Blog Terbaru

Lessons of Life...

I feared being alone
until I learned to like
myself.

I feared failure
until I realized that I only
fail when I don't try.

I feared success
until I realized
that I had to try
in order to be happy
with myself.

I feared people's opinions
until I learned that
people would have opinions
about me anyway.

I feared rejection
until I learned to
have faith in myself.

I feared pain
until I learned that
it's necessary
for growth.

I feared the truth
until I saw the
ugliness in lies.

I feared life
until I experienced
its beauty.

I feared death
until I realized that it's

time to change...

Rahasia terbesar untuk dapat berurusan dengan waktunya Tuhan adalah mengerti dari perubahan. Kita ingin memiliki postur tubuh yang altetis? Pekerjaan yang lebih baik? Ingin kuliah kembali? Menemukan special friend? Ingin menyenangkan keluarga atau orang tua? Apapun itu kita tau bahwa perubahan yang sejati adalah salah satu hal yang tersulit yang mungkin dapat kita lakukan. Namun, agar Tuhan dapat menggunakan kita sepenuhnya, kita harus menyambut berbagai perubahan yang menjadi kesempatan bagi DIA untuk bekerja di dalam setiap sisi-sisi kehidupan kita.
Habakuk 2:3
I Petrus 1:6-7
Mazmur 27:13

Darimanakah Asalmu?

Manusia mudah untuk berubah-ubah, sebentar gembira, sebentar pendiam, sebentar lagi
penuh belas kasihan, sebentar lagi sangat cerewet, sebentar marah, sebentar murung dan
masih banyak ekspresi yang nampak dari tubuhnya, yang semua tadi disadari atau tidak,
merupakan ungkapan dari apa yang ada di hatinya.

Orang yang tergolong 'sadar' akan keadaan dirinya, cenderung menutupinya, sehingga sulit
bagi orang lain untuk membaca atau mengerti apa yang sedang dialaminya. Dikatakan
'menutupi' berarti ada sesuatu yang dia tidak ingin orang lain melihatnya dan mudah diduga
sesuatu yang ditutupi itu adalah tidak baik.

Teologi: "Istilah-Istilah Dasar"

A. Tentang Teologi

Teologi (Yun: theologia, gabungan dari dua kata theos, Allah dan logos, logika), secara sederhana didefinisikan oleh A. H. Strong, sebagai "ilmu tentang Allah dan hubungan-hubungan antara Allah dan alam semesta." Karena Teologia itu merujuk kepada Allah, maka, Thomas Aquinas, mendefinisikannya secara spesifik, sebagai "pikiran Allah, ajaran Allah dan memimpin kepada Allah. [Sinclair B. Ferguson,ENDT: "Theology" (Downers Grove, Illinois, 1988), 680-681]. Sistem Teologi bukan eksklusif milik orang Kristen, tetapi semua agama. Pada umumnya, dunia sekuler, berdasarkan definisi filsafat Aristoteles, menyebut disipilin Teologi sebagai Filsafat Teologi atau Metafisika. Bagi gereja, Teologia memiliki dua pengertian, yaitu (1). Pengajaran tentang Allah dan (2). Pengetahuan tentang Allah. Sumber utama Teologi Kristen adalah Alkitab. Teologia Kristen adalah upaya logis untuk mempelajari tentang Allah dengan sumber utama adalah Alkitab. Sedangkan tradisi dan tulisan-tulisan bapak-bapak gereja dan teolog-teolog klasik lainnya adalah sebagai pembantu-panduan pengembangan Teologi selanjutnya.

Reformasi: "Back to the Bible"

Reformasi abad ke-16-17 yang dimotori oleh Martin Luther adalah momentum Illahi. Sebuah gerakan pembaharuan rohani yang muncul tepat pada puncak penduniawian gereja. Momen ini dapat ditafsirkan sebagai sejarah yang terulang sejak Reformasi Ezra dan Nehemia dalam sejarah umat Allah untuk pemurnian umat.

Dipublikasikannya 95 Tesis sebagai data akurat dan tidak terbantahkan yang disusun oleh Martin Luther untuk menunjukkan bukti penyimpangan ajaran dan korupsi yang dilakukan oleh gereja Katolik Roma di gerbang gereja Wittenburg adalah titik penentu keefektifan Reformasi ini. Efektivitas Reformasi yang terutama adalah revitalisasi religiusitas dan teologis. Reformasi adalah awal babak baru pemurnian iman dan pengajaran dalam gereja Tuhan dan menjadi penentu arah perkembangan Pengajaran dan Tologi di kemudian hari.

Pages

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA