Sharing Berkat Kelas BKA 3

  1. Almi Pasudi

    Saya sangat diberkati selama mengikuti diskusi penggalian kelas WAG ini. Melalui setiap pertemuan, saya tidak hanya mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang firman Tuhan, tetapi juga mengalami pertumbuhan rohani secara pribadi. Diskusi yang terbuka dan jujur antaranggota WAG membuat saya merasa tidak sendirian dalam perjalanan iman ini. Banyak pengalaman pribadi yang dibagikan sangat menguatkan saya dan mengingatkan bahwa Tuhan bekerja dalam setiap kehidupan, meskipun dengan cara yang berbeda-beda. Salah satu berkat terbesar adalah dorongan untuk lebih setia dalam merenungkan firman setiap hari. Saya belajar bahwa menggali kebenaran Alkitab tidak cukup hanya dengan membaca, tetapi juga dengan merenungkan dan mendiskusikannya bersama saudara seiman. Saya juga merasakan ikatan kekeluargaan yang tumbuh dalam grup ini. Terima kasih kepada moderator dan rekan-rekan tim SABDA yang selalu mengingatkan untuk mengirim penggalian kitab Amsal ini. Semoga apa yang telah kita pelajari bersama menjadi dasar yang kuat untuk terus bertumbuh dalam Kristus.

  2. Everhard

    Terima kasih tim SABDA, Bang Rei dan Ibu Mei sudah beri kesempatan belajar kitab Amsal (pasal 1-10). Terima kasih sahabat BKA 3 atas sharing dan diskusinya. Lewat kelas BKA ini, saya telah belajar bahwa Amsal tidak memisahkan pengetahuan dan hikmat, tetapi mengajarkan bahwa pengetahuan harus dipenuhi dan dipimpin oleh hikmat. Tanpa hikmat, pengetahuan bisa menjadi alat kesombongan; dengan hikmat, pengetahuan menjadi alat kasih dan kebenaran. Dalam konteks, passion dan spiritual saya --karena saya suka belajar menggunakan dan memanfaatkan AI-- hikmat Tuhanlah penuntun, jadi layanilah dengan hikmat Tuhan dan berkaryalah juga dengan hikmat Tuhan. Momen saat teduh menjadi hal yang wajib. Tuhan Yesus senantiasa memberkati kita semua.

  3. Devi

    Makasih SABDA, sudah memfasilitasi untuk belajar tentang kitab Amsal. Melalui BKA ini, saya belajar kalau hikmat itu nggak cuma hikmat, tetapi ada kaitannya dengan Yesus, yang ternyata adalah Sumber Hikmat itu sendiri. Berapa minggu ini, lagi sibuk dan banyak kegiatan sehingga baca Alkitab dan merenungkan firman Tuhannya agak kendor. Namun, dengan ikut BKA, saya kembali membaca dan merenungkan firman Tuhan. Makasih untuk Kak Mei dan Kak Rei, dan teman-teman sekelompok.

  4. Adi

    Saya sangat bersyukur bisa mengikuti kelas BKA ini. Walaupun terbentur dengan pekerjaan dan pelayanan saya, saya bersyukur masih sempat mengikuti kelas. Banyak pengertian yang saya dapatkan berkaitan dengan kitab Amsal 1-10, khususnya melalui hasil penghalang yang dikirim oleh teman-teman di BKA 3. Dari awal, saya kurang paham mengenai cara melakukan penggalian terhadap Alkitab, tetapi dengan pengarahan yang diberikan oleh tim BKA, saya bisa tahu langkah-langkah yang bisa digunakan dalam melakukan penggalian. Pada intinya, saya sangat diberkati dengan adanya program kelas BKA ini. Terima kasih untuk semua team yang terlibat. Tuhan Yesus memberkati.

  5. George Soleman Johannes

    Pelajaran berkat yang paling berkesan dalam Amsal 9 dan 10 serta evaluasi proses diskusi, yaitu terdapat dalam kitab Amsal 10 ayat 12. Kebencian menimbulkan pertengkaran, tetapi kasih menutupi segala pelanggaran (Amsal 10:12). Amsal 10 ayat 12 berbicara tentang kasih adalah hukum yang terbesar dalam Alkitab dan berbicara tentang kebencian. Kebencian mencari pertengkaran dan menolak menyelesaikan masalah. Kasih menginginkan perdamaian di antara dua pihak yang bertikai dan tidak akan terlibat dan memicu pertikaian. Oleh karena itu, marilah saudara dan saya berpegang pada firman Tuhan dalam satu 1 Petrus 4 ayat 8, yaitu kasih menutupi banyak dosa. Ayat lainnya: 1 Yohanes 4:10, 1Kor. 13:5, Mazmur 85:2, dan Roma 5:20.

    Evaluasi terkait proses diskusi :

    1. Peserta sebaiknya mencantumkan nama atau inisialnya dalam kelas BKA 3.
    2. Janganlah seseorang berdiskusi membuat grup lagi dalam grup. Yang setelah si A diskusi dengan 3 orang misal kumpulan diskusi tersebut kirim di grup BKA 3.
    3. Mari kita sesama peserta pakai pepatah yaitu hati boleh panas tetapi kepala dingin dalam diskusi.
    4. Siapa berhikmat tunjukkanlah hikmat tersebut dan pegang teguh.
    5. Maaf jika George orangnya yang dalam diskusi suka tembak langsung atas jawaban ketidakbenaran atau tidak pantas yang diberikan peserta.
    6. Ya Tuhan, ampunilah George jika merasa sok paling pintar, paling benar dalam diskusi.
    7. Didapati di antara peserta yang dibalas komennya terutama oleh George yang menurut mereka tidak tepat sehingga terjadi perdebatan.

    Demikianlah sharing berkat dan evaluasi diskusi grup BKA 3.

  6. Heliska Meliana

    Shalom. Bersyukur kepada Tuhan Yesus Kristus sebagai Hikmat Sejati yang memberikan kesempatan saya mengikuti kelas Bedah Kitab Amsal 1-10 selama 5 hari ini, jujur saya ikut kelas ini penuh perjuangan banget. Bagi saya, dengan tantangan membagi waktu antara waktu pekerjaan dalam usaha (bisnis), pekerjaan Ibu RT, dan pelayanan di gereja, serta pelayanan di masyarakat, bisa saya lewati karena semata Anugerah dan Hikmat Tuhan saja yang memampukan hingga kelas ini selesai saya ikuti.

    Berkat Rohani yang saya peroleh selama 5 hari ini, membuat saya sangat terberkati. Walau ini bukan kelas pertama yang saya ikuti, tetapi menggali kitab Amsal adalah hal pertama buat saya. Ternyata, setelah menggali kitab Amsal dengan langkah-langkah yang diberikan sungguh luar biasa sekali. Yang lebih berkesan lagi bagi saya adalah setelah membaca dan di mengerti lebih dalam, hikmat yang dipelajari bukan hanya sekadar pengetahuan, tetapi hubungan/relasi dengan-Nya lebih memberikan pemahaman yang dalam tentang bagaimana hidup menyenangkan hati Tuhan dengan cara hidup yang sesuai dengan kehendak-Nya.

    Ada hal-hal yang dapat saya rangkumkan dari Amsal 1-10 :

    • Amsal 1: Hikmat dimulai dengan takut akan Tuhan. Hikmat digambarkan sebagai sesuatu yang berharga dan ditawarkan kepada siapa saja yang mau mencari dan menerimanya.
    • Amsal 2: Mencari hikmat dengan sungguh-sungguh, dengan memperhatikan nasihat, berdoa. Agar dpt menjaga dari pergaulan jahat, perzinahan, dan jalan yang salah, serta membawa pada hidup yang benar.
    • Amsal 3: Menekankan pentingnya ketaatan pada perintah Tuhan dan nasihat orang tua.
    • Amsal 4: Menekankan pentingnya berjalan di jalan yang benar dan menjauhi jalan orang fasik.
    • Amsal 5, 6 dan 7: Peringatan akan godaan-godaan dan juga menekankan pentingnya menjaga kesetiaan dalam pernikahan.
    • Amsal 8: Hikmat berasal dari Tuhan dan merupakan bagian dari penciptaan-Nya.
    • Amsal 9: Hikmat Memanggil orang untuk hidup lebih bijaksana.
    • Amsal 10: Mengajarkan seseorang untuk dapat bertumbuh dalam karakter, membuat keputusan yang lebih baik, dan menjalani hidup yang lebih diberkati oleh Tuhan.

    Terima kasih banyak untuk teman-teman kelas BKA 3 yang sudah sharing dan berdiskusi bersama. Terima kasih juga untuk Kak Rei, Kak Mei, dan tim SABDA yang sudah memfasilitasi semua dan terima kasih yang tak terhingga pada Tuhan Yesus Kristus yang sudah memampukan kita semua untuk ikuti kelas ini dari awal sampai selesai. Salam sehat untuk kita semua. GB.

  7. Irapegi Soplanit

    Shalom. Terima kasih banyak untuk kesempatan bisa menjadi bagian dari BKA Amsal pasal 1 - pasal 2. Pelajaran yang dapat saya ambil dari Amsal 1-10 ialah bahwa hikmat sangat berguna untuk menuntun perjalanan hidup orang percaya dan hikmat yang dimaksudkan ialah Hikmat yang berasal dari Tuhan, bukan hikmat manusia. Orang yang hidup dengan hikmat Tuhan akan hidup pada jalan Tuhan, dengan melakukan hal-hal yang baik dan mendatangkan sukacita bagi diri sendiri juga orang lain. Dan, hal itu bukan hanya sebatas kata, tetapi nyata dalam perilaku hidup sehari-hari. Sedangkan, orang yang hidupnya mengandalkan hikmat dari dunia akan membawa dia dalam kehancuran dan kemalangan. Salam.

  8. Ivan Octanius

    Mengikuti kelas BKA selama 5 hari ini adalah pengalaman yang menyegarkan dan membangun. Setiap hari, saya ditolong untuk menggali lebih dalam isi kitab Amsal, khususnya melihat bagaimana "hikmat" ternyata bukan sekadar teori, tetapi nyata dalam pribadi Kristus. Yang paling berkesan bagi saya adalah ketika membaca Amsal 9 dan memahami bahwa hikmat itu seperti rumah yang dibangun dengan kokoh, dan Kristus mengundang kita untuk masuk dan menikmati hidup yang penuh makna dalam-Nya.

    Dari kelas ini, saya terdorong untuk lebih setia membaca firman Tuhan, khususnya kitab Amsal, dan mempraktikkan prinsip-prinsip hikmat ilahi dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam tutur kata, keputusan, dan relasi. Proses diskusinya juga sangat interaktif dan kaya, terutama karena teman-teman saling memberi sudut pandang dan pengalaman pribadi yang membuat firman Tuhan terasa hidup. Terima kasih untuk kelas ini, semoga hikmat dari kitab Amsal makin tertanam dalam hidup kita, dan terus menuntun setiap keputusan, langkah, dan relasi ke arah yang benar dan berkenan kepada Tuhan. Jangan berhenti di sini teman-teman, terus gali firman Tuhan, dan semoga setiap penggalian berikutnya semakin seru dan memberdayakan!

  9. Polmariani Purba

    Terima kasih untuk tim SABDA, fasilitator yang sudah sabar memberi info dan mengingatkan saya pribadi untuk tetap konsisten mengerjakan tugas. Mengikuti kelas Bedah Kitab Amsal 1–10 merupakan pengalaman yang sangat membahagiakan dan membuka wawasan baru bagi saya. Saya belajar bahwa hikmat bukan sekadar pengetahuan, tetapi kemampuan untuk menerapkan kebenaran firman Tuhan dalam kehidupan sehari-hari. Selama mengikuti kelas ini, saya merasa dikuatkan dan diberkati karena memahami bahwa takut akan Tuhan adalah permulaan dari segala hikmat, dan itu menjadi dasar utama dalam mengambil keputusan yang benar dalam hidup.

    Berkat yang paling berkesan bagi saya adalah ketika dibahas mengenai pentingnya memilih teman dan lingkungan yang benar, sebagaimana dijelaskan dalam Amsal pasal awal. Firman Tuhan menekankan bahwa pergaulan yang salah dapat merusak kebiasaan baik, dan ini menyadarkan saya untuk lebih berhikmat dalam membangun relasi. Selain itu, nasihat-nasihat orang tua dalam Amsal memberikan dorongan agar saya juga menjadi saluran hikmat bagi anak-anak dan generasi berikutnya.

    Secara praktis, saya ingin mulai menerapkan prinsip-prinsip hikmat dalam keseharian, seperti mengendalikan lidah, rajin bekerja, dan rendah hati dalam menerima teguran. Dalam diskusi kelas, saya merasa sangat diberkati karena bisa saling bertukar pandangan dan belajar dari pengalaman orang lain. Namun, menurut saya, waktu diskusi atau hari kelas berjalan perlu ditambah agar setiap peserta mendapat kesempatan lebih luas untuk menyampaikan pemahaman dan kesaksiannya, bahkan dalam kesibukannya pun tetap punya kesempatan untuk menggali. Terima kasih.

  10. Qorry

    Saya bersyukur untuk kesempatan bisa dikondisikan untuk disiplin rohani yang sangat penting, tetapi tricky: membaca, menggali, dan mendiskusikan Alkitab. Kenapa sangat penting? Karena semua start dari membaca, menggali, merenungkan, dan melakukan firman. Kenapa tricky karena kalau sudah bisa lancar, bisa terjebak dalam rutinitas autopilot tanpa kesadaran. Berkat yang paling berkesan: seperti palu menghantam hatiku berkali-kali, pesan untuk "kejarlah hikmat/Yesus lebih dari perak atau harta terpendam". Aplikasi praktis: sebenarnya di Amsal ini banyak sekali aplikasi praktis hanya pas yang sedang menghantam adalah yang seruan untuk mengejar hikmat. Ya sudah praktisnya, saya mau terus berjuang untuk saat teduh secara berkesadaran. Lagi, terus berpikir, apa lagi ya selain ini? Evaluasi: bisa diperkecil mungkin kelompoknya, agar mendalam, 1 kelompok cukup 5 orang saja. Terima kasih.

  11. Rian

    Saya ingin mengungkapkan kesan setelah mengikuti kelas diskusi malam Bedah Kitab Amsal 1-10. Kegiatan ini tidak hanya memberikan wawasan baru, tetapi juga memperkaya pemahaman saya tentang ajaran-ajaran yang terkandung dalam kitab Amsal, khususnya Amsal 1-10. Selama diskusi, saya merasa sangat terinspirasi oleh berbagai perspektif yang dibagikan oleh rekan-rekan peserta. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dan tanggapan yang diberikan sangat membantu dalam menggali makna yang lebih dalam dari setiap ayat. Diskusi ini menjadi wadah yang efektif untuk saling bertukar pikiran dan memperdalam pemahaman kita bersama. Pada bedah kitab kali ini, yang diambil dari Amsal 1-10, menekankan pentingnya mencari hikmat dari Allah, yang membimbing kita menuju kehidupan yang benar, bijaksana, dan takut akan Tuhan. Dalam setiap pasal, kita diajak untuk memahami bahwa hikmat bukan hanya sekadar pengetahuan, tetapi juga merupakan panduan hidup yang membawa kita kepada kebenaran dan keselamatan.

    Hal yang dapat saya rangkum dari tiap pasal dari Kitab Amsal sebagai berikut :

    • Amsal 1: Hikmat dimulai dengan takut akan Tuhan dan menjauhi godaan dosa untuk hidup benar.
    • Amsal 2: Mencari hikmat dari Allah dengan sungguh-sungguh membawa perlindungan dan pengertian akan kebenaran.
    • Amsal 3: Hikmat sejati diperoleh dengan memercayai Tuhan sepenuh hati dan menghormati-Nya dalam segala hal.
    • Amsal 4: Menjaga hikmat seperti harta berharga, memimpin pada jalan kehidupan yang terang dan aman.
    • Amsal 5: Hikmat melindungi dari godaan perzinahan dengan memilih kesetiaan dan kebijaksanaan.
    • Amsal 6: Hikmat mengajarkan ketekunan, kejujuran, dan kewaspadaan terhadap jebakan dosa.
    • Amsal 7: Hikmat menjaga seseorang dari bujukan perzinahan yang menyesatkan menuju kehancuran.
    • Amsal 8: Hikmat, yang berasal dari Allah, lebih berharga daripada kekayaan dan membawa berkat sejati.
    • Amsal 9: Hikmat mengundang orang untuk hidup bijaksana, sementara kebodohan menjerat menuju maut.
    • Amsal 10: Hikmat tercermin dalam perkataan dan perbuatan yang benar, membawa kehidupan dan keberkatan.

    Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada YLSA melalui tim SABDA MLC yang telah berperan sebagai fasilitator sehingga bedah kitab Amsal dapat berjalan dengan lancar. Terima kasih juga kepada admin, Ibu Mei, dan moderator, Pak Rei, yang telah memandu diskusi dengan sangat baik. Peran mereka sangat penting dalam menjaga alur diskusi dan memastikan setiap peserta dapat berkontribusi. Juga rekan-rekan diskusi di kelas diskusi malam BKA 3 yang tentunya saling bertukar pikiran dan pertanyaan yang menggali lebih dalam, atau respons/tanggapan yang tentunya lebih mempertajam wawasan. Semoga hikmat yang kita peroleh dari bedah kitab Amsal ini dapat menjadi pedoman dalam kehidupan sehari-hari kita. Mari kita terus berdoa agar Tuhan memberikan kita kebijaksanaan untuk menerapkan ajaran-Nya dalam setiap aspek hidup kita. Kiranya kita semua dapat terus belajar dan bertumbuh dalam iman melalui diskusi-diskusi yang bermanfaat seperti ini serta dapat menjadi saluran berkat bagi sesama. Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin.

  12. Salbiah Kuruak (Malaysia)

    Puji Tuhan!! Atas kekuatan dan anugerah Tuhan, akhirnya dapat menyelesaikan bedah kitab Amsal. Selama mengikuti kelas bedah kitab Amsal ini, telah memberikan saya banyak pengalaman yang sangat berharga, baik secara rohani maupun pribadi. Saya diberkati melalui perkongsian dari teman-teman, dan juga melalui diskusi dalam grup. Pengenalan lebih dalam tentang Hikmat Tuhan bahwa kitab Amsal menekankan bukan sekadar kebijaksanaan yang memampukan manusia membedakan kejahatan dan kebaikan, tetapi yang terpenting adalah hidup takut akan Tuhan. Itulah yang bisa menghindarkan manusia agar tidak mudah terjebak dalam berbagai dosa, tetapi yang menjadi terang baru bagi saya melalui bedah kitab Amsal ini, yaitu "Hikmat" adalah Yesus Kristus. Semoga melalui pengalaman ini, saya terus bisa melakukan pelayanan, baik dalam keluarga, di gereja, maupun dalam pekerjaan. Biarlah oleh anugerah Tuhan, saya mampu menjadi surat Kristus yang bisa dibaca oleh banyak orang yang belum mengenal Yesus Kristus. Saya bersyukur kerana ada kesempatan mengikuti kelas ini, walaupun sibuk kerja, pelayanan, dan perbedaan waktu sehingga membuat saya harus kejar waktu untuk hantar tugas. Terima kasih moderator yang banyak membantu mengingatkan saya apabila lambat hantar tugas. Tuhan kiranya terus memakai SABDA sebagai saluran berkat kepada bangsa-bangsa di seluruh dunia. Sehingga ramai dijangkau melalui pelayanan ini dan nama Tuhan dipermuliakan.

  13. Simon Nany

    Syukur, puji Tuhan, bisa mengikuti dan menyelesaikan BKA ini dengan baik. Saya menyadari bahwa tidak begitu aktif berinteraktif dalam grup. Bahkan sering di-reminder oleh admin. Dengan BKA pasal 1-10 ini, saya merasa sangat diberkati. Lebih memahami akan makna dan pentingnya mencari Hikmat (yang dari Tuhan) karena "permulaan Hikmat adalah takut akan Tuhan". Terima kasih kepada moderator dan admin dari tim SABDA. Terima kasih juga kepada teman-teman di grup BKA 3. Saya tidak begitu aktif berinteraksi dalam grup, tetapi saya berusaha membaca semua pendalaman/pendapat yang disampaikan oleh teman-teman di grup. Sungguh sangat menambah wawasan/pengetahuan dan sangat memberkati. Kiranya Tuhan selalu menyertai dan memberkati kita semua. Shalom.

  14. Sisca Marindra

    Mengikuti kelas BKA menjadi pengalaman baru yang sangat memperkaya bagi saya. Dari awal, saya tidak menyangka bahwa pelajaran dari kitab yang terkesan "hanya" berisi nasihat bijak, ternyata bisa sangat dalam, relevan, bahkan menggugah hati dan cara berpikir saya. Salah satu berkat paling berkesan adalah bagaimana firman Tuhan, melalui Amsal, menyentuh area-area praktis dalam hidup sehari-hari, terutama soal relasi, tutur kata, dan kerendahan hati. Diskusi-diskusi kelompok yang hidup membuat setiap pertemuan menjadi ruang belajar bersama yang dinamis dan menyenangkan.

    Terima kasih yang sebesar-besarnya untuk Kak Rei yang sudah memfasilitasi kelas ini, memancing pemahaman lebih dalam dengan pertanyaan-pertanyaan reflektifnya, dan sabar menjadi penengah dalam dinamika diskusi kelompok kami yang ramai, seru, dan ada-ada saja ini — bahkan di tengah kesibukan pelayanannya di gereja. Juga untuk Kak Mei yang setia mengingatkan, serta teman-teman diskusi yang luar biasa. Saya banyak belajar, jauh melebihi yang saya bayangkan sebelumnya — bukan hanya tentang isi kitab Amsal, tetapi juga dari dinamika kelompok yang penuh dengan beragam karakter. Aplikasi praktis yang ingin saya lakukan ke depan adalah lebih berhikmat dalam berbicara dan mengambil keputusan kecil sehari-hari. Terima kasih untuk tim SABDA. Tuhan terus memberkati prlayananannya dan memimpin langkah kita bersama. Soli Deo gloria.

  15. Sitske Veronica Lisa

    Shalom. Pertama-tama, saya mau mengucapkan terima kasih kepada tim SABDA, Kak Rei, Kak Mei, selama waktu diskusi telah mengarahkan dengan sangat baik. Saya belajar bahwa hikmat dalam Amsal bukan sekadar kecerdasan atau kepintaran, tetapi adalah hidup dalam takut akan Tuhan, menjauhi kejahatan, dan memilih jalan yang berkenan kepada-Nya. Dalam pasal 8, hikmat digambarkan seperti pribadi yang berseru dan mengundang semua orang untuk datang — dan dalam terang Perjanjian Baru, saya melihat ini sebagai gambaran Kristus sendiri, Sang Hikmat Allah (1 Korintus 1:24). Dia bukan hanya mengajar jalan hidup, tetapi juga memberi diri-Nya sebagai jalan keselamatan.

    Melalui Amsal ini, saya diingatkan bahwa hidup benar bukan hanya soal tindakan besar, tetapi keputusan sehari-hari: memilih kata-kata yang membangun, menjaga hati, menjauhi dosa, dan mencari Tuhan lebih sungguh. Kiranya firman Tuhan ini tidak berhenti hanya menjadi pengetahuan, tetapi sungguh mengubahkan karakter dan keputusan hidup saya — menjadi orang bijak yang takut akan Tuhan, mencerminkan Kristus dalam kehidupan sehari-hari. Tuhan memberkati.

  16. Sry Artha Manullang

    Puji Tuhan, bisa ikut mengikuti bedah Kitab dari yang dilaksanakan oleh tim SABDA. Program yang selalu ditunggu-tunggu, selain sebagai wadah untuk menambah semangat menggali Alkitab juga untuk untuk mengenali pertumbuhan diri secara menyeluruh. Saya bersyukur bisa mengikuti kelas bedah kitab Amsal ini, dulunya saya melihat kitab ini sebagai nasihat bijak yang berguna secara rohani dan moral, tetapi melalui tahap-tahap penggalian yang diberikan tim SABDA, dan saya menyadari bukan hanya berisi hikmat manusia, melainkan menggambarkan sifat dan pribadi Tuhan sendiri dalam bentuk "hikmat".

    Dalam beberapa pasal seolah hikmat bisa berbicara/berseru-seru sehingga hikmat dalam kitab Amsal adalah bayangan dan representasi dari pribadi Tuhan Yesus. Jadi, ketika saya menelusuri hikmat di Amsal ini, sesungguhnya saya sedang diajak untuk mengenal siapa Allah, bagaimana Ia berpikir, bertindak dan bagaimana menghendaki saya hidup di dunia ini. Hikmat yang bukan hanya membuat manusia semakin bijaksana, tetapi menjadi jalan untuk hidup dekat dengan Tuhan Yesus, Sang Hikmat Sejati. Jadi, melalui pembelajaran ini, saya semakin sadar, bahwa ketika saya merasa berhikmat atau mampu membedakan yang benar, itu bukanlah kemampuan saya, tetapi pemberian anugerah dari-Nya. Dan, saya justru belajar untuk bergantung kepada-Nya agar hikmat itu bisa digunakan dengan bijaksana untuk mengagungkan Dia.

    Terima kasih seluruhan tim SABDA yang selalu mau turut memfasilitasi kami. Ada Kak Rey dan juga Kak Mei di kelas BKA 3, dan juga Bapak/Ibu/Kakak/Abang di kelas malam BKA 3. Terima kasih untuk kebersamaan kita di ruang diskusi, kita penuh semangat dan saling memberkati satu sama lain. Segala kemuliaan hanya bagi Tuhan.

  17. Stephani L.

    Saya bersyukur dapat mengikuti kelas beda kitab Amsal ini. Banyak wawasan dan pembelajaran baru yang saya terima, terutama melalui sesi diskusi yang sangat memperkaya pemahaman saya. Pertanyaan kritis dari teman-teman juga membuka cara pandang saya, dan membuat saya semakin mencintai hikmat yang terkandung dalam Amsal. Saya berharap pembelajaran ini menjadi pengingat untuk terus mencintai Injil, melekat kepada Tuhan, merendahkan hati dalam menerima didikan dan nasihat-Nya, menjauhkan diri dari dosa, dan bertekun hidup dalam kebenaran. Terima kasih kepada tim SABDA MLC atas kesempatan, ketekunan, dan pendampingannya dalam memperlengkapi kami. Tuhan Yesus memberkati setiap pelayanan Saudara/i.

  18. Terrance Noel (Malaysia)

    Mengikuti kelas bedah kitab Amsal adalah pengalaman yang sangat memberkati bagi saya. Saya mendapat pemahaman baru tentang hikmat dan kebijaksanaan dalam menjalani kehidupan yang berkenan kepada Tuhan dan takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan, peringatan untuk menjauhi pengaruh buruk, nilai kebijaksanaan yang lebih berharga daripada harta, serta konsekuensi dari pilihan yang kita buat antara mengikuti hikmat atau kebodohan. Ini mendorong saya untuk lebih menghayati kasih Tuhan dalam kehidupan dan menerapkan prinsip-prinsip yang dipelajari dengan lebih konsisten. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada moderator (Pak Rei) dan admin (Kak Mei), serta seluruh warga MLC dan YLSA atas bimbingan dan sokongan yang diberikan, dan juga kepada rekan-rekan sekelas yang memperkaya diskusi dengan pertanyaan dan pandangan mereka. Semoga kita semua terus diberkati dan bertumbuh dalam iman.

  19. T. Uniati

    Bersyukur dapat menyelesaikan bedah kitab Amsal: kitab Amsal pasal 1-10 banyak memberkati saya secara pribadi untuk selalu takut akan Tuhan dengan apa yang saya pikirkan, katakan, maupun lakukan, dalam hidup sehari hari. Memberkati saya untuk menjaga hidup dengan kesetiaan, kebijaksanaan, pertimbangan, ketaatan, kebaikan, kebenaran, penguasaan diri, kerendahan hati, dll.. Meskipun dalam pengertian saya, Hikmat adalah salah satu sifat dari Tuhan, tetapi mengganti kata hikmat dengan Yesus Kristus memberikan perspektif baru buat saya untuk lebih memperdalam kitab ini. Berterima kasih kepada tim SABDA yang menyelenggarakan acara ini, secara khusus Kak Mei yang terus mengingatkan saya di tengah kesibukan yang harus saya jalani. Terima kasih juga buat rekan-rekan sekelas dalam setiap diskusi yang juga sangat memberkati. Tuhan memberkati pelayanan SABDA.

  20. Wennar

    Sekali lagi, SABDA MLC membuka cakrawala baru dengan menggali kitab Amsal, di mana berfokus pada Kristus. Unik dan menarik, meski awalnya sempat ragu dengan pola pertanyaan yang harus dijawab; tetapi sembari bimbang, tetap berusaha untuk menyelami hal yang selama ini terlewatkan. Diskusi kelas yang kondusif dan saling melengkapi. Terima kasih buat sesi kelas kali ini. Kiranya hikmat Tuhan tercurah buat kita semua dalam pelayanan yang dipercayakan di ladang-Nya.

  21. Winandhi

    Terima kasih untuk lembaga SABDA beserta tim, baik admin dan moderator, yang sudah memberikan ruang belajar bagi kami peserta kelas bedah kitab Amsal. Kiranya lembaga SABDA tetap menjadi saluran berkat bagi pekerjaan Tuhan. Ada beberapa pelajaran baru yang saya dapatkan dapatkan dari penggalian kitab Amsal 1-10 ini, yaitu mengenai Hikmat Allah yang melampaui segala akal manusia, dan membimbing laku manusia dalam menghadapi kehidupan. Keseluruhan aspek dalam kehidupan manusia diatur dalam kitab Amsal ini. Aplikasi yang dapat saya lakukan juga merupakan petunjuk praktis dari pelajaran bedah kitab Amsal, seperti menjaga kekudusan, menjaga lisan, menentukan yang benar, dan selalu bergantung kepada Tuhan dalam keseluruhan kehidupan kita. Terima kasih SABDA.

  22. Yuke Sugihono

    Puji Syukur kepada Tuhan yang telah menyingkapkan banyak hal kebenaran-Nya melalui bedah kitab Amsal ini. 10 pasal yang mengingatkan, menguatkan, serta memberi keyakinan akan keselamatan dan penyertaan Tuhan sepanjang Perjanjian Lama hingga penggenapan Kristus di Perjanjian Baru. Terima kasih tim SABDA yang telah bekerja keras menjadi berkat untuk saya (yang saya percaya juga dialami teman-teman sekelas saya). Terima kasih pimpinan SABDA, juga Kak Roma, dkk., Matur nuwun Mas Rei dan Kak May yang sudah membimbing di kelas. Juga teman-teman sekelas dengan sharing penggaliannya yang membuka banyak hal yang menambah wawasan. Tuhan memberkati pelayanan SABDA. Menjadi berkat besar untuk banyak orang.

  23. Zephania

    Shalom. Terima kasih untuk tim SABDA MLC yang sudah mengadakan kelas ini. Kitab Amsal adalah salah satu kitab yang banyak mengubah mindset saya. Saya juga semakin memahami bahwa hikmat Tuhan itu benar-benar jadi penerang bagi manusia. Melalui kelas ini, saya juga jadi mendapat perspektif berbeda, terutama saat mengganti kata "hikmat" menjadi "Yesus/Kristus". Saya akan berupaya untuk terus menjalin relasi yang intens dengan Tuhan, melalui doa, PA, dll., agar semakin mengerti kehendak Tuhan. Kiranya tim SABDA MLC dapat terus diberkati untuk memberkati bagi banyak orang. Terima kasih. Tuhan memberkati.

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA