Kesaksian Peserta PKS Maret/April 2008

Seperti Katak (Theresia C. Maki)

Saya adalah seorang istri hamba Tuhan yang masih muda. Usia pernikahan kami baru delapan tahun. Dan puji Tuhan, kami dikarunia tiga anak laki-laki yang masih balita. Kehidupan keluarga kami aman-aman saja, tidak ada masalah yang berarti antara kami suami istri dan juga anak-anak. Beberapa tahun terakhir, Tuhan mulai kirimkan jiwa-jiwa untuk kami layani dengan berbagai macam persoalan, dan sebagian besar di antaranya, memunyai masalah dengan kehidupan rumah tangganya. Karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami, yang bisa kami lakukan adalah menasihati supaya mereka sabar dan minta pertolongan Tuhan dan kami hanya bisa berdoa buat mereka. Namun kadang kala, ada masalah pelik yang perlu jalan keluar lebih spesifik. Menghadapi kasus-kasus ini, kami seperti katak yang baru keluar dari tempurung. Bingung karena ternyata problem keluarga satu dengan yang lain berbeda-beda dan kadang seperti benang kusut. Puji Tuhan, PESTA membuka kelas PKS dan ini sangat membantu kami. Banyak hal baru yang kami dapatkan dari bahan, referensi, dan diskusi dengan peserta lain dan moderator. Dan berkat itu mulai kami praktikkan. PESTA telah menjadi saluran berkat. Terima kasih buat semuanya.

Tambahan Bekal (Rusmiyanto)

Saya senang dan diberkati melalui kursus ini. Saya memeroleh pemahaman baru mengenai pernikahan dan berkeluarga. Kursus ini dapat memberikan tambahan bekal bagi kami dalam berkeluarga. Ini seperti menjadi materi katekisasi/konseling pernikahan. Berkat yang saya peroleh, saya juga mengetahui problem dalam keluarga lainnya melalui sharing/diskusi peserta kursus. Hal ini menguatkan kami dalam berkeluarga. Terima kasih PESTA yang telah mengadakan kursus ini.

Membuka Wawasan (Eko Sulistiono)

Dalam kelas Pernikahan Kristen Sejati (PKS) ini, banyak kita jumpai kasus-kasus dalam rumah tangga atau keluarga. Meskipun keluarga tersebut sudah Kristen, bukan berarti tidak ada masalah sama sekali dalam kehidupan rumah tangganya. Justru yang menarik dalam kelas ini adalah kita menjadi tahu bagaimana seharusnya keluarga Kristen bersikap dan mengubah "mind-set" dalam menghadapi masalah-masalah tersebut menurut ukuran kristiani.

Sebagai kaum awam yang haus akan pengajaran yang sehat dan benar, mengikuti kelas PKS akan membuka wawasan yang lebih luas, khususnya kehidupan keluarga Kristen. Jika Anda dan keluarga sedang menghadapi suatu masalah, cobalah cari solusinya di kelas PKS.

Introspeksi Pernikahan (Deddy P. Widjaja)

Meskipun umur penikahan saya sudah lebih dari dua puluh tahun, tapi dengan mengikuti kelas PKS ini saya dapat mengintrospeksi kembali kekurangan-kekurangan dalam pernikahan saya selama ini. Demikian pula masalah pernikahan yang secara teori pernah dipelajari di masa silam, baik sebelum pernikahan maupun selama pernikahan saya, dalam realita kehidupan ternyata berbeda. Dalam kelas PKS ini, saya dapat mengulang dan mem-"flashback" mana kiranya yang menjadi kegagalan maupun keberhasilan kami dalam berrelasi baik antara suami dan istri maupun orang tua dan anak. Kelas PKS yang baru kami ikuti ini dapat membuat kami lebih menyadari bahwa relasi antarkeluarga harus dibangun berdasarkan "saling mengasihi", sama seperti Kristus mengasihi jemaat-Nya sebagai bentuk pertumbuhan di dalam anugerah- Nya. Oleh karena kita dicipta oleh Dia, dan dari Dialah segala kehidupan ini ada, termasuk keluarga kita, dan kepada Dialah kita memuliakan-Nya.

Kategori: 

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA