Sharing Berkat Peserta BKW 1
1. Andhy D.
1. Andhy D.
1. Alita Karen
Awal mendaftar, berpikir ini akan seperti kelas-kelas pembelajaran yang biasa diikuti, tetapi ternyata luar biasa. Tidak terasa, saat masuk dalam kelas diskusi waktu terasa cepat. Modul-modul pun bahasanya mudah dimengerti dan semakin paham kalau disiplin rohani memang suatu hal yang perlu dilatih dan terus menerus dipraktikkan sehingga iman kita akan terus bertumbuh dan kemudian itu akan terus dipraktikkan dalam hidup sehingga orang bisa melihat karakter Kristus dalam diri kita.
1. Agnes Telly
Saya bersyukur mendapat kesempatan baik ini untuk belajar "Pembentukkan Disiplin Rohani". Terima kasih untuk tim SABDA MLC dengan pelajaran yang baik ini. Selama ini, saya tahu bahwa kedewasaan itu dapat terbentuk, antara lain dengan doa, firman dan puasa. Selain itu, saya tidak tahu. Namun, dengan belajar di sini, ternyata ada 9 macam disiplin rohani. Terima kasih.
1. Agustinus Ketaren
Saya berterima kasih kepada seluruh tim yang telah banyak membantu untuk belajar disiplin rohani terutama melakukannya dan mempraktikkannya. Syukur juga kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk dapat berkenalan dengan teman-teman di seluruh pelosok negeri.
1. Antoni Winardi Johari
1. Benny Fransiskus
Selama mengikuti kelas khotbah ini yang diselenggarakan oleh SABDA, melatih diri saya untuk mempersiapkan diri menerima panggilan Tuhan dalam kehidupan saya untuk melayani Tuhan lebih lagi, khususnya di bidang khotbah. Adapun yang saya dapat dari program ini, sbb.:
1. Agustinus Ketaren
Sekali lagi, sesuatu yang memberikan dampak dalam manusia roh saya. Saya bersyukur bisa mengikuti kelas ini, sesuatu yang baru dengan metode diskusi di WA grup. Saya mendapat banyak masukan dari jawaban teman-teman di diskusi.
1. Andhy D.
Dari promosi kelas MLC, saya sudah tertarik, tetapi karena judulnya khotbah untuk awam, saya berpikir buat apa ikut? Ini hanya untuk orang-orang yang memang berkecimpung dalam bidang ini, sedangkan saya saat ini tidak terlibat dalam pelayanan gereja, dan tidak bercita-cita jadi pengkhotbah.
1. Andika Rian Saputra
Pertama-tama, terima kasih pada tim SABDA yang sudah memfasilitasi dengan sangat baik untuk kelas KUA. Kelas ini sangat baik sebab bukan hanya sebatas memberikan materi, tetapi juga memberikan pertanyaan yang sangat praktis dan terkadang tidak terpikirkan tetapi terjadi.
Para pengkhotbah dan para pendengarnya umumnya setuju bahwa khotbah adalah inti dari kebaktian. Tanpa meremehkan elemen-elemen lain dalam ibadah, mereka menyatakan bahwa khotbah adalah "firman dari Tuhan" yang dicari oleh para jemaat. Maka, mengevaluasi khotbah adalah hal yang sangat penting. Berikut ini adalah sepuluh elemen yang harus dipertimbangkan oleh para pengkhotbah ketika mereka merefleksikan khotbah yang telah mereka sampaikan, serta beberapa petunjuk yang dapat memperkuat elemen tersebut dan membuat khotbah yang lebih baik di lain waktu.
Pendahuluan
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA