Berita Pesta - Oktober 2018
Submitted by admin on Kam, 08/11/2018 - 11:57BERITA PESTA & POKOK DOA:
BERITA PESTA & POKOK DOA:
Saya seorang Kristen sejak lahir karena berasal dari keluarga Kristen, tetapi kehidupan saya tidak mengikut firman Tuhan sejak saya masih remaja sehingga usia 33 tahun. Memang, saya pernah membantu pelayanan seperti memberikan sumbangan keuangan kepada gereja, tetapi saya anggap itu hanya kewajiban sebagai orang Kristen ketika hati saya jauh dari Tuhan. Saya sangat jarang ke gereja, tidak pernah mengikuti aktivitas gereja, dan pernah bertahun-tahun tidak datang ke gereja.
Allah adalah Allah yang berinisiatif agar diri-Nya dapat dikenal oleh manusia. Tanpa inisiatif dari Allah, tidak ada seorang pun yang dapat mengenal Allah dengan menempuh jalan apa pun. Inilah keunikan agama Kristen dibandingkan dengan agama lainnya.
BERITA PESTA & POKOK DOA:
Saudara-saudaraku dalam Tuhan Yesus Kristus, tiada yang lebih indah daripada saat kita mengenal Tuhan Yesus Kristus. Segala beban dan persoalan akan menjadi lebih ringan tatkala kita menyerahkan semuanya ke dalam tangan Tuhan. Bersama Tuhan kita akan menyambut hari-hari dengan penuh ucapan syukur. Hari-hari akan menjadi lebih indah dan bermakna bersama Tuhan.
Ditulis oleh: Lena L.
BERITA PESTA & POKOK DOA:
Oleh: Ayub (Staf PESTA tahun 2014-2017)
Halo Sobat PESTA, saya berdoa bagi setiap alumni PESTA, baik yang sudah saya kenal dengan baik maupun bagi kawan-kawan baru yang belum saya kenal, dan juga bagi pelayan PESTA, kiranya Tuhan membawa Anda sekalian dalam keadaan yang baik dan senantiasa dalam perlindungan-Nya.
Lama juga nih, tidak menorehkan tulisan untuk dibagikan. Maklum saja karena saya sedang "mencangkul di ladang-Nya". Melelahkan dan sering membawa ratap. Akan tetapi, begitulah proses yang diberikan Tuhan bagi pekerja-pekerja-Nya, termasuk Saudara ... he he he.
Niklaus Samuel Gugger lahir di rumah sakit CSI Lombard di kota Udupi, propinsi Karnataka, India, ditinggalkan oleh ibu kandungnya yang bernama Anasuiya. Dalam umur seminggu, pasangan Swiss (Fritz dan Elizabeth) mengadopsi dia. Mereka membawa Niklaus yang berumur 15 hari ke Kerala. Setelah empat tahun, orang tua angkatnya membawanya ke Swiss. Sekarang, 48 tahun setelah ditinggalkan, Niklaus adalah orang India pertama yang dipilih menjadi anggota parlemen Swiss.
PERJALANAN HIDUPNYA
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA