Rangkuman Diskusi Kelas Natal November/Desember 2020

TERMIN I / TOPIK 1 -- Merayakan Natal

Tidak menjadi keharusan jika Natal yang diwarnai dengan kemewahan dan segala pernak-perniknya. Akan tetapi, esensi Natal adalah Hati Bapa yang rindu untuk menyelamatkan manusia yang terhilang. Kerinduan Bapa dengan mengutus Anak-Nya yg tunggal sehingga kita diselamatkan. Natal adalah hakikat tentang Juru Selamat yang datang ke dunia sebagai Kabar Baik, karena Dia datang membawa Keselamatan bagi umat manusia yang terikat oleh dosa dan yang sudah terpisah dari kemuliaan Allah. Kesiapan hati kitalah yg dibutuhkan untuk mengikuti ibadah natal tersebut. Yang kita cari dari natal bukanlah hiasan maupun kado, melainkan Kristus sendiri yang telah menjadi "kado" terindah untuk dunia ini. Alkitab juga tidak menyebutkan adanya pohon Natal dan segala pernak-pernik lainnya. Itu semua hanya merupakan simbol saja.

Namun, bukan tidak bisa kita mewarnainya dengan cara-cara memasang pohon Natal, sinteeklaus dll., semua itu hanya memeriahkan atau ekspresi dunia menyambut/memperingati kelahiran Tuhan Juru Selamat kita. Semua atribut seperti kado dan sinterklas itu tidak diadakan pun tidak masalah karena tidak ada hubungannya dengan Natal dan juga tidak dicatat di dalam Alkitab. Karena pohon natal merupakan "identitas" pada perayaan natal sehingga hal-hal (pernak pernik tersebutlah) yang menandakan acara natal maka hal itu pun baik adanya sebagai bentuk ekspresi sukacita kita dalam merayakan dan menjadi simbol pertanda bahwa hari inilah perayaan natal. Kita mengetahui bahwa karya keselamatan dari Sang Bapa di surga baru saja dimulai. Kita merayakan Natal untuk mengingatkan kita akan Kristus pernah datang untuk menebus dosa kita malahan juga mengingatkan kita akan Kedatangan, Pengangkatan dan Penghakiman bagi yang menentang, tidak mengindahkan firman Tuhan. Beda bagi yang percaya. Kita merayakan natal sebagai pengingat kita. Kristus akan datang lagi!

Natal baru mulai dirayakan sekitar abad ke-4 M. Namun para Bapa Gereja berpendapat Natal adalah perayaan penting untuk memuliakan Tuhan, dan baik adanya. Oleh karena itu perayaan Natal tetap dipertahankan sampai sekarang. Yang terpenting maknanya bagi hidup kita. Makna Natal yg sesungguhnya yaitu pada Karya Allah untuk menjadi serupa dengan manusia dan misinya adalah menyelamatkan manusia dari hukuman dosa. Kita harus memahami dulu makna natal itu, setelah paham arti makna natal yg sesungguhnya maka kita bisa mengekspresikan sukacita kita. Tuhan Datang untuk menebus dosa manusia melalui kematianNya. DIA datang sebagai Raja segala raja, Imam Agung, dan sebagai Korban Penebus.

Jadi, tidak menjadi suatu keharusan pernak pernik Natal karena dalam merayakan Natal yg terpenting adalah bagaimana kita memaknainya, memaknai kelahiran-Nya daripada hanya sekedar ikut meramaikannya saja.

TERMIN I / TOPIK 2 -- Natal = Desember?

Natal atau kelahiran Yesus boleh hadir setiap saat tidak saja di bulan Desember. Kita juga bisa merayakan Natal tidak pada tanggal 25 Desember juga boleh. Merayakan Natal sebelum atau sesudah 25 Desember tidak menjadi masalah. Tanggal 25 Desember bukanlah tanggal Alkitabiah yang tertulis dalam Alkitab sebagai tanggal kelahiran Kristus, tetapi merupakan tradisi dari tanggal peringatan perayaan kedatangan Tuhan dalam bentuk Manusia untuk penebusan dosa. Merayakan Natal tidak harus pada tanggal 25 Desember, di luar bulan Desember pun dapat dilakukan. Karena merayakan Natal adalah sebagai tanda ucapan syukur kita kepada Tuhan, yang telah memberikan Anak-Nya lahir kedunia untuk menebus umat-Nya yang percaya kepada-Nya agar memperolah pengampunan atas dosa dan memiliki kehidupan yang kekal. Yang penting adalah bahwa Tuhan Yesus sudah lahir ke dunia untuk menyelamatkan kita orang berdosa. Perayaan natal di bulan Desember semata-mata sebagai ciri khas kekristenan saja.

Natal adalah sukacita kelahiran Sang Juru Selamat, sukacita seharusnya bersifat terus menerus, bukan saja pas tanggal 25 Desembernya. Natal adalah kasih, kasih Allah yang begitu besar sehingga mengorbankan Putera-Nya yang tunggal agar kita bisa hidup kekal (Yoh. 3:16). Allah saja tidak menyayangkan Anak-Nya untuk diserahkan bagi kita, jadi bagaimana mungkin kita bisa berhenti merasakan kasih dan damai Natal (Rom. 8:32). Merayakan Natal sebagai hari kelahiran Yesus sangat mungkin dapat dirayakan di Bulan Desember atau bahkan Januari yang terpenting adalah adanya fakta sejarah yg tidak dapat disangkal bahwa ada manusia suci yang telah lahir dan Alkitab pun menulis silsilah Yesus yang menunjukkan bahwa Yesus memiliki keluarga sebagaimana manusia pada umumnya. Merayakan dan memaknai Natal adalah 2 hal yan berbeda. Karena makna Natal sebenarnya adalah Menyatakan Kasih Allah melalui Yesus Kristus yg telah datang ke dalam dunia kepada semua orang. Sementara itu, kata 'merayakan' Natal adalah bentuk ekspresi ucapan syukur kita dan perayaan Natal ini sudah menjadi tradisi (yg telah menjadi kesepakatan banyak orang Kristen khususnya mula-mula sampai saat ini) maka terkesan kita hanya bisa merayakan Natal pada bulan Desember saja. Karena memaknai Natal bisa kita lakukan setiap hari, sedangkan merayakan Natal 'hanya' istilahnya setahun sekali.

Kalau secara sejarahnya dipilih Desember karena dulunya sebagai perayaan pagan untuk menyambut matahari, sehingga dengan digantikan perayaan natal, mereka memaknainya dengan "Kristus adalah matahari baru" yang membawa terang dan kehangatan bagi mereka. Desember diperingati sebagai hari Natal: dalam kepercayaan bangsa Romawi sebelum Kristen berkembang, tanggal 25 Desember diperingati sebagai hari untuk Dewa matahari yang tak terkalahkan, karena posisi matahari pada tanggal 25 desember ini berada pada titik tertinggi di langit eropa selama musim dingin. Ketika kekristenan disebarkan di Romawi, para misionaris mengalihkan gelar dewa matahari yang tak terkalahkan ini kepada sosok Yesus yang adalah matahari yang sesungguhnya. Maka tanggal 25 desember ini juga diperingati sebagai hari kelahiran Yesus juga. Pada saat Konstatinus Agung memerintah Romawi, perayaan keagamaan memuja dewa matahari pada tanggal 25 Desember ini diubah secara resmi menjadi perayaan keagamaan untuk merayakan Natal.

Yesus hadir ke dunia untuk kita semua dan dia hadir setiap saat dalam hidup kita. Jadi hadirkan Natal setiap saat dalam hidup kita dan selalu menjadi berkat bagi sesama. Sukacita yang bisa dirasakan bersama-sama dengan seluruh saudara seiman diseluruh belahan dunia pada waktu yang hampir bersamaan, adalah hal yang sangat bermakna. Jadi apa pun acaranya, kapan pun waktunya, dimana pun tempatnya, hati kitalah dengan ibadah yg sungguh-sungguh kepada Tuhan bentuk Kasih kita kepada Tuhan dan Kasih Tuhan kepada kita yg sdh mau lahir, bangkit dan mati buat kita. Intinya semua hari adalah harinya Tuhan. Natal yang bermakna adalah damai dan sukacita Kristus yang selalu hidup dalam kehidupan kita.

============================

TERMIN II / TOPIK 1 -- Kelahiran Yesus

Yang membuktikan bahwa kelahiran Yesus merupakan fakta sejarah adalah:

    - Dokumen2 PB dan kesaksian pribadi orang-orang Kudus (Kisah Para Rasul 10:39-41). Lebih dari 500 orang bertemu dan melihat Tuhan Yesus setelah kematiannya dan kebanyakan dari 500 orang ini mati karena iman mereka.

    - Penulis-penulis kitab PB yang mengaku sebagai saksi mata langsung atau memiliki hubungan dengan para saksi mata kehidupan Yesus. Tidak ada keraguan dan pernyataan yang ragu-ragu/bimbang/setengah hati ketika Yesus menegaskan diri-Nya sebagai Tuhan. Para Rasul mengisahkan kelahiran Tuhan Yesus secara terinci. Oleh sebab itu hal ini mutlak diberitakan melalui Alkitab. Yang mana tidak hanya disebutkan sekali tetapi beberapa kali dan tertuang dalam semua pengertian kitab Injil mulai dari Matius, Markus, Lukas maupun Yohanes.

    - Bukti terbesar bahwa Yesus betul-betul ada adalah fakta bahwa ribuan orang-orang Kristen pada abad pertama Masehi, termasuk keduabelas rasul, yang rela memberi hidup mereka sebagai martir bagi Yesus Kristus.

    - Encyclopedia Britannica, ketika menguraikan tentang Yesus, tidak pernah sekalipun mengisyaratkan bahwa Dia tidak ada. Enksilopedia mendeklarasikan bahwa kelahiran Yesus itu benar adanya.

    - Tacitus, seorang sejarawan Roma (55-120 M), Flavious Josephus, seorang Sejarawan besar Ibrani-Romawi (38-97 M), Yulius Afrikanus, Talmud Babilon (Sanhedrin 43a), Lucian dari Samosata, Mara Bar-Serapion.

    - Di sisi lain kelahiran Yesus sebagai fakta adalah adalah dipakainya tahun kelahiran Yesus sebagai tahun nol untuk membagi peristiwa sejarah dalam 2 kategori waktu yaitu peristiwa yg terjadi sebelum dan sesudah Yesus lahir.Kata Masehi sendiri merujuk pada kata Al-Masih / Mesias. Untuk menandai tahun sebelum kelahiran Yesus dan setelah kelahiran Yesus. Ada agama lain mengakui kelahiran Yesus. Peristiwa sejarah dalam dua kategori waktu, yaitu peristiwa yang terjadi sebelum dan sesudah kelahiran-Nya.

    - Dalam Alkitab Perjanjian Lama, kelahiran Yesus ini sudah ditandakan dan diberikan penglihatan melalui para nabi-nabi. Sehingga sejak awal dunia dijadikan sebenarnya rencana kelahiran Tuhan Yesus ini merupakan salah satu karya besar Allah yang akan dilakukan untuk menebus dosa manusia dan menyatakan janji keselamatan Allah melalui hari makna hari Natal. (Yesaya 9:6 ; Yesaya 7:14)

Jadi, Yesus adalah adalah tokoh historis, satu-satunya Jalan, Kebenaran dan hidup dan satu-satunya Tuhan yang benar dan sejati.

TERMIN II / TOPIK 2 -- Kelahiran Ajaib

Peristiwa Ajaib dimulai dari kedatangan Gabriel sebagai utusan Allah kepada seorang perawan yg bernama Maria bahwa dia akan mengandung seorang bayi suci dari Roh Kudus juga kedatangan Gabriel kepada Yusuf tunangan Maria (Luk. 1:26-37) kemudian proses kehamilan hingga lahirnya lahirnya sang Juru Selamat di kota Daud Betlehem. Ajaib juga cara Ibu Maria menanggapi berita yang dibawa oleh malaikat. Beliau begitu memiliki iman yang kuat dan hati yang taat kepada Bapa.

Kelahiran Tuhan Yesus disebut ajaib karena Dia lahir dan berasal dari Roh Kudus. Bayi Yesus yang berada dalam kandungan Maria bukan merupakan hasil dari hubungan suami istri (Maria dan Yusuf) melainkan berasal dari Roh Kudus. Karena berasal dari Roh Kudus, berarti kandungan Maria adalah kandungan yang bersifat kudus dan supernatural. Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka. Jadi bayi Yesus yang akan lahir melalui kandungan Maria mempunyai misi, yaitu menyelamatkan umat manusia dari dosa. Kelahiran Yesus ajaib bukan di rumah sakit atau puskesmas atau di rumah sendiri tetapi di kandang domba yang hina yaitu palungan. Ini menunjukkan bahwa kehadirannya ke dunia dalam bentuk kesederhanaan. Ajaibnya lagi kelahiran bayi Yesus yang datang sebagai Raja Damai disaksikan oleh para Gembala dan Orang Majus saja bukan para pembesar atau pejabat negara. Ini menunjukkan bahwa Allah hadir untuk semua lapisan masyarakat.

Keajaiban lainnya ialah bahwa kelahiran Yesus sudah dinubuatkan oleh nabi Yesaya 700 tahun sebelum kelahiran Yesus, ajaib sungguh, bahkan Anak itu akan dinamakan Imanuel yang berarti Allah menyertai kita (Matius 1:23). Banyak ahli teologi berpendapat bahwa ayat ini merupakan penggenapan nubuat Yesaya 7:14. Allah telah memberikan pemberian terbaik dg lahirnya Yesus kedalam dunia.

Yesus harus lahir tidak boleh melalui hubungan laki-laki dan perempuan disebabkan karena bayi Yesus harus bebas dari segala dosa dan cela, dengan demikian Dia baru bisa memenuhi kriteria untuk menyelamatkan umat manusia yang berdosa. Ketika Allah memberikan Kristus kepada manusia, Dia memberikan yang terbaik. Tidak melalui hubungan suami istri. Hanya dengan cara inilah Yesus dapat menebus dosa manusia, artinya kekudusan akan mengalahkan dosa. Untuk menyelamatkan manusia maka Allah berinkarnasi menjadi manusia. Yohanes 1:14 mengatakan bahwa Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran. Di dalam inkarnasi inilah ia datang ke dunia sebagaimana layaknya manusia, yaitu dikandung, lahir, dan besar. Kristus juga mengalami hal yang sama. Namun perbedaannya adalah Kristus bukan lahir atas kehendak manusia tapi atas kehendak Allah. Kuasa roh kudus yang menaungi Maria maka hal itu bisa terjadi. Hal ini menunjukkan Kemahakuasaan Allah. Pemberian nama Imanuel menjadi bukti bagaimana Allah, secara Ajaib akan menyertai Kita.

Cara kelahiran Yesus yg ajaib karena semuanya sudah direncanakan dan diatur oleh Allah. Jadi kelahiran Yesus disebut sebagai kelahiran yang ajaib karena Dia dikandung dari Roh Kudus, lahir dari dara Maria, dan nubuatan para Nabi akhirnya digenapi.

===================================

TERMIN III / TOPIK 1 -- Kelahiran melalui Anak Dara

Kelahiran Yesus melalui seorang anak dara menjadi bagian Kristologi yang sangat penting karena kelahiran Yesus melalui anak dara adalah penggenapan nubuatan dari Kejadian 3:15. Untuk menggenapi Kejadian 3:15 Yesus harus mengambil rupa sebagai manusia. Kelahiran-Nya dari seorang perawan krusial (Yesaya 7:14; Matius 1:23; Lukas 1:27-34). Kelahiran Yesus adalah hasil pekerjaan Roh Kudus dalam tubuh Maria. Bagian yang bukan materi (Roh Kudus) dan bagian materi (kandungan Maria) sama-sama mengambil bagian. Tentunya Maria tidak dapat menghamili dirinya sendiri, dan dalam konteks ini, dia hanyalah öwadah.ö Alkitab mengajarkan bahwa Yesus itu manusia sepenuhnya, dengan tubuh fisik seperti kita. Pada saat bersamaan, Yesus juga sepenuhnya Allah, tidak berdosa dan kekal.

Kelahiran Yesus menjadi topik Kristologi yang sangat penting karena tidak ada di dunia yang mengalami seperti yang Yesus alami bahwa kelahiran bukan terjadi dari proses hubungan suami istri tapi pekerjaan Roh Kudus yang merupakan misi Allah Bapa untuk menjadi serupa dengan manusia. Mulai dari kelahiran, kehidupan, sampai kematian Yesus, semua telah dinubuatkan di dalam Perjanjian Lama. Hal tersebut yang menjadi dasar bahwa benar adanya Yesus adalah Juruselamat yang dunia nantikan dan yang Tuhan kirim untuk menyelamatkan dunia. Mikha menubuatkan kota kelahiran Yesus sekitar 700 tahun sebelum kelahiran Yesus. Saat lahir, Yesus tidak hanya menggenapi nubuatan mengenai kelahiran-Nya, melainkan juga kota kelahiran-Nya, yaitu di Bethlehem (Matius 2:1). Lebih jauh dari itu, bahkan seluruh kehidupan, kematian, dan kebangkitan Yesus juga menggenapi nubuatan-nubuatan dari para nabi di Perjanjian Lama.

Selain itu kelahiran dari anak dara adalah sarana yang dipakai Allah dalam menyediakan keselamatan bagi manusia berdosa. Kristus yang lahir dari seorang perawan adalah pribadi yang unik, yang melalui diri-Nya kasih karunia pengampunan dosa telah tersedia bagi kita. Allah memilih cara ini dengan kelahiran Yesus berdasarkan kedaulatan-Nya sendiri untuk menyatakan kehendak-Nya bagi dunia ini melalui Yesus Kristus. Dan kelahiran Yesus melalui anak dara adalah cara yg tepat untuk melaksanakan kehendak-Nya ini.

Jadi, kelahiran-Nya menjadi sangat penting karena Dia adalah Allah yang lahir menjadi manusia agar Dia dapat menyelamatkan manusia dari dosa. Mukjizat kelahiran Kristus menjelaskan kepada kita mengenai sifat alami yang dimiliki-Nya. Kelahiran Yesus dari anak dara merupakan doktrin penentu yang membedakan orang Kristen yang benar-benar percaya bahwa Yesus Kristus adalah Allah dengan mereka yang tidak percaya akan kebangkitan dan penebusan. Yesus adalah manusia tetapi Dia sendiri tidak berdosa dan Dia adalah Allah sejati, dan kudus. Dari sinilah, Dia telah menggenapi Kejadian 3:15.

TERMIN III / TOPIK 2 -- Keunikan Natur Kristus

Watak berarti pembawaan dan sifat. Yang menjadi keunikan dari Natur Kristus adalah Yesus memiliki beberapa watak dari manusia biasa walaupun Yesus tidak berdosa. Yesus bisa bersedih. Namun tidak larut dalam kesedihan. Yesus bisa marah. Namun tidak mendendam. Yesus harus berinkarnasi jadi manusia (Ibrani 9:22). Dia datang ke dunia sebagai Allah yg mengambil rupa manusia sehingga segala watak, sikap dan karakter manusia ada pada dirinya.

Inkarnasi sendiri adalah suatu peristiwa supranatural yang artinya Roh Tuhan lahir menjadi daging, dan pekerjaan yg dilakukan-Nya adalah pekerjaan Roh yg dilakukan di dalam daging dan diekspredikan oleh daging. Dalam ke-Ilahian-Nya Kristus sudah ada bersama Bapa sebelum dunia dijadikan dan Inkarnasi adalah cara yg dipilih dan dtetapkan oleh Allah sendiri bagi penyelamatan manusia yg dikuasai oleh dosa di dalam daging. Pribadi Yesus adalah pribadi yang mencerminkan pribadi Ilahi seperti Mahakuasa, Mahapencipta dll., tetapi juga dapat mencerminkan pribadi seorang manusia yang dapat mengalami kesengsaraan, kematian, dll.. Yesus memiliki 2 keunikan pribadi yang mencerminkan Ilahi dan manusia. Dan Dia memiliki tugas dan pekerjaan dari kedua natur-Nya dilakukan sekaligus, seperti yang utama pekerjaan penebusan dosa-dosa manusia. Keunikan lainnya ialah bahwa Yesus lahir tidak adanya proses perkawinan manusia laki-laki dan perempuan, karena Roh Kudus Allah yg menyertai Maria untuk dapat hamil dan melahirkan bayi laki2 yg menjadikan Kristus memiliki 100% natur manusia dan 100% k'ilahian. Karena sudah dinubuatkan pada masa perjanjian lama yg dimana akan datang anak Allah sebagai juru selamat manusia.

Kedua natur Yesus, kemanusiaan dan keilahian-Nya, tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain. Yesus selamanya adalah Allah-manusia; Allah yang sempurna dan manusia yang sempurna; dua natur yang berbeda dalam satu Pribadi. Kemanusiaan dan keillahian Yesus tidak bercampur, namun bersatu tanpa kehilangan keunikan identitas. Alasan mengapa Allah mau menjadi manusia karena Allah tidak dapat menutup realita dari kuasa dosa yang menguasai kehidupan manusia. Realita kuasa dosa dalam kehidupan manusia sangatlah melukai hati-Nya. Dosa manusia telah melawan kekudusan-Nya. Padahal kekudusan Allah adalah seperti api yang menghanguskan (Ibr. 12:29). Itu sebabnya setiap dosa yang diperbuat oleh umat manusia seharusnya dibinasakan.

Karena Allah mengasihi manusia, maka Dia tidak mau manusia mengalami penderitaan seperti ini selama-lamanya di neraka. Kasih-Nya membuat Ia mau membebaskan manusia dari hukuman dosa. Bagaimana supaya Allah tetap menghukum dosa dan pada saat yang sama manusia dibebaskan dari hukuman dosa? Jalan keluarnya adalah harus ada seorang pengganti yang siap menggantikan posisi manusia untuk menerima hukuman Allah (supaya Allah tetap menghukum dan manusia tidak jadi dihukum). Sang mesias harus berinkarnasi dalam rupa manusia agar tergenapi nubuatan para nabi dan yang terpenting adalah karya keselamatan dari Sang Bapa di surga terjadi. Sebab Tuhan ingin dekat kepada manusia dan Tuhan sangat mengasihi manusia.

Jadi, Yesus adalah manusia sejati dan Allah sejati. Inkarnasinya menjadi sebuah wujud pengampunan-Nya. Allah bersedia untuk mengorbankan diri-Nya. Karena dosa berasal dari kehidupan umat manusia, maka pengorbanan yang dilakukan oleh Allah tersebut harus terjadi dalam sejarah kehidupan manusia, yaitu melalui pengorbanan Kristus di atas kayu salib. Sehingga melalui pengorbanan Kristus, Allah dapat menebus dan mengadakan pendamaian atas dosa umat manusia.

=====================================

TERMIN IV / TOPIK 1 -- Pemenuhan Janji Mesias

Yang mendasari pemilihan Maria dan Yusuf sebagai orang tua Yesus adalah karena pilihan Allah selalu yang terbaik. Bisa dilihat bahwa Yusuf dipilih karena dia berasal dari keturunan Daud yang juga memiliki sikap taat dan rendah hati. Maria dipilih karena dia selain masih gadis yang suci juga memiliki sikap yang taat dan tulus hati. Dalam Matius 1:19 mencatat bahwa Yusuf adalah seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan istrinya. Maria adalah perempuan mulia, ini adalah hal yang tak terbantahkan, sebab ia satu-satunya yang dipilih Allah sebagai media kedatangan-Nya ke bumi. Karena Tuhan memiliki metode kelahiran bukan ciptaan maka Ia memilih manusia Maria sebagai medianya. Maria adalah keturunan Natan bin Daud bin Abraham. Kalangan Yahudi menanti kedatangan Sang Mesias dari keturunan Daud sehingga silsilah baik Yusuf (dari keturunan Salomo) dan Maria (dari keturunan Natan) agar penggenapan janji besar tentang kelahiran Mesias itu terjadi. Yusuf dan Maria adalah orang-orang yang sederhana sehingga nyata bahwa kelahiran Tuhan Yesus, pengetahuan-Nya akan kitab suci, kuasa mujizat Nya adalah berasal dari Allah Bapa. Meskipun Alkitab tidak menjelaskan banyak detail tentang peranan Yusuf sebagai Ayah bagi Yesus Kristus, tetapi kita tahu dari Injil Matius dalam pasal 1 bahwa ia adalah contoh manusia yang memiliki integritas dan kejujuran. Nama Yusuf disebutkan terakhir ketika Yesus berusia 12 tahun. Kita tahu bahwa ia meninggalkan usaha pertukangan kayu kepada Anaknya dan membesarkannya dalam tradisi Yahudi serta ketaatan spiritual.

Dalam sisi lain kehendak bebas Allah dalam menentukan pemilihan Maria dan Yusuf sebagai orang tua Yesus didunia. Maria dan Yusuf memiliki kualitas rohani yang baik, mereka merupakan pribadi-pribadi yang taat kepada kehendak Allah. Mereka sangat patuh kepada Tuhan. Ketika Yusuf mendapati Maria mengandung sebelum dia menikahinya dia berencana menceraikan Maria secara diam-diam, tetapi kemudian malaikat Allah mengintervensi niat Yusuf sehingga Yusuf tetap mengambil Maria sebagai istrinya karena rencana besar Allah Bapa harus tetap berjalan dan terjadi. Keberanian dan ketaatan Maria ini juga hanya karena kasih karunia dari Allah (Lukas 1:30). Yusuf juga adalah seorang yang tulus hati dan taat. Mungkin saat itu ada kemarahan dan kekecewaan Yusuf terhadap Maria, tapi Yusuf tetap memilih untuk tidak mempermalukan Maria dan berencana untuk menceraikan Maria secara diam-diam. Namun, disini kita melihat bahwa Tuhan turut mengintervensi keputusan Yusuf dan mengkonfirmasi bahwa Anak yg dikandung Maria itu adalah dari Roh Kudus. Yusuf dan Maria sama-sama tidak mengerti apa yang sedang Allah kerjakan melalui hidup mereka namun mereka tetap taat dan percaya pada kedaulatan Allah. Sang Juru Selamat berasal dari keturunan Yehuda (kej 49:10) dari keturunan Daud, dan benar lah bahwa Yusuf berasal dari keturunan Daud melalui jalur Nathan dan Salomo sedangkan Maria berasal dari keturunan Daud melalui jalur Nathan.

Allah Bapa harus memenuhi janji akan datangnya Mesias karena janji Allah selalu terbukti dan menjadikan janji tersebut menggenapi nubuatan para nabi. Untuk kedatangan Mesias ada 2 Nabi yang bernubuat tentang kedatangan Mesias yaitu Yesaya 9:5 dan Mikha 5:1. Allah yang sudah berjanji maka Dia pasti menggenapi. Yesus Kristus sendiri akan diberikan kepada umat-Nya sebagai perjanjian yang baru bagi mereka. Perjanjian baru kasih karunia ini akan menggantikan hukum Taurat perjanjian lama. Dengan perjanjian yang baru dengan Allah akan ada pemulihan hubungan antara manusia dengan Allah Bapa. Dalam menggenapi rencana Allah menyelamatkan manusia, Allah memakai sarana manusia yaitu Maria dan Yusuf. Disinilah kita melihat janji Allah digenapi dan Allah sendiri adalah pribadi yg selalu menepati janji-Nya. Allah sudah menetapkan Mesias sejak kejadian 3:15 bahwa Sang Juru Selamat akan lahir dari seorang perempuan. Mesias adalah penggenapan nunuat-nubuat dalam Perjanjian Lama yang merupakan "grand design" Allah atas upaya penyelamatan umat manusia yang sudah jatuh dalam dosa, Mesias atau Yesus yang adalah Allah sendiri lahir menjadi rupa manusia dan mati di kayu salib sebagai anak domba Allah yang dikorbankan bagi penebus dosa dunia (Yer. 11:19 , Yes. 53:7). Allah sudah melakukan hal visioner tentang penebusan, bahwa suatu hari akan ada Mesias yg datang menebus dosa bahkan nama Allah sendiri adalah janji kedatangan untuk menebus dosa manusia. Jadi, ini semua adalah pekerjaan Allah, bukan usaha manusia karena Allah adalah kasih.

TERMIN IV / TOPIK 2 -- Aplikasi Natal

1. Marganda Kristianto Purba

Aplikasi praktis yang dapat diterapkan dalam perayaan Natal di tengah pandemi Covid-19 yaitu mengoreksi diri atas apa yang telah terjadi sepanjang tahun ini dan mencoba membuat komitmen baru dalam kehidupan di tahun yang baru bahwa sekalipun dalam pandemi Covid-19, Allah tetap menyertai kita melalui masa-masa yang sulit ini. Tetap melaksanakan protokol kesehatan dalam menjalani kehidupan sehingga nama Tuhan dipermuliakan.

2. Agus Rianto

Berdoa bersama keluarga. Merenungkan semua kebaikan Tuhan, yang rela lahir sebagai manusia, untuk menyelamatkan manusia. Tetap malakukan perayaan, mengikuti ibadah natal online. Memberikan bantuan natal melalui gereja atau organisasi yg masih memberikan bantuan secara langsung. Agar sukacita natal masih dapat dirasakan oleh saudara-saudara yang lain yg kurang beruntung di Natal tahun ini. Menjadikan makna kelahiran Tuhan Yesus sebagai tuntunan hidup kita. Bahwa Bapa mengasihi kita dengan mengirimkan anak-Nya yang tunggal. Demikian pun kita harus mewujudkan kasih kita kepada Bapa dan sesama dalan kehidupan sehari hari.

3. Valentino Wenas

Melakukan ibadah di gereja dengan protokol kesehatan yg berlaku. Kalau tidak memungkinkan bisa mengikuti ibadah secara virtual online. Di rumah ibadah dan berdoa agar kehidupan kembali seperti semula tanpa ada lagi pandemi-pandemi atau penyakit/virus-virus lain dari covid 19. Menyakinkan diri kehidupan baru yg lebih baik dari segi apapun di Natal tahun ini. Tidak akan mengurangi keimanan dan suka cita kita di Natal tahun ini.

4. Yermia

Memberitakan pewartaan mengenai makna Natal kepada sanak keluarga yang belum percaya kepada Tuhan. Dalam keadaan Pandemi kita dapat melakukan via virtual, WA dll.. Menjadi terang dan menjadi garam ditengah-tengah keluarga. Mengadakan ibadah Natal sederhana dirumah. Mengambil waktu untuk mengadakan mezbah keluarga dengan seluruh keluarga besar. Semakin memiliki kesabaran yang lebih baik untuk memperhatikan anggota keluarga yang lain, belajar lebih mau banyak mendengarkan.

Dalam gereja ialah menjadwalkan visitasi kepada jemaat yang sudah lama tidak datang beribadah, yang sedang sakit, memberi tali asih dan memberi penghiburan dan kekuatan melalui doa. Hal ini dapat dilakukan melalui Hp atau datang ke rumah ybs dengan menerapkan protokol kesehatan (dalam jumlah orang terbatas) Memberikan hadiah Natal kepada jemaat Tuhan. Mengajar anak-anak tentang makna Natal. Mendukung panitia Natal di tempat kita berjemaat. Mendoakan setiap bagian dari pekerja, mulai pelayan di atas mimbar, di bawah mimbar sampai ke pekerja yang pelayanannya. Dalam masyarakat ialah memberitakan berita Natal kepada orang-orang yang kita temui sekitar kita contoh: waktu berada di dalam angkutan umum, jalan-jalan dll.. Membagikan sembako murah, pengobatan gratis kepada masyarakat yang kurang mampu. Mengajak teman-teman yang sudah lama undur dari Tuhan. Menunjukkan sikap bahwa sebagai pengikut Kristus kita harus memiliki kasih, panjang sabar dan murah hati. Hal-hal diatas dapat dilakukansesuai sikonnya. Dimasa pandemi tentukan menggunakan Prokes dan Virtual.

5. Retno S. Sulilatu

Natal tahun ini adalah Natal spesial karena di tengah pandemi Covid-19 ini sebagian besar kita akan merayakan Natal secara online, Natal yang berjarak satu dengan yang lain namun diharapkan tidak mengurangi makna Natal itu sendiri, keluarga inti tentunya berkumpul di rumah karena mmg kita tinggal seatap namun lingkup keluarga besar, kami sepakat masing-masing keluarga membuat sebuah tayangan video singkat apa saja dan dikumpulkan untuk dikompilasi menjadi sebuah video panjang yang utuh yg diharapkan bisa memaknai perayaan natal tahun ini lebih berkesan. Karena di keluarga besar juga ada beberapa keluarga yang non Kristen maka secara tidak langsung juga bisa menjadi ajang untuk menyaksikan cinta Tuhan yang besar atas kelahiran bayi Yesus sebagai Juru Selamat umat manusia dari dosa. Dan sebagai umat kristiani yang mau membawa berita sukacita ini ditengah-tengah masyarakat luas hal yang paling penting kita lakukan adalah hidup kita yang menjadi saksi akan kasih Tuhan di mana pun kita berada tunjukkan kasih di mana pun dan kapan pun juga bahkan ketika kita bersosial media tidak mengumbar kata-kata kasar dan makian.

6. Leo Chan

setelah satu tahun saya meninggalkan anak istri karena harus sekolah dan Tuhan mengumpulkan kami pada menjelang Natal jadi yang kami lakukan adalah "quality time" bersama keluarga. Kami pergi berlibur bersama ke luar pulau, walau masa pandemi kami justru merasakan pertolongan kasih-Nya yg luar biasa. Kami aman dari virus dan bisa memakai fasilitas liburan yang luar biasa melebihi sebelum pandemi, dan lagi kepada sesama, kamu melakukan bakti sosial pribadi dengan membagikan makanan-makanan kepada orang yang kurang beruntung dipinggir jalan berbagi kasih bersama mereka, menggunakan teknologi untuk berbagi kepada teman dan keluarga dengan video call, zoom, medsos juga banyaknya layanan jasa online untuk hampers dll.. Kepada gereja kami tetap beribadah menggunakan zoom, berbagi kasih melalui yayasan gereja karena banyak aplikasi untuk berbagi. Natal bukan pesta hura-hura, tetapi saatnya berbagi kasih dan memberitakan kabar keselamatan sukacita kepada siapa pun, beritakan Yesus dan banyak jiwa diselamatkan.

7. Athur Januar

Menunjukan kasih kepada orang-orang terdekat kita sebagai wujud nyata Natal.

8. Bryan Indra

Yang saya bisa lakukan adalah menceritakan kesaksian-kesaksian tentang mujizat Tuhan Yesus baik yang saya alami maupun yang di alami orang lain kepada orang-orang terdekat saya.

9. Carlos Agustinus Pornantya

Aplikasi yang paling praktis menurut saya adalah menunjukkan kasih yang nyata dengan cara membantu mereka yang mengalami kekurangan. Pertama memberkati jemaat yang kekurangan. Kedua memberkati masyarakat.

10. Julia Kaban

Perayaan natal tahun ini akan terasa berbeda karena ada pandemi Covid-19, tetapi tentu hal itu tidak akan mengurangi sukacita dalam merayakan Natal. Tetap bersukacita merayakan Natal dengan berkumpul di rumah juga berbagi dengan orang lain.

11. Yurike Poyungi

Peringatan Natal tahun ini memang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Secara praktis, saya bersyukur masih bisa merayakan ibadah penyambutan Natal tahun ini sekalipun secara online. Dalam keluarga, kita bahkan bisa memperingati Natal tahun ini dengan lebih intim bersama keluarga di rumah melalui perenungan Natal yang tersedia di berbagai platform. Gereja bisa tetap memfasilitasi ibadah Natal secara online. Jika memang memungkinkan untuk menyelenggarakan ibadah onsite, jemaat harus tetap patuh pada protokol kesehatan. Yang terpenting bukan bagaimana kita merayakan Natal, tetapi bagaimana kita memaknai Natal itu sendiri. Selamat memaknai Natal 2020.

12. Linna Kusuma Wati

Aplikasi praktis di masa pandemi di gereja akan diadakan ibadah Natal online. Minggu 1 Desember rencana akan ibadah offline untuk usia 15-60 th. Tetapi tidak jadi dilakukan karena bertambahnya penyebaran Covid. Dan link ibadah Natal itu akan Saya bagikan kepada kakak ipar dan adik ipar yg belum percaya. Natal th ini memang beda dan mengesankan. Kiranya dengan ibadah Natal online semakin banyak orang yg melihat dan menjadi percaya.

13. Yanuar Garjito

Aplikasi praktis yang dapat dilakukan di keluarga, kami hanya bisa kirim foto ke Grup WA keluarga besar dikarenakan tidak bisa pulang ke desa. Sehingga keluarga yang ada di Papua, Jakarta, Jabar, Jateng, Jatim tetap hangat dalam jalinan kehangatan. Sehingga keluarga besar yang muslim juga bisa menyaksikan, bahwa kita semua dalam keadaan sehat. Gereja, mohon saya belum tahu (di WA Group Gereja belum ada info terbaru per pagi ini) dan selama pandemi Corona, kami sekeluarga sudah lama tidak beribadah di gereja. Kami yang di group WA gereja hanya kirim renungan, lagu, gambar motivasi untuk saling menguatkan satu sama lain. Masyarakat, seperti tahun lalu, kami hanya bagi kue ke tetangga sekitar. Untuk di tempat kami bekerja, kebetulan hari Kamis kemarin lusa unit TK Katolik membagikan sembako ke Walimurid TKK yang tidak mampu. Sedangkan unit SD Katolik, kemarin hari Jumat, juga sudah membagikan sembako ke Walimurid SDK yang tidak mampu. Hari Sabtu ini, unit SMP Katolik membagikan sembako ke Walimurid SMPK yang tidak mampu.

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA