Rangkuman Diskusi DIK Mei/Juni 2012

Rangkuman Diskusi DIK -- Termin I

Topik 1
-------
Subjek: Alkitab dan Penciptaan

Pertanyaan: Apakah Anda percaya bahwa dunia ini berawal karena diciptakan oleh Tuhan? Bagaimana dengan teori Big Bang yang mengatakan bahwa dunia terjadi karena "kebetulan"? Apakah berarti Alkitab bertentangan dengan ilmu pengetahuan?

Kepercayaan bahwa dunia ada karena diciptakan Allah adalah sesuai dengan ajaran Alkitab, hal ini termasuk manusia dan seluruh isi alam semesta diciptakan oleh Allah. Dalam Ibrani 11:3, menuliskan bahwa "dengan iman kita mempercayai bahwa segala sesuatu diciptakan oleh Allah sendiri." Kata iman berasal dari kata benda Yunani "pistis" yang terbentuk dari kata kerja "pisteou" atau dalam bahasa Inggrisnya "believing into." Kata tersebut memiliki arti bahwa penyerahan tanpa curiga dan bergantung sepenuhnya kepada yang dipercaya. Kemudian kata "menciptakan" dalam Kejadian 1:1 memiliki arti bukan sekedar memindahkan atau menghadirkan sesuatu yang sudah ada ke tempat lain yang pada mulanya tidak ada sehingga menjadi ada, tetapi membuat sesuatu dari yang tidak ada menjadi ada (ex nihilo). Alkitab mengatakan bahwa segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia (Kolose 1:16).

Beberapa pengertian peserta tentang teori big bang, yaitu berawal dari letupan kecil yang berkembang mengakibatkan alam semesta ini muncul. Kalau seandainya teori ini benar, maka letupan kecil ini pasti ada penyebabnya. Siapa lagi yang menyebabkan semua itu kalau bukan Tuhan. Yang lain berpendapat bahwa teori Big Bang diawali oleh adanya gumpalan awan, lalu karena adanya panas dan dingin akhirnya gumpalan itu menjadi semakin besar dan akhirnya meledak. Ledakan-ledakan itulah yang nantinya menjadikan segala sesuatunya. Sesungguhnya jika teori ini benar bahwa gumpalan awan ada terlebih dahulu, bagaimana dengan adanya panas dan dingin yang membuat gumpalan awan ini membesar dan akhirnya meledak? Darimanakah sumber keberadaan mereka, jika bukan dari Tuhan sendiri. Kesalahan teori Big Bang adalah menganggap bahwa semua terjadi secara kebetulan, tidak ada yang mengatur, menopang dan memelihara dunia ini.

Namun Allah adalah sumber dari segala sesuatu dan bukan karena kebetulan, semuanya diciptakan Allah dengan sangat baik. Sebagai contoh, dalam kitab Yesaya dinyatakan bahwa bulatan bumi, berarti bumi ini bulat. Tetapi orang-orang pada abad ke-10 menyatakan bahwa bumi ini datar. Tetapi pada abad-abad berikutnya diketahui bumi ini bulat, dan kebenaran Firman Tuhan terbukti. Segala sesuatu di alam semesta ini tidak ada satu pun yang kebetulan, sebab dengan melihat alam semesta pasti akan mendapatkan kesimpulan bahwa ada seseorang yang menyebabkannya.

Bukan Alkitab yang bertentangan dengan ilmu pengetahuan, tetapi ilmu pengetahuanlah yang adakalanya menentang kebenaran Alkitab. Sebab ilmu pengetahuan ada berdasarkan keingintahuan manusia terhadap sesuatu, lalu mulai dipikirkan dan akhirnya dikatakan sebagai suatu ilmu dan disebarkan. Sehingga kemungkinan manusialah yang melakukan kesalahan jika ilmu pengetahuan bertentangan dengan Firman Tuhan. Ada juga pendapat lain bahwa ilmu pengetahuan tidak selalu bertentangan dengan Alkitab. Sebab ilmu pengetahuan merupakan wahyu umum Allah sendiri (Roma 1:20) dan ilmu pengetahuan tidak bertentangan dengan Alkitab selama diterangi kebenaran Alkitab. Sehingga dalam belajar ilmu pengetahuan mendapatkan hikmat Tuhan dan memuliakan nama-Nya.

Topik 2
-------
Subjek: Penciptaan Manusia

Pertanyaan: Bagaimana manusia diciptakan oleh Tuhan? Apakah manusia diciptakan setelah/sebelum kejatuhan Lucifer dalam dosa? Apakah ada fakta-fakta Alkitab yang mendukung pendapat Anda?

Manusia diciptakan Allah dari debu tanah, lalu Allah menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya. Manusia diciptakan Allah dalam Kej 2:7 dengan cara "membentuk" atau "yatsar"(Ibrani) yaitu seperti seorang penjunan yang memakai tangannya untuk membuat gerabah, jadi Allah memakai tangan-Nya dalam membentuk manusia, dalam hal ini berbeda dengan ciptaan lain yang diciptakan Allah hanya dengan perkataan Firman saja. Namun sebelumnya Tuhan terlebih dahulu merencanakan sesuatu yang indah bagi manusia yang membuat manusia itu berbeda dari makhluk lainnya, yaitu diciptakan menurut "gambar dan rupa Allah". Kodrat manusia sebagai ciptaan yang serupa dan segambar dengan Tuhan membedakan manusia dengan ciptaan-ciptaan lainnya. Manusia memiliki hubungan istimewa dengan Allah dan mewakili Allah di bumi dengan berkuasa atas makhluk-makhluk lain.

Berkaitan dengan manusia diciptakan setelah/sebelum kejatuhan Lucifer dalam dosa beberapa peserta berpandangan bahwa manusia diciptakan setelah Lucifer jatuh dalam dosa. Sekalipun Alkitab tidak menuliskan secara langsung urutan peristiwa manusia diciptakan sesudah Lucifer jatuh dalam dosa. Namun dalam Kejadian 3:1-7, memberi pemahaman bahwa malaikat (Lucifer) itu sudah jatuh ke dalam dosa terlebih dahulu, kemudian ia menggoda manusia untuk mengikutinya jatuh dalam dosa. Hal ini berarti manusia diciptakan sesudah malaikat (Lucifer) jatuh dalam dosa, sebab bagaimana mungkin setan/iblis menggoda dan menyeret manusia dalam dosa kalau manusia belum diciptakan.

Dalam Yes 14:12, Nabi Yesaya menggunakan gambaran Raja Babilonia untuk menunjukkan pemberontakan sejumlah malaikat terhadap Tuhan yang dipimpin oleh Lucifer. Dosa terbesar Lucifer adalah hasrat untuk menjadi setara dengan Allah. Sehingga menurut St. Thomas Aquinas dosa pertama dari Iblis ini adalah kesombongan (the sin of pride). Malaikat juga diciptakan sempurna, sebagai makhluk yang murni spiritual (tanpa tubuh); dan setiap dari mereka juga diberi kesempatan oleh Tuhan untuk memilih atau menolak Tuhan. Karena kesempurnaan mereka sebagai makhluk spiritual, maka akibat dari pilihan mereka menolak Allah, membuat mereka demikian terpisah dari Allah, dan situasi keterpisahan inilah yang disebut neraka. Setelah itu barulah Allah memulai penciptaan alam semesta dan dunia. Di akhir penciptaan dunia, manusia pertama (Adam dan Hawa) diciptakan, yang diikuti oleh kejatuhan mereka ke dalam dosa pertama. Sama dengan dosa Lucifer dan para pengikutnya, dosa manusia yang pertama adalah kesombongan, ingin menjadi Allah, menentukan sendiri hal yang baik dan jahat.

Namun beberapa peserta lainnya berpandangan bahwa oleh karena Alkitab tidak menuliskan secara jelas tentang hal ini maka seharusnya tidak disimpulkan bahwa malaikat (Lucifer) jatuh ke dalam dosa setelah/sebelum manusia diciptakan. Sebab bisa saja Lucifer jatuh dalam dosa sebelum manusia diciptakan, ataupun bisa juga setelah manusia diciptakan barulah malaikat jatuh dalam dosa dan kemudian menggoda manusia untuk jatuh dalam dosa.

Rangkuman Diskusi DIK -- Termin II

Topik 1
-------
Subjek: Kejatuhan Manusia

Pertanyaan: Mengapa Tuhan membiarkan setan menggoda sehingga manusia jatuh dalam dosa? Apakah ada perbedaan antara kejatuhan setan dan kejatuhan manusia? Jelaskan!

Mungkin untuk lebih tepatnya penggunaan kata "membiarkan" diganti dengan kata "mengijinkan", jadi Tuhan mengijinkan setan untuk menggoda manusia. Didalam rencana-Nya, Allah mengijinkan hal itu terjadi. Namun manusia jatuh kedalam dosa karena ketidaktaatannya kepada perintah Tuhan. Manusia diciptakan Tuhan tidak seperti robot yang tidak memiliki hati, rasa dan kehendak. Robot bekerja sesuai dengan program yang sudah ditanam dalam chip atau memorinya. Manusia diciptakan dengan kehendak bebas, jadi dengan kehendak bebasnya manusia lebih mendengarkan perkataan setan daripada harus tetap taat dan tunduk kepada perintah Allah. Memang manusia diciptakan sempurna dan serupa dengan gambar Allah. Namun bukan berarti manusia dapat berbuat semaunya seturut dengan keinginannya sendiri, ada peraturan yang harus ditaati oleh manusia. Sebagai makhluk ciptaan, seharusnya manusia taat kepada Sang Pencipta. Namun yang terjadi tidak demikian, manusia akhirnya jatuh kedalam dosa, karena menuruti keinginannya sendiri, mendengarkan bujuk rayu setan dan tidak taat kepada perintah Allah.

Ada perbedaan antara kejatuhan setan dengan kejatuhan manusia. Dalam kejatuhan setan, Tuhan tidak menyediakan keselamatan untuk memperbaiki hubungan yang sudah rusak. Karena pada mulanya setan itu adalah malaikat yang melayani Tuhan. Sementara dalam kejatuhan manusia, Tuhan menyediakan keselamatan bagi manusia untuk dipulihkan kembali hubungannya dengan Allah. Manusia diciptakan serupa dan segambar dengan Allah, manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang paling sempurna dan tujuan manusia diciptakan adalah untuk kemuliaan Allah. Sehingga pada saat manusia jatuh dalam dosa, Allah menyediakan keselamatan bagi manusia. Kejatuhan malaikat tidak dipengaruhi secara langsung oleh faktor luar, melainkan karena keinginannya sendiri agar dapat menyamai Allah sebagai Sang Maha Kuasa dan Pencipta Segalanya. Sedangkan kejatuhan manusia dipengaruhi secara langsung oleh faktor luar, yaitu bujukan si iblis.

Topik 2
-------
Subject: Hukuman Kematian

Pertanyaan: Ketika Adam melanggar perintah Allah, maka Allah menghukumnya dengan kematian. Apakah artinya? Apakah dampak hukuman ini bagi manusia keturunan Adam?

Kematian disini bukanlah dalam arti fisik, namun dalam arti kematian secara rohani. Artinya manusia itu terpisah dari kehidupan, persatuan dan keintiman dengan Tuhan. Seperti yang kita tahu bahwa sebelum kejatuhan Adam dalam dosa, Adam dapat bercakap-cakap dengan Allah secara langsung. Saat melanggar perintah Allah Adam tidak langsung mati, artinya hukuman Allah pada adam adalah kematian rohani. "Kematian" sama halnya dengan "perpisahan". Dalam kematian jasmani roh manusia terpisah dari tubuh. Sedangkan dalam kematian rohani Roh Adam terpisah dari Roh Allah akibat pelanggarannya Adam telah mati secara rohani. Hal pertama yang disadari oleh Adam dan Hawa ketika mereka berdosa adalah mereka telanjang. Kejadian 3:7 mengatakan, "... dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang, lalu mereka menyemat dauh pohon ara dan membuat cawat."

Dosa Adam yang menyebabkan kematian rohani ini tidak hanya menimpa dirinya saja melainkan juga seluruh umat manusia, karena semua manusia berada di dalam Adam. Karena Adam adalah kepala dari umat manusia, maka dia telah membawa semua umat manusia ke dalam kerajaan kegelapan. Alkitab mengatakan bahwa Adam mempunyai seorang anak laki-laki "menurut gambar dan rupanya" (Kej 5:3). Pembunuhan yang dilakukan Kain terhadap adiknya menunjukkan bahwa sifat dosa telah berkuasa pada keturunan Adam dan Hawa. Ketidaktaatan Adam telah menyebabkan seluruh umat manusia berdosa. Roma 5:19 mengatakan: "Oleh ketidaktaatan satu orang, semua orang telah menjadi berdosa." Oleh karena manusia sudah berdosa, maka mereka berada di bawah kuasa dosa. Yohanes 8:34 mengatakan: "Setiap orang berbuat dosa, adalah hamba dosa." Dosa masuk ke dalam dunia melalui satu orang yaitu Adam dan kematian terjadi sebagai akibat dosa itu. Alkitab mengatakan: "Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia melalui satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa. Roma 5:12 Setelah kematian akan datang hukuman. Setiap orang yang belum diselamatkan akan dihakimi dosa-dosanya. Alkitab mengatakan, "Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja dan sesudah itu dihakimi." Ibrani 9:27

Problema dosa manusia bukan hanya "guilt of sin". Manusia diciptakan untuk memuliakan Allah, sedangkan keadaan kita sekarang dibelenggu oleh natur kita yang berdosa. Tuhan Yesus pernah berkata, "setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik." (Matius 7:17) Permasalahan manusia berdosa bukanlah hanya melihat buahnya apa yang terjadi sekarang ini, melainkan perlu dilihat juga batang dan akarnya; dari mana dosa ini berasal.

Ada kerusakan total dalam natur manusia, seluruh natur manusia tidak ada yang tidak luput dari dosa seluruh tubuh jiwanya tercemari oleh dosa. Kejadian 6:5 Ketika di lihat Tuhan, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata. Kerusakan ini mengakibatkan kehilangan persekutuan dengan Allah melalui Roh Kudus. Bukan hanya Rohani, tetapi jasmanipun turut mati disebabkan oleh dosa manusia yang pertama ini. Roma 5:22 Paulus mengatakan bahwa oleh karna satu orang maka dosa masuk kedalam dunia dan terus di turunkan kepada semua manusia. Dan upah dosa adalah maut. Roma 6:33. Dan satu hal mengapa perpisahan roh Allah dari roh manusia, terjadi manusia diusir dari Taman Eden yang merupahkan rumah sebagai lambing persekutuan yang dekat antara Allah dan manusia.

Rangkuman Diskusi DIK -- Termin III

Topik 1
-------
Subjek: Lahir Baru

Pertanyaan: Apakah artinya "lahir baru" dalam Yesus Kristus? Apakah pentingnya "kelahiran baru" itu? Bagaimana kita tahu bahwa kita sudah "lahir baru"?

Arti "lahir baru" adalah tindakan rahasia Allah didalam diri manusia melalui Firman dan Roh Kudus untuk menanamkan dasar kehidupan rohani yang baru secara seketika dalam melahirkan kehidupan tertuju kepada Allah, dalam persekutuan dengan Allah dan memperoleh hidup yang kekal. Lahir baru merupakan kelahiran kembali secara rohani (bukan jasmani) serta memiliki kehidupan rohani yang baru didalam Kristus. (2 Kor 5:17). Lahir baru akan menolong seseorang untuk meninggalkan kebiasaan-kebiasaan yang buruk, selalu haus dan rindu akan Firman Tuhan, rindu untuk selalu bersekutu dengan Tuhan dan memancarkan kasih yang dari Yesus Kristus. Dimana hati yang telah rusak digantikan dengan hati yang baru. Tidak semua orang mengalami kelahiran baru, namun hanya mereka yang dipilih oleh Allah saja, yaitu yang telah dilahir barukan oleh Roh Kudus. Mereka tidaklah suci tanpa dosa, sebab bisa saja jatuh dalam dosa. Namun pimpinan Roh Kudus pasti akan menyadarkan dan mendorong untuk meminta pengampunan, inilah yang dimaksud dengan pengudusan.

Kelahiran baru itu sangat penting, karena tanpa lahir baru manusia tidak mungkin dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah dan memutuskan dosa keturunan dari Adam. Dosa Adam telah membuat manusia rusak secara total dan tidak mungkin untuk bersekutu dalam kerajaan Allah yang kudus, sehingga untuk dapat masuk dalam Kerajaan Allah seseorang harus dilahirkan kembali dengan darah Yesus yang menebus segala dosa. Sebab hanya dengan kelahiran baru, maka seseorang akan menjadi bagian keluarga Allah dan beroleh hidup kekal. Lahir baru adalah satu-satunya jalan bagi seseorang untuk mengalami pemulihan persekutuan dan hubungan yang sejati dengan Kerajaan Allah melalui Yesus Kristus dan sekaligus juga satu-satunya cara setiap orang percaya diadopsi menjadi anak Allah Bapa Surgawi. (Yoh 3;1-21)

Seseorang dapat mengetahui bahwa dirinya sudah mengalami kelahiran baru apabila dirinya sudah memiliki dan merasakan penyertaan Roh Kudus didalam hidup sehari-hari. Selain itu tanda bahwa kita telah lahir baru adalah melalui perubahan tingkah laku untuk mau mentaati Firman Tuhan, mencintai kebenaran dan memiliki kerinduan untuk bersaksi membagikan keselamatan yang telah dianugerahkan Tuhan dalam hidupnya. Berdasarkan Efesus 2:8, seseorang diselamatkan karena kasih karunia Allah, namun untuk menerimanya seseorang memerlukan iman dan kesungguhan, sebab tidak seorangpun dapat lahir baru tanpa pekerjaan Roh kudus. Jadi ketika seseorang menerima kasih karunia tersebut dengan iman, barulah orang tersebut disebut sudah lahir baru.

Topik 2
-------
Subjek: Keselamatan Hilang

Apakah keselamatan yang sudah kita terima dalam Yesus Kristus bisa hilang? Bagaimana dengan ungkapan "sekali selamat, maka akan tetap selamat?"

Dalam menjawab pertanyaan diskusi ini para peserta diskusi terbagi dalam dua pandangan, sebagian besar memandang keselamatan yang sudah kita terima dalam Yesus Kristus adalah pasti dan tidak bisa hilang. Sebab keselamatan merupakan anugerah dan bukan karena usaha manusia, setiap orang yang telah mengalami kelahiran kembali pada saat itu juga ia memperoleh hidup kekal. Dasar keselamatan adalah kasih Allah yang tidak berubah (Yer 31:3), dan adanya Roh Kudus sebagai meterai dan jaminan keselamatan (2 Kor. 1:22; Ef. 1:13-14).

Keselamatan adalah anugrah Tuhan (Ef 2:8-9) yang diberikan secara cuma-cuma bagi orang percaya yang sudah dipilih-Nya sejak sebelum dunia ini dijadikan. Tuhan sudah memberikan keselamatan bagi manusia melalui penebusan oleh darah Kristus secara sempurna.

Namun sebagian kecil peserta menjawab bahwa sekalipun keselamatan adalah kasih karunia bukan hasil usaha saya tapi pemberian Allah (Ef. 2:8-9) namun keselamatan yang telah diperoleh bisa hilang jika tidak ditindaklanjuti:
a) Setia mengikut Tuhan sampai akhir
b) Mengisi kehausannya dengan Firman Tuhan
c) Tidak menjadi hamba kebenaran
d) Tidak bertumbuh rohaninya
e) Kembali menjadi hamba dosa ,hamba daging sama dengan seteru Allah

Sebab hanya yang menjadi pemenanglah yang namanya tidak dihapus dari Kitab Kehidupan (Wahyu 3:5,12,21). Jadi keselamatan tidak hanya ditentukan pada satu peristiwa sesaat orang berdosa menerima Yesus dan mendapat pembenaran tetapi harus ada tindak lanjut dan merupakan proses yang terus menerus sampai menjadi seperti Yesus (Roma 8;29). Dan untuk menjaga anugerah keselamatan seseorang harus melewati tahap-tahap "Jalan keselamatan menuju hidup kekal", yaitu:
1. Pribadi yang belum mengenal Allah dan hidup dalam tabiat dosa
2. Pribadi yang lahir baru dan telah menanggalkan perbuatan dosa
3. Pribadi yang tertanam, bertumbuh, dan berbuah (penuh Roh Kudus)
4. Pribadi yang tertanam, bertumbuh tetapi tidak berakar dan tidak berbuah yang akhirnya mati

Bagaimana dengan ungkapan "sekali selamat, maka akan tetap selamat?" Memang pandangan ini tidak bisa dipaksakan kepada semua kalangan gereja, karena ada juga gereja memiliki pengajaran yang sedikit berbeda tentang doktrin keselamatan ini. Jadi mereka tidak menganut paham "sekali selamat, maka tetap selamat". Namun begitu walau berbeda pandangan kita harus dapat menghargai apa yang menjadi doktrin dari saudara-saudara kita yang lain. Dengan kata lain tidak menganggap diri paling benar dan yang lainnya adalah salah, tapi mari kita kembalikan semuanya kedalam tuntunan Roh Kudus, dan biarlah Tuhan yang menjadi hakim paling benar.

Rangkuman Diskusi DIK -- Termin IV

Topik 1
-------
Subjek: Doktrin dan Hidup Kristen

Apakah pentingnya mempelajari doktrin Kristen yang benar? Apakah jika kita memiliki doktrin yang benar otomatis hidup Kristen kita juga benar? Bagaimana supaya doktrin Kristen dan hidup Kristen kita bisa berjalan seirama?

Mempelajari doktrin Kristen yang benar itu sangat penting, karena setiap orang Kristen harus mengetahui apa yang ia imani dan mengimani apa yang ia ketahui. Orang kristen harus siap untuk mempertanggung-jawabkan iman dalam suatu bentuk pengetahuan(doktrin) kepada yang belum percaya. Tanpa kita mengerti dan mengenal kebenaran firman Tuhan, tidak mungkin kita dapat mengenal Allah dengan benar. Jika kita tidak mengenal Allah dengan benar, tidak mungkin kita dapat mengenal diri kita dengan benar. Dengan mempelajari doktrin Kristen yang benar, maka hal ini akan mempengaruhi pola pikir dan sikap kita. Pola pikir dan sikap kita akan cenderung mengikuti doktrin yang kita anut. Oleh sebab itu penting sekali kita mempelajari doktrin Kristen yang benar. Kita bisa mengetahui mana doktrin Kristen yang benar dan yang tidak benar dengan cara kita mempelajari Alkitab dengan benar, lewat persekutuan-persekutuan di Gereja atau pun program Pendalaman Alkitab. Doktrin harus bersumber kepada Alkitab sebagai sumber ajaran. Alkitab sebagai sumber atas seluruh Doktrin yang kita pahami. Dalam kehidupan Kristen dan kehidupan sehari-hari, doktrin Kristen harus dapat berjalan selaras. Untuk dapat selaras menjalankan doktrin maka kita harus hidup dalam ketaatan. Taat dalam melakukan kehendak Allah merupakan salah satu bagian hidup kita mengasihi Allah dengan segenap hati dan pikiran.

Apakah jika kita memiliki doktrin yang benar otomatis hidup Kristen kita juga benar? Seharusnya orang yang memiliki doktrin yang benar dapat hidup dalam kebenaran karena dia tau apa yang dia imani atau yakini kecuali kalau doktrin yang dia ketahui itu hanya sebatas pengetahuan saja sehingga tidak diterapkan dalam kehidupan imannya. Doktin bukan hanya sebagai pengetahuan untuk berapologetika atau berdebat tentang iman pecaya kita, tapi doktrin yang benar sebagai penuntun bagi kehidupan iman. Doktrin yang benar berfungsi seperti peta penunjuk arah dan kompas. Hidup kita akan berjalan pada arah yang benar jika kita senantiasa mengikuti petunjuk peta dan kompas tersebut. Penerapan hidup sehari-hari sesuai dengan ajaran iman Kristen yang benar akan menghasilkan keselarasan dalam segala sesuatu.

Bagaimana supaya doktrin dan hidup Kristen kita bisa berjalan seirama? Yaitu meminta pimpinan Roh Kudus untuk mencerahkan pikiran, hati dan hidup kita, serta meminta Roh Kudus mengubah hidup kita. Ketika kita yakin doktrin yang kita pegang benar, maka pola pikir dan tingkah laku kita sebaiknya sesuai dengan apa yang sudah diajarkan dalam doktrin tersebut. Fokus pada Firman Tuhan akan membuat hidup kita selaras dan menjadi berkat bagi sesama. Penerapan Firman Tuhan dalam setiap tingkah laku dapat menjalin hubungan yang intim dengan Tuhan dan menyadari bahwa Roh Kudus yang memampukan kita dalam menghadapi setiap pergumulan dalam hidup. Pentingnya hubungan yang selaras antara doktrin dan praktik hidup dalam kehidupan sehari-hari harus nampak dalam setiap proses pembelajaran hidup kita untuk semakin serupa dengan Yesus Kristus.

Topik 2
-------
Subjek: Pertumbuhan Rohani

Setelah seseorang menerima Kristus dan menjalani hidup Kristennya sekian lama, mengapa seringkali kerohaniannya semakin lama semakin tidak lagi memiliki kegairahan untuk bertumbuh? Bagaimana memelihara pertumbuhan rohani kita supaya terus bertumbuh?

Kehidupan Kristen adalah seperti proses belajar seumur hidup yang tidak ada habisnya. Minimnya relasi pribadi dengan Allah telah membuat banyak orang percaya mundur dari hadapan Tuhan. Banyak orang yang sudah mengaku Kristen, tapi belum atau tidak mau meminta Roh Kudus untuk terus memimpin dalam pengenalan akan Tuhan. Akibatnya, mereka harus bergumul seorang diri, tanpa sumber pertolongan dan kekuatan, untuk mengatasi berbagai persoalan hidup. Namun bisa juga disebabkan karena keintiman dengan Tuhan berkurang, oleh karena waktu untuk Tuhan tersita oleh kegiatan atau tugas dalam pekerjaan. Dan bisa juga karena orang tersebut sebenarnya tidak benar-benar "menempel" pada pokok anggur sehingga ia tidak mengalami kehidupan yang menyatu dengan Kristus yang memberi hidup. Natur manusia yang cenderung menyukai hal-hal yang memuaskan keinginan dagingnya, membuat manusia harus menaklukkannya setiap saat dengan bergantung kepada Roh Kudus.

Bagaimana memelihara pertumbuhan rohani kita supaya terus bertumbuh? Terus hidup dekat dengan Tuhan dan selalu menjadikan ibadah sebagai kebutuhan. Memiliki persekutuan yang terus menerus dan mengkoreksi diri serta menuntut diri. Minta terus Roh Kudus memenuhi dan memimpin kita, sehingga buah-buah Roh semakin nyata dalam sikap kita. Mendisiplin diri, menguasai diri dalam segala hal. Dengan demikian pertumbuhan rohaninya akan terus terarah mencapai kedewasaan penuh di dalam Kristus. Menjaga pertumbuhan iman tentunya dengan mencari kebenaran firman dalam setiap aspek kehidupan. Pertumbuhan rohani harus dipelihara supaya terus bertumbuh, yaitu dengan terus belajar dan taat melakukan Firman Tuhan, sehingga mendapatkan pengalaman bergaul dengan Firman Tuhan sepenuh hati. Persekutuan pribadi dengan Allah adalah kunci untuk hidup yang berkemenangan. Allah menghendaki kita hidup didalam anugerah-Nya, maka janganlah kita meninggalkan jalan kasih karunia. Pengenalan yang dangkal membuat hidup kita mudah rapuh dan mudah menyerah. Sebaliknya, bersama dengan Allah kita dimampukan untuk senantiasa bertumbuh didalam Kristus. Kita memelihara pertumbuhan rohani dengan tetap menempel pada "pokok pohon anggur" yaitu Kristus Yesus, untuk mendapat "kehidupan" dari pokok pohon tersebut.

Umum: 

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA