naomi HS's blog

Takut Yang Benar

Mat. 6:25 "Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa
yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa
yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh
itu lebih penting dari pada pakaian?

Kalau ada takut yang benar, berarti ada takut yang tidak benar. Untuk memahami
takut yang benar, bisa dicari dari sumber kebenaran yaitu Firman Tuhan. Mulai
dari perjanjian lama sampai perjanjian baru, banyak nasehat untuk takut kepada Tuhan,
seperti dalam Mzm 111:10 dan Ams 9:10; dikatakan Permulaan hikmat adalah

Akar Pahit

Ibrani 12:15
Jagalah supaya jangan ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan
tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang.

Mengapa ada akar pahit?

Akar pahit atau kepahitan bisa diartikan dengan kejadian hidup yang tidak enak.
Makanya disebut pahit. Tidak enak disini akan berhubungan dengan banyak hal seperti:
kejadian yang menyakitkan diriku, memalukan diriku, merugikan diriku, membohongi diriku,
mencelakan diriku, dan semua hal yang membuat diriku merasa tidak enak.

Mengapa ada akar pahit? Tentu saja melibatkan dua pihak, yaitu yang menyebabkan

Kuatkan Hatimu

Aku ingat kakakku laki-laki yang nomor dua, karena kakakku laki-laki ada tiga.
Di rumah kami berlima, anak-anak semua dan satu simbok yang menemaniku sejak bayi.
Kemana orang tua kami? Mereka bekerja di pasar besar, berjualan kelontong, berangkat
mulai jam empat pagi dan pulang sampai jam lima sore. Boleh dibilang kami hidup
tanpa pengarahan atau liar. Orang tua kami sangat menyayangi kami berlima, tetapi
tidak bisa menemani kami, mengasuh kami, membimbing kami. Mereka hanya bisa menyayangi
dan mencari uang. Bahkan kami tidak pernah menikmati yang namanya sekolah minggu sewaktu
kami kecil. Hari minggu adalah hari yang paling ramai di pasar, jadi terkadang kita

Engkaukah Itu?

Engkaukah Itu?
Aku akan selalu ingat, waktu kelas empat SD, dibonceng sepeda teman kakak yang jagoan
dan ngebut dan akhirnya kakiku masuk jeruji roda sepeda dan jatuh berguling di jalan raya
dan hampir di tabrak mobil dan akhirnya tidak bisa berjalan sampai satu bulan.

Tapi bukan itu yang membekas di ingatanku, melainkan kejadian sesudah sembuh dan bisa berjalan,
dan masuk sekolah lagi, di hari pertamaku masuk sekolah, di kelasku.

Kebetulan hari itu ada test matematika, selagi mengerjakan soal tahu-tahu ibu guru sudah
di berdiri di sampingku, marah-marah melihat jawabanku, katanya bukan begitu cara mengerjakannya,

TUKANG BOHONG

Sangat terkejut ketika anak saya mengatakan saya 'bohong' gara-gara hal yang 'bagi saya' sepele,
tetapi ternyata bagi dia adalah suatu hal yang amat penting. Masalahnya hanya karena saya tidak tepat
mengatakan hari kedatangan ayahnya. Apa boleh buat, label bohong sudah terlanjur keluar gara-gara
kelalaian saya.

Beberapa hari lalu, saya kembali terkejut ketika anak saya mengatakan hal itu lagi,
malahan lebih parah, yaitu 'tukang bohong' gara-gara saya lupa membawakan minuman yang dia pesan
pada waktu menjemput dia dari latihan basket di sekolah. Padahal dia sudah berpesan dengan jelasnya,

DUA MACAM MOTIVASI

Ujilah dirimu sendiri, apakah kamu tetap tegak di dalam iman.
Selidikilah dirimu! Apakah kamu tidak yakin akan dirimu,
bahwa Kristus Yesus ada di dalam diri kamu?
Sebab jika tidak demikian, kamu tidak tahan uji.
2 Kor 13:5

Hampir lima belas tahun yang lalu, waktu itu saya masih anggota persekutuan pemuda remaja. Di gereja saya, ada seorang teman yang selalu mengeluh dan tidak puas dengan apa-apa yang telah dan sedang gereja lakukan. Dengan penuh semangat dia selalu memberikan kritik kepada gereja, diantaranya demikian: Mengapa gereja hanya mementingkan kepentingan sendiri? Mengapa gereja hanya melayani jemaatnya sendiri? Mengapa gereja tidak ikut memikirkan kondisi masyarakat di sekitar yang menderita? Mengapa gereja tidak mau merangkul para tuna susila, narapidana, tuna wisma?

MENDUA HATI (2)

Yakobus 1:8
Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya.

Yakobus 4:8
Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu.
Tahirkanlah tanganmu, hai kamu orang-orang berdosa!
dan sucikanlah hatimu, hai kamu yang mendua hati!

Apa sih maksud mendua hati dalam ayat di atas ?
Dalam bahasa Inggris dikatakan 'double minded'; wavering (bimbang),
uncertain (tidak pasti), doubting (ragu-ragu); divided in interest (terpecah dalam keinginan).
Menghadapi seseorang yang mendua hati akan membawa kita kepada ketidak pastian
mengingat semua karakteristik di atas.

Terhadap pasangan hidup, mendua hati akan dikaitkan pada pihak ke tiga.

Kebohongan Di Balik Hukum Allah

Mudah untuk memahami Hukum Allah di dalam Perjanjian Lama. Mudah dalam artian Hukum tersebut sangat jelas, kepada siapa ditujukan, oleh siapa dan untuk siapa. Tetapi hal itu menjadi sangat sulit setelah adanya Perjanjian Baru. Dimana di dalamNya, ada kehidupan Kristus sebagai penggenapan Hukum Allah dan pembawa Perjanjian yang baru. Iman saja belumlah cukup untuk mengerti makna di balik kedatangan Kristus, sehubungan dengan pembaharuan perjanjian dan Hukum Allah yang telah ada.

Kristus datang sebagai Juruselamat, adalah benar.
Kristus datang sebagai penggenapan nubuatan kedatangan Mesias
adalah benar dan memang Kristuslah Sang Mesias.

PALING TIDAK SUKA !

SAYA PALING TIDAK SUKA KALAU...

Menunggu;
pusiiingg deh, kalau disuruh menunggu.
Sudah nggak bisa melakukan aktivitas apapun,
yang ditunggu nggak ada kabarnya,
jelas-jelas suatu pekerjaan yang menjengkelkan.
Kecewa;
pasti semua pernah kecewa kan?
Dan pasti rasanya gondok sekali,
tenggorokan sampai terasa sakit buat nelen,
yang parah bisa sampai nangis lho...
Dicuekin;
Aduh.... ac sedingin apapun gak bisa membuat diri ini cool.
Karena booooriiing banget.

Dan selama ini belum pernah tuh ketemu sama orang yang punya hobby seperti di atas.
Rata-rata semua sama, tidak suka dan anti.

KESEMBUHAN

AMSAL 4 : 20-22:
Hai anakku, perhatikanlah perkataanku, arahkanlah telingamu kepada ucapanku; janganlah semuanya itu menjauh dari matamu, simpanlah itu di lubuk hatimu. Karena itulah yang menjadi kehidupan bagi mereka yang mendapatkannya dan kesembuhan bagi seluruh tubuh mereka.

Kata Ibrani untuk ‘SEHAT’ dalam ayat 22 adalah ‘OBAT’. Firman Tuhan adalah obat bagi tubuh kita. Dalam Keluaran 15:26 dikatakan: “… sebab Aku Tuhanlah yang menyembuhkan engkau." (Tuhan adalah Dokter), dan obat yang diresepkan adalah FimanNya.

Banyak kekeliruan terjadi karena ‘percaya kesembuhan’ saja sebagai ganti ‘untuk memakan obat yang dari Tuhan sesungguhnya’, yaitu Firman Tuhan. Mereka mengatakan ‘percaya pada kesembuhan’ tetapi tidak mau obatnya. Apa keuntungannya bagi kita jika kita percaya pada makanan tetapi kita tidak memakannya? Kita akan kelaparan. Apa keuntungannya bagi kita jika kita percaya pada minuman tetapi tidak meminumnya? Kita akan mati kehausan.

Pages

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA