Sharing Berkat Kelas BKA 4

  1. Anil Dawan
  2. Bersyukur karena anugerah-Nya bisa mengikuti dan berpartisipasi dalam bedah kitab Amsal. Kitab ini memberi pesan kuat sebagai panduan hikmat untuk hidup takut akan Tuhan dalam respect yang diterapkan dalam pikiran, tindakan, dan ucapan. Dalam penggalian, dinamika penjelasan apa itu Hikmat? Mengapa Hikmat itu penting, dan bagaimana mengalami hikmat, tergali dengan baik antara pendalaman kitabnya dan praktiknya. Terima kasih untuk moderator dan admin, serta rekan-rekan semua yang mau berdiskusi dengan rendah hati dalam perspektif dan concern masing-masing dalam rangka mencari titik temu pemahaman bukan keseragaman, karena kita dari masing masing latar belakang denominasi dan corak spiritualitas yang berbeda dan beragam. Saya mengapresiasi teman-teman yang bertahan dalam diskusi dan memahami perbedaan-perbedaan itu, walaupun pada akhirnya ada juga yang berhenti karena perbedaan. Aplikasi hikmat salah satunya adalah memahami perbedaan dan menyikapinya, bukan dengan kekakuan, tetapi dengan pemahaman, pengertian, dan pengarahan yang dialogis. Proses-proses seperti itu akan memberikan umpan balik sehingga kita bisa menjadi fasilitator yang handal di tengah keberagaman umat dan manusia yang kita dampingi. Jangan menyerah untuk menjadi orang yang sabar dan bijak karena di situlah hikmat diwujudkan. Akhirnya, terima kasih untuk semua yang baik dalam pembelajaran ini. Tuhan Yesus memberkati. Salam sehat selalu.

  3. Daniel Victor Sinatrawan
  4. Terpujilah nama Allah! Puji syukur bisa mengikuti kelas BKA ini, banyak hal yang didapat pembelajaran pemahaman lebih lagi tentang hikmat, pengetahuan yang semuanya anugerah Tuhan dengan beriman. Luar biasa kebenaran firman melalui kitab Amsal ini menjadikan kita sebagai anak Allah bisa menerapkan dalam hidup sehari-hari. Meski tidak mudah, tetapi patut diimpartasikan supaya menjadi firman yang hidup. Rekan-rekan sekelas yang saling berdiskusi antusias, terima kasih bisa berbagi dan menambah wawasan pengalaman dan pemikiran berdasarkan Alkitab. Terima kasih untuk admin dan moderator, dan tim SABDA seluruhnya yang sudah membimbing dari awal kelas sampai akhir kelas sehingga berjalan dengan baik. Biarlah berkat Tuhan selalu menyertai dalam setiap kelas yang ada. Amin.

  5. Elisa Iswandono
  6. Saya bersyukur dan berterima kasih untuk tim SABDA karena sudah memfasilitasi bedah kitab Amsal dalam 5 hari ini. Melalui kelas diskusi ini, saya banyak belajar bahwa hikmat diawali dengan takut akan Tuhan dan Hikmat yang sejati tidak berasal dari pemahaman manusia, melainkan dari kepercayaan penuh kepada Tuhan. Orang yang menemukan hikmat disebut berbahagia karena keuntungannya melebihi emas dan perak, memberikan umur panjang, kekayaan, dan kehormatan. Saya bersyukur karena memiliki pemahaman yang lebih baik melalui diskusi. Sharing dan penggalian satu grup WA membuat memahami Amsal lebih dalam. Terima kasih banyak buat tim SABDA dan rekan-rekan yang dalam penggaliannya menambah wawasan serta memperdalam penggalian firman Tuhan. Tuhan Yesus kiranya memberkati terus pelayanannya dan semakin banyak jiwa dimenangkan bagi Tuhan Yesus. Amin.

  7. Feronica
  8. Puji Syukur, akhirnya dapat juga menyelesaikan bedah kitab Amsal ini, meskipun masih diingatkan admin, Kak Melisa, terima kasih untuk remindernya ya, Kak. Dengan mempelajari kitab Amsal, dan dengan panduan dari MLC SABDA saya lebih memahami hikmat Amsal Salomo. Bahwa hikmat itu milik Yesus/Kristus dan hikmat itu adalah Tuhan sendiri, sehingga menyadari bahwa dengan memiliki Yesus/Kristus berarti memiliki hikmat dan kita beroleh hidup yang berkemenangan. Terima kasih untuk tim SABDA MLC yang telah menyelenggarakan kelas ini, juga Kak Millytia sebagai moderator kelas dan Kak Melisa sebagai admin yang sangat luar biasa. Tuhan Yesus memberkati pelayanannya.

  9. Iwan Budiman
  10. Thanks God, saya bisa ikut kelas BKA 1-10 sampai selesai, terutama buat admin, Kak Melisa, yang ngingetin untuk membagikan hasil penggalian. Bersyukur pada Tuhan karena lewat mengikuti kelas ini saya bisa lebih intens lagi dalam penggalian + pembelajaran yang mana hal ini memaksa saya untuk belajar lebih lagi. Dan, dari situ juga bisa mengerti POV dari teman-teman peserta yang lain, yang mana juga belajar untuk menanggapi setiap pertanyaan juga menanggapi apa yang disampaikan oleh teman-teman yang lain. Dari situ, saya juga dipaksa (yang baik) untuk bisa selalu melihat + menemukan Kristus dalam Amsal psl. 1-10, serta untuk mengambil sikap dalam praktik aplikasi secara praktisnya dalam keseharian kehidupan. Semoga ada lanjutan sampai akhir kitab Amsal. Tuhan Yesus memberkati tim SABDA MLC.

  11. Linna Kusuma Wati
  12. Saya bersyukur, Tuhan menolong saya dapat berkomitmen untuk ikut kelas ini sampai akhir. Awal mula saya ikut kelas ini karena ingin tahu, apa itu hikmat. Namun, setelah saya belajar, ternyata saya menemukan hal yang baru. Hikmat yang sejati adalah seorang pribadi, yaitu Yesus Kristus. Dan, iman kepadanya bukan dimulai dari pengetahuan, tetapi dari kekaguman akan Dia, dan dilanjutkan dengan relasi antara saya dan Dia. Hikmat mengundang saya untuk terus menerus mencari Dia sehingga saya mengerti jalan yang Dia mau, yaitu jalan orang bijak. Melalui penggalian Amsal ini, saya didorong untuk semakin tekun membangun relasi dengan Tuhan. Terima kasih untuk tim SABDA, juga untuk moderator, Kak Milly, yang membantu mempertajam penggalian, dan admin, Kak Melisa, yang membantu reminder untuk mengirimkan hasil penggalian, juga teman-teman BKA 4. Tuhan memberkati.

  13. Marganda
  14. Pertama, saya mengucap syukur kepada Tuhan Yesus yang adalah Sang Hikmat, yang telah memberikan saya kesempatan mengikuti kelas bedah kitab Amsal ini bersama MLC SABDA. Saya bersyukur karena bisa mengikutinya sampai hari ini. Itu semua karena kemurahan Tuhan Yesus dalam hidup saya. Selama 5 hari belajar, saya berpikir membedah kitab Amsal ini tidak sulit, tetapi ternyata banyak rahasia firman Tuhan yang sangat luar biasa memberkati hidup saya. Pelajaran yang berharga ketika kata Hikmat diganti dengan Yesus Kristus itulah berkat yang luar biasa bagi saya.

    Saya juga bersyukur memiliki teman-teman dalam Kelas BKA 4 yang aktif dalam penggalian dan juga memberikan pencerahan sehingga banyak ilmu dan pengetahuan baru yang saya dapatkan. Semoga kita bisa berjumpa lagi di kelas berikutnya. Saya juga berterima kasih kepada MLC SABDA yang telah memfasilitasi kami untuk terus belajar firman Tuhan. Semoga tetap semangat dan sukacita melayani Tuhan lewat pembelajaran online yang sudah dilakukan selama ini. Terima kasih kepada moderator, Kak Millytia, dan admin, Kak Melisa, yang telah membimbing kelas BKA 4. Saya doakan semoga kakak-kakak diberkati Tuhan dalam segala hal. Terpujilah Allah Bapa, Putra, dan Roh Kudus. Amin.

  15. Niken Susanti
  16. Pengalaman baru mengikuti kelas BKA: kitab Amsal memang bukan baru kali ini saya baca, mungkin sudah kesekian kalinya. Namun baru kali ini, saya membaca dengan seksama karena tuntutan tugas. Bagian per bagian, kata demi kata, sambil mencari komparasi dari terjemahan, selain TB, dan mencari tulisan-tulisan tentang kitab Amsal yang mampu saya pahami sebagai orang yang belum menjadi S.Th. Kesulitan yang saya alami adalah memahami konteks dalam bahasa Indonesia dan bahasa aslinya, lebih banyak kurang memahami secara konteks bahasa, tetapi puji Tuhan, Roh Kudus menuntun hingga mendapatkan pemahaman yang memadai.

    Pelajaran/berkat yang paling berkesan: saya benar-benar baru tahu secara jelas bagaimana hikmat harus diperlakukan. Amsal 1:28 (TB), "Pada waktu itu mereka akan berseru kepadaku, tetapi tidak akan kujawab, mereka akan bertekun mencari aku, tetapi tidak akan menemukan aku."
    A. Berseru kepada hikmat.
    B. Bertekun mencari hikmat sampai menemukannya.

    Aplikasi praktis: saya akan terus mencari hikmat dengan bertekun dalam pembacaan firman. Evaluasi proses diskusi: diskusi di BKA 4 cukup intens dan menggugah "selera" untuk menggali lebih dalam. Melalui penggalian para peserta, saya diberkati dan diperkaya dalam pemahaman akan firman. Mungkin yang perlu disediakan oleh platform adalah latar belakang kitab secara linguistik supaya orang-orang yang belum belajar teologi secara lengkap, dapat memperoleh pemahaman yang komprehensif. Terima kasih untuk lembaga SABDA yang telah susah payah menyelenggarakan kegiatan ini, khususnya untuk moderator dan admin BKA 4 yang begitu sabar dan penuh dedikasi membantu agar grup ini berjalan dengan baik. Terima kasih banyak juga team mate BKA 4 yang sudah begitu proaktif untuk saling membangun dan memperlengkapi. Kiranya kita makin bertumbuh dalam pengenalan akan Allah. Tuhan kiranya dipermuliakan. GBU all.

  17. Rosy H.
  18. Puji Tuhan, bisa mengikuti bedah kitab Amsal ini, pelajaran/berkat yang paling berkesan: dahulu, saya menganggap hikmat diberikan dan hanya untuk orang orang tertentu saja. Puji Tuhan, sekarang, mengerti ternyata hikmat bisa dicari dan setiap orang bisa mendapatkannya asal mencarinya dengan tekun. Aplikasi praktis yang akan dilakukan: tentu mencari hikmat dengan cara belajar terus firman Tuhan. Evaluasi terkait proses diskusi: cukup seru, mungkin bisa ditambah lagi pertanyaannya dari moderator bisa membuat peserta semakin ditantang untuk menggali lagi lebih jauh. Terima kasih untuk seluruh tim SABDA atas pelayanannya Tuhan Yesus memberkati. Terima kasih juga untuk rekan-rekan diskusi, tetap semangat untuk terus belajar firman Tuhan dan mempraktikkannya.

  19. Sarah
  20. Shalom Aleichem. Terima kasih kepada tim SABDA yang memberi ruang diskusi dan kesempatan agar kami belajar bertumbuh, moderator, Sdri. Millytia, admin, Sdri. Melisa, yang mendampingi selama diskusi, dan terima kasih Teman-teman BKA 4 atas masukan dan tanggapan-tanggapannya, bahkan kesaksian-kesaksian hidup nyata yang dibagikan. Selama mempelajari Amsal 1-10, saya dapati bahwa semua ini tentang takut akan Tuhan, dimulai dari Amsal 1, bahkan Amsal 10 menutupnya dengan takut akan Tuhan.

    Hikmat-Nya berbicara tentang Yesus Kristus sendiri, Ia meminta kita selalu mengikuti ajaran-Nya dan membangun hubungan dengan-Nya setiap hari, dan menjadi satu dengan Dia. Kita tahu hubungan kita dengan Yesus bukanlah hubungan transaksional, tetapi karena kasih antara Pencipta dan ciptaan-Nya. Tanpa Hikmat, di mana kita tidak mencari bahkan menginginkan-Nya adalah suatu kebodohan, sebab kehancuran dan kematianlah yang sesungguhnya kita kejar. Dihadapkan keputusan antara memilih Hikmat atau kebodohan akan menuntut pertanggungjawaban kita dengan segala konsekuensinya. Selama masih ada kesempatan, carilah Sumber Hikmat agar kita beroleh kehidupan kekal.

    Let's us be a person afirman Tuhaner God's own heart! Mari semangat berdoa, menjadi pelaku firman, bukan semangat berdosa hingga hangus dalam dosa. Segala kemuliaan bagi Tuhan.

  21. Simon Salasa
  22. Puji dan syukur saya persembahkan kepada Tuhan karena oleh anugerah-Nya saya boleh ikut kelas bedah kitab Amsal selama seminggu. Pengalaman baru di kelas ini dapat berkat dari diskusi rekan-rekan kelas yang sangat memberkati. Pelajaran penting bagi saya bahwa Hikmat bukan hanya sekadar pengetahuan, tetapi juga pemahaman yang mendalam tentang cara hidup yang sesuai dengan kehendak Tuhan. Hikmat mengajarkan kita untuk hidup dengan bijaksana dan merespons tantangan kehidupan dengan cara yang benar. Saya akan terus belajar menjalani hidup ini dengan hikmat Tuhan dalam takut akan Tuhan. Terima kasih kepada admin, moderator, dan tim SABDA yang setia membimbing kami. Tuhan Yesus memberkati.

  23. Soejono Halim

    Saya bersyukur bisa ikut kelas ini, pelajaran yang saya dapat adalah bahwa sebelumnya saya hanya berpikir ayat 8:22 yang berhubungan dengan Kristus, tetapi ternyata setiap pasal berhubungan dengan Kristus. Yang paling berkesan adalah ayat 9:1= "rumah dengan 7 tiang" yang sangat dalam artinya, yaitu:

    • Rumah berarti struktur kehidupan rohani yang dibangun atas takut akan Tuhan dan tujuh tiang melambangkan kesempurnaan – mengarah pada struktur yang sempurna dan kekal.
    • Bangunan rohani (rumah Allah) dengan tubuh Kristus, gereja, yang menuju kepada penggenapan sempurna (Efesus 2:19–22).
    • Kota yang sempurna, teratur, dibangun dengan ukuran yang lengkap dan indah — simbol dari tempat tinggal kekal umat Allah yang sudah dibersihkan dan disempurnakan. (Wahyu 21:2, 9–27).

    Aplikasi: saya akan membagi berkat ini kepada orang lain, supaya nama Tuhan dimuliakan. Terima kasih untuk seluruh tim SABDA yang sudah mengadakan pelajaran ini. Allah Bapa, Putra dan Roh Kudus memberkati.

  24. Hasian
  25. Puji Tuhan, saya sangat bersyukur bisa mengikuti kelas BKA ini. Pengalaman baru yang saya dapatkan selama mengikuti kelas ini adalah saya diajak untuk lebih tekun membaca dan merenungkan firman Tuhan secara mendalam. Materi yang dibagikan sangat membuka wawasan saya tentang pentingnya membangun kebiasaan membaca Alkitab secara konsisten. Berkat yang paling berkesan bagi saya adalah ketika belajar tentang pentingnya disiplin rohani melalui pembacaan Alkitab setiap hari. Saya semakin diteguhkan untuk menerapkan kebiasaan membaca Alkitab minimal satu pasal setiap hari, serta merenungkannya dalam doa. Diskusi di kelas juga sangat interaktif dan menolong saya melihat perspektif baru dari peserta lain. Ke depan, saya berkomitmen untuk terus mempraktikkan hal ini dan membagikannya kepada teman-teman di sekitar saya.

  26. Supriyono

    Bersyukur kepada Tuhan Yesus Kristus, sang Kepala Gereja, saya bisa ikut belajar kursus online BKA yang difasilitasi SABDA MLC. Pengalaman baru dan berkat yang saya terima:

    • Hikmat adalah karunia Allah yang meliputi pengetahuan, pengertian, dan kemampuan untuk hidup benar di hadapan-Nya. Hikmat bukan hasil usaha manusia sendiri, melainkan anugerah dari Tuhan yang harus dicari dengan iman yang sungguh-sungguh.
    • Menjadikan hikmat dan pengertian sebagai sahabat dekat dalam hidup, seperti keluarga sendiri. Hikmat bukan sekadar pengetahuan, tetapi kemampuan untuk hidup bijaksana dan menghindari bahaya, seperti yang diingatkan tentang menjauhi godaan dan bahaya moral.
    • Bijak adalah sifat atau karakteristik yang menunjukkan kemampuan untuk membuat keputusan yang tepat dan bijak secara umum.
    • Yesus mengajarkan bahwa takut akan Tuhan dapat diperoleh melalui iman kepada-Nya dan mengikuti ajaran-Nya. Hikmat sejati adalah hidup dalam ketaatan dan pengenalan akan Allah melalui Kristus, yang membawa keberhasilan rohani dan kehidupan yang diberkati.

    Saya mengapresiasi dan berterima kasih buat Sahabat, para peserta BKA 4, yang aktif mulai dari sore hingga malam hari, dengan konsisten diskusi bersama selama satu minggu, bahkan terasa waktu seolah-olah masih belum cukup dalam pembahasan diskusinya. Terima kasih buat Kak Millytia sebagai moderator, dan Kak Melisa sebagai admin yang telah mendampingi kami dalam belajar selama satu minggu ini, secara umum, Yayasan SABDA (MLC) yang terus berkarya bagi kemuliaan Tuhan. Doa kami. Kiranya SABDA tetap berkobar dipakai Allah menjadi berkat dalam pemberitaan Injil di negeri kita tercinta Indonesia. Akhirnya, soli Deo gloria. Segala kemuliaan hanya bagi Allah.

  27. Tan Tjin Hin

    Senantiasa saya bersyukur kalau masih diberikan kesempatan mempelajari firman-Nya yang besar, penuh kasih karunia dan berkat. Terlebih dalam kesempatan kali ini bisa menggali dan berdiskusi bersama dari kitab Amsal pasal 1 s.d. pasal 10.

    • Pertama, hikmat sumbernya dari Allah sendiri, Amsal 1:7A (TB), "Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan." Jelas bahwa hikmat bersumber dari Allah yang menjadi dasar yang kokoh untuk bisa menjalani kehidupan dengan benar.
    • Kedua, ada perbedaan yang jelas antara orang bijak dengan orang fasik, serta konsekuensi yang akan diterima, jelas menggambarkan kehendak bebas yang Allah berikan kepada umat manusia dan manusia boleh memilih dengan konsekuensi, jelas disampaikan dalam kitab Pengkhotbah, Pengkhotbah 11:9 (TB), "Bersukarialah, hai pemuda, dalam kemudaanmu, biarlah hatimu bersuka pada masa mudamu, dan turutilah keinginan hatimu dan pandangan matamu, tetapi ketahuilah bahwa karena segala hal ini Allah akan membawa engkau ke pengadilan!".
    • Ketiga, pentingnya integritas, sikap jujur dan perilaku rendah hati, dari pembahasan kitab Amsal jelas memberikan pengertian dan perintah untuk belajar pada hewan yang kecil dengan makna luar biasa, hewan semut, Amsal 6:6 (TB), "Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak."
    • Keempat, kita diajarkan secara sadar untuk mau mendengarkan nasihat orang tua (maksudnya bukan hanya orang yang secara umur lebih tua saja, tetapi mereka yang punya banyak pengalaman hidup). Buat saya pribadi, terbuka untuk mendengarkan nasihat-nasihat dari siapa pun yang saya pandang layak untuk didengarkan. Namun, dalam semua itu berdasarkan hikmat Allah, kita dapat menilai mana nasihat yang bisa diterima dan dijalankan serta yang harus diabaikan.
    • Kelima, kita diingatkan kembali akan godaan seksual dan tipu daya dosa yang menjerumuskan dalam kehancuran. Untuk itu, kembali diingatkan supaya kita bisa memilih teman-teman dalam pergaulan sehingga apa yang sudah baik tidak menjadi rusak karena pergaulan yang salah, 1 Korintus 15:33 (TB), "Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik".

    Saya juga berterima kasih buat teman-teman diskusi di kelas BKA 4, yang saling melengkapi, kiranya kita semua mendapat kasih karunia-Nya dalam hikmat supaya jalan-jalan hidup kita semakin diberkati dan menjadi berkat bagi sesama.. Juga, saya haturkan terima kasih sebesar-besarnya pada tim SABDA yang sudah membimbing dalam kelas ini. Kiranya jerih payah rekan-rekan semua tidak sia-sia dan berkat-Nya selalu melingkupinya. Amin.

  28. Tini Setiawan
  29. Saya merasa sangat diberkati ikut kelas BKA ini. Ini adalah pengalaman pertama saya melakukan bedah kitab Amsal, ditambah menemukan Kristus dalam setiap hikmat yang tertulis di kitab Amsal 1-10 sehingga saya semakin kenal dan kagum kepada karakter Kristus. Juga selama diskusi di WAG, saya sangat diberkati dengan jawaban dan komentar/pendapat teman-teman sehingga membuka wawasan pemahaman saya dan pastinya menambah pengetahuan saya. Saya benar-benar merasa dan semakin termotivasi untuk hidup dengan standar kebenaran firman Tuhan melalui hikmat Tuhan yang sudah tertulis di Alkitab dan hikmat Tuhan akan memimpin hidup saya setiap hari. Terima kasih banyak untuk tim MLC SABDA, moderator, dan admin kelas yang sangat membantu, juga teman-teman di kelas BKA 4 yang luar biasa. Tuhan Yesus memberkati.

  30. Winny Gunawan
  31. Shalom. Mengikuti kelas bedah kitab Amsal menjadi pengalaman yang sangat memperkaya bagi saya. Salah satu berkat yang paling berkesan adalah ketika membahas bahwa hikmat sejati bukan hanya soal pengetahuan atau pengalaman hidup, tetapi tentang mengenal/mencari Hikmat sebagai Kristus, pusat dari segala hikmat. Ini membuka mata saya bahwa hidup berhikmat tidak hanya menjadi bijak dalam keputusan, juga hidup dalam relasi yang takut akan Tuhan. Secara praktis, saya akan lebih tekun merenungkan Amsal setiap hari, bukan hanya untuk mendapatkan prinsip hidup, tetapi untuk semakin mengenal karakter Tuhan.

    Terima kasih banyak Bapak/Ibu/Sahabat2 kelas BKA 4, diskusinya sangat membantu karena suasana hangat, terbuka, dan saling membangun. Saya terberkati dari pertanyaan dan tanggapan yang diberikan, memperdalam pemahaman saya, dan saya bersyukur bisa bertumbuh bersama, juga kepada Keluarga besar tim SABDA MLC yang telah memberikan saya kesempatan luar biasa untuk mengikuti kelas ini. Saya mengucapkan banyak-banyak terima kasih, Bapak/Ibu semua atas kesabaran dalam membimbing saya. Tuhan Yesus memberkati.

  32. Yakob Semuel Pisdon
  33. Saya bersyukur kepada Kristus karena saya diberikan kesempatan untuk diperlengkapi melalui SABDA dalam "Bedah Kitab Amsal 1-10".  Ketika saya mengikuti Zoom BKA, banyak berkat rohani yang saya pelajari. Saya banyak belajar tentang Hikmat dalam Amsal 1-10, bagaimana hikmat itu adalah anugerah yang diberikan oleh Tuhan, guna untuk menuntun, membimbing, memberikan pengetahuan, dan memberikan jalan keselamatan bagi orang-orang yang memiliki hikmat itu. Ketika Saya menggantikan kata Hikmat dengan Kristus, maka Kristus yang mencari saya, menuntun, membimbing, memberikan pengetahuan dan menjadi jalan untuk saya bisa pergi kepada kehidupan kekal itu. Saya memiliki komitmen untuk terus menggali akan kebenaran firman Tuhan, dan saya akan berpegang teguh kepada Kristus yang memberikan saya hikmat yang harganya lebih daripada emas itu. Tuhan Yesus memberkati.

  34. Yeremia
  35. Shalom. Puji Tuhan, saya bersyukur dapat mengikuti kelas pendalaman Alkitab di SABDA. Berkat yang paling berkesan: selalu terkesima dengan kekayaan dari firman Tuhan, bagaimana satu topik, yaitu Amsal dan Hikmat bisa ditelaah dengan beragam sudut pandang dan pemikiran, menghasilkan kekayaan pengertian. Aplikasi praktis: cukup seru melihat aplikasi yang dipaparkan teman-teman sesama kelompok pendalaman Alkitab, ada kreativitas dan pengalaman baru ketika saya mencobanya langsung. Terima kasih teman-teman BKA 4. Evaluasi: mungkin sebagaimana ini pendalaman Alkitab, saya menyarankan agar pada pendalaman Alkitab berikutnya diberikan guru yang dapat menjelaskan arti atau teori yang tepat dan benar bagi peserta, agar peserta dapat memiliki dasar dan penjelasan yang sebenarnya, bukan hanya dari penggalian dari tiap peserta saja. Dan, mohon maaf, tadi saya tidak bisa ikut Zoom karena sedang bekerja. Terima kasih untuk tim SABDA dan admin yang telah bekerja keras untuk mewadahi kesempatan ini, khususnya untuk Kak Roma yang sudah menjelaskan pendahuluan buat kami. Tuhan Yesus memberkati kita selalu. Haleluya.

  36. Teddie Hoyt
  37. Praise The Lord. Terima kasih sudah boleh belajar penggalian Alkitab (kelas penggalian Alkitab perdana saya bersama SABDA MLC). Pepatah yang berbunyi "study is  never ending activity" benar adanya. Apalagi topik kitab Amsal ini akan membuat kita semakin dewasa secara rohani, semakin Hikmat/wisdom dengan takut akan Tuhan, menjadi orang benar dengan mengikuti perintah-perintahnya. Orang benar otomatis orang baik, tetapi menjadi orang baik saja belum tentu orang benar. Hikmat, ketika kita diberkati akan menjadi saluran berkat bagi sesama. Dengan bijak memilih teman, komunitas, dan network akan membuat kita naik level. Selanjutnya, dapat menyelesaikan dan menuntaskan Amanat Agung yang merupakan tanggung jawab kita sebagai pengikut/murid Yesus Kristus. Shalom saudara seiman hidup ini adalah kesempatan untuk melayani Tuhan. Immanuel. Tuhan beserta kita. Amin.

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA