia dapat "bertumbuh dalam keselamatan" (1 Petrus 2:1,2). Yakobus menyebut Alkitab sebagai hukum kebenaran yang sempurna (Yakobus 1:25, Yakobus 2:8-12). Inilah yang disebut Calvin sebagai kegunaan Taurat Allah yang ketiga dan bersifat prinsip. Para reformator membicarakan tiga tujuan Taurat:

Kategori: 

Editorial Berita Pesta - Januari 2015

Shalom,

Kita bersyukur untuk kebaikan Tuhan yang telah mempertemukan kita kembali di Berita PESTA. Pada edisi kali ini, kami mengajak Pembaca untuk menyimak laporan kegiatan PESTA akhir tahun 2014 dan awal tahun 2015 ini. Kami juga menyertakan pokok-pokok doa agar Pembaca terkasih dapat terus mendukung pelayanan PESTA melalui doa. Simak pula kesaksian peserta kelas Natal 2014 dan sebuah artikel berjudul "Alkitab dalam Pengudusan". Selamat menyimak sajian kami, dan kiranya ini menjadi berkat bagi kita semua.

TERTAWA YANG ALKITABIAH

Tertawa ternyata menjadi hal yang rumit bagi orang Kristen, apalagi saat berada di dalam suasana sakral ibadah di gereja. Di dalam gereja dan ibadah, jemaat membatasi diri diri untuk menjaga suasana sakral dan syahdu, sehingga muncul sebuah pertanyaan yang cukup menggelitik: bagaimanakah tertawa yang alkitabiah? Apakah mulut harus ditutup dengan sapu tangan tangan supaya tidak memecahkan kewibawaan sakral ibadah, ataukah hanya dengan guncangan di bahu karena mulut terkunci rapat?

NOBAR (NONGKRONG BARENG) BERSAMA TUHAN

MELAKSANAKAN HUKUM TAURAT

Polemik mengenai hukum Taurat adalah konsumsi yang laris manis di antara gereja-gereja. Selalu dikatakan bahwa hukum Taurat harus dilakukan sampai kiamat, baik itu menguduskan hari Sabat, tidak makan daging haram, dll. Dengan melaksanakan kebaktian hari Sabtu dan tidak makan daging haram, satu gereja mengklaim sudah melakukan hukum Taurat dan menunjuk gereja yang lain melanggar hukum Taurat ...

Pages

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA