Kristus dalam Perjanjian Lama
Submitted by beren on Sel, 03/12/2024 - 23:08Hubungan antara perjanjian Musa dan perjanjian yang baru tetap menjadi salah satu topik yang paling kontroversial dan sulit dalam teologi.
Hubungan antara perjanjian Musa dan perjanjian yang baru tetap menjadi salah satu topik yang paling kontroversial dan sulit dalam teologi.
Mengapa Anda ingin menikah? Apa yang menjadi impian, dambaan dan harapan di masa depan? Pernikahan seperti apa yang Anda bayangkan? Menikah atau tidak menikah adalah sebuah keputusan yang amat penting dalam hidup seseorang. Ini adalah keputusan terpenting kedua, setelah kita membuat keputusan terpenting pertama dan terutama dalam hidup ini, yaitu: menerima atau menolak Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat pribadi.
"Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah." (Ibrani 13:4)
Tidak peduli seberapa baik kita berkomunikasi dengan pasangan pernikahan kita, pasti ada perbedaan. Saya pernah mendengar beberapa pasangan menyatakan bahwa mereka tidak pernah memiliki perbedaan pendapat selama kehidupan pernikahan mereka. Pasti mereka memiliki keberadaan yang menjemukan dan tidak berwarna! Pasangan yang memiliki sedikit kepribadian takut menyatakan perasaan terdalam mereka. Sangat sulit percaya bahwa Tuhan pernah menciptakan 2 orang yang begitu serupa dalam segala hal sehingga pendapat mereka sama dalam semua hal!
Sering kita jumpai di masyarakat modern ini, pasangan suami istri memutuskan untuk menjalani hubungan jarak jauh. Alasan utama karena pasangan harus menjalani long distance relationship atau LDR karena tuntutan pekerjaan. Terlebih pada beberapa pasangan menjalankan tali pernikahan untuk mengikat mereka satu sama lain agar tidak terlalu lama dalam hubungan dikarenakan oleh pekerjaannya yang berisiko.
Dalam Kej. 2:8-14 diceritakan bahwa Allah menyediakan taman yang indah dengan segala buah yang melimpah di dalamnya. Dalam bagian selanjutnya Allah juga mempersiapkan penolong yang sepadan bagi Adam (Kej. 2:18, 20). Jelas dipahami bahwa ide memberikan "penolong yang sepadan" buat Adam merupakan inisiatif Allah.
Siapa yang tidak ingin mendapatkan pasangan hidup yang sesuai dan selaras dengan kita, yang bisa bahu-membahu menjalani mahligai rumah tangga? Setiap kita pasti memiliki angan-angan atau cita-cita seperti apakah pasangan yang ingin kita miliki sebagai pendamping hidup kita. Idealkah kriteria pasangan yang kita angankan itu? Haruskah kriteria itu ideal dan sesuai dengan apa yang diajarkan Alkitab? Apakah kata Alkitab tentang pasangan hidup?
Pengkhotbah: Pdt. Ayub Mbuilima
Perikop: Efesus 5:22-33
Ringkasan Khotbah
Pacaran dan pernikahan merupakan tema favorit dari suatu karya seni. Kita dapat menemukan tema ini dalam lagu, novel, sinetron, telenovela, drama Korea, dan film-film Hollywood. Banyak dari karya-karya seni ini yang menceritakan kehidupan pacaran dan pernikahan diwarnai dengan perselingkuhan, perzinahan, kebebasan seks, dan kebahagiaan yang tidak realistis. Konsep-konsep ini terus mengisi pikiran kita sehingga kita makin terbiasa bahkan menganggap konsep pacaran dan pernikahan yang dunia ini tawarkan sebagai sesuatu yang benar.
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA