Testimoni Peserta Kelas Online YJS 1 (b)
1. Kristeo
1. Kristeo
1. Adianto Silaban
Saya sangat berterimakasih dengan dibukanya kelas Yesus Juru Selamat (YJS) ini oleh SABDA. Saya memperoleh manfaat yang sangat besar, memperdalam pemahaman akan firman Allah, menambah sahabat seiman dan berdiskusi panjang hingga OOT. Kursus ini sangat ketat waktunya di sela-sela kegiatan sehari-hari yang tidak bisa ditinggalkan. Mungkin harus begitu untuk mendalami firman Allah, harus ada komitmen. Meski kadang komitmen saya naik-turun. Saya masih ingin untuk mengikuti kelas selanjutnya.
Berikut beberapa kesaksian para peserta kelas Studi Injil Markus.
1. Kristin Natalia
Kesan selama saya mengikuti kelas SIM ialah sangat berarti bagi kehidupan saya dalam memaknai kematian dan kebangkitan Kristus dalam kehidupan sehari-hari. Berkat yang saya dapat ialah saya dapat mengerti kitab Markus. Ternyata isinya lebih mendalam dari apa yang saya baca selama ini. Banyak pelajaran yang saya dapat dalam kelas SIM, antara lain mengenal latar belakang penulisnya. Rangkuman isi dari Markus benar-benar luar biasa.
Mengikuti Diskusi PESTA PPL merupakan pengalaman baru bagi saya, karena saya bukan berlatar belakang pendidikan teologia. Dalam mencoba menjawab pertanyaan diskusi yg kritis, saya perlu menilik sumber-sumber bacaan di luar modul yang telah diterima, sehingga saya belajar kembali dalam menggali keberadaan latar belakang Perjanjian Lama.
Oleh: W. Widodo
Dahulu saat lulus SMA saya diterima masuk di salah satu Perguruan Tinggi Negeri terkenal, tetapi saya berniat untuk masuk Sekolah Teologia dan mengutarakan hal ini kepada ayah saya. Ayah saya memandang saya dan dengan kalimat yang lirih, dia menjawab, "Bapak tidak punya banyak uang, kamu sudah diterima di PTN bagus, dan Bapak tidak perlu setor banyak-banyak uang untuk sekolahmu karena Bapak tidak punya. Di PTN dan dalam profesi pun kamu bisa melayani Tuhan dan sesama."
Oleh : Rudi Adi C.
Saya lahir di keluarga Kristen, saya hidup di lingkungan non kristen. Namun, merasa baru mengenal Kristus setelah usia saya mencapai kepala 4. Ironis memang, tetapi inilah fakta kehidupan kristen dalam diri saya.
Oleh: MJ (Sabah, Malaysia)
Shallom sobatku sekalian yang dikasihi dalam nama Tuhan Yesus…
Saya pertama kali mengikuti kelas PESTA (DIK) Januari/Februari 2019 dan sangat memberkati. Saya lahir dalam keluarga Kristen dan membesar juga dalam pelayanan Gereja, tetapi selama ini saya belum pernah mengikuti mana-mana kelas Sekolah ~ Teologia Elektronik. Digereja kami juga ada mengadakan pelbagai kelas pemuridan, belajar Alkitab dan sebagainya, tetapi ada beberapa topik dalam kelas DIK yang belum pernah didiskusi secara lebih mendalam yaitu contohnya topik ‘setan dan pekerjaannya’.
Oleh: Retno Astuti
Saya Retno, merasa disegarkan setelah mengikuti kelas Natal. Ada beberapa topik yang dibahas mengingatkan saya untuk tidak tenggelam dalam euforia perayaan Natal, tetapi menggali kembali makna Natal khususnya bagi iman saya pribadi. Saya yang memang sudah Kristen dari kecil, menjadi amat sangat terbiasa mendengar kisah Natal dan makna Natal yang terus berkumandang setiap tahun sehingga terkadang justru membuat saya kurang merasakan makna tersebut.
Oleh: Amriyadi Yehezkiel
Puji Tuhan, setelah mengikuti kelas PESTA DIK, pengetahuan saya tentang kekristenan semakin bertambah. Ini yang memang saya perlukan untuk menunjang pertumbuhan gereja Tuhan. Saya bersyukur bahwa selalu diingatkan oleh moderator untuk berdikusi, walaupun belum bisa aktif tapi saya bisa mengikuti kelas sampai selesai. Terima kasih kepada semua tim/admin/moderator PESTA, kiranya selalu dipakai Tuhan untuk mengabarkan tentang kebenaran Firman Tuhan melalui pembelajaran di PESTA. Tuhan memberkati.
Oleh: Veronica Saimon
Syukur dan puji Tuhan, kerana saya telah menemukan Blog PESTA yang telah banyak membimbing saya secara rohani dalam bentuk teori.
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA