Artikel

Bagaimana Orang Kristen Dapat Beroleh Anugerah Baru untuk Memperbarui Kehidupan Rohani Mereka (2)

Orang percaya dapat mengalami pencobaan serta kejenuhan dalam kehidupan rohani mereka.

Namun, orang percaya sejati akan segera menyadari bilamana mereka menderita suatu penyakit rohani, selain juga selalu merindukan agar dapat dipulihkan sedini mungkin. Merupakan suatu pengalaman menyedihkan yang dialami oleh semua orang percaya di semua gereja di seluruh dunia, bila kelemahan umum dalam kehidupan rohani mereka telah menyebabkan hilangnya kasih, pekerjaan baik, maupun iman mereka yang mula-mula. Ini benar-benar terjadi dalam kehidupan jemaat gereja-gereja di Asia, bagi siapa Yohanes telah menuliskan Kitab Wahyu pasal 2 dan 3.

Kategori

Taxonomy upgrade extras

Spiritual Dehydration (Kekeringan Rohani)

Pengikut-pengikut Yesus yang paling aktif kadang-kadang menemukan diri mereka merasa terkuras habis dan kering kerontang secara rohani. Pendeta-pendeta dan pekerja-pekerja gereja lainnya juga sering merasa demikian pada hari Minggu. Terutama jika seminggu sebelumnya mereka dipenuhi kesibukan dan kegiatan rohani yang luar biasa banyaknya, apalagi pada perayaan hari-hari besar Kristen. Setelah melalui satu minggu yang sibuk, saya sering berkata kepada istri saya, Angela, "Saya merasa seakan-akan seseorang telah menyeret kaki saya dan menguras habis energi saya!"

Kategori

Taxonomy upgrade extras

Pengujian atas Pola Pikir Rohani

Kita telah melihat bahwa keberadaan suatu pemikiran rohani, keberadaannya tidak selalu identik dengan keberadaan suatu pola pikir rohani. Hal yang perlu dipertanyakan adalah apakah pikiran kita berlimpah-limpah dengan pemikiran semacam itu atau tidak (2 Petrus 1:8). Pemikiran rohani yang bersifat temporer tidaklah membuktikan apa-apa. Keberadaan damai sejahtera yang Paulus sebutkan sebagai hasil dari suatu pola pikir rohani, lebih bergantung pada seberapa besar tingkat kepenuhan pikiran kita oleh pemikiran-pemikiran rohani.

Kategori

Taxonomy upgrade extras

Bertumbuh Menuju Kedewasaan Rohani (Ibrani 5:11-6:3)

(Ibrani 5:11-6:3)

Allah telah menciptakan kita sebagai manusia-manusia yang rasional dan memperlakukan kita secara rasional; jadi, setiap tahap dari pertumbuhan rohani kita, sejak kita bertobat, merupakan suatu respons terhadap kebenaran-kebenaran yang telah kita pahami. Bilamana pengetahuan kita tidak bertambah, tidak mungkin hubungan kita dengan Allah bisa bertambah dalam. Pasal 5:11-14 menyatakan bahwa setelah bertahun-tahun menjadi orang percaya, orang-orang Kristen keturunan Yahudi ini tidak membagikan kebenaran yang telah mereka ketahui ataupun berpegang erat pada kebenaran-kebenaran itu sendiri (apalagi menginginkan lebih banyak kebenaran, sebagaimana sepatutnya); malahan kerohanian mereka mundur sehingga mereka seolah-olah kembali menjadi bayi-bayi rohani, tidak lagi mengerti dengan jelas hal-hal yang pokok dalam kekristenan, dan perlu mempelajari Injil dari awal lagi. Visi yang kabur biasanya disebabkan oleh ketidaktegasan dalam menghadapi tantangan-tantangan rohani, dan dalam kasus seperti ini, tantangan untuk bersikap sabar dalam aniaya biasanya tidak dihadapi (6:12; 10:3,2-36; 12:12 dst.). Dalam keadaan seperti anak kecil ini sulit bagi mereka untuk menerima "makanan keras" (pengajaran mengenai keimanan Kristus yang sempurna yang termasuk di dalamnya keabadian dan keeksklusifan-Nya) yang penulis sampaikan kepada mereka dalam pasal 7-10.

Kategori

Taxonomy upgrade extras

Doa dan Puasa untuk Gereja Sebagai Bentuk Pelayanan (Ezra 8:21-23)

Pendahuluan

Sebelum membahas teks di atas secara lebih detail, kita perlu mengetahui latar belakang dari teks itu. Kitab Ezra pasal 1-6 menceritakan kisah kepulangan sebagian bangsa Yehuda dari Babel di bawah kepemimpinan Zerubabel. Tugas utama yang dikerjakan oleh Zerubabel adalah membangun bait Allah. Setelah mengalami tantangan dari musuh-musuh mereka, bait Allah akhirnya dapat dibangun kembali dan bangsa Yehuda bisa beribadah di sana (6:15-22).

Kategori

Taxonomy upgrade extras

Doa dan Puasa untuk Gereja Sebagai Bentuk Pelayanan (Ezra 8:21-23)

Pendahuluan

Sebelum membahas teks di atas secara lebih detail, kita perlu mengetahui latar belakang dari teks itu. Kitab Ezra pasal 1-6 menceritakan kisah kepulangan sebagian bangsa Yehuda dari Babel di bawah kepemimpinan Zerubabel. Tugas utama yang dikerjakan oleh Zerubabel adalah membangun bait Allah. Setelah mengalami tantangan dari musuh-musuh mereka, bait Allah akhirnya dapat dibangun kembali dan bangsa Yehuda bisa beribadah di sana (6:15-22).

Kategori

Taxonomy upgrade extras

Apa Itu Waktu Teduh?

Setiap tukang kebun yang berpengalaman mengetahui bahwa untuk menghasilkan bunga-bunga yang indah diperlukan ketekunan dan kerja keras. Tidak cukup dengan menabur bibit saja. Tanah harus disiapkan, benih harus disirami, rumput-rumput harus dibuang. Pekerjaan pemeliharaan itu perlu dilakukan tiap hari supaya jangan tanaman muda itu mati. Namun akhirnya, segala ketekunan dan kerja keras itu membawa hasil dalam bentuk bunga-bunga yang indah dipandang dan harum baunya.

Kategori

Taxonomy upgrade extras