Blog Terbaru

TaHuNnyA PEmUda - PEmUdI (GErEjA HaRuS MEmfAsiLItasINYA)

Salam Dalam Kasih Kristus Yesus....!!!!
Saya ingin mengajak kepada kita semua untuk melakukan sesuatu hal yang keil namun dapat mengakibatkan hal-hal yang besar, dalam masyarkat Indonesia yang majemuk sekarang ini hal SARA sangat sensitif sekali..oleh karena itu sebagai Pemuda Kristen harusnyalah kita menjadi jembatan untuk kerukunan di Bumi Pertiwi Indonesia ini..saya menginginkan Gereja atau Lembaga Kristen lainnya dapat melakukan hal seperti :
1. Memberikan sepanduk untuk memperingati Hari Raya Besar agama - agama lain (Contoh : Selamat menjalankan ibadah puasa atau selamat merayakan hari nyepi dan sebagainya).

Ingat akan janjiNya yang menguatkanku.

Ditengah malam kurenungi perjalanan hidupku
Tak kusadari umurku sudah berlalu
Tidak muda dan kuat seperti dulu
Tinggal kenangan yang berlalu

Dengan sisa kekuatan
Kuraih setiap kesempatan
Menjalani setiap tantangan
Meskipun hanya mendapat kegagalan

Tak kusangka musibah datang silih berganti
Sudah gagal dalam hidup maling masih mencari
Sisa harta yang terkumpul telah hilang tercuri
Puji syukur karena Tuhan masih melindungi

Kujalani hidup ini kembali awal semula
Tak kuat rasanya menanggung derita
Tapi kuingat akan janjiNya yang setia
Memberikan kekuatan dalam kehidupan diluar logika.

TUHAN YESUS MENANGIS

“Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu! Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau.” Lukas 13:34

Iya,… gue uda tahu! Gue uda kenal ma Tuhan Yesus kok dari gua bayi malah. Kan uda sekolah minggu dari kecil, sekolah juga sekolah Kristen, gue uda tahu semuanya kok. Sekarang aja gue rajin banget ke gereja, en uda mulai aktif lho pelayanan. Kalo malem, cari aja gue di gereja, kan gereja itu rumah keduanya gue. Gue itu uda jadi pengurus, majelis, uda sering ikut persekutuan doa, ikut Bible Study, dll. Mau apa lagi seh?!

AYAH

Ada beberapa perkataan ayah saya, yang membekas di hati saya dan anak-anaknya walaupun beliau sudah lama tidak ada.
Yang pertama adalah tentang uang.
Ayah saya selalu mengatakan jangan mengukur harga dirimu dengan uang. Karena dirimu adalah sangat jauh berharga. Untuk memilih jodoh pun, beliau selalu berpesan, lihatlah hatinya, jangan uangnya. Kepada kakak yang laki-laki beliau selalu berpesan, jangan cari isteri yang lebih kaya, karena kamu tidak akan didengarnya. Untuk saya dan kakak perempuan saya juga selalu dikatakan, kalau memlilih suami jangan yang kaya, yang cukup saja asalkan bisa memenuhi kebutuhan hidup. Kalau suami terlalu kaya, dia akan mempunyai isteri banyak dan pasti kamu akan seperti burung dalam sangkar. Meskipun di sangkar emas, tetapi hati kamu menderita.

Cocok atau Tidak Cocok

Suami saya selalu minum obat yang sama, kalau pusing. Untuk sakit perut dia juga mempunyai obat tertentu. Pernah suatu kali dia pusing dan saya menawarkan obat merk lain karena obat yang biasa dia minum tidak ada, dia tidak mau. Dengan alasan tidak cocok. Demikian juga dengan beberapa kerabat dan teman-teman lain. Ternyata mereka mempunyai daftar obat tertantu, sesuai dengan sakit yang dideritanya sendiri-sendiri.

Di dalam kehidupan kekristenan pun saya menjumpai keanehan ini. Banyak orang mencari gereja, pendeta bahkan Firman Tuhan, yang mempunyai kecocokan dengan hati mereka. Demikian hebatnya penyakit dosa, mampu memutar balikkan hati dan pikiran manusia, sehingga kebenaran bisa didasarkan hanya dengan cocok atau tidak.

Pages

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA