SAD.1 - Pelajaran 01

Nama Kelas : Pengenalan Studi Alkitab Digital
Nama Pelajaran : Pentingnya Studi Alkitab
Kode Pelajaran : SAD.1-P01

Pelajaran 01 -- Pentingnya Studi Alkitab

Daftar Isi

  1. Perbedaan Membaca Alkitab dan Studi (Mempelajari) Alkitab
    1. Membaca Alkitab
    2. Studi (Mempelajari) Alkitab
  2. Mengapa Orang Kristen Perlu Melakukan Studi Alkitab?
    1. Alasan Mempelajari Alkitab
      1. Tidak Tahu Perbedaan Antara Membaca Alkitab dan Mempelajari Alkitab
      2. Alkitab Adalah untuk Ditaati (2Tim. 3:16)
      3. Alkitab Penuh dengan Pikiran Allah (2Tim. 2:7)
      4. Alkitab Ditulis dalam Konteks Sejarah
      5. Pusat dari Alkitab Adalah Kristus (2Kor. 3:18)
    2. Manfaat Mempelajari Firman Tuhan
      1. Untuk Menjauhkan Diri dari Ajaran Sesat (1Yoh. 4:1)
      2. Untuk Menaati Perintah-Perintah-Nya (2Ptr. 1:10)
      3. Untuk Mentransformasi Hidup dan Menjalankan Panggilan-Nya. (1Kor. 6:20)
      4. Untuk Menjadi Saksi-Nya (Mat. 28:19-20)
      5. Untuk Takut, Menyembah, dan Memuji Allah Tuhan Kita (Ibr. 1:1-2)
      6. Untuk Mengasihi dan Menikmati Tuhan dengan Segenap Hati, Jiwa, dan Roh (2Kor. 5:14)
  3. Mengapa Orang Kristen Tidak Melakukan Studi Alkitab?
    1. Perlu Banyak Waktu untuk Belajar Firman Tuhan
    2. Alkitab Banyak Teori dan Tidak Praktis
    3. Tidak Punya Teman dan Alat Belajar yang Memadai
    4. Tidak Mau Hidup Dekat dengan Tuhan
  4. Alkitab Cetak dan Alkitab pada Era Digital
    1. Peran Alkitab Cetak dan Alkitab Digital
    2. Bagaimana Menyikapi Perkembangan Pembelajaran Alkitab secara Digital?

Doa

Pelajaran 01: Pentingnya Studi Alkitab

Bagian pertama dalam modul akan mempelajari tentang Pentingnya Studi Alkitab bagi orang percaya. Ada banyak orang Kristen berpikir bahwa membaca Alkitab saja setiap hari sudah cukup untuk membuat kita menjadi orang Kristen yang baik dan setia. Membaca Alkitab tentu sangat baik, tetapi pada sisi lain ada hal-hal dalam Alkitab yang tidak dapat kita mengerti tanpa mempelajarinya secara lebih mendalam karena Alkitab tidak hanya berisi petunjuk praktis yang mudah dimengerti dan dijalankan. Terlebih karena kecenderungan manusia yang tidak mau susah dan tidak tahu cara berpikir Allah. Manusia yang telah jatuh dalam dosa sering tidak dapat melihat firman Allah dengan mata rohani yang jernih dan benar (1Yoh. 3:6b).

Untuk memulai, kita akan membahas terlebih dahulu perbedaan fundamental antara membaca Alkitab dan mempelajari Alkitab supaya bisa melihat dengan jelas arah studi Alkitab yang kita inginkan.

  1. Perbedaan Membaca Alkitab dan Studi (Mempelajari) Alkitab
    1. Membaca Alkitab
    2. Pertama, membaca Alkitab harus dimulai dengan motivasi dari dalam, bahwa "saya dengan sukacita ingin mendengar suara Allah" (Mzm. 40:9). Membaca tidak boleh hanya karena keharusan/kewajiban. Jika motivasi ini sudah benar, membaca Alkitab memberi manfaat yang sangat baik.

      Membaca Alkitab membuat kita menjadi familier dengan firman Allah dan dunia (sejarah) Alkitab karena dengan sering membaca, kita semakin mengenal nama-nama, tempat-tempat, kisah, dan peristiwa yang terjadi dalam Alkitab. Semakin banyak membaca Alkitab, semakin luas kita mengarungi samudra kebenaran firman Allah dan semakin kita menghargai keluasan pikiran Allah (lih. 1Yoh. 2:5). Penghargaan kita akan Alkitab tidak lagi hanya sebagai buku literatur agung, tetapi mahakarya Allah yang sangat indah yang dapat memberi pertumbuhan rohani yang sehat.

      Oleh karena itu, ketika membaca Alkitab, sadarilah bahwa Alkitab adalah cara Allah berbicara kepada kita secara intim untuk menyatakan kasih-Nya, kebesaran-Nya, dan pesan-Nya kepada anak-anak yang dicintai-Nya (2Tim. 3:16-17).

    3. Studi (Mempelajari) Alkitab
    4. Namun, jangan hanya berhenti pada membaca karena saat kita membaca Alkitab, sering kali kita mulai mengidentifikasi hal-hal yang tidak kita pahami. Selain itu, Alkitab adalah firman yang hidup, Ia akan memberikan pikiran-pikiran Allah yang menuntut respons yang benar (Ibr. 4:12). Karenanya, memberi diri untuk merefleksikan apa yang kita baca sangatlah penting.

      Tujuan melakukan studi Alkitab adalah untuk membaca Alkitab secara komprehensif, yang tidak hanya berfokus pada teksnya, tetapi apa yang terjadi di seputar teksnya (konteksnya). Misalnya, mengapa teks itu ditulis, dan bahasa dan pilihan kata apa yang dipakai, struktur/kerangka pikiran apa yang dipakai untuk mengungkapkan teks Alkitab tersebut, dll..

      Membaca teks dengan benar dan teliti akan menolong kita menemukan hal-hal seputar teks. Untuk itu, kita perlu membaca teks Alkitab dengan kacamata yang lebih tajam dan lebih luas sehingga kita bisa mengalami kedalaman pikiran Allah yang mahaluas itu sehingga kita dapat menikmati keindahan kebenaran yang Allah nyatakan, baik lewat cerita (sejarah), perumpamaan, amsal (puisi), surat dll..

  2. Mengapa Orang Kristen Perlu Melakukan Studi Alkitab?
  3. ".... Manusia bukan hidup dari roti saja, tetapi oleh setiap firman yang keluar melalui mulut Allah." (Mat. 4:4) Ayat ini menunjukkan bahwa firman Allah sama pentingnya seperti makanan yang harus kita makan setiap hari. Untuk menjadi sehat rohani, kita membutuhkan makanan rohani yang sehat. Dengan kata lain, jika Anda ingin hidup dan bertumbuh maksimal sesuai dengan rencana Allah, dengar dan pelajarilah firman Allah yang tertulis, yaitu Alkitab. Namun, tidak jarang, kita melihat jemaat Tuhan yang belum termotivasi untuk melakukan studi Alkitab, apa alasannya?

    1. Alasan Mempelajari Alkitab
      1. Tidak Tahu Perbedaan Antara Membaca Alkitab dan Mempelajari Alkitab
        (sudah dijelaskan di atas).
      2. Alkitab Adalah untuk Ditaati (2Tim. 3:16)
        Firman Allah yang diberikan kepada manusia bukan hanya untuk memberi pengetahuan, tetapi untuk ditaati. Untuk itu, kita perlu mengerti dengan benar apa maksud Allah supaya kita tidak salah melangkah dan salah menerapkannya.
      3. Alkitab Penuh dengan Pikiran Allah (2Tim. 2:7)
        Pikiran Allah jauh lebih tinggi dari apa pun yang manusia bisa pikirkan. Karenanya, kita perlu mempelajarinya dengan rajin, dengan kebergantungan penuh pada pimpinan Roh-Nya. Berdoa menjadi bagian yang penting dalam mempelajari Alkitab.
      4. Alkitab Ditulis dalam Konteks Sejarah
        Allah bekerja dalam diri penulis-penulis Alkitab melalui sejarah yang sedang terjadi saat itu. Karena itu, Alkitab perlu dibaca dengan referensi yang menjelaskan konteks zaman itu dan peristiwa-peristiwa yang menyertainya agar kita tidak salah menafsirkan.
      5. Pusat dari Alkitab Adalah Kristus (2Kor. 3:18)
        Mempelajari Alkitab membutuhkan kacamata teleskop untuk melihat gambar besar keselamatan Allah. Kristuslah yang menyatukan seluruh isi kebenaran Alkitab sehingga kita harus bisa melihat karya Kristus dalam keseluruhan kebenaran Alkitab.

      Tentu masih ada alasan lain, silakan meneruskannya untuk melihat lebih banyak lagi secara pribadi.

    2. Manfaat Mempelajari Firman Tuhan
    3. Ada banyak manfaat dalam mempelajari Alkitab. Berikut adalah 6 alasan utama mempelajari firman Tuhan (silakan menambahkan untuk melengkapi)

      1. Untuk Menjauhkan Diri dari Ajaran Sesat (1Yoh. 4:1)
      2. Dengan banyak mengerti kebenaran firman Tuhan, kita tidak mudah diombang-ambingkan ajaran palsu yang tujuannya untuk menyesatkan kita dari jalan Allah.

      3. Untuk Menaati Perintah-Perintah-Nya (2Ptr. 1:10)
      4. Perintah Allah juga memiliki konteks yang tidak serta-merta dapat diterapkan dalam segala situasi. Oleh karena itu, tanpa mempelajari Alkitab secara teliti, kita tidak mengetahui dengan tepat perintah-perintah mana yang Tuhan ingin kita jalankan.

      5. Untuk Mentransformasi Hidup dan Menjalankan Panggilan-Nya (1Kor. 6:20)

        Allah memiliki rencana indah bagi setiap orang percaya dan memakai Firman-Nya untuk memanggil dan mentransformasi mereka agar dapat bertumbuh untuk menjalankan hidup yang berarti di dunia ini.

      6. Untuk Menjadi Saksi-Nya (Mat. 28:19-20)
      7. Selama hidup di dunia, anak-anak Allah memiliki misi menjadi saksi-Nya supaya setiap orang percaya hidup memancarkan kasih-Nya dan menarik sebanyak mungkin orang masuk dalam keluarga-Nya.

      8. Untuk Takut, Menyembah, dan Memuji Allah Tuhan Kita (Ibr. 1:1-2)
      9. Mempelajari keagungan kuasa, pikiran, dan kasih Allah sungguh akan membuat kita gentar dan takut akan Allah sehingga dengan sukacita, kita mau tunduk dan menyembah serta memuji Dia.

      10. Untuk Mengasihi dan Menikmati Tuhan dengan Segenap Hati, Jiwa, dan Roh (2Kor. 5:14)
      11. Kesadaran akan kebenaran abadi menolong kita mengetahui bahwa tujuan akhir hidup manusia adalah untuk mengasihi dan menikmati Allah Pencipta kita.

  4. Mengapa Orang Kristen Tidak Melakukan Studi Alkitab?
  5. Namun, tidak sedikit orang Kristen yang masih menganggap bahwa melakukan studi Alkitab itu sulit dan takut salah ketika mempelajarinya sendiri. Karena itu, lebih baik hanya makan makanan rohani yang sudah disediakan oleh gereja, yaitu ibadah minggu pagi. Apakah ini alasan yang betul? Mari kita meneliti dengan lebih jujur beberapa alasan mengapa orang Kristen enggan mempelajari Alkitab.

    1. Perlu Banyak Waktu untuk Belajar Firman Tuhan
    2. Mempelajari firman Tuhan dianggap sulit dan menyita banyak waktu pribadi sehingga banyak orang Kristen yang sibuk bekerja tidak punya waktu untuk meneliti firman Tuhan dengan tekun. Bertumbuh memang membutuhkan waktu, tetapi justru waktu itulah yang sering tidak dimiliki orang zaman sekarang.

    3. Alkitab Banyak Teori dan Tidak Praktis
    4. Membaca Alkitab sering kelihatan membosankan karena sepertinya tidak ada langkah-langkah praktis yang bisa dijalankan seketika. Banyak prinsip berharga firman Tuhan seperti berlian yang harus digosok terus-menerus sampai kelihatan keindahannya.

    5. Tidak Punya Teman dan Alat Belajar yang Memadai
    6. Apalagi jika gereja tidak menyediakan kegiatan Pemahaman Alkitab (PA) sehingga jika jemaat ingin belajar Alkitab, ia harus melakukannya sendiri. Belajar Alkitab juga membutuhkan alat-alat belajar yang baik yang sering tidak dimiliki jemaat. Alat yang baik dan teman belajar yang baik akan memberikan hasil yang baik pula.

    7. Tidak Mau Hidup Dekat dengan Tuhan
    8. Alasan paling utama adalah orang tidak mau hidup dekat dengan Tuhan. Jika ia tidak dekat dengan Tuhan, ia tidak tertarik untuk mengetahui dan mengenal Tuhan. Daya pikat duniawi lebih menariknya daripada kebenaran kekal. Orang yang tidak rohani tidak akan tertarik pada hal-hal yang rohani.

  6. Alkitab Cetak dan Alkitab pada Era Digital
  7. Pada era digital ini, Alkitab tidak lagi hanya tersedia dalam format cetak, tetapi juga digital. Bagaimana kedua format Alkitab ini memberikan perannya dalam kehidupan rohani masyarakat Kristen saat ini?

    1. Peran Alkitab Cetak dan Alkitab Digital
    2. Sejak abad ke-16, Alkitab cetak telah menjadi bagian yang melekat dalam kehidupan orang Kristen sebagai "satu" buku istimewa yang akan dibaca, dan dibaca berulang-ulang. Orang Kristen bangga memperlihatkan buku Alkitabnya yang terlihat lusuh karena terlalu sering dibaca, atau kumuh karena terlalu banyak coretan warna dan tulisan tangan di pinggiran bukunya. Justru Alkitab seperti itulah yang berharga untuk diturunkan kepada anak cucunya. Tidak seperti Alkitab digital, Alkitab cetak bisa dibaca dengan penuh fokus tanpa interupsi pop-up notifikasi chatting. Alkitab cetak masih terus akan digunakan, terkhusus di daerah-daerah yang jauh dari sentuhan teknologi.

      Namun, Alkitab digital juga tidak kalah memegang peranan penting dalam kehidupan yang serba canggih saat ini. Aplikasi Alkitab dapat diakses dengan mudah dan gratis, bahkan untuk mengunduh berbagai versi dan bahasa Alkitab yang tidak mungkin ditemukan dalam format cetak. Alkitab digital dapat menjadi bahan pembelajaran yang berharga karena terintegrasi dengan berbagai bahan biblika lain serta praktis untuk dipelajari di mana saja dan kapan saja. Jadi, Alkitab cetak atau Alkitab digital keduanya memiliki peran penting dalam kehidupan kita saat ini.

    3. Bagaimana Menyikapi Perkembangan Pembelajaran Alkitab secara Digital?
    4. Media mempelajari Alkitab akan terus berubah dari zaman ke zaman. Namun, isi Alkitab tidak akan pernah berubah, dahulu, sekarang, sampai selama-lamanya, baik sebelum era digital maupun pada era digital. Alkitab cetak atau Alkitab digital keduanya mewakili kerinduan Allah untuk berbicara kepada umat-Nya. Makna teks tidak berubah dari kertas ke digital. Satu-satunya hal yang berubah adalah cara kita menerima dan mempelajarinya.

Pelajaran selanjutnya akan secara khusus mempelajari pengertian Studi Alkitab Digital dan perubahan cara belajar Alkitab, sekaligus melihat kemungkinan dan kesempatan baru dalam mempelajari firman Allah.

Akhir Pelajaran (SAD.1-P01)

Doa

"Tuhan Yesus, aku sungguh bersyukur karena Engkau memberikan kepadaku firman-Mu dan mengajarkanku betapa pentingnya mempelajari hukum-hukum-Mu yang tertulis di Alkitab. Mampukan aku untuk dapat mengerti dan menghidupi firman-Mu hari lepas hari. Amin."

Taxonomy upgrade extras: 

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA