Yesus dari Nazaret

Yesus Kristus, bagi orang kristen, adalah Pahlawan dari seluruh umat manusia yang membuat perbedaan. Hanya Yesus yang hidup tak berdosa. Hanya Yesus yang sepenuhnya Allah dan sepenuhnya Manusia. Hanya Yesus yang mati dalam kematian yang berkorban supaya mereka yang percaya kepada-Nya dan menerima kematian-Nya akan menerima pengampunan dosa, didamaikan dengan Allah, dan diberikan hidup yang kekal.

Mengapa Tuhan Diam?

Topik penderitaan, selalu menjadi topik yang hangat dan memancing pembahasan yang tidak
akan ada habisnya. Mengapa hal ini terjadi? Mengapa bisa terjadi? Mengapa ini ada? Mengapa
menimpa padaku? Sampai kapan ini akan berakhir? Sampai kapan aku harus berdoa? Apa
yang salah di dalam doaku? Hidupku? Mengapa tak ada tanda-tanda sedikitpun akan berakhir?
Mengapa harus aku? Mengapa? Kapan? Mengapa aku? Mengapa Tuhan? Salahkah Aku? Atau
Salahkah Tuhan?

Pertanyaan-pertanyaan ini akan selalu muncul, akan selalu ada, demikian juga orang-orang

Andy Hardjono (Peserta DIK Agustus/September 2008)

Mempraktekkan Iman Kristen

Setelah mengikuti kelas DIK PESTA, banyak sekali pertanyaan dari teman-teman DIK ini yang juga saya baru tahu. Sebagai 'alat' untuk mengingatkan saya, bukan hanya sekedar dari tidak tahu menjadi tahu, tapi juga bagaimana melakukannya, karena topik diskusi DIK ini juga banyak mengenai bagaimana seharusnya kita praktekan iman Kristen dalam keseharian.

Hadiah untuk Nathan

Kurang lebih 7 tahun lalu yaitu di tahun 2001, saya mendengar kabar bahwa usaha kakak-kakak saya (3 orang)
yang berjualan toko di pasar besar terbakar. Semuanya ludes. Saya ingat pada waktu itu saya ikut
menangis sedih. Ikut bingung karena hanya itu pekerjaan mereka. Ikut terpukul tiap kali memikirkannya
dan ikut trauma. Tidak ada asuransi, tidak siap sama sekali.

Hari ini, kabar itu saya dapatkan lagi, pasar terbakar lagi, yang berarti ludes lagi. Sekarang tidak cuma
3 kakak, tetapi 4 kakak, dan itulah pekerjaan mereka untuk menghidupi keluarga. Tetap tidak ada

KECEWA

KECEWA

Berbicara masalah kecewa, akan selalu berhubungan dengan keinginan yang tidak sesuai dengan kenyataan.
Dan kalau kekecewaan itu berlarut-larut, akan menimbulkan masalah yang serius, karena tidak hanya menyerang
pada hati yang terkait dengan prilaku, yang terpenting adalah dampak kepada kerohanian kita.

Banyak hal yang bisa memicu rasa kecewa. Mulai dari diri sendiri, keluarga, lingkungan, bisa lingkungan tetangga,
lingkungan kerja, sampai lingkungan gereja yang seharusnya kudus karena 'rumah Bapa'.

TEN PRINCIPLES

(1) Never think or speak negatively about yourself; that puts you in disagreement with God.

(2) Meditate on your God-given strengths and learn to encourage yourself, for much of the time nobody else will.

(3) Don't compare yourself to anybody else. You're unique, one of a kind, an original. So don't settle for being a copy.

(4) Focus on your potential, not your limitations. Remember, God lives in you!

(5) Find what you like to do, do well, and strive to do it with excellence.

(6) Have the courage to be different. Be a God pleaser, not a people pleaser.

SANGAT PENTING === PELECEHAN HUKUM TAURAT OLEH PEMIMPIN AGAMA

Syalom,

Ada banyak pernyataan dari teman-teman bahwa Hukum Taurat sudah tidak berlaku lagi karena saat ini zamannya kasih karunia. Semuanya sudah dipalangkan di kayu salib. Jadi tidak perlu lagi jangan itu … jangan ini…. Harus hari ini dan Harus begini… harus begitu… kasih karunia Allah cukuplah untuk kita. Teman-teman, mari kita coba apa kata alkitab tentang hukum Tuhan Allah kita. Jangan sampai kita salah mengerti akan keselamatan yang sudah di berikan dengan Cuma-Cuma (ep 2:8) membuat kita tersesat dijalan dan tidak sampai ke tujuan.

Pages

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA