Artikel Terbaru

Pengujian atas Pola Pikir Rohani

Kita telah melihat bahwa keberadaan suatu pemikiran rohani, keberadaannya tidak selalu identik dengan keberadaan suatu pola pikir rohani. Hal yang perlu dipertanyakan adalah apakah pikiran kita berlimpah-limpah dengan pemikiran semacam itu atau tidak (2 Petrus 1:8). Pemikiran rohani yang bersifat temporer tidaklah membuktikan apa-apa.

Bertumbuh Menuju Kedewasaan Rohani (Ibrani 5:11-6:3)

Allah telah menciptakan kita sebagai manusia-manusia yang rasional dan memperlakukan kita secara rasional; jadi, setiap tahap dari pertumbuhan rohani kita, sejak kita bertobat, merupakan suatu respons terhadap kebenaran-kebenaran yang telah kita pahami. Bilamana pengetahuan kita tidak bertambah, tidak mungkin hubungan kita dengan Allah bisa bertambah dalam.

Apa Itu Waktu Teduh?

Setiap tukang kebun yang berpengalaman mengetahui bahwa untuk menghasilkan bunga-bunga yang indah diperlukan ketekunan dan kerja keras. Tidak cukup dengan menabur bibit saja. Tanah harus disiapkan, benih harus disirami, rumput-rumput harus dibuang. Pekerjaan pemeliharaan itu perlu dilakukan tiap hari supaya jangan tanaman muda itu mati. Namun akhirnya, segala ketekunan dan kerja keras itu membawa hasil dalam bentuk bunga-bunga yang indah dipandang dan harum baunya.

Apakah Saudara Ingin Bertumbuh?

Dalam pelajaran ini Saudara akan mempelajari:

  1. Setiap hari beri makan jiwa Saudara.
  2. Bernaung dalam Tuhan.
  3. Hindari penyakit: jagalah kebersihan.
  4. Hindari penyakit: jangan meracuni jiwa Saudara.
  5. Latihan rohani.

Yang perlu Saudara perbuat sekarang ialah bertumbuh secara rohani. Bagaimana Saudara akan melakukan hal ini? Tepat sebagaimana seorang anak bertumbuh secara jasmani:

Mengambil Waktu-Ku

Hukum yang keempat: "Ingatlah dan kuduskanlah Hari Sabat", menimbulkan pertanyaan. Pertama, persoalan historis: Apakah sudah ada pengudusan hari Sabat sebelum Sinai? Kata "ingatlah" menyatakan perintah, termasuk penekanan akan tidak diberikannya manna oleh Allah pada hari yang ke tujuh, karena Dia telah menjadikan itu Sabat untuk istirahat (Keluaran 16:22-30), menunjukkan melalui Kejadian 2:2, dst.

Manusia dan Potensinya

"Tuhan Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam Taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu" (Kejadian 2:15)

Tuhan Membicarakan Prinsip-Prinsip Menjadi Murid yang Cerdik

Anak-anak dunia ini lebih cerdik terhadap sesamanya daripada anak-anak terang. Dan, Aku berkata kepadamu: Ikatlah persahabatan dengan mempergunakan Mamon yang tidak jujur, supaya jika Mamon itu tidak dapat menolong lagi, kamu diterima di dalam kemah abadi. "Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara- perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar.

Pages

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA